BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
B. Profil Perusahaan
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang beralamat di Jl. Jend. Achmad Yani Kav. 52A Jakarta merupakan perusahaan jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Fungsi utama perseroan adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan. Berikut ini logo dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) :
Gambar 3.1
Logo PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), 2017
C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Pada dasarnya sebuah perusahaan tidak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan dari tenaga-tenaga manusia. Hal ini disebabkan karena perusahaan menghadapi pembatasan-pembatasan dalam mencapai visi dan misi. Untuk itulah perlunya suatu wadah yang merupakan kumpulan dari orang-orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang disebut organisasi.
Organisasi pada dasarnya adalah kumpulan dari sekelompok orang yang menetapkan tujuan tertentu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan, dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai wadah dan proses. Sebagai wadah, organisasi adalah tempat dimana kegiatan manajemen dan operasional dilaksanakan. Sedangkan organisasi sebagai proses memperhatikan dan menyoroti hubungan antar anggota yang terlibat dalam organisasi dan bersifat dinamis.
Suatu organisasi perlu membentuk struktur organisasi dalam perusahaan. Struktur organisasi adalah hubungan karyawan-karyawan dan aktifitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan dimana setiap bagian menjalankan fungsinya masing-masing sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan. Dengan terciptanya struktur organisasi maka akan tampak jelas pembagian tugas kepada masing-masing karyawan organisasi tersebut. Tugas yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan kemampuan dan kecakapan yang dimiliki agar pekerjaan yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan dapat berhasil dengan efektif dan efisien.
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memiliki struktur organisasi yang dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut :
Gambar 3.2
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak Struktur Organisasi
s
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), 2017
Berikut ini uraian singkat mengenai pembagian fungsi dan tugas PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak :
1. Kepala Cabang a. Fungsi
PIMPINAN CABANG
MANAJER SDM, UMUM & KEUANGAN MANAJER OPERASIONAL MANAJER PEMELIHARAAN KASIR STAF STAF SUPERVISOR NAHKODA PETUGAS LOKET
Membantu direksi dan memimpin cabang dalam pengelolaan dan pengembangan kepengusahaan jasa kepelabuhan dan penyeberangan di cabang.
b. Tugas Pokok
Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan pengelolaan dan pengembangan kepengusahaan jasa kepelabuhan dan penyeberangan di cabang.
c. Rincian Tugas
1) Menyusun rencana dan anggaran cabang.
2) Mengorganisir kegiatan pengelolaan dan pengembangan kepengusahaan jasa kepelabuhan penyeberangan cabang.
3) Melakukan pembinaan dan mengarahkan kegiatan-kegiatan di cabang dalam rangka peningkatan kinerja.
4) Mengendalikan kegiatan operasional kapal dan pelabuhan, pembangunan dan atau pemanfaatan lahan pelabuhan.
5) Melakukan koordinasi dengan Divisi/Biro terkait di Kantor Pusat yang berhubungan dengan kegiatan kepengusahaan jasa kepelabuhan dan penyeberangan.
6) Melakukan pembinaan terhadap SDM di cabang.
7) Melaksanakan kegiatan pemerintahan di penyeberangan.
8) Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dilaksanakan oleh bawahan.
9) Melaporkan pelaksanaan kegiatan ke Kantor Pusat (Direksi) secara periodik.
2. Manajer Operasional a. Fungsi
Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan Cabang dalam pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan operasional pelabuhan dan kapal, produksi jasa dan pendapatan di cabang serta pelaporan. b. Tugas Pokok
Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi serta menganalisis kegiatan operasional pelabuhan dan kapal, produksi jasa dan pendapatan, kegiatan promosi serta pelaporan.
c. Rincian Tugas
1) Pengadaan dan persediaan tiket terpadu ke Kantor Pusat.
2) Pencatatan persediaan dan pengeluaran/pendistribusian tiket terpadu.
