• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Peserta Forum Komunikasi Fasilitator Pasar Aman Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2019

Kab.Muaro Jambi Kab. Tanjab Timur Kab. Bungo Kota Sungai Penuh Loka POM Sungai Penuh Kab. Kerinci

Kab. Tebo Kab. Merangin Kab. Sarolangun

3.12 KEGIATAN LOKA POM KOTA SUNGAI PENUH

Loka mulai melaksanakan kegiatan pada pertengahan bulan September 2018, terhitung sejak semua ASN yang ditugaskan berangkat ke Kota Sungai Penuh. Dalam 100 harinya, loka telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1. Melaksanakan Koordinasi dengan Lintas Sektor Terkait:

Awal tahun 2019 Loka POM Kota Sungai Penuh telah mengadakan Koordinasi dengan Bupati Kabupaten Kerinci dan Wakil Walikota Sungai Penuh serta Asisten II terkait kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Loka POM di Kota Sungai Penuh pada tahun sebelumnya. Keduanya sangat berterima kasih, Loka POM di Kota Sungai Penuh telah melakukan pengawasan Obat dan Makanan serta telah memberikan pengetahuan/ informasi kepada masyarakat Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.

Disamping itu Loka POM juga melakukan koordinasi dengan lintas sektor di Kota Sungai Penuh dan memenuhi undangan rapat terkait kegiatan Pengawasan Harga menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74 dan Hari Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang dipusatkan di kota Sungai Penuh Loka POM di Kota Sungai Penuh bersama dengan Pemda, anggota DPR dan Lintas Sektor terkait melakukan Pengawasan Operasi Pasar pada waktu menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Loka Pom turut berpartisipasi dalam acara bersama linsek tersebut baik dalam melakukan pengujian dengan mobil laboratorium keliling maupun kelapangan. Untuk Kabupaten Kerinci, Loka turut berpartisipasi sehubungan dengan intervensi penurunan stunting pada 10 Desa di Kabupaten Kerinci, dimana Loka POM di Kota Sungai Penuh memberikan Penyebaran Informasi/Edukasi pada masyarakat 10 Desa Stunting, menyampling garam pada 10 desa stunting tersebut dan menguujinya dengan rapit test. Serta menguji sampel makanan pada Acara Internasional “Tour De Singkarak”.

2. Melaksanakan Sampling OMKABA

Sampling obat dan Makanan setiap bulan sesuai dengan target sampling yang ditetapkan oleh Balai POM di Jambi untuk Loka POM di Kota Sungai Penuh setiap bulannya, namun untuk pengujiannya dilakukan di Balai POM Jambi. Sejak bulan Juli 2019 3 (tiga) orang staf CPNS Loka melaksanakan magang / transfer knowledge di laboratorium Pengujian Balai POM Jambi . Dari 45 sampel, semua

hasil uji di laboratorium Balai POM memenuhi syarat (MS), dan 1 (satu) sampel (2,22%) tidak memenuhi ketentuan (TMK) penandaan label. Target, realisasi dan Penandaan Label Hasil Sampling sebagai berikut:

No. Jenis Komoditi Sampling Target Sampling Realisasi

Penandaan Label MK TMK 1. Pangan 30 30 29 1 2. Obat 5 5 5 0 3. Obat Tradisional 3 3 3 0 4. Suplemen Kesehatan 1 1 1 0 5. Kosmetik 6 6 6 0 JUMLAH 45 45 (100,00%) 44 (97,78%) 1 (2,22%)

3. Melaksanakan Pemeriksaan Sarana Produksi

Sarana Produksi yang ada di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yaitu satu obat tradisional, dan sisanya sarana produksi Pangan. Pangan dengan nomor registrasi MD sebanyak 6 item yaitu 5 sarana produksi AMDK dan 1 sarana produksi kopi, sisanya adalah pangan dengan nomor registrasi PIRT. Sangat sedikit sekali IRTP yang Memenuhi Ketentuan yaitu hanya 14,44%. Target dan Realisasi Pengawasan Sarana Produksi sebagai berikut:

No. Registrasi Jenis Target Realisasi

TOTAL MK TMK

1 MD 4 6 3 3

2 PIRT 84 84 10 74

JUMLAH 88 90 (102,91 %) 13 (14,44%) 77 (85,56%)

4. Melaksanakan Pengawasan Sarana Distribusi

Pengawasan Sarana Distribusi dilakukan melebihi target yaitu sebanyak 175 sarana dari 166 target sarana tahun 2019. Target dan Realisasi Pengawasan Sarana Distribusi sebagai berikut:

No. Distribusi Sarana Target Realisasi TOTAL MK TMK 1 Pangan 60 60 44 16 2 OT/SK 5 9 7 2 3 Kosmetik 30 35 18 17 4 Saryanfar 71 a Apotik 25 25 5 20 b Toko Obat 10 10 1 9 c Rumah Sakit 1 1 0 1 d Klinik 8 8 1 7 e Puskesmas 25 25 0 25 f Gudang 2 2 0 2 Jumlah 166 175 (105,42%) 76 (43,43%) 99 (56,57%) Disamping melakukan pengawasan sarana distribusi secara rutin, Loka POM di Kota Sungai Penuh juga melakukan Monitoring Surat Edaran, Intensifikasi Pangan dan Penertiban Dalam Negeri dari Kosmetik Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagai berikut :

No. Kegiatan Nama Jumlah Sarana diperiksa Jumlah Sarana MK Jumlah Sarana TMK Nilai Ekonomi Temuan 1. Monitoring SE 154 139 15 Rp.12.896.000 2. Intensifikasi Pangan Lebaran Intensifikasi Pangan Natal dan Tahun Baru 65 81 31 51 34 - Pangan exp 1790 pc - Rusak 54 pc - TIE 1 pc) 29 - Pangan exp 1.005 pc, - Rusak 4 pc - TIE+exp 4 pc Rp. 4.550.000 Rp. 3.939.400 3. Penertiban Pasar Dalam Negri Dari Kosmetik TMS 39 19 20

-Produk Lokal TIE 530 pc

-Produk Import TIE 107pc

5. Melaksanakan Uji Cepat Sampel Pangan Jajanan anak Sekolah (PJAS)

dan Sampel Pasar serta Garam menggunakan Test Kit dengan Mobil

Laboratorium Keliling serta memberikan Informasi Edukasi kepada

Siswa/Mahasiswa terkait Obat dan Makanan yang aman.

No dan Target Kegiatan

Realisasi

Tanggal dan Tempat Kegiatan Jumlah Jajanan MS TMS 1 Penyebaran Informasi dan Pengujian Sampel PJAS dengan Mobil Laboratoriu m Keliling di Sekolah Pelaksanaan : 22 Agust 2019

Tempat : SMAN 4 Kab Kerinci 7 7 0

Pelaksanaan : 28 Agust 2019

Tempat : IAIN Kab Kerinci 14 14 0

Pelaksanaan : 26 Oktober 2019

Tempat : SMAN 2 Sungai Penuh 16 16 0 Pelaksanaan : 05 Desember 2019

Tempat : SMAN 2 Kerinci 10 10 0

Pelaksanaan : 03 Desember 2019 Tempat : Pondok Pesantren Arafah Sungai Penuh 6 6 0 2 Pengujian Sampel Jajanan Ramadhan

Pelaksanaan : Selama bln Ramadhan 2019

6 Kecamatan di Kota Sungai Penuh

69 63 6

Pelaksanaan : Selama bln Ramadhan 2019

5 Kecamatan di Kab Kerinci 55 54 1

3 Operasional Mobil Laboratoriu m Bersama Lintas sektor Pelaksanaan : 20 Juni 2019

Tempat : Lapangan Merdeka Kota SP Linsek : IAI, Parfi, Dinkes, Dinas Ketahanan Pangan dan Masyarakat, Dalam rangka Memperingati Hari Pancasila

20 20 0

Pelaksanaan : 24 Mei 2019

Turun bersama linsek : Dinkes, Perindag, Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan dalam rangka Pengawasan harga Pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri

10 9 1

Pelaksanaan : 9 Agustus 2019

Turun bersama linsek : Dinkes, Perindag, Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Anggota DPR dalam rangka Pengawasan harga Pasar menjelang

Idul Adha 4 Pegujian sampel garam Target 50 item sampel Pelaksanaan : 20 Agustus 2019 Garam yang disampling pada 10 Desa Stunting di Kabupaten Kerinci Sample TMS yg diuji dg Test Kit diuji lanjut ke Balai POM Jambi dengan hasil tetap TMS

35 32 3

Pelaksanaan : 21 Agustus 2019 Garam yang disampling pada pasar Tradisional dan mini market di Kota Sungai Penuh.

Sample TMS yg diuji dg Test Kit diuji lanjut ke Balai POM Jambi dengan hasil tetap TMS.

