Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial (UU No 24 Tahun 2011). BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan.Jaminan Kesehatan adalah
jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
a. Dasar Hukum Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS-Kesehatan)
adapun yang menjadi dasar hukum dalam pelaksanaan program BPJS-kesehan ini adalah dapat dilihat sebagai berikut ;
1. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta. 3. Peraturan Presiden No. 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI no.71 tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan Pada jaminan kesehatan Nasional
5. Peraturan Presiden No. 107 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Tertentu Berkaitan Dengan Kegiatan Operasional Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, Dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
6. Peraturan Presiden No. 108 tahun 2013 tentang Bentuk Dan Isi Laporan Pengelolaan Program Jaminan Sosial.
7. Peraturan Presiden No. 109 tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial.
8. Peraturan Presiden No. 111 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
9. Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
10. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 tahun 2003 tentang Pedoman Pelayanan Publik.
b. Manfaat Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS-Kesehatan)
Dilakukan untuk mennjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia dan memberikan kemudahan dalam akses kesehatan bagi seluruh aspek kesehatan masyrakat. Yang memiliki dua manfaat pelayanna yakni :
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan kesehatan non spesialistik mencakup:
a. Mendapat pemeriksaan kesehatan ;Pengobatan dan Melakukan konsultasi medis.
b. Mendapat tindakan medisyang tidak masuk dalam bidang kompetensi dokter spesialis.
d. Mendapat pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama.
e. Mendapat pelayanan rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi medis.
Jika kondisi pasien membutuhkan penanganan kesehatan tingkat lanjut maka fasilitas kesehatan tingkat pertama akan merujuk pasien ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, yakni rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
2. Adapun manfaat layanan kesehatan ditingkat kedua yang didapat di rumah sakit setelah dirujuk dari puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Mendapat pemeriksaan diri; Pengobatan, dan; Melakukan konsultasi medis dengan dokter spesialis.
b. Mendapat tindakan medis dari dokter spesialis sesuai dengan indikasi medis.
c. Mendapat rehabilitasi medis serta transfusi darah.
d. Mendapat pelayanan rawat inap di ruang non intensif maupun di ruang intensif.
c. Fasilitas Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS-Kesehatan) yakni meliputi :
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. (Permenkes No. 128 Tahun 2004)
b. Praktik dokter umum
Praktik dokter umum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter umum terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. (UU No. 29 Tahun 2004)
c. Praktik dokter gigi
Praktik dokter gigi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. (UU No. 29 Tahun 2004)
d. Klinik umum
Klinik umum adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. (Permenkes No. 28 tahun 2011)
Rumah Sakit Pratama adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan dasar yang tidak membedakan kelas perawatan dalam upaya menjamin peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan upaya kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan gawat darurat selama 24 jam, pelayanan rawat jalan, dan rawat inap.
6. Organisasi
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dapat dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Stephen P. Robbins) atau dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan individu terhadap pembagian kerja kelompok dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah diciptakan secara sistematis dan struktural. Selain itu, Pengertian Organisasi dapat diartikan sebagai tempat orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terorganisasi, terencana, terkendali dan terpimpin dalam memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama.
Dalam skripsi ini organisasi yang di maksud adalah organisasi pemerintahan yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat kecamatan Laeparira kabupaten Dairi yang diharapkan melalui organisasi ini (puskesmas). Puskesmas merupakan suatu unit atau instansi pemerintah di wilayah kecamatan yang
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan sesuai dengan visi, misi, tujuan maupun program yang telah ditetapkan.
Puskesmas memiliki fungsi yang sangat vital karena sebagai sarana dan prasarana dasar bagi pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan. Secara umum, pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif (upaya pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan), dan rehabilitasi (pemulihan kesehatan). Mengingat fitalnya fungsi Puskesmas, maka Puskesmas dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang efektif kepada masyarakat. Fungsi Pokok Puskesmas induk Kecamatan Laeparira adalah :
a. Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan b. masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
c. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
Peran Puskesmas induk Kecamatan Laeparira adalah Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri melalui :
a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
c. Memberikan bantuan teknis
d. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat e. Kerjasama lintas sektor
Program Pokok yang ada Puskesmas induk Kecamatan Laeparira adalah : a. Kesehatan Ibu dan Aanak
b. Keluarga Berencana c. Usaha Kesehatan Gizi d. Kesehatan Lingkungan
e. Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
f. Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan g. Penyuluhan dan pembinaan pengobatan tradisional
h. kesehatan masyarakat
i. Perawatan Kesehatan Masyarakat j. Kesehatan Gigi dan Mulut k. Laboratorium sederhana
Fasilitas yang didapat dari Puskesmas Kentara sebagai pelayanan BPJS-KesehatanTingkat Pertama :
Dalam jaminan kesehatan nasional (JKN) pelayanan kesehatan tidak lagi terpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun pelayanan kesehatan harus dilakukan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan
medisnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan. Dalam implementasi sistem kesehatan nasional prinsip managed care diberlakukan, dimana terdapat 4 (empat) pilar yaitu Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. Prinsip ini akan memberlakukan pelayanan kesehatan akan difokuskan di Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)/Faskes Primer seperti di PUSKESMAS.
Untuk itu kualitas faskes primer ini harus kita jaga, mengingat efek dari implementasi Jaminan Kesehatan nasional ke depan, akan mengakibatkan naiknya permintaan (demand) masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena kepastian jaminan sudah didapatkan dan apabila penyakit atau permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat sudah tidak dapat di tangani di puskesmas ini maka akan dilakukan rujukan ke pelayanan tingkat kedua yakni Rumah sakit umum daerh yang dirujuk dengan menyertakan surat keterangan resmi melalui rujukan keterangan kepesertaan BPJS-Kesehatan dari pihak Puskesmas