3) Produksi jasa dan pendapatan operasional pelabuhan dan kapal. 4) Pencatatan produksi jasa dan pendapatan operasional pelabuhan
dan kapal.
5) Sistem pelayaran penyeberangan dan pelabuhan, menampung keluhan pelanggan.
6) Koordinasi dengan Manajer di cabang dan Nahkoda. 7) Penyusunan rencana kerja cabang bidang operasi.
8) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Pimpinan Cabang. 3. Supervisor
a. Fungsi
Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Manajer Operasional dalam kegiatan operasional kapal dan pelabuhan di lapangan serta pelaporan.
b. Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan, merencanakan dan mengevaluasi kegiatan operasional kapal dan pelabuhan di lapangan.
c. Rincian Tugas
1) Penjualan tiket kendaraan, penumpang dan barang.
2) Pengawasan pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan. 3) Melaporkan situasi dan kondisi lapangan selama bertugas dalam
shift.
4) Rekapitulasi produk/penjualan tiket (per shift).
5) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Manajer Operasional baik secara lisan atau tertulis.
4. Petugas Loket a. Rincian Tugas
1) Menerima pesan dari kantor pusat Jakarta.
2) Melayani kepentingan yang berkaitan dengan kantor cabang. 3) Menyiapkan semua surat menyurat yang akan dikirim ke setiap
4) Melayani keperluan dari pihak luar/umum kepada kantor cabang.
5. Nahkoda
a. Rincian Tugas
1) Mengatur seluruh kegiatan di kapal berdasarkan dari arahan
supervisor dan berdasarkan peraturan dari perusahaan.
2) Memiliki kewajiban untuk melaporkan seluruh kegiatan operasional kapal kepada supervisor.
3) Memiliki kewajiban untuk melaoprkan setiap permasalahan yang ada di kapal kepada supervisor.
4) Memiliki tanggung jawab sepenuhnya terhadap kapal apabila
supervisor tidak hadir di kapal. 6. Manajer Pemeliharaan
a. Fungsi
Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan Cabang dalam hal yang berhubungan dengan pemeliharaan kapal dan pelabuhan penyeberangan.
b. Tugas Pokok
Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi serta menganalisis kegiatan pemeliharaan kapal beserta perlengkapannya, penyediaan dan pemeliharaan fasilitas terminal dan peralatan pelabuhan, administrasi perkantoran serta pelaporan.
c. Rincian Tugas
1) Pemeliharaan kapal beserta perlengkapannya.
2) Koordinasi dengan mitra kerja/instansi yang berhubungan dengan pelaksanaan pemeliharaan kapal dan pelabuhan.
3) Memantau pelaksanaan docking kapal.
4) Penyusunan rencana kerja cabang di bidang pemeliharaan. 5) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Pimpinan Cabang. 7. Staf Manajer Pemeliharaan
a. Fungsi
Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Manajer Pemeliharaan dalam pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan pemeliharaan kapal dan perlengkapannya serta pelaporan.
b. Tugas Pokok
Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan kapal, pengadaan dan perbaikan perlengkapannya serta pelaporan.
c. Rincian Tugas
1) Pemeliharaan kapal serta perlengkapannya.
2) Permintaan pengadaan dan perbaikan suku cadang kapal. 3) Pengawasan pelaksanaan pemeliharaan kapal.
4) Penyusunan rencana kerja di bidang pemeliharaan kapal. 5) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Manajer Pemeliharaan.
8. Manajer SDM dan UMUM a. Fungsi
Membantu kelancaran pelaksanaan tugas/kegiatan manajemen SDM, ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan serta pelaporan. b. Tugas Pokok
Mengkoordinir, merencanakan, mengevaluasi, menganalisis, mengawasi dan melaksanakan kegiatan balas jasa, kedisiplinan, kesejahteraan, keselamatan kerja, penempatan, kebutuhan serta data karyawan, sistem administrasi perkantoran, ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja di cabang serta pelaporan.
c. Rincian Tugas
1) Pencatatan data karyawan. 2) Informasi manajemen SDM. 3) Kedisiplinan karyawan.