15 14 1

JUMLAH 265 253 12

6. Melaksanakan KIE Obat dan Makanan Aman

No. Kegiatan dan Target Realisasi Kegiatan

1. PI Produk Terapetik, Pangan dan BB Serta OT dan SK

Target : 2 Kegiatan

1. Pelaksanaan : 19 Januari 2019 Judul : PI Obat dan Makanan yang Aman Peserta : Ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kota SP (Ibu Walikota SP dan jajarannya) Jumlah Peserta 40 org

2. Pelaksanaan : 25 Februari 2019 Judul : PI Obat dan Makanan yang Aman Peserta : Ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kab Kerinci (Ibu Bupati Kerinci dan jajarannya) Jumlah Peserta 40 org

2. Media Informasi Pawai Pembangunan

Turut serta dalam rangka

memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74

Target : 2 Kegiatan

1. Pelaksanaan : 16 Agustus 2019 Tempat : Halaman Kantor Loka POM Mengadakan perlombaan untuk anak – anak dan dewasa dalam rangka Memeriahkan HUT RI ke 74 dengan mengundang warga di sekitar Kator Loka POM.

2. Pelaksanaan : 18 Agustus 2019 Acara : Pawai di sepanjang jalan menggunakan Mobil Laboratorium Keliling.

3. KIE Media Cetak/ Elektronik Target : 1 Keg

1. Pelaksanaan : 4 Mei 2019 Acara Live di Radio RRI Kota Sungai Penuh

4. PI di Lapangan Terbuka (Out door)

Target : 1 Keg

1. Pelaksanaan : 10 Februari 2019 Judul : PI Obat dan Makanan yang Aman Dalam Rangka HUT Badan POM ke 18 Tempat : Lapangan Merdeka Kota SP Peserta : IAI, Parfi, Dinkes, Dinas Ketahanan Pangan dan Masyarakat 5. Penyebaran Informasi pada

Masyarakat Desa

Dalam Rangka ikut berpartisipasi dalam Penurunan Angka Stunting pada 10 Desa Stunting di

Kabupaten Kerinci

Target : 5 Keg ( 2 desa digabung pada 1 kegiatan)

1. Pelaksanaan :4 September 2019 Judul : Penyebaran Informasi Pada Masyarakat Desa Lokus Stunting Tempat : Aula Karang Taruna Desa Hamparan Pugu Kec Siulak.

Peserta : Wakil Camat, Kepala Desa, warga Desa Hamparan Pugu dan Koto Tengah Kec Air Hangat Barat.

2. Pelaksanaan : 16 Sept 2019 Judul : Penyebaran Informasi Pada Masyarakat Desa Lokus Stunting

Tempat : Aula Kepala Desa Pulau Tengah Kec Keliling Danau.

Peserta : Camat, Kepala Desa, Kader Pos Yandu, warga Desa Pulau Tengah, Kec Keliling Danau.

3. Pelaksanaan : 17 Sept 2019 Judul : Penyebaran Informasi Pada Masyarakat Desa Lokus Stunting

Tempat : Aula Kantor Camat Sitinjau Laut. Peserta : Wakil Camat, Kepala Desa, warga Desa Hiang Sakti dan Koto Sekilan Ambai Kec Sitinjau Laut.

4. Pelaksanaan : 29 Oktober 2019 Tempat : Kantor Desa Koto Tengah Peserta : Camat, Kepala Desa, warga Desa Mukai Tengah dan Koto Tengah

5. Pelaksanaan : 18 November 2019 Tempat : Kantor Camat Danau

Peserta : Camat, Kepala Desa, Kader Desa dan Masyuarakat Talang Kemulun dan Sanggaran Agung

7. Melaksanakan Penilaian Sertifikasi

Loka POM di Kota Sungai Penuh belum diberi target dalam penilaian Sertifikasi, dalam artian target Loka POM di Kota Sungai Penuh adalah 0 (nol) namun Loka POM di Kota Sungai Penuh telah melakukan Audit Sertifikasi yaitu grading dari IRTP menjadi MD dan memperpanjang Registrasi MD AMDK.

No. Nama Perusahaan Uraian Sertifikat

1. Kopi Bubuk NUR Grading dari IRTP

menjadi MD Terbit : bln April Jumlah : 3 bh Sertifikat

2. AMDK ARTEJE Memperpanjang Izin

Edar Terbit : Agustus Jumlah : 2 bh Sertifikat

8. Melaksanakan Pengawasan Iklan dari Media Sosial

No Jenis

Komoditi Target Realisasi MK TMK Media Iklan

1 Obat 20 20 13 7 Apotek

2 OT 10 10 2 8 Market Place

3 SK 5 5 4 1 Market Place

4 Kosmetik 60 60 9 51 Market Place

5 Rokok 0 22 18 4 Media luar ruang

Jumalah 95 117 46 71

9. Penanganan Kasus

Dari hasil pengawasan, sarana yang melanggar peraturan perundang-undangan belum ditangani secara Pro Justisia, tapi diberikan pembinaan sehingga dari satu buah target kasus yang diberikan tidak tercapai.

Penanganan kasus Non Justisia yang dilakukan :

Sampel Makanan Tanpa Izin Edar, Kadaluarsa, Rusak/Penyok---˃dimusnahkan secara suka rela oleh pedagang.

Sampel makanan yang mengandung Bahan Berbahaya seperti Rhodamin B ----˃ dimusnahkan oleh Pelaku Usaha secara suka rela.

Ada 2 kasus non PJ yaitu Produsen kerupuk merah menggunakan Rhodamin B di Kota Sungai Penuh. Saat ini mereka sudah menggunakan pewarna makanan,

10. Peningkatan Kompetensi Petugas

Selama tahun 2019 Loka POM di Kota Sungai Penuh telah melakukan peningkatan kompetensi Pegawai dengan rincian terlampir pada Lampiran.

11. Kasus Yang Ditangani Loka POM Atas Pengaduan Masayarakat kepada

Presiden RI Karena Ketidak tersediaan Obat Puskesmas di Kab Kerinci

Pada awal bulan Agustus Loka POM di Kota Sungai Penuh telah menyelesaikan pengaduan masyarakat peserta BPJS terkait ketiadaan obat Trihexyphenidyl di Puskesmas Siulak Gedang Kabupaten Kerinci, dimana THP adalah satu-satunya obat penolong istri pelapor. Tim Loka POM di Kota Sungai Penuh menelusuri ketiadaan obat tersebut dengan cara berkoordinasi dengan Gudang Farmasi, Puskesmas Siulak Gedang, Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci serta PT Merapi Utama Pharma sebagai rekanan Pemenang tender Pengadaan Obat serta mendatangi rumah pasien /pelapor. Atas kerjasama Kepala Balai POM Jambi dengan Rekanan serta tim Loka POM, 3 hari kemudian pasien telah mendapatkan obat yang dibutuhkannya di Puskesmas Siulak Gedang tempat pasien biasa berobat. (Laporan lengkap telah diberikan pada ULPK Badan POM dan Ka Balai POM Jambi)

12. Evaluasi

1. Dari 84 sarana produksi IRTP yang di periksa, hanya 10 sarana yang MK. Banyak pelaku usaha UMKM yang tidak memahami Cara Pembuatan Pangan Yang Baik dimana TMK nya adalah Level IV yaitu hyegiene sanitasi yang tidak memenuhi syarat, Tidak mempunyai Alur Produksi/ Standar Operasional Prosedur, pada label tidak mencantumkan berat bersih dan kadaluarsa. Sebagai instansi yang memberikan izin atas Pangan Industri Rumah Tangga, Dinas Kesehatan tidak memberikan penyuluhan pada pelaku usaha dan tidak mengawasi sarana produksi tsb setelah diberi izin dengan alasan kekurangan anggaran. Dengan adanya Kabupaten/Kota yang menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diajukan oleh Badan POM untuk Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, maka kedepan Kantor Badan POM di Kabupaten/ Kota bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memberikan penyuluhan/sosialisasi/edukasi kepada Pelaku Usaha sehubungan dengan cara produksi industri rumah tangga yang baik dan benar.

2. Dari 71 sarana pelayanan farmasi yang diperiksa hanya 7 Sarana yang MK Umumnya penyebab TMK adalah :

a. Apotek : -

Tidak ada tenaga kefarmasian saat jam buka apotik

Tidak ada perlengkapan hygiene sanitasi

Jumlah fisik obat tidak sama dengan jumlah isian pada kartu stok

Pengisian kartu stok tidak mencantumkan nomor batch

Obat yg disalurkan tidak dikontrol oleh tenaga teknis kefarmasian

APA tidak memberika KIE kepada pasien b. Toko Obat :

Tidak ada tenaga kefarmasian selama jam buka

Ditemukan obat golongan K c. Puskesmas, Klinik RS :

Tidak ada perlengkapan hygiene sanitasi

Pengisian kartu stok dan catatan penerimaan tidak sesuai dengan ketentuan CDOB

Jumlah fisik obat tidak sama dengan jumlah isian pada kartu stok

Tidak memiliki buku standar dan buku peraturan UU

Hal tersebut disebabkan karena :

Sarana tersebut tidak diawasi oleh Dinas Kesehatan secara berkesinambungan dengan alasan kekurangan tenaga dan anggaran

Pelaku usaha kurang memahami peraturan yang berlaku

3. Ketidaksesuaian yang ditemukan dalam melaksanakan pengawasan baik pada sarana produksi maupun sarana distribusi yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan, belum ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan secara mandiri. Alasannya adalah kekurangan tenaga dan tidak ada anggaran.

4. Pengetahuan/informasi kepada masyarakat Kabupaten/ Kota masih sangat minim terhadap obat dan makanan yang aman

PERMASALAHAN

Dokumen terkait