• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Acara Apa Kabar Indonesia

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

C. Program Acara Apa Kabar Indonesia

Apa Kabar Indonesia tayang perdana pada senin, 11 Februari 2008 di pagi hari. Dimulai tanggal 21 April 2008 Apa Kabar Indonesia hadir dua kali dalam sehari yaitu pagi sebagai program berita pembuka TvOne dan pada

malam hari sebagai program berita penutup di TvOne. Apa Kabar Indonesia

hadir sebagai tayangan berita yang memadukan pola news konvensional dengan kretivitas pada on air presentation. Mengangkat isu-isu aktual yang berkaitan langsung dengan kehidupan publik. Program ini awal mulanya mengadaptasi dari program-program talkshow yang ada di Amerika, salah

satunya Today’show. Program ini mengkombinasikan tayangan talkshow di

stasiun-stasiun tv di Amerika, dimana menjadikan talkshow sebagai pengantar desain pemberitaan pada hari itu (wawancara IMA: 1)

Nama Apa Kabar Indonesia itu sendiri berasal dari saat awal

pembuatannya dulu, program Apa Kabar Indonesia memang diarahkan berisi kabar-kabar paling hangat dan aktual yang terjadi di seluruh Indoensia. Selain

itu, idiom Apa Kabar sangat melekat dan membudaya dalam masyarakat Inodnesia. Setaip kali kita saling bertemu dengan teman, sahabat, keluarga, rekan bisnis dan sebagainya seringkali kita menyanyakan kabar mereka dengan kalimat Apa Kabar. Karena dua hal tersebut, yakni content program yang berisi kabar-kabar di seluruh Indonesia dan kalimat Apa Kabar yang mudah diingat karena sudah melekat, sering diucapkan dan membudaya di masyarkat kita, maka program itu diberi nama Apa Kabar Indonesia (data CRD TvOne).

Pada dasarnya program Apa Kabar Indonesia adalah program yang menjadi “beranda” bagi keseluruhan program berita di TvOne (Kabar Pagi, Kabar 9, Kabar Siang, Kabar 15, Kabar Petang, Kabar Malam). Apa Kabar Indonesia di pagi hari dimaksudkan sebagai pembuka rangkaian kabar-kabar di TvOne, yang berisi dialog isu-isu yang tengah bergulir atau running isue dan juga prediksi kabar atau berita yang hangat diperbicangkan pemirsa pada hari itu. Program ini juga menjadikan prolog bagi desain dan agenda pemberitaan, dimana isu-isu yang berkembang pada hari itu, menjadi topik perbincangan pada saat talkshow. Sehingga program ini menjadi referensi bagi pemirsa untuk mengetahui informasi (wawancara IMA: 2)

Program Apa Kabar Indonesia di pagi hari itu dikemas secara dinamis, tidak sekedar hanya talkshow saja. Sehingga kemasannya di bikin dengan suasana renyah, santai, dan komunikatif. Oleh karena itu program ini di pandu oleh tiga presenter yaitu Indie Rahmawati, Andrie Djarot dan Jimmy Darusman. Dengan pembawaan dari dua presenter ini diharapkan jalannya

pemirsa.

Topik-topik yang diangkat di Apa Kabar Indonesia sangatlah beragam dari mulai ekonomi, politik, budaya, sosial yang terangkum anatara hard news dan soft news. Adapun beberapa kriteria bagi sebuah topik yang diangkat di program ini ialah tergantung pada desain agenda editorial pemberitaan pada hari itu, tergantung pada isu yang berkembang saat itu, dan sebuah topik yang mengakomodasi sisi human interest dari isu –isu hard news. Karena itu program ini dalam penempatan topiknya lebih kepada topik yang beragam (gado-gado). Selain itu juga ada sekmen dari program ini yang sengaja diberikan langsung untuk pemirsa yang menyangkut bidang sosial. Yaitu sekmen mampir (pengaduan masyarakat) yang biasanya targetnya mengarah kepada kemanusiaan. Hal ini hadir karena pemirsa di Apa Kabar Indonesia memiliki kekuatan (mayoritas) disaksikan oleh kaum perempuan (ibu-ibu). Adapun bagi para kaum laki-laki seperti pekerja, pengusaha, dan lain-lain program ini tetap mengakomodasia dengan berbagai informasi-informasi yang ditayangkan (wawancara IMA: 3).