4) Penyiapan usulan penghapusan aset cabang.
5) Penyusunan rencana kerja di bidang SDM dan Umum. 6) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Pimpinan Cabang. 9. Staf Manajer Sumber Daya Manusia
a. Fungsi
Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Manajer SDM dan Umum dalam pelaksanaan tugas/kegiatan manajemen SDM di cabang.
b. Tugas Pokok
Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan balas jasa, kesejahteraan, keselamatan kerja, penempatan, kebutuhan, data karyawan, sistem informasi manajemen SDM, kedisiplinan, dan perlengkapan kerja karyawan di cabang serta pelaporan.
c. Rincian Tugas
1) Program kebutuhan/penempatan karyawan. 2) Pencatatan data karyawan.
3) Pelaksanaan sistem informasi manajemen SDM. 4) Penyusunan rencana kerja cabang di bidang SDM.
5) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Manajer SDM dan Umum.
10. Staf Manajer UMUM a. Fungsi
Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Manajer SDM dan Umum dalam pelaksanaan tugas ketatausahaan, ketertiban, perlengkapan serta kerumahtanggaan di cabang serta pelaporan. b. Tugas Pokok
Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan administrasi perkantoran, pengadaan kebutuhan peralatan kantor, perlengkapan karyawan dan ATK, pemeliharaan dan perawatan peralatan non operasional/non produksi, sistem
keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja di cabang serta pelaporan.
c. Rincian Tugas
1) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Manajer SDM dan Umum.
2) Tata arsip dan retensi arsip. 3) Inventarisasi aset.
4) Penyusunan rencana kerja cabang di bidang umum. 11. Manajer Keuangan
a. Fungsi
Membantu pelaksanaan tugas Pimpinan Cabang dalam mengelola kegiatan yang berhubungan dengan keuangan dan akuntansi di cabang.
b. Tugas Pokok
Merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi serta menganalisis kegiatan ketatausahaan keuangan dan akuntansi, penyelesaian hutang-piutang, perpajakan, kewajiban-kewajiban lainnya, pelaksanaan anggaran, jasa keuangan, pengelolaan kas/bank, verifikasi serta pelaporan.
c. Rincian Tugas
1) Pengelolaan dan pengawasan kas dan setara kas. 2) Sistem keuangan dan akuntansi.
4) Penyelesaian hutang piutang, perpajakan, kewajiban-kewajiban lainnya.
5) Jasa keuangan cabang.
6) Penyusunan rencana dan realisasi arus kas. 7) Meneliti perhitungan pembayaran pajak.
8) Penerapan sistem penataan dan pengendalian dokumen akuntansi di cabang.
9) Pencatatan pendapatan dan produksi.
10) Penerimaan tagihan jasa pelabuhan dan pendapatan tiket terpadu.
11) Penyelesaian tindak lanjut serta temuan dari internal dan eksternal auditor.
12) Penyusunan rencana kerja di bidang keuangan dan akuntansi cabang.
13) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Pimpinan Cabang. 12. Kasir
a. Fungsi
Membantu pelaksanaan tugas Manajer Keuangan dalam mengelola kegiatan yang berhubungan dengan keuangan di cabang.
b. Tugas Pokok
Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan ketatausahaan keuangan, penyelesaian hutang-piutang,
kewajiban-kewajiban lainnya, pelaksanaan anggaran jasa keuangan, pengelolaan kas/bank serta pelaporan.
c. Rincian Tugas
1) Pelaporan kas dan setara kas.
2) Pengendalian pengeluaran keuangan. 3) Penyelesaian hutang-piutang.
4) Penyusunan anggaran pendapatan dan biaya. 5) Penyusunan rencana dan realisasi arus kas. 6) Penyesuaian dan revisi pelaksanaan anggaran. 7) Pencatatan pendapatan dan produksi.
8) Evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan cabang. 9) Penyusunan rencana kerja di bidang keuangan cabang. 10) Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada Manajer Keuangan. Berdasarkan dari struktur organisasi dan uraian tugas di atas bahwa supervisor membawahi nahkoda dari masing-masing armada kapal yang dimiliki oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak. Artinya nahkoda kapal bertanggung jawab kepada supervisor. Kemudian dari masing-masing nahkoda armada kapal membawahi 2 bagian anak buah kapal (ABK) yaitu bagian atas (bagian dek) dan bagian bawah (bagian mesin). Artinya semua anak buah kapal bertanggung jawab kepada nahkoda. Berikut ini adalah struktur organisasi dari KMP Merawan I yang dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut :
Gambar 3.3
Struktur Organisasi KMP Merawan I
Sumber : KMP Merawan I, 2017
Dari masing-masing jabatan yang dipegang oleh semua anak buah kapal (ABK) memiliki tugas dan tanggung jawab (sijil) yang tertulis. Dimana tugas dan tanggung jawab tersebut telah dibagi ke dalam beberapa bagian. Berikut ini uraian singkat mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anak buah kapal (ABK) pada saat terjadi beberapa kejadian yang sering terjadi di kapal.
NAHKODA Bagian Mesin Bagian Dek MUALIM - I KKM MUALIM - II MASINIS I
JURU MUDI I MASINIS II
JURU MUDI II JURU MINYAK I
JURU MINYAK II
KELASI I
Tabel 3.1 KMP Merawan I
Sijil Kebakaran dan Sijil Meninggalkan Kapal
No Nama Jabatan Sijil Kebakaran Sijil Meninggalkan Kapal
1 TH. LUMALESSIL Nahkoda Memegang komando dan
mengusahakan hubungan ke darat
Memegang komando dan mengusahakan hubungan ke darat
2 ZIA UBAR Mualim – I Berada di lokasi kebakaran
dan memberi komando kecuali di kamar mesin
Memegang komando untuk menyiapkan alat-alat penolong : merangkap komandan life raft kiri dan life raft kanan
3 SAM A.DUMA Mualim – II Anggota tim regu pemadam
kebakaran
Pemimpim life raft 1
4 HAMID BURHAN KKM/Masinis – I Memberikan instruksi atau
perintah kepada Masinis atau Juru Minyak di kamar mesin
Stand by di anjungan kapal, siap menerima perintah dari Nahkoda untuk olah gerak
5 NUSAMSUL Masinis – II Mempersiapkan
pompa-pompa pemadam kebakaran
Pemimpin life raft 2
6 ODE ARTANTO.H Juru Mudi – I Menyiapkan selang
kebakaran atau botol PMK 01
Membuka dan menurunkan life raft / rakit penolong sebelah kiri
7 DENI HASAN Juru Mudi – II Tim regu pemadam
kebakaran
Tim kontrol penumpang
8 NYTRIWILONO Juru Minyak – I Tim regu pemadam
kebakaran
Membagikan life jaket kepada penumpang
9 RAHMAT N.A Juru Minyak – II Tim regu pemadam
kebakaran
Tim kontrol penumpang
10 SUWARDI Kelasi – I Membantu Juru Mudi
mempersiapkan selang dan botol pemadam kebakaran
Membantu Juru Mudi menurunkan life raft kiri dan kanan
11 M.GHAZALI Kelasi – II Tim regu pemadam
kebakaran
Tim kontrol penumpang Sumber : KMP Merawan I, 2017
Sumber : KMP Merawan I, 2017
Tabel 3.2 KMP Merawan I
Sijil Kebocoran dan Sijil Kapal Kandas
No Nama Jabatan Sijil Kebocoran Sijil Kapal Kandas
1 TH. LUMALESSIL Nahkoda Memegang komando umum
dalam menanggulangi kebocoran tersebut
Stand by di anjungan untuk memberikan komando umum
