• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Manfaat Penelitian

F.4 Program Acara Televis

F.4.1 Program Acara Komed

Masyarakat saat ini banyak disuguhi pilihan program acara televisi. Program acara komedi adalah salah satu dari banyaknya program acara televisi yang diminati oleh masyarakat. Komedi atau melawak adalah usaha yang dilakukan untuk membuat orang lain tertawa. Banyak yang dapat dilakukan agar orang lain tertawa, dengan mengucapkan lelucon, dengan subyek lelucon orang lain atau diri sendiri. Selain itu, cara lainnya adalah dengan tingkah laku

28

Sunardi Wirodono, Matikan TV-Mu,( Magelang : Resist Books, 2006), p.92

29

28 yang dibuat sehingga menimbulkan kelucuan. Berikut ini merupakan jenis program acara komedi, antara lain:

a. Komedi situasi

Situasi komedi atau yang biasa akrab disebut dengan sitkom merupakan genre komedi yang berada pada suatu latar. Sitkom adalah komedi radio, namun saat ini lebih banyak ditayangkan di televisi. Berdurasi 20-30 menit dengan karakter, latar, lokasi, dan dekorasi yang selalu sama setiap kali tayang ditelevisi.

Misalnya acara OB (office boy) yang ditayangkan di RCTI

merupakan sitkom yang sempat terkenal dengan latar adalah

perkantoran.30

b. Drama komedi

Drama komedi merupakan genre komedi yang

menggabungkan drama dengan lelucon yang menggelitik. Tidak hanya menyajikan drama dengan alur cerita yang menyedihkan atau menyenangkan, tetapi juga memberikan lawakan didalamnya.

c. Komedi Sketsa

Komedi Sketsa adalah adegan komedi yang berdurasi 1- 10 menit. Sketsa komedi dilakukan oleh sekumpulan lakon pelawak yang dipentaskan dengan tema tertentu. Improvisasi adalah unsur penting dalam sketsa komedi, karena dengan improvisasi

30

29

lelucon yang disampaikan bisa mengalir dengan sendirinya.31

Contoh komedi sketsa adalah program acara Sketsa yang tayang di Trans TV.

d. Stand Up Comedy

Stand Up Comedy merupakan genre komedi yang

dilakukan oleh satu orang ( one man show ). Bernama Stand Up

Comedy, namun tidak harus dilakukan secara berdiri dan tidak menentukan kostum. Pelaku stand Up Comedy disebut dengan comic. Stand Up Comedy berisi lawakan monolog, dengan sesekali melemparkan lawakannya kepada penonton. Stand Up Comedy saat ini tengah tayang di Kompas TV dan Metro TV.

e. Komedi improvisasi

Komedi improvisasi adalah komedi dimana pelaku beradegan sesuai dengan tema dan sinopsis cerita atau arahan dari seseorang. Disini daya kreatifitas pelaku komedi improvisasi dikembangkannya sehingga menimbulkan efek lucu

baik dengan dialog, gesture, maupun mimik wajah. Program

acara Akhirnya Datang Juga yang dibawakan oleh Wingky

Wiryawan merupakan bentuk komedi improvisasi.32

f. Game Show comedy

Game show comedy adalah komedi yang disisipkan dalam sebuah permainan. Bukan semata komedi karena pada intinya

31

http://ms.wikipedia.org/wiki/Komedi_sketsa

32

30 adalah acara permainan. Namun acara permainan yang disetting sehingga menjadi lucu/ menimbulkan kelucuan. Hole In The Wall yang pernah tayang di SCTV adalah contoh dari game show comedy.

Jika dulunya di Indonesia bentuk lawak dilakukan oleh

banyak orang (ber-group). Beberapa komedian yang tergabung

menjadi kelompok yang kemudian mementaskan suatu cerita. Kelucuan timbul ketika terjadi interaksi antar komedian. Merebaknya program acara komedi di beberapa stasiun televisi berarti tingkat kebutuhan masyarakat akan hiburan semakin tinggi. Beberapa program acara komedi yang tayang di televisi adalah Extravaganza, Opera Van Java, Srimulat, dan lain-lain. Kini komedi grup tersebut berevolusi menjadi Stand Up Comedy.

