• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KURIKULUM

D. Program Studi Akuntansi Syariah

Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Akuntnasi Syariah 1. Visi

Unggul dan Terkemuka dalam Pengembangan Keilmuan Akuntansi Syariah untuk Kemajuan Peradaban

2. Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pasar global

b. Mengembangkan pendidikan dan pengajaran ilmu Akuntansi Syariah, yang didasarkan pada etika keislaman dan entrepreneurship

c. Mengembangkan kreatifitas dalam penelitian Akuntansi Syariah berdasarkan paradigma integrasi-interkoneksi yang

d. Meningkatkan peran serta dalam pemberdayaan masyarakat melalui bidang keilmuan untuk mewujudkan kesejahteraan stakeholders melalui pengembangan jejaring kerjasama dengan industri, pemerintah, regulator dan pihak-pihak lain.

3. Tujuan

a. Menghasilkan sarjana Akuntansi Syariah yang mempunyai kapasitas keilmuan dan keahlian serta beretika sehingga mampu bersaing secara global

b. Menghasilkan sarjana Akuntansi Syariah yang beriman, berakhlaq mulia, kreatif, serta memiliki kecakapan manajerial dan entrepreneurship

c. Menjadikan Program Studi Akuntansi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai pusat kajian dan penelitian yang unggul di bidang Akuntansi Syariah

d. Terbangunnya jaringan yang kokoh, fungsional dan sinergis dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan keilmuan dan kemasyarakatan.

4.Kompetensi Lulusan Program Studi Akuntansi Syariah a.Praktisisi Akuntansi Syariah

b.Praktisi Akuntansi Manajemen Syariah

c.Praktisi Akuntansi Sektor Publik

d.Praktisi Audit

e.Perancang Sistem Informasi Akuntansi

f.Peneliti di bidang akuntansi syariah

5. Distribusi Mata Kuliah Program Studi Akuntansi Syariah a. Semester 1

b. Semester 2

c. Semester 3

d. Semester 4

e. Semester 5

f. Semester 6

g. Semester 7

h. Semester 8

BAB IV

PELAKSANAAN PENDIDIKAN

A. Satuan Waktu Pendidikan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam menyelenggarakan pendidikan menggunakan satuan waktu semester, yaitu penyelenggaraan program pendidikan dengan menggunakan satuan waktu terkecil setengah tahun. Satuan waktu kegiatan dalam satu semester, berkisar antara 16 sampai dengan 17 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

B. Sistem Kredit Semester (SKS)

Sistem Kredit Semester (SKS) dilaksanakan berdasarkan:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi,

3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

4. Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi dalam mengatur penyelenggaraan pendidikan ilmu ekonomi dan bisnis islam selalu

1. Kebutuhan masyarakat terhadap tenaga ahli yang semakin meningkat.

2. Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat, maupun kemampuan akademik.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

4. Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaksana dan pendukung dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

5. Sarana dan Prasarana pendidikan seperti ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium dan sarana lainnya yang memadai.

6. Perubahan/perkembangan lingkungan baik regional, nasional maupun internasional.

7. Etika dan moral yang berlaku di masyarakat.

C. Nilai Kredit dan Beban Studi 1. Nilai Kredit Semester Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester (1 sks) ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan perminggu, sebagai berikut:

a. Mahasiswa setara dengan:

1) Lima puluh (50) menit aktivitas tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah.

2) Lima puluh (50) menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu aktivitas studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.

3) Enam puluh (60) menit kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku/referensi.

b. Dosen setara dengan:

1) Lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

2) Lima puluh (50) menit aktivitas perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.

3) Enam puluh (60) menit aktivitas pengembangan materi kuliah.

2. Nilai Kredit Semester Seminar

Nilai satu satuan kredit semester (1 sks) per minggu untuk Seminar setara dengan nilai satu kredit semester untuk perkuliahan, yang meliputi aktivitas tatap muka terjadwal, kegiatan terstruktur, dan aktivitas mandiri.

Pembobotan untuk aktivitas seminar dalam seminggu sebagai berikut:

a. Mahasiswa setara dengan:

1) Lima puluh (50) menit untuk tatap muka terjadwal dengan dosen yang dapat berbentuk presentasi makalah.