2 ZIA UBAR Mualim – I Membantu Nahkoda dalam
memberikan perintah serta melakukan hubungan keluar jika kebocoran tersebut tidak dapat teratasi
Membantu Nahkoda dalam memberikan perintah serta melakukan hubungan keluar jika kapal tidak dapat berolah gerak dengan sendirinya
3 SAM A.DUMA Mualim – II Anggota tim
penanggulangan kebocoran
Memimpin melakukan pengukuran kedalam air
4 HAMID BURHAN KKM/Masinis – I Mencari sumber kebocoran
atau penyebab kebocoran, menanggulangi dan melaporkan kepada Nahkoda
Stand by di anjungan, siap menerima perintah dari Nahkoda jika dibutuhkan untuk olah gerak
5 NUSAMSUL Masinis – II Menyiapkan pompa Stand by di kamar mesin
6 ODE ARTANTO.H Juru Mudi – I Membantu Mualim – II
menyediakan alat yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut
Melakukan pengukuran untuk mengetahui kedalaman air dan melaporkan kepada Nahkoda serta memeriksa bagian lunas bawah kapal apakah ada kebocoran akibat kandas kapal
7 DENI HASAN Juru Mudi – II Anggota tim
penanggulangan kebocoran
Membantu Juru Mudi I melakukan pengukurandan menyiapkan tali bila kapal mau ditarik
8 NYTRIWILONO Juru Minyak – I Anggota tim
penanggulangan kebocoran
Anggota tim
penanggulangan kapal kandas
9 RAHMAT N.A Juru Minyak – II Membantu Juru Mudi serat
menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut
Membantu Masinis II
10 SUWARDI Kelasi – I Membantu Juru Mudi serta
menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut
Membantu Juru Mudi dan menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalm pekerjaan tersebut
11 M.GHAZALI Kelasi – II Anggota tim kebocoran Membantu Juru Mudi dan
menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalm pekerjaan tersebut
Tabel 3.3 KMP Merawan I
Sijil Orang Jatuh Ke Laut dan Sijil Orang Cidera
No Nama Jabatan Sijil Orang Jatuh Kelaut Sijil Orang Cidera
1 TH. LUMALESSIL Nahkoda Memegang komando umum
pada saat melakukan pertolongan pada orang jatuh ke laut
Sebagai komando umum saat memberikan pertolongan pada penumpang atau orang cidera
2 ZIA UBAR Mualim – I Membantu Nahkoda
memberikan perintah atau komando di anjungan
Membantu Nahkoda memberikan perintah serta melakukan hubungan keluar (pihak rumah sakit) jika yang terkena cidera cukup parah
3 SAM A.DUMA Mualim – II Stabd by di anjungan siap
menunggu perintah dari Nahkoda jika Nahkoda membutuhkan untuk olah gerak
Membantu Mualim I serta menyiapkan obat-obatan yang ada di kotak P3K untuk pertolongan pertama pada orang yang cidera tersebut
4 HAMID BURHAN KKM/Masinis – I Stabd by di kamar mesin Anggota tim regu penolong
5 NUSAMSUL Masinis – II Menyiapkan life bouy dan
talinya untuk membantu orang yang jatuh ke laut pada saat Juru Mudi turun untuk melakukan pertolongan
Mengangkat / memapah orang yang cidera ke tempat yang baik / aman untuk diobati
6 ODE ARTANTO.H Juru Mudi – I Anggota tim regu penolong Anggota tim regu penolong
7 DENI HASAN Juru Mudi – II Anggota tim regu penolong Mengangkat / memapah
orang yang cidera ke tempat yang baik / aman untuk diobati
8 NYTRIWILONO Juru Minyak – I Membantu Kelasi
menyiapkan tangga / pintu kapal
Membantu KKM menyiapkan alat / obat-obatan yang dibutuhkan serta melakukan
