• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama

B. Rencana Strategis Tahun 2015 -2019

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama

Tujuan utama program ini adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, pembinaan, serta pemberian dukungan manajemen kepada semua unit organisasi di lingkungan Kementerian Agama Lampung.

Hasil jangka menengah yang hendak dicapai pada program ini adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua unit yang ada, sehingga dapat meningkatkan kinerja keseluruhan karyawan Kementerian Agama. Pelaksanaan program ini menjadi tanggung jawab Bagian Sekretariat Kantor Wilayah kementerian Agama Provinisi Lampung.

Ada 10 kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil jangka menengah (outcomes) yang diharapkan, yaitu:

a. Pembinaan Administrasi Perencanaan

Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah: 1) Tersedianya data dan informasi perencanaan;

2) Tersedianya dokumen perencanaan dan anggaran;

3) Tersedianya laporan pengendalian dan evaluasi program.

Keluaran tersebut dapat dicapai melalui pengelolaan data dan informasi perencanaan; penyiapan bahan perencanaan dan pengalokasian anggaran; pelayanan revisi dokumen anggaran; penyusunan laporan; pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan program; penyiapan draft RPJMN, penyusunan rencana strategis, penyusunan RKT, sehingga dapat meningkatkan kinerja keseluruhan karyawan Kementerian Agama Provinsi Lampung. Pelaksanaan program ini menjadi tanggung jawab Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama.

b. Pembinaan administrasi kepegawaian

Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah: 1) Tersedianya pegawai sesuai kebutuhan dan formasi; 2) Meningkatnya kompetensi dan profesionalitas

pegawai;

3) Terlaksananya pelayanan mutasi;

4) Terlaksanannya pelayanan kenaikan pangkat dan golongan pegawai;

5) Tersedianya data dan informasi kepegawaian secara on line dan akurat.

Keluaran tersebut dicapai antara lain melalui pemetaan kebutuhan dan formasi pegawai; peningkatan kualitas system kerja karyawan, penciptaan mekanisme dan sistem

rekruitmen pegawai yang baik; pelaksanaan diklat, workshop, dan sejenisnya secara bermutu; penciptaan model pelayanan yang efektif di bidang administrasi

kepegawaian; pengangkatan