2) Lima puluh (50) menit untuk kegiatan terstruktur mandiri yang direncanakan, misalnya mencari dan mengumpulkan referensi.

3) Enam puluh (60) menit untuk aktivitas mandiri, misalnya dapat berupa penyusunan laporan.

b. Dosen setara dengan:

1) Lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

2) Lima puluh (50) menit evaluasi kegiatan seminar dan koreksi makalah.

3) Enam puluh (60) menit mengadakan bimbingan pembuatan makalah atau laporan.

3. Nilai Kredit Semester Praktikum, Penelitian dan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

a. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium

Nilai praktikum berbobot 0 (nol) satuan kredit semester. Penilaian

Beban tugas praktikum di laboratorium sebanyak 2 sampai dengan 3 x 50 menit perminggu selama satu semester.

b. Nilai Kredit Semester untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Nilai KKN merujuk pada pedoman yang dikeluarkan oleh LP2M UIN Sunan Kalijaga.

c. Nilai Kredit Semester Skripsi

Bobot nilai skripsi sebanyak 6 sks. Nilai 1 (satu) sks setara dengan tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan. Satu bulan dianggap setara dengan 24 hari kerja.

D. Beban Studi

Menurut SK. Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 232/U/2000, beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 sks (seratus enam puluh) sks yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah atas (BAB III, pasal 5 ayat 1). Pada semester pertama dan kedua beban studi mahasiswa ditentukan secara paket. Selanjutnya beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar kemampuan mahasiswa yang ditunjukkan oleh Indeks Prestasi semester sebelumnya.

E. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran menggunakan strategi active learning yang menempatkan dosen sebagai fasilitator dan mahasiswa sebagai subyek pembelajaran yang menuntut mahasiswa belajar secara kreatif dan mandiri. Pembelajaran bukan hanya berlangsung di dalam kelas, melainkan dikembangkan pula dengan model-model pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan seluruh sumber belajar yang ada lingkungan sekitar misalnya perpustakaan, laboratorium, museum, alam sekitar dan masyarakat.

Ruang lingkup proses pembelajaran meliputi: kegiatan pra-kuliah, persiapan perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan dan evaluasi perkuliahan.

1. Kegiatan pra-perkuliahan mencakup Sosialisasi Pembelajaran (SOSPEM), Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) dan pendistribusian kalender akademik dan buku Pedoman Akademik Universitas dan Fakultas:

a. Sosialisasi Pembelajaran.

Sosialisasi Pembelajaran adalah salah satu kegiatan akademik pra perkuliahan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru atau mahasiswa yang dinyatakan belum lulus sosialisasi pembelajaran. Dalam SOSPEM ini mahasiswa baru memperoleh penjelasan tentang hak dan kewajiban mahasiswa serta model-model pembelajaran di perguruan tinggi.

Mahasiswa yang dinyatakan lulus sosialisasi pembelajaran berhak memperoleh Sertifikat Sosialisasi Pembelajaran yang menjadi salah satu syarat memperoleh hak-hak akademik dan pelayanan kemahasiswaan lainnya, seperti memperoleh bea siswa, mendaftar seminar proposal skripsi, mendaftar ujian skripsi (munaqasyah), mendaftaryudisium dan mendaftar wisuda.

b. Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan adalah kegiatan pengenalan akademik dan kemahasiswaan pra perkuliahan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru.

Kegiatan OPAK ini dilaksanakan oleh organisasi intra kampus di masing-masing Fakultas di bawah koordinasi Universitas.

Sertifikat sebagai tanda lulus OPAK menjadi salah satu syarat untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus organisasi intra kampus.

kalender akademik sebagai panduan waktu bagi mahasiswa dalam melaksanakan aktivitas akademik dan kemahasiswaan.

Pedoman Akademik adalah panduan tentang hak dan kewajiban mahasiswa dalam menempuh dan menyelesaikan studinya.

2. Persiapan Perkuliahan mencakup:

a. Bimbingan mahasiswa dan pengesahan Kartu Rencana Studi oleh Dosen Penasehat Akademik yang dilaksanakan paling lambat dua minggu sebelum perkuliahan dilaksanakan.

b. Revisi Kartu Rencana Studi (KRS), sesuai dengan kalender akademik, bagi mahasiswa yang menghendaki.