pertolongan pertama pada orang cidera
9 RAHMAT N.A Juru Minyak – II Membantu tim regu
penolong
Membantu tim regu penolong pada orang cidera
10 SUWARDI Kelasi – I Bersiap-siap dengan
menggunakan life jaket untuk menolong orang yang jatuh ke laut tersebut
Membantu Juru Mudi II dan Kelasi dalam melakukan penanganan orang yang cidera tersebut
11 M.GHAZALI Kelasi – II Anggota tim regu penolong Anggota tim regu penolong
Tabel 3.4 KMP Merawan I
Sijil Pencemaran dan Sijil Tubrukan Kapal
No Nama Jabatan Sijil Pencemaran Sijil Tubrukankan Kapal
1 TH. LUMALESSIL Nahkoda Memberikan komando /
perintah kepada Mualim I sebagai kepala kerja untuk mengatasi pencemaran yang terjadi
Stand by di anjungan dan memberikan perintah kepada Mualim I untuk memeriksa keadaan / kondisi kapal yang mengalami tubrukan / benturan
2 ZIA UBAR Mualim – I Memimpin langsung
pekerjaan dalam penanganan pencemaran
Menjalankan perintah Nahkoda untuk memeriksa kondisi yang mengalami tubrukan / benturan dan melakukan hubungan keluar jika tubrukan tersebut tidak dapat teratasi
3 SAM A.DUMA Mualim – II Anggota tim pembersih Membantu Mualim I dan
memeriksa kondisi muatan dan penumpang
4 HAMID BURHAN KKM/Masinis – I Membantu Mualim I dan
mencari penyebab terjadinya pencemaran
Stand by di anjungan bersama Nahkoda siap menunggu perintah jika sewaktu-waktu kapal akan olah gerak
5 NUSAMSUL Masinis – II Anggota tim pembersih Stand by dekat mesin
6 ODE ARTANTO.H Juru Mudi – I Menyiapkan alat-alat yang
dibutuhkan untuk
menanggulangi pencemaran dan bersama Mualim I melakukan pekerjaan tersebut
Membantu Mualim I
7 DENI HASAN Juru Mudi – II Membantu Juru Mudi
dalam pekerjaan tersebut
Membantu Juru Mudi I dan menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk menanggulangi tubrukan tersebut
8 NYTRIWILONO Juru Minyak – I Membantu Juru Mudi I dan
II dalam melakukan pekerjaan mengatasi pencemaran
Membantu Juru Mudi memeriksa kondisi kapal
9 RAHMAT N.A Juru Minyak – II Anggota tim pembersih Memeriksa kondisi di kamar
mesin jika ada kerusakan yang disebabkan oleh tubrukan tersebut dan segera melaporkan ke anjungan
10 SUWARDI Kelasi – I Membantu Juru Mudi
dalam melaksanakan pekerjaan mengatasi pencemaran
Memeriksa kondisi di kamar mesin jika ada kerusakan yang disebabkan oleh tubrukan tersebut dan segera melaporkan ke anjungan
11 M.GHAZALI Kelasi – II Anggota tim pembersih Membatu Juru Mudi
memeriksa kondisi kapal
D. Aspek Pemasaran
1. Produk
KMP Merawan I bergerak di bidang jasa angkutan penyeberangan sungai dan danau. Dalam hal ini KMP Merawan I selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh penumpang agar dapat menarik hati pelanggan untuk menggunakan kembali jasa penyeberangan KMP Merawan I.
Adapun jasa yang ditawarkan oleh KMP Merawan I adalah angkutan sungai, danau dan penyeberangan untuk kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat dan barang.
2. Harga
Untuk penetapan harga penyeberangan untuk semua jenis golongan kendaraan sudah ditetapkan langsung oleh Kantor Pusat PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Dimana setiap jenis kendaraan dibagi kedalam beberapa golongan. Kemudian harga ditetapkan berdasarkan dari jenis golongan.