Program Apa kabar Indonesia ini memiliki keunggulan-keunggulan

tertentu, diantaranya sebuah acara yang sangat berbbeda dengan acara talkshow lainnya yaitu lokasi siaran yang menggunakan konsep semi out door, Wisma Nusantara, Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan City Walk Sudirman yang menjadi lokasi pusat keramaian, pusat perkantoran, pusat pemerintahan,

disebut sebagai centralnya Jakarta. Terlebih Wisma Nusantara dekat dengan Bundaran HI yang seeringkali menjadi tempat dalam menyampaikan aspirasi. lokasi ini dipilih agar dapat membangun atmosfer out door. Sebagai bentuk adaptasi dan akomodasi dari suasan kesibukan pada pagi hari saat menjelang kerja. Dengan durasi selama tiga jam dan ditayangkan lima kali dalam seminggu secara live, pada pukul 06.30 – 10.00 WIB, program ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pemirsanya akan isu-isu dan informasi yang menarik dan berkembang di dalam negeri maupun luar negeri (wawancara IMA: 4).

Karena format Apa Kabar Indonesia adalah hard talkshow, maka isu-isu yang dibahas formatnya pun harus kuat, keras, pro-kontra, serius namun tetap dibawakan secara dinamis, variatif, sedikit menghibur agar mudah dicerna oleh masyarakat (wawancara IMA: 2).

Pemilihan narasumbernya itu sendiri diharuskan yang paling capable dan credibel untuyk berbicara tentang topik yang sedang dibahas. Narasumbernya harus cover both side (dari pihak yang pro dan kontra) agar adil. Karena ini acara talkshow maka kriteria dari narasumber yang dapat mendukung acara ini secar maksimal, dibutuhkan narasumber yang komunikatif, orang yang bicaranya bagus, tegas, langsung, cepet, tidak lemah, dan mampu untuk diajak berdebat. Adapun juga narasumber yang biasa dihadirkan yaitu sebagai pengamat, agar dapat memenuhi kebutuhan sudut pandang topik yang berbeda dan lebih variatif.

dalam setiap topik yang dibahas (wawancara IR: 3).

Target audience Apa Kabar Indonesia itu sendiri adalah usia remaja keatas. Dengan program ini pemirsa dituntut agar berpikir maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar. Selain itu ditinjau dari segi waktunya pada pagi hari, maka kaum perempuan khususnya ibu-ibu juga menjadi target dari program talkshow ini. Disamping dari kaum pria juga yang membutuhkan akan informasi dipagi hari.

Dilihat dari perspektif penghasilan target audience program ini ialah ABC1 yaitu untuk pemirsa kalangan menengah keatas. Makanya kemasan di

program Apa Kabar Indonesia ini dibuat dinamis, tidak membosankan, dan

kaya akan variasi. Program TvOne ini dari segi ratting di bilang cukup stabil dengan grafik yang terus menanjak. karena banyak masyarakat yang cukup antusias terhadap program talkshow ini sebagai pemenuh kebutuhan kan informasi yang sedang menjadi hot isue di masyarakat (wawancara IMA: 7).

Oleh karena itulah program Apa Kabar Indonesia menambah jam tayangnya yang semula dari pukul 06.30 –08.30 menjadi dari pukul 06.30 – 10.00. penambahan jam tayang ini sangatlah menguntungkan dari segi penjualan program terhadap permintaan iklan yang luar biasa. Adapun beberapa poin alasan dari penambahan jam tayang ini (wawancara IMA: 6), yaitu:

1. meningkatnya jumlah iklan, sehingga dibuat kebijakan untuk menambah jam siaran agar dapat mengakomodasi tingginya kebutuhan iklan.

2. ditinjau dari kemasan talkshow yang berbeda, program Apa Kabar

Indonesia banyak diminati para pemirsa sehingga kita tentunya mengoptimalkan kebutuhan informasi melalui pemberitaan di program ini.

program Apa Kabar Indonesia menjadi tempat para pemirsa yang

ingin menyampaikan aspirasi, baik secara langsung (Live) maupun tidak (melalui sms, facebook, twitter, telepon). Bahkan penyampaian aspirasi ini memiliki sekmen-sekmen tertentu dan membutuhkan waktu untuk aktualisasinya (wawancara IMA: 6).

Bahkan rencananya program ini akan bertambah jam tayang lagi samapai jam 12 siang dengan kemasna yang lebih dinamis dan lokasi yang berpindah-pindah. Usaha ini tentu merupakan penguatan brand dari acara ini yang sudah kuat dimata para pemirsa Apa Kabar Indonesia.

Dalam penyelenggaraan acara Apa Kabar Indonesia ini tentu memiliki kerabat kerja yang mendukung terselenggaranya acara tersebut berlangsung adapun bagian-bagiannya sebagai berikut:

1. Penanggung Jawab yaitu Seseorang yang bertanggung jawab atas

keseluruhan program acara Apa Kabar Indonesia dari mulai pra produksi, produksi sampai pasca produksi.