3. Pelaksanaan Perkuliahan mencakup:

a. Kontrak belajar. Kontrak belajar secara tertulis ini dilaksanakan pada perkuliahan pertama. Dosen pengampu menjelaskan rencana pelaksanaan perkuliahan, Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan sistem evaluasi hasil belajar.

b. Jurnal perkuliahan dan daftar hadir. Pada setiap pertemuan perkuliahan, dosen wajib menandatangani jurnal perkuliahan dan menuliskan materi perkuliahan yang disesuaikan dengan SAP, menuliskan jumlah mahasiswa yang hadir dan setiap mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir perkuliahan.

c. Kuliah umum diselengarakan oleh program studi minimal 1 (satu) kali tiap semester dengan topik yang sesuai dengan bidang keilmuan program studi.

d. Kegiatan praktek kerja lapangan, kuliah kerja lapangan dan kerja praktek dikoordinir oleh fakultas.

e. Jumlah tatap muka perkuliahan menyesuaikan bobot sks matakuliah x 50 menit. Dengan demikian matakuliah dengan bobot 2 sks memerlukan waktu 100 menit untuk satu kali pertemuan, matakuliah dengan bobot 3 sks memerlukan waktu 150 menit untuk satu kali pertemuan, dengan rincian sebagai berikut:

1) Matakuliah dengan bobot 2 – 3 sks dijadwalkan sebanyak 14 kali pertemuan

2) Matakuliah dengan bobot 4 – 6 sks dijadwalkan sebanyak 28 kali pertemuan

3) Matakuliah dengan bobot 8 SKS dijadwalkan sebanyak 42 kali pertemuan.

4. Evaluasi mencakup :

a. Setiap akhir perkuliahan mahasiswa diwajibkan mengisi kuesioner akademik online tentang kualitas dan efektifitas pembelajaran. Pengisian kuesioner online ini dibuka sejak 3 minggu sebelum masa perkuliahan berakhir.

b. Kuesioner akademik online ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan efektifitas pembelajaran dan menjadi salah satu item penilaian terhadap Indek Kinerja Dosen (IKD) serta sebagai bahan perbaikan perkuliahan semester berikutnya.

F. Program Remedial

Remedial  merupakan  salah  satu  layanan  pendidik­an  yang diselenggarakan secara langsung setelah nilai diumumkan, dan dilaksanakan paling lambat 2 minggu setelah nilai ujian akhir semester diumumkan. Remedialal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memenuhi standard kompetensi matakuliah dan membantu mahasiswa menyelesaikan studinya dengan lebih cepat atau tepat waktu.

Ketentuan penyelenggaraan Remedial:

1. Dosen yang bersangkutan memberikan kesempatan untuk menyelenggarakan remedial.

2. Mahasiswa telah mencantumkan matakuliah dimaksud dalam kartu rencana studi.

5. Mendaftarkan diri kepada dosen pengampu matakuliah paling lambat 2 hari sebelum pelaksanaan remedial.

6. Remedial tidak menjamin kelulusan matakuliah yang diremedialkan.

7. Mahasiswa yang mengikuti program remedial berhak memperoleh nilai maksimum B

8. Remedial hanya dapat dilaksanakan satu kali untuk setiap matakuliah dalam satu semester.

9. Apabila nilai yang diperoleh masih kurang dari B maka mahasiswa bisa mengulang matakuliah tersebut pada semester berikutnya.

BAB V

PELAKSANAAN

SISTEM KREDIT SEMESTER

A. Kelengkapan Pelaksanaan Sistem Kredit Semester

Pelaksanaan Sistem Kredit Semester menuntut tersedianya beberapa kelengkapan sebagai berikut:

1. Buku Pedoman Akademik

Buku Pedoman Akademik merangkum aturan-aturan yang terkait dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pengadministrasiannya di tingkat fakultas/Jurusan/Program Studi.

Buku pedoman di tingkat Fakultas ditujukan untuk melengkapi Buku Pedoman Akademik Universitas.

2. Kalender Akademik

Kalender Akademik berisi informasi tentang alokasi waktu yang disepakati untuk melakukan berbagai kegiatan akademik yang terkait dengan pelaksanaan sistem kredit semester, seperti registrasi/

herregistrasi, perkuliahan, pekan sunyi, ujian, pengumuman hasil ujian, dan sebagainya.