3. Lokasi
Lokasi KMP Merawan I berada di lintasan yang menghubungkan antara Parit Sarim dengan Sungai Nipah. Lintasan ini sangat strategis karena lintasan ini menghubungkan banyak desa.
4. Promosi
KMP Merawan I lintasan Parit Sarim-Sungai Nipah Kabupaten Kubu Raya tidak melakukan promosi apapun. Hal ini dikarenakan jasa yang
mereka sediakan selalu diperlukan oleh masyarakat sekitar. Selain itu KMP Merawan I juga berada di lintasan perintis.
5. Orang
KMP Merawan I memiliki karyawan yang terampil dalam memberikan pelayanan terhadap seluruh penumpang. Dari segi pendidikan KMP Merawan I memiliki 12 orang ABK dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan dengan lulusan Pendidikan Laut dan memiliki Ijazah Laut.
6. Proses
Dari segi alur pelayanan yang diberikan oleh KMP Merawan I tidak sulit. Penumpang hanya cukup melewati jalur masuk menuju kapal dan kemudian mengambil karcis yang dibagikan oleh petugas kapal kemudian membayar biaya penyeberangan.
7. Bukti Fisik
Dari bukti fisik yang dapat dilihat adalah dari penampilan para petugas kapal yang kurang rapi karena hanya Nahkoda dan Masinis-I yang menggunakan pakaian dinas. Untuk petugas yang lain hanya menggunakan kaos biasa. Selain itu, untuk kondisi kapal itu sendiri sangat baik. Kapal KMP Merawan I selalu melakukan pengecatan ulang kapal saat warna cat sudah mulai pudar. Jadi, penampilan warna kapal menunjukkan keseragaman dengan armada kapal lain yang dimiliki oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).
E. Aspek Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Karyawan
Dalam perusahaan sumber daya manusia sangatlah penting karena sumber daya manusia sebagai pelaksana semua kegiatan perusahaan dan juga pengelola sumber daya lain. Berikut ini dijelaskan mengenai sumber daya manusia PT. ASDP Indonesia Ferry dan KMP Merawan I.
Tabel 3.5
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Jumlah Karyawan
Tahun 2017
No Jabatan Jumlah
1 Kepala Cabang 1 Orang
2 Manajer Operasional 1 Orang
3 Manajer Pemeliharaan 1 Orang
4 Manajer SDM, Umum & Keuangan 2 Orang
5 Supervisior 1 Orang
6 Kasir 1 Orang
7 Staf 8 Orang
8 Petugas Loket 1 Orang
Jumlah Karyawan 16 Orang
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), 2017
Sedangkan untuk KMP Merawan I memiliki 12 orang karyawan ABK (Anak Buah Kapal) sebagai karyawan organik/tetap. Untuk jumlah karyawan dan jabatan dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini :
Tabel 3.6 KMP Merawan I Jumlah Karyawan
Tahun 2017
No Jabatan Tahun 2017 Jumlah
1 Nahkoda 1 Orang
2 Mualim-I 1 Orang
3 Mualim-II 1 Orang
5 Juru Mudi-II 1 Orang 6 Kelasi-I 1 Orang 7 Kelasi-II 1 Orang 8 KKM 1 Orang 9 Masinis-I 1 Orang 10 Masinis-II 1 Orang
11 Juru Minyak-I 1 Orang
12 Juru Minyak-II 1 Orang
Jumlah 12 Orang
Sumber : KMP Merawan I, 2017
2. Hari Kerja Karyawan a. Karyawan Kantor
Hari kerja karyawan kantor adalah hari Senin sampai dengan hari Sabtu dengan jam kerja mulai pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB dan waktu istirahat selama 1 jam yaitu mulai pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.
b. Karyawan Kapal
Jam kerja karyawan kapal mulai pukul 07.00 WIB – 16.30 WIB.
3. Sistem Penggajian, Tunjangan, dan Premi Karyawan