2. Eksekutif Produser yaitu seseorng yang mengawasi atas hasil keseluruhan produksi yang akan dipertanggung jawabkan secara khusu kepada

program Apa Kabar Indonesia ini ialah Irfan Maulana Amrullah.

3. Produser yaitu seseorang yang menjadi tanggung jawab secara umum

terhadap seluruh pelaksanaan produksi acara Apa Kabar Indonesia, dari mulai gagasan baru, penentuan narasumber, penentuan topik, timing dan teknis produksi. Dengan tujuan acara talkshow ini dapat dinikmati oleh para pemirsa.di program Apa Kabar Indonesia ini yang menjadi produser ialah Heri, Indie Rahmawati, Miranti, Andrie Djarot, Titie. Didukung juga oleh asisten produksi yaitu, Nisa, Vera, Lisa, Ian, dan lainnya.

4. Program Director yaitu seseorang yang bertugas menggarap acara siaran

yang direncanakan oleh produser, seperti penentuan shoot kamera,. Dan bertanggung jawab atas produksi siaran yang dilaksanakan, sehingga bernilai dan berkualitas hasil siarannya.

5. Technical director yaitu seseorang yang melakukan intruksi atau perintah kapan mengenai timing siaran, penentuan sekmen selanjutnya, mempersiapkan narasumber untuk masuk ke lokasi siaran. Biasanya technical director ini berkoordinasi dengan produser dan program director

6. Kameramen yaitu seseorang yang bertugas dalam kapasitas proses

pengambilan gambar. Kameramen bertanggung jawab mengoperasikan kamera secara fisik dan memlihara komposisi seluruh adegan yang terjadi di acara talkshow tersebut. Kameramen di program Apa Kabar Indonesia ini berjumlah empat orang yang memiliki tugasnya masing –masing

seperti, pengambilan gambar untuk presenter, pengambilan gambar untuk narasumber, dan pengambilan gambar secara keseluruhan.

7. Floor director. Yaitu seseorang yang bertugas mengkomunikasikan pesan-pesan berkaitan dengan teknis siaran kepada presenter yang berada dilapangan baik untuk memulai acara maupun mengakhiri acara.

8. Wardrobe yaitu seseorang yang bertugas menata busana presenter yang akan tampil diharapkan penampilan perenter benar-benar menarik agar dapat menjadi daya tarik dari pemirsa.

9. Tata rias dan rambut yaitu seseorang yang menata rias wajah ataupun

rambut presenter, hal ini dilakukan berkaitan dengan tampilan baik bagi presenter.

10.Audioman yaitu seseorang yang bertugas menentukan mikrofon apa yang akan dipakai oleh presenter dan narasumber. Selain itu, audioman juga mengontrol suara yang keluar ketika acara sedang berlangsung, seperti penelepon, laporan live yang dikabarkan di program ini, dan lain-lain. 11.Lighting yaitu seseorang yang mengatur penyinaran atau lighting dalam

penggarapan di program Apa Kabar Indonesia, bagian ini merupakan aspek penting untuk kesempurnaan produksi yang dihasilkan dari tekhnis penempatan lampu, gerakan lampu dan lain-lain. Bagian piñata cahaya harus mendapat perhatian yang teliti dari pengarah acara sehingga benar-benar mendukung naskah kamera.

12.VTR (video tape recorderd) yaitu seseorang yang berfungsi untuk mengatasi kesulitan yang dialami kerabat kerja dalam proses produksi berlangsung.

46

komputerisasi. Misalnya menayangkan credit title, bumper ini dan bumper out, running text, dan lain sebagainya

14.Unit yaitu seseorang yang bertugas untuk melakukan pengaturan keuangan operasional program Apa Kabar Indonesia, dari mulai menyiapkan keperluan keuangan untuk konsumsi, akomodasi untuk narasumber, dan lainnya yang berhubungan dengan masalah keuangan.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan oleh peneliti tentang

perencanaan produksi program Apa Kabar Indonesia di TvOne pada edisi

tanggal 15 April 2010, maka dapat disimpulkan mengenai beberapa arahan penelitian ini mengenai perencanaan materi siaran (topik), perencanaan SDM (narasumber dan tim Apa Kabar Indonesia), dan teknis siaran (persiapan kameramen, timing, lighting, dan lain-lain). Adapun kesimpulannya sebagai berikut:

1. Dari hasil observasi peneliti bahwasanya program Apa Kabar Indonesia

dalam melakukan perencanaan produksinya, menggunakan rapat redaksi. Rapat itu bentuknya koordinasi, karena dalam merencanakan produksi, terlebih untuk menentukan topik tim produksi harus update informasi terus dari mulai pagi sampai malam hari. Teknis rapatnya tidak formal tetapi lebih kepada kondisional. Yang terpenting ialah koordinasi. Salah satu media yang dijadikan untuk rapat koordinasi adalah BBM (Black BerRy Messenger). Dan koordinasi ini sangatlah efektif. Satu nulis di BBM baik memberi saran atau komentar maka semuanya akan baca (digroup).

2. Dalam perencanaan untuk mencari isi materi (topik) siaran di edisi

selanjutnya, biasanya dengan pencarian yang dilakukan dengan browsing internet, membaca koran edisi hari itu, menonton kabar terbaru dari

untuk dijadikan headline berita di program Apa Kabar Indonesia edisi besok. Adapun beberapa beberapa topik yang menjadi acuan di program Apa Kabar Indonesia yaitu, Topik – topik yang beragam, dari ekonomi, politik, budaya, atau antara hard news dan soft news. Adapun beberapa kriteria bagi sebuah topik yang diangkat di program ini ialah tergantung pada desain agenda editorial pemberitaan pada hari itu, tergantung pada isu yang berkembang saat itu, dan sebuah topik yang mengakomodasi sisi human interest dari isu –isu hard news. Karena itu program ini dalam penempatan topiknya lebih kepada topik yang beragam (gado-gado). Secara keseluruhan terdapat kriteria umum bagi setiap topik dalam pemberitaan media masa dan menjadi pegangan juga di program Apa Kabar Indonesia, diantaranya:

a) terdapat unsur informasi b) terdapat nilai beritanya c) aktualita

d) progsimity (kedekatan berita dengan para pemirsanya)

3. Adapun dalam menentukan beberapa narasumber diharapkan yang

kompeten terhadap topik yang sudah ditentukan, contohnya ketika edisi tanggal 15 April 2010 tentang “tragedi Tanjung Priok” dihadirkan sebagai narasumber yaitu perwakilan keluarga makam Mbah Priok dan dari pihak Satpol PP (Pemerintah). Secara umum di program Apa Kabar Indonesia ini terdapat beberapa kriteria yang dapat dijadikan narasumber yaitu

narasumber yang berbicara aktif, orang yang bicaranya bagus, tegas, langsung, cepet, tidak pelan, tidak lemah, tidak lembut. Sebisa mungkin mencari narasumber yang komunikatif. Yang menjadi perhatian TvOne yaitu mencari narasumber yang cover both side, harus adil, harus mencari informasi yang sesuai dengan sumbernya. Dari pihak produksi biasanya menghadirkan nara sumber sampai 4 atau 5 orang, tujuannya untuk mendapatkan pemikiran-pemikiran yang bebeda dari masing-masing nara sumber.

4. Terakhir perencanaan berkaitan dengan teknis produksi yang biasanya tim produksi melakukan kerja sama dengan tim produksi lapangan seperti kameramen, floor director, programe director, audioman, lighting, unit, wardrobe, driver, dan keamanan. Pada konsepnya biasanya yang berkaitan langsung dengan produksi di rencanakan oleh tim produksi dan nanti akan di koordinasikan kepada program director apabila berkaitan dengan kameramen, lighting, audio. Adapun terdapat catatan-catatan koordinasi berkaitan dengan perencanaan pada teknis siaran ini, diantaranya:

a) Catatan untuk CG (yang mengoperasikan judul-judul dialog di

layar televisi ketika dialog sedang berlangsung.

b) Catatan untuk switcher (orang yang mengoperasikan variasi dan

kondisi gambar pada acara sedang berlangsung)

c) Catatatn untuk driver tentang jemputan nara sumber yang akan

dijemput

82

sedang berlangsung.

B. Saran-Saran

Adapun saran yang akan penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Peneliti berharap kepada program Apa Kabar Indonesia di TvOne

untuk meningkatkan kualitas penyiaran dalam setiap edisinya terutama dilihat dari teknis siaran yang kadang kala terjadi miss comunication. Seperti perpindahan antara sekmen acara dengan iklan, begitupun sebaliknya.

2. Program Apa Kabar Indonesia ini merupakan program yang

banyak diminati masyarakat di pagi hari, terutama dengan topik-topik teraktual yang di bahas melalui dialog, namun kadangkala terdapat penempatan waktu yang tidak terkontrol ketika dialog yang sedang berlangsung dengan kabar –kabar dari program TvOne lainnya. Jadi diharapkan agar lebih efesien lagi dalam pengaturan manajemen waktunya, supaya lebih teratur dan bisa lebih dinikmati oleh masyarakat yang menonton.

Dokumen terkait