3. Kurikulum

Kurikulum menggambarkan daftar nama matakuliah, jenis dan kedudukannya, bobot sks, dan matakuliah prasyarat di masing-masing Jurusan/Program Studi, alur penempuhan matakuliah, serta strategi-strategi untuk mencapai tujuan instruksional. Secara rinci, kurikulum disajikan pada BAB VIII.

4. Dosen Penasehat Akademik

Dosen Penasehat Akademik ialah dosen tetap yang memperoleh tugas dari Dekan untuk memberikan nasehat, membimbing, meng-arahkan dan memberikan motivasi akademik kepada mahasiswa dalam menempuh, meraih prestasi dan menyelesaikan studi.

Dosen Penasehat Akademik memiliki kewajiban membimbing akademik paling sedikit tiga kali dalam satu semester. Oleh karena itu Dosen Akademik wajib menjadwalkan pertemuan dengan mahasiswa yang menjadi bimbingannya pada masa herregistrasi dan atau masa pengisian dan revisi Kartu Rencana Studi. Secara rinci Dosen Penasehat Akademik (PA) berkewajiban:

a. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang pemilihan dan jumlah pengambilan matakuliah pada masa pengisian dan revisi kartu rencana studi.

b. Menyetujui dan menandatangani kartu rencana studi atau revisi kartu rencana studi.

c. Membantu mahasiswa memahami dan melaksanakan cara-cara belajar efektif dan efisien di perguruan tinggi.

d. Membantu mahasiswa dalam memahami dan menghayati sikap ilmiah di perguruan tinggi sehingga tumbuh kemandirian belajar sebagai seorang akademisi.

e. Memantau perkembangan studi mahasiswa agar terhindar dari putus studi atau drop out.

f. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai agama, Pancasila, adat dan lain-lain.

g. Memberikan motivasi kepada mahasiswa agar dapat berprestasi dan menyelesaikan studi dengan cepat atau tepat waktu.

h. Memberikan arahan topik penelitian tugas akhir atau skripsi yang aktual dan relevan.

B. Kegiatan Setiap Semester

Untuk melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS), diperlukan beberapa tahap kegiatan sebagai berikut:

1. Registrasi Administratif

Registrasi administratif adalah rangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Registrasi administratif meliputi aktivitas:

a. Melunasi pembayaran SPP

b. Memperoleh status aktif kembali bagi mahasiswa yang baru saja selesai cuti akademik atau mahasiswa yang tidak terdaftar pada se-mester sebelumnya yang tidak lebih dari dua sese-mester secara kumulatif.

c. Mengisi formulir registrasi administratif untuk memperoleh Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Prosedur registrasi (untuk mahasiswa baru) dan herregistrasi (untuk mahasiswa lama) secara lengkap diatur oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kaljaga yang dapat dilihat pada pengumuman di setiap awal se-mester.

2. Registrasi Akademik

Registrasi akademik adalah pendaftaran yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh hak dalam mengikuti kegiatan akademik pada semester tertentu. Registrasi akademik meliputi kegiatan:

a. Konsultasi rencana studi kepada Penasehat Akademik atau Ketua/

Sekretaris Jurusan/Program Studi (bilamana menghadapi kesulitan).

b. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) ke dalam Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dapat dilakukan secara on-line, menggunakan anjungan layanan mandiri SIA atau menggunakan fasilitas

Sekretaris Jurusan/Program Studi atau Pembantu Dekan Bidang Akademik.

3. Perkuliahan

Perkuliahan adalah kegiatan terjadwal yang dapat berupa tutorial, seminar, praktikum, pengembangan kompetensi, bridging course dan kerja lapangan. Sebagai dasar evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan, lazimnya dilakukan quiz, tugas, dan ujian. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan jika tidak memenuhi tata tertib perkuliahan yang diatur pada bagian tersendiri dari buku pedoman ini.

4. Pengubahan Rencana Studi

Pengubahan rencana studi adalah penambahan, pembatalan, dan penggantian matakuliah dalam semester yang sama. Pengubahan hanya dapat dilakukan selama masa pengubahan KRS yang ditentukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga. Persyaratan pengubahan adalah sebagai berikut:

a. Penambahan dapat dilakukan jika jumlah sks maksimum yang dapat diprogram masih memungkinkan dan quota kelas masih tersedia.

b. Penggantian dapat dilakukan jika:

1) Karena sesuatu hal, fakultas mengubah jadwal kuliah yang mengakibatkan jadwal matakuliah tertentu bersamaan waktunya dengan matakuliah lain yang diprogram, setelah masa pengisian KRS berakhir.

2) Nilai semester pendek atau nilai remidial belum keluar pada waktu pengisian KRS atau pemrograman matakuliah.

3) Mendapatkan persetujuan Ketua/Sekretaris Jurusan/Program Studi.

5. Ujian

Ujian adalah kegiatan evaluasi keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan atau lisan serta dilaksanakan

dalam kurun waktu semester berjalan. Ujian ini terdiri dari Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan ujian lain yang dilaksanakan oleh masing-masing staf pengajar sesuai rencana perkuliahan. Untuk matakuliah seminar dan praktikum, dosen dapat mengganti tes tertulis dengan cara ujian lain yang sesuai dengan kebutuhan matakuliah dimaksud. Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester jika telah mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari perkuliahan untuk semester yang bersangkutan serta memenuhi ketentuan lainnya.

Bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 75% tidak diperbolehkan mengikuti UAS untuk matakuliah yang bersangkutan.

6. Pengumuman Nilai Ujian

Fakultas mengumumkan nilai-nilai akhir matakuliah secara online melalui Sistem Informasi Akademik selambat-lambatnya empat belas hari kerja setelah ujian dilaksanakan.

7. Kartu Hasil Studi

Kartu Hasil Studi (KHS) merupakan dokumen akademik yang menginformasikan seluruh hasil rekaman kegiatan proses belajar mahasiswa pada semester tertentu yang mencakup jumlah matakuliah yang diambil, jumlah sks, nilai masing-masing matakuliah, indeks prestasi semester (IPS), indeks prestasi kumulatif (IPK), dan jumlah sks yang dapat diambil pada semester berikutnya. KHS diterbitkan paling lambat empat belas hari kerja setelah Ujian Akhir Semester (UAS) berakhir.

BAB VI

UJIAN KOMPREHENSIF

A. Ketentuan dan Tujuan

1. Ujian komprehensif adalah ujian yang diselenggarakan di akhir masa studi mahasiswa yang terdiri dari ujian teori/ujian matakuliah yang relevan.

2. Ujian komprehensif dilaksanakan secara lisan di hadapan Tim Penguji.

3. Ujian komprehensif bertujuan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan dan menginterkoneksikan teori-teori utama bidang program studi

4. Ujian komprehensif bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I).

B. Materi

Materi ujian komprehensif terdiri dari teori-teori/matakuliah yang menjadi kompetensi utama masing-masing Jurusan/Program Studi.

C. Prosedur Ujian Komprehensif

Setiap mahasiswa yang bermaksud mengikuti atau menempuh ujian komprehensif wajib mendaftarkan diri dan memenuhi syarat:

1. Syarat administratif:

a. Mahasiswa wajib menunjukkan KTM asli yang sah dan masih berlaku,

b. Mahasiswa wajib menunjukkan KRS asli yang sah dan masih berlaku semester aktif yang telah ditandatangani DPA,

c. Mahasiswa mendaftar diri di Jurusan/Program Studi masing-masing.

d. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar dengan background merah berjas dan berdasi.

2. Syarat akademik:

a. Mahasiswa minimum duduk atau menempuh perkuliahan se-mester tujuh.

b. Mahasiswa telah lulus seluruh matakuliah wajib yang akan diujikan dalam ujian komprehensif dengan nilai minimum B.

c. Indeks Prestasi Kumulatif minimum 3,00 dengan nilai di bawah B/C sebanyak-banyaknya 3 matakuliah, dan tanpa nilai D ke bawah.

D. Tim Penguji

1. Tim penguji ujian komprehensif ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi.

2. Tim Penguji Ujian komprehensif terdiri dari tiga dosen penguji.

3. Anggota Tim Penguji Ujian komprehensif serendah-rendahnya bergelar Magister/sederajat atau dapat ditentukan oleh Ketua/

Sekretaris Jurusan dengan mempertimbangkan potensi dan ketersediaan sumberdaya Jurusan. Dalam kasus dan pertimbangan tertentu, Ketua/Sekretaris Jurusan/Program Studi berhak mengubah susunan Tim Penguji.

E. Waktu Pelaksanaan

1. Ujian komprehensif akan dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu semester.

2. Durasi waktu Ujian Komprehensif maksimum 90 menit.

3. Mahasiswa dapat mengikuti ujian komprehensif setelah:

b. Jadwal pelaksanaan ujian komprehensif diatur oleh Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing.

4. Peserta Ujian komprehensif wajib mengenakan pakaian atas putih, pakaian bawah hitam, official cap dan berdasi.

F. Ujian Ulangan

1. Pengulangan ujian komprehensif hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian komprehensif. Kesempatan mengulang diberikan maksimal 2 (dua) kali sepanjang masa studinya belum habis.

2. Jika mahasiswa telah mengulang ujian komprehensif 2 (dua) kali dan dinyatakan belum lulus, mahasiswa wajib memenuhi tugas pengganti yang diberikan oleh Tim Penguji dalam bentuk pembuatan resume/ringkasan matakuliah yang dipandang masih kurang dikuasai. Waktu yang diberikan untuk pembuatan resume/ringkasan maksimal 1 (satu) minggu terhitung sejak tugas diberikan sepanjang masa studinya belum habis. Mahasiswa yang bersangkutan dapat dinyatakan lulus apabila hasil resume/ringkasan tersebut disetujui oleh tim penguji.

G. Pengumuman Hasil Ujian

1. Hasil ujian komprehensif diumumkan oleh Tim Penguji atau Ketua/

Sekretaris Jurusan/Program Studi.

2. Hasil ujian komprehensif akan diumumkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ujian dilaksanakan.

BAB VI

UJIAN KOMPREHENSIF

A. Ketentuan dan Tujuan

1. Ujian komprehensif adalah ujian yang diselenggarakan di akhir masa studi mahasiswa yang terdiri dari ujian teori/ujian matakuliah yang relevan.

2. Ujian komprehensif dilaksanakan secara lisan di hadapan Tim Penguji.

3. Ujian komprehensif bertujuan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan dan menginterkoneksikan teori-teori utama bidang program studi

4. Ujian komprehensif bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I).

B. Materi

Materi ujian komprehensif terdiri dari teori-teori/matakuliah yang menjadi kompetensi utama masing-masing Jurusan/Program Studi.

C. Prosedur Ujian Komprehensif

Setiap mahasiswa yang bermaksud mengikuti atau menempuh ujian komprehensif wajib mendaftarkan diri dan memenuhi syarat:

1. Syarat administratif:

a. Mahasiswa wajib menunjukkan KTM asli yang sah dan masih berlaku,

b. Mahasiswa wajib menunjukkan KRS asli yang sah dan masih

c. Mahasiswa mendaftar diri di Jurusan/Program Studi masing-masing.

d. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar dengan background merah berjas dan berdasi.

2. Syarat akademik:

a. Mahasiswa minimum duduk atau menempuh perkuliahan se-mester tujuh.

b. Mahasiswa telah lulus seluruh matakuliah wajib yang akan diujikan dalam ujian komprehensif dengan nilai minimum B.

c. Indeks Prestasi Kumulatif minimum 3,00 dengan nilai di bawah B/C sebanyak-banyaknya 3 matakuliah, dan tanpa nilai D ke bawah.

D. Tim Penguji

1. Tim penguji ujian komprehensif ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi.

2. Tim Penguji Ujian komprehensif terdiri dari tiga dosen penguji.

3. Anggota Tim Penguji Ujian komprehensif serendah-rendahnya ber-gelar Magister/sederajat atau dapat ditentukan oleh Ketua/Sekretaris Jurusan dengan mempertimbangkan potensi dan ketersediaan sumber-daya Jurusan. Dalam kasus dan pertimbangan tertentu, Ketua/Sekre-taris Jurusan/Program Studi berhak mengubah susunan Tim Penguji.

E. Waktu Pelaksanaan

1. Ujian komprehensif akan dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu semester.

2. Durasi waktu Ujian Komprehensif maksimum 90 menit.

3. Mahasiswa dapat mengikuti ujian komprehensif setelah:

3. Mahasiswa dapat mengikuti ujian komprehensif setelah:

Dokumen terkait