• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1.2 Profil Perusahaan yang dijadikan sampel

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), Tbk merupakan perusahaan publik yang memiliki ruang lingkup bisnis di bidang penyediaan kebutuhan gas

bumi yang meliputi kegiatan transmisi dan distribusi gas bumi. Status Hukum Perusahaan Gas Negara menjadi perusahaan negara adalah pada tanggal 13 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1965, dan pada tahun 1984 berubah status hukum menjadi Perusahaan Umum (Perum). Pada tanggal 30 Mei 1996 berubah status hukum lagi menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan PP No. 37 Tahun 1994 dan efektif tanggal 15 Desember 2003, saham perusahaan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode transaksi PGAS.

2. PT. Adhi Karya (Persero), Tbk

PT. Adhi Karya (Persero), Tbk didirikan tanggal 1 Juni 1974 dan memulai usaha secara komersial pada tahun 1960. Kegiatan utama perusahaan adalah bidang konstruksi, Engineering Procurement and Construction (EPC), real estate dan jasa pengadaan barang. Pada tanggal 8 Maret 2004, PT. Adhi Karya (persero), Tbk memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 441.320.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga penawaran Rp. 150,- per saham.

3. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk

PT Wijaya Karya (Persero), Tbk didirikan tanggal 29 Maret 1961 dengan penggabungan Perusahaan Negara Widjaja Karja dan perusahaan bangunan bekas milik Belanda yang bernama Naamloze Vennootschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah dinasionalisasi. Tanggal 22 Juli 1971, PN Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkan

bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan. Kegiatan usaha perusahaan adalah di bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, industri konversi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, energi terbarukan dan energi konversi, perdagangan, engineering procurement, pengelolaan kawasan, layanan peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi jasa engineering dan perencanaan. Pada tanggal 11 Oktober 2007, PT. Wijaya Karya (Persero) memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham WIKA (IPO) kepada masyarakat atas 1.846.154.000 saham seri B baru, dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga penawaran Rp. 420,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2007.

4. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk didirikan 05 Juli 1946 di Indonesia sebagai Bank Sentral. Pada tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946 dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Ruang lingkup kegiatan BNI berdasarkan Anggaran Dasar perusahaan adalah melakukan usaha di bidang perbankan (termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah). Pada tanggal 28 Oktober 1996, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBNI (IPO) Seri B kepada masyarakat sebanyak 1.085.032.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dengan harga penawaran Rp. 850,- per saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 25 November 1996.

5. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk didirikan pada tanggal 16 Desember 1895, dan hingga saat ini memiliki 18 kantor wilayah, 16 kantor inspeksi, 442 kantor cabang domestik, 1 kantor cabang khusus, 3 kantor perwakilan di luar negeri, 545 kantor cabang pembantu, 914 kantor kas, 5.000 BRI unit, dan 1.778 teras. Ruang lingkup kegiatan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dengan melakukan usaha di bidang perbankan, termasuk melakukan kegiatan operasi sesuai dengan prinsip syariah. Pada tanggal 31 Oktober 2003, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBRI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.811.765.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dan harga penawaran Rp. 875,- per saham. Selanjutnya, opsi pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 saham dan opsi penjatahan lebih sejumlah 571.764.000 saham masing-masing dengan harga Rp. 875,-. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 November 2003.

6. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk didirikan 09 Februari 1950 dengan nama Bank Tabungan Pos. Hingga saat ini PT Bank Tabungan Negara (Persero) memiliki 87 kantor cabang (termasuk 22 kantor cabang syariah), 247 cabang pembantu (termasuk 21 kantor cabang pembantu syariah), 422 kantor kas (termasuk 7 kantor kas syariah), dan 2.922 SOPP (System on-line Payment Point/Kantor Pos on-line). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, yang menjadi ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah menjalankan kegiatan umum perbankan, termasuk melakukan kegiatan bank berdasarkan prinsip syariah. Pada tanggal 08 Desember 2009, PT Bank Tabungan Negara (Persero) memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBTN (IPO) Seri B kepada masyarakat sebanyak 2.360.057.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500,- per lembar saham dengan harga penawaran Rp. 800,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Desember 2009.

7. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk didirikan pada tanggal 02 Oktober 1998 melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero), PT Bank Dagang Negara (Persero), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero). Pada tanggal 23 Juni 2003, PT Bank Mandiri (Persero), memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BMRI (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dengan harga penawaran Rp. 675,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 2003.

8. PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk

PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk didirikan pada tanggal 05 Juli 1968 dengan nama Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Ruang lingkup kegiatan perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan galian tersebut. Pada tanggal 27 Nopember 1997, PT. Aneka Tambang (Persero) memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ANTM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dan Harga Penawaran Perdana sebesar Rp. 1.400,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Nopember 1997.

9. PT. Timah (Persero), Tbk

PT Timah (Persero), Tbk didirikan pada tanggal 02 Agustus 1976 dengan kantor pusat terletak di Jl. Medan Merdeka Timur No.15 Jakarta, memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan jasa. Kegiatan utamanya adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha. Pada tanggal 27 September 1995, PT Timah (Persero) memperoleh persetujuan dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TINS sebanyak 176.155.000 saham Seri B dan Global Depositary Receipts (GDR) milik Perusahaan.

10. PT. Jasa Marga (Persero), Tbk

PT Jasa Marga (Persero), Tbk didirikan tanggal 01 Maret 1978 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1978 dan beralamat di Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan dibidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perusahaan terbatas. Saat ini, PT. Jasa Marga (Persero) mengoperasikan 16 ruas jalan tol yang dikelola oleh 9 kantor cabang. Pada tanggal 01 Nopember 2007, JSMR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) JSMR kepada masyarakat sebanyak 2.040.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dengan harga penawaran Rp. 1.700,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Nopember 2007.

11. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk pada mulanya merupakan bagian dari “Post en Telegraafdienst”, yang didirikan pada tahun 1884. Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, status Perusahaan diubah menjadi perseroan terbatas milik negara (Persero). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi sumber daya perusahaan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, perusahaan menjalankan kegiatan perencanaan, pembangunan, penyediaan, pengembangan, pengoperasian, penjualan, menyewakan, dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi dan informatika. Jumlah saham TLKM sesaat sebelum penawaran umum perdana (IPO) adalah 8.400.000.000 saham, yang terdiri dari 8.399.999.999 saham Seri B dan 1 saham Seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14 November 1995, Pemerintah menjual saham TLKM yang terdiri dari 933.333.000 saham baru Seri B dan 233.334.000 saham Seri B milik Pemerintah kepada masyarakat melalui IPO di Bursa Efek Indonesia, dan penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York (NYSE) dan Bursa Efek London (LSE) atas 700.000.000 saham Seri B milik Pemerintah dalam bentuk American Depositary Shares (ADS). Terdapat 35.000.000 ADS dan masing-masing ADS mewakili 20 saham Seri B pada saat itu.

Dokumen terkait