“Komedi berdiri” yang lahir di Inggris namun lebih populer di

Amerika tersebut kini banyak diminati oleh masyarakat.Tanpa meninggalkan komedi berkelompok yang masih diminati, Stand Up Comedy hadir sebagai pilihan program acara hiburan bagi masyarakat. Stand Up Comedy adalah seni lawak yang dimainkan

secara monolog. Saat ini 2 Kompas TV dan Metro TV adalah

stasiun televisi yang menayangkan acara tersebut namun dengan format yang berbeda.

31 F.5 Mahasiswa Sebagai Audien Televisi

Tidak dapat dipungkiri bahwa audience televisi sangat beragam. Ada banyak faktor yang yang membuat audience televisi berbeda yakni tingkat pendidikan, status sosial, faktor psikologis serta faktor geografis sehingga membedakan selera antar individu berbeda. Setiap individu juga memiliki tujuan masing- masing ketika menikmati program acara televisi. Menurut Hiebert membedakan karakteristik audience sebagai berikut, antara lain : 33

1. Audien cenderung berisi individu- individu yang condong untuk

berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka. Individu tersebut memilih produk media yang mereka gunakan berdasarkan seleksi kesadaran.

2. Audien cenderung besar

Besar dapat diartikan dengan luadi sini berarti tersebar keberbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa. Meskipun begitu, ukuran luas ini bersifat bisa jadi relatif. Sebab, ada media tertentu yang khalayaknya mencapai ribuan, ada yang mencapai jutaan. Baik ribuan atau jutaan itu tetap bisa disebut audien meskipun jumlahnya berbeda. Tetapi, perbedaan ini bukan sesuatu yang prinsip. Jadi tidak ada ukuran pasti tentang luas audien itu.

33

32

3. Audien cenderung heterogen

Mereka berasal dari berbagai lapisan dan kategori sosial. Beberapa medi massa tertentu mempunyai sasaran, tetapi heterogenitasnya juga tetap ada.

4. Audien cenderung anonim

Yakni tidak mengenal satu sama lain. Bagaimana mungkin audien bisa mengenal khalayak televisi yang jumlahnya jutaan ?. Tidak mengenal tersebut tidak ditekankan satu kasus per satu kasus tetapi meliputi semua audience. Sebab, bisa saja sesama audience trans 7, antaranggota keluarga saling mengenal. Akan tetapi, saling mengenal disini bukan seperti itu maksudnya.

5. Audien secara fisik dipisahkan oleh komunikator

Anda berada di Yogyakarta yang sedang menikmati acara stasiun televisi yang disiarkan dari Jakarta. Bukankah dipisahkan dengan jarak ratusan kilometer ? Dapat juga dikatakan bahwa audien dipisahkan oleh ruang dan waktu.

Mahasiswa merupakan audien yang sangat kritis terhadap tontonan televisi. Karena mahasiswa dianggap sebagai intelektual muda yang sedang dalam pencarian akan jati dirinya. Mahasiswa menjadi sangat selektif terhadap tontonan televisi. Memilih beberapa program acara televisi yang berkualitas atau layak ditonton. Mulai dari pemenuhan

33 merupakan komunikan media massa. K. Avery menggolongkan audien

media menjadi beberapa golongan34, antara lain:

1. Selective attention

Audien yang tergolongan dalam selective attention termasuk

menerima pesan-pesan dari media yang hanya diminatinya saja. 2. Selective perseption

Yang termasuk dalam golongan selective perseption adalah mereka

yang berbeda persepsinya dalam menanggapi suatu pesan media. 3. Selective retention

Selective retention adalah golongan yang hanya mau mengingat apa yang perlu diingat saja terutama kalau erat kaitannya dengan kepentingan mereka.

Dokumen terkait