• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Pihak-Pihak Yang Terkait

BAB IV: ANALISA PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TANGERANG

B. Profil Pihak-Pihak Yang Terkait

58

1. Pemohon adalah Hendro Prabowo bin H. Hadi suparno,umur 28

tahun, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Jalan H. Mean V no. 23 Kp. Pondok

Rajek RT. 003 RW. 010, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang

Tengah, Kota Tangerang

2. Termohon adalah Mariam binti Mardjuli, umur28 tahun sebagai

termohon, agama Islam, pekerjaan Karyawati Swasta, tempat tinggal di Jalan H. Mean V Kp. Pondok Rajek RT.002 RW.10, Kelurahan Karang Tengah, Kota Tangerang.

3. Krismiati binti Kasmo Suroto, umur 51 tahun, agama Islam,

pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di jalan H. Mean V Kp. Pondok Rajek RT.002 RW.10, Kelurahan Karang Tengah, Kota Tangerang. Yaitu ibu kandung dari pemohon sebagai saksi, yang telah memberikan keterangan di muka sidang pengadilan.

4. Mardjuli bin H. Suparno, umur 55 tahun, agama Islam, tempat

tinggal di Jalan H. Mean V no. 23 Kp. Pondok Rajek RT. 003 RW. 010, Kelurahan

Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. sebagai saksi dari pihak termohon, yang merupakan ayah kandung dari termohon.

5. Dra. Hj. Suhaimi, M.H. golongan IV/a, pendidikan terakhir S2

Hukum, yaitu sebagai Hakim Ketua Majelis.

6. Dra. Ai Jamilah, MH, golongan IV/a, pendidikan terakhir S2

59

7. Drs. Saifudin, SH, MH, golongan IV/a, pendidikan terakhir S2

Hukum, yaitu sebagai Hakim Anggota.

8. Drs. H. Shonhaji, M.H, golongan IV/a, pendidikan terakhir S2

Hukum, yaitu sebagai Hakim Mediator

9. Fathiyah Sadim, S.Ag, golongan III/c, pendidikan terakhir S1

Hukum, yaitu sebagai Panitra Pengganti.

C. Pemeriksaan Perkara Dalam Persidangan

Proses pemeriksaan perkara di muka sidang Pengadilan Agama Tangerang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku, yaitu dimulai tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Majelis hakim mendamaikan kedua belah pihak, dan telah

dilakukan perdamaian melalui mediasi dengan dibantu oleh seorang mediator Drs. H. Shonhaji, M.H, akan tetapi tidak berhasil.

2. Pembacaan surat permohonan pemohon tertanggal 15 oktober 2010

yang yang isinya tetap dipertahankan oleh pemohon, dan atas permohonan pemohon, termohon memberikan jawaban secara lisan di persidangan yang pada dasarnya membenarkan semua dalil-dalil permohonan pemohon.

3. Pembuktian, untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya,

60

a. Alat bukti surat, baik yang berupa akta otentik, akta dibawah tangan

maupun surat yang bukan akta. Alat bukti yang diajukan pemohon meliputi surat-surat sebagai berikut:

1) Fotocopy buku kutipan akta nikah dari Kantor Urusan Agama

Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang Nomor 277/77/VI/2009 ( Bukti P-1)

2) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) ( P-2)

b. Pemeriksaan saksi-saksi, dimulai dari pemeriksaan saksi-saksi yang

diajukan oleh pemohon, yakni Krismiati binti Kasmo Suroto, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan H. Mean V Kp. Pondok Rejek RT. 002 RW.10, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, hubungan dengan pemohon sebagai ibu kandung. Yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sebgai berikut:

- Selama hidup berumah tangga Pemohon dan Termohon belum di

karunia anak.

- Setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup bersama di rumah

orangtua termohon selama 2 hari, kemudian Pemohon pulang ke rumah orangtua pemohon.

- Sejak dua hari dari pernikahan kehidupan rumah tangga pemohon

61

mengatakan tidak ada rasa cinta, tidak bersedia digauli, terlalu banyak tuntutan materi sehingga pemohon tidak bisa memenuhinya.

- Saksi mengetahui sejak 2 (dua) hari dari penikahan antara pemohon

dan termohon telah pisah ranjang dan yang meniggalkan rumah dan pisah ranjang dan yang meninggalkan rumah adalah pemohon.

- saksi sudah berusaha menasehati pemohon agar tetap rukun dengan

termohon bahkan sudah pernah bermusyawarah dengan keuarga termohon, akan tetapi tidak berhasil dan sekarang saksi menyerahkan keputusan kepada pemohon yang menjalankannya.

Saksi dari termohon, dengan nama marjuli bin H.Suparno, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, bertempat tinggal di jalan H. Mean V No. 23 Kp. Pondok Rajek RT.003 RW.10, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. hubungan dengan termohon sebagai bapak kandung. Yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sebgai berikut:

- selama hidup serumah tangga pemohon dan termohon belum

dikaruniai anak.

- Saksi mengetahui setelah menikah pemohon dan termohon hidup

bersama di rumah orang tua termohon selama 2 hari kemudian pemohon pulang kerumah orangtua pemohon.

62

- Sejak dua hari pernikahan kehidupan rumah tangga pemohon dan

termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran dikarenakan perkawinan mereka dijodohkan oleh orangtua masing-masing sehingga mereka tidak ada saling rasa cinta.

- Saksi mengetahui sejak 2 hari dari pernikahan antara pemohon dan

termohon telah pisah rumah dan pisah ranjang, dan yang meninggalkan rumah adalah pemohon.

- Saksi sudah berusaha menasehati termohon agar tetap rukun dengan

pemohon bahkan sudah pernah bermusyawarah dengan keluarga pemohon, akan tetapi tidak berhasil dan saksi menyerahkan keputusan kepada termohon yang menjalankannya.

Atas keterangan kedua saksi tersebut, pemohon menyatakan bahwa saksi sudah menasehati keduanya tapi tidak berhasil, bahwa pemohon tetap pada permohonannya yakni ingin menjatuhkan talak terhadap termohon, sedangkan termohon menyatakan tidak keberatan terhadap permohonan talak.

D.Pertimbangan Hukum Majelis Hakim

Pelaksanaan tugas peradilan seorang hakim tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan siapapun, bahkan ketua pengadilan sendiri tidak berhak ikut campur dalam soal peradilan yang dilaksanakannya. Hakim bertanggung

63

jawab kepada diri sendiri dan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas putusan

yang telah ditetapkan.3

Maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas. Bahwa majelis Hakim telah menasehati Pemohon agar berdamai dengan Termohon, namun tidak berhasil. Dalam meneguhkan dalil-dalilnya, pemohon telah mengajukan alat-alat bukti yang terdiri dari bukti surat bertanda P1 yang berupa fotokopi kutipan akta nikah nomor 277/77/VI/2009 tanggal 08 Juni 2009 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Karang Tengah Tangerang. Dengan demikian majelis hakim menilai bukti P1 adalah bukti otentik yang telah memenuhi syarat formil dan syarat materil sehingga mempunyai kekuatan hukum dengan didukung keterangan dua orang saksi yang saling bersesuaian, oleh karenanya majelis hakim menilai bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri yang sah dan belum bercerai.

Apabila dalil-dalil permohonan pemohon, tanggapan termohon dihubungkan dengan alat-alat bukti yang ada dapatlah majelis hakim mengemukakan fakta-fakta sebagi berikut:

- Bahwa antara pemohon dan termohon telah terjadi perselisihan dan

pertengkaran dalam rumah tangganya.

3

Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata di Indonesia, (Jakarta: Cipuatat Press), cet. 1, h. 32

64

- Bahwa pemohon dengan termohon telah berpisah ranjang dan

berpisah rumah sejak dua hari dari pernikahan.

Setelah majelis hakim menemukan fakta-fakta, dan selama dalam persidangan baik pemohon dan termohon telah menujukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, hal mana berarti pemohon dan termohon tidak mau mempertahankan keutuhan dan kelangsungan rumah tangganya. Sedangkan hakim telah memberi solusi pada awal sidang yaitu menempuh jalan perdamaian dengan dibantu oleh hakim mediator namun tidak berhasil.

Selanjutnya majelis hakim akan mempertimbangkan petitum

permohonan pemohon. Adapun hal-hal yang meliputi dan menjadi

pertimbangan hukum oleh majelis hakim Pengadilan Agama Tangerang dalam menjatuhkan putusan perkara cerai talak karena adanya kawin paksa yang merupakan penyebab terjadinya perceraian yaitu:

1. Pasal 1 undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan

yang isinya “perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa”.

Bahwa salah satu unsur utama dan terpenting sebuah pernikahan adalah adanya ikatan batin dan apabila unsur tersebut sudah tidak adalagi, maka hakikat perkawinan tersebut telah terurai dan terlepas dari sendi-sendinya.

65

2. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) memberikan keterangan

mengenai dasar dan tujuan perkawinan bahwa “Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah”.

3. Serta Sebagaima yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat

Ar-Rum ayat 21:

)

موﺮﻟا

:

(

Artinya:“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.(Q.S. Ar-Rum:21).

Dari fakta-fakta yang telah dikemukakan terbukti kedua belah pihak baik Pemohon maupun termohon telah kehilangan hakikat dan makna dari tujuan perkawinan tersebut, dimana ikatan perkawinan sedemikian rapuh, tidak terdapat lagi rasa ketenengan serta luput dari rasa cinta dan kasih sayang, mempertahankan perkawinan seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan mungkin melahirkan mudharat yang lebih besar bagi pemohon dan termohon.

66

4. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 junto

Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam yaitu “antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”.

Terhadap alasan sebagaimana dimaksud dalam pasal-pasal tersebut, permohonan pemohon untuk bercerai dengan termohon cukup beralasan dan tidak melawan hukum, dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut majelis hakim berpendapat permohonan pemohon dapat diterima. Selanjutnya dibacakanlah amar putusan dari majelis hakim yang berisi sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon

2. Menetapkan memberi izin kepada pemohon Hendro Prabowo bin

H. Hadi Suparno untuk menetapakan ikrar thalak terhadap termohon Mariam binti Mardjuli di depan sidang Pengadilan Agama Tangerang,

3. Membebankan kepada pemohon untuk membayar biaya perkara

ini sebesar Rp. 391.000.

Dokumen terkait