4.1.1 Sejarah PUSTIPANDA
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data atau lebih dikenal dengan istilah Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah satu Unit Pelayanan Terpadu yang memiliki visi “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Digital Kelas Dunia untuk mendukung Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan”.
Cikal bakal pendirian Pustipanda dimulai tahun 2000. Pada tahun tersebut dibentuk bagian baru dibawah Biro Perencanaan dan Keuangan yaitu bagian Sistem Informasi dengan satu sub bagian Sistem Informasi. Pada masa ini fokus kerja dari bagian Sistem Informasi adalah pada layanan data Akademik, yaitu memproses data nilai yang tadinya manual dengan media kertas ke dalam sebuah sistem komputer.
Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2002 maka terjadi perubahan pula pada struktur organisasi bagian Sistem Informasi. Untuk merespon kebutuhan UIN akan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi yang lebih baik dalam menghadapi persaingan global, pada tahun 2003 dibagian Sistem Informasi dibentuk sub-sub bagian yang lebih spesifik yaitu Hubungan Masyarakat, Pengembangan Sistem, dan Pengolahan Data. Pada sub bagian Pengembangan Sistem inilah yang bertanggung jawab dalam implementasi pemanfaatan teknologi informasi dengan mulai dikembangkan sebuah sistem komputerisasi akademik yang lebih integratif yang menangani seluruh administrasi secara menyeluruh yaitu yang disebut Simperti (Sistem Informasi Perguruan Tinggi).
Pada tahun 2010 Puskom didirikan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Februari 2010. Puskom merupakan metamorfosis dari Sub-bag Pengembangan Sistem, Bagian Sistem Informasi, Biro Perencanaan, Keuangan dan Sistem informasi. Pendirian Puskom bertujuan untuk mengakselerasi pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung visi UIN Jakarta menjadi World
Class University. Puskom mulai melakukan beberapa pembenahan baik itu
di bidang pengembangan sistem, jaringan dan data center secara global di lingkungan universitas. Dr. Husni Teja Sukmana, M.Sc dilantik sebagai Ketua Pusat Komputer (Puskom) untuk periode 2010-2014. Sesuai dengan perkembangan universitas dan arah pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi maka pada akhir tahun 2013 dilakukan perubahan nama Puskom menjadi Pustipanda (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data). Selain perubahan nama dilakukan pula penambahan dan pengembangan divisi yang ada di dalamnya yaitu yang sebelumnya terdiri dari 3 divisi (Support, Development, Operational) menjadi 5 divisi (IT
Support, IT Development, IT Operation & Networking, IT Security & Data Center, IT Management).
4.1.2 Bagan Struktur Organisasi
Gambar 4.1 bagan struktur organisasi pustipanda tahun 2016 (Sumber : http://pustipanda.uinjkt.ac.id/organization-chart/)
4.1.3 Visi, Misi, dan Sasaran Mutu
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data atau lebih dikenal dengan istilah Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah satu Unit Pelayanan Terpadu yang memiliki:
Visi PUSTIPANDA:
“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi Universitas Digital Kelas Dunia Untuk Mendukung Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan”
Misi PUSTIPANDA:
Meningkatkan performa sistem informasi perguruan tinggi yang innovative, creative, highavailability, highreliability, secure, fast,info
rmed, documented, and integrated dalam rangka meningkatkan kinerja
dan mutu bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, publikasi ilimiah, pengabdian masyarakat dan organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Meningkatkan mutu tata kelola universitas dengan pemanfaatan teknologi Information and Communications Technology (ICT).
Meningkatkan penelitian di bidang ICT dalam rangka
menjaga business continuity dan knowledge share
pengembangan Information and Communications Technology (ICT). Sasaran Mutu PUSTIPANDA:
1. Membuat sistem Information and Communications Technology (ICT) yang berorientasi kepada kebutuhan stakeholder dan shareholder UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Meningkatkan kualitas prasarana, SDM, dan layanan Information and
Communications Technology (ICT) di lingkungan UIN Syarif
3. Mengembangkan dan mengimplementasikan tata kelola IT sesuai dengan standarisasi nasional dan internasional.
Adapun core business dari Pustipanda antara lain:
1. Pelaksana pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi 2. Pelaksana pengembangan dan pemeliharaan jaringan
3. Pelaksana pelayanan sistem informasi dan jaringan
4. Pelaksana kerjasama antar pusat komputer dan sistem informasi perguruan tinggi dan / atau badan lain di dalam dan di luar negeri 5. Pelaksana administrasi pusat komputer
Produk-produk yang sudah dibuatkan oleh Pustipanda selama 4 tahun terakhir ini adalah:
2. Academic Information System (AIS), alamat https://ais.uinjkt.ac.id 3. Sistem SPMB Mandiri, alamat http://spmb.uinjkt.ac.id
4. Service Desk UIN Jakarta, alamat http://servicedesk.uinjkt.ac.id 5. E-Journal, alamat http://journal.uinjkt.ac.id
6. Insitutional Repository, alamat http://repository.uinjkt.ac.id 7. Sistem Informasi RBA, alamat http://sirba.uinjkt.ac.id
8. Sistem Laporan Kinerja Pegawai (e-LKP),
alamat http://lkp.uinjkt.ac.id
9. Host to Host Real Time Payment, pembayaran online untuk SPMB, perkuliahan, dll
10. Website pendukung kegiatan UIN:
a. Pustipanda (http://pustipanda.uinjkt.ac.id ) b. Puslitpen (http://puslitpen.uinjkt.ac.id )
c. Bagian Akademik (http://akademik.uinjkt.ac.id )
d. Bagian Kemahasiswaan (http://kemahasiswaan.uinjkt.ac.id ), dll 11. Peningkatan infrastruktur jaringan dan wireless di lingkungan kampus
4.2 Tahap Pengumpulan Data dan Informasi
Sesuai dengan metode yang telah dibahas pada bab sebelumnya, teknik pengumpulan data dan informasi yang peneliti lakukan adalah dengan menggunakan observasi langsung dan wawancara. Dalam observasi dan wawancara yang telah dilakukan diketahui bahwa ada beberapa macam kendala yang terdapat pada server yang terinstall aplikasi AIS. Salah satu diantaranya adalah load query yang memungkinkan terjadinya traffic atau arus data yang padat yang mana menjadikan akses menjadi lambat. Tetapi kendala tidak hanya itu, masih ada beberapa parameter yang harus di uji untuk mendapatkan data yang akurat mengenai permasalahan tersebut, seperti penggunaan memori, transfer data atau network traffic, CPU load, dan request and received data. Dari parameter yang sudah disebutkan tadi peneliti masih menganalisa sejauh mana parameter tersebut mempengaruhi atau membebani web server. Perlu diketahui peran web
server ini sangatlah penting dalam pemrosesan data pada browser. dalam kata lain web server adalah perangkat lunak yang menjadi tulang belakang suatu world wide web.
Kali ini peneliti hanya menanalisa 2 (dua) web server yaitu Apache dan
Nginx. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa perlu melakukan analisa yang
akurat mengenai ketersediaan web server dalam mengatasi persoalan tersebut. Dari data yang telah diperoleh, untuk menguji web server dibutuhkan sebuah tool untuk memberikan simulasi atau rekayasa user dalam melakukan aktifitas kedalam web server tersebut.
4.3 Reqirements Planning (Perencanaan Syarat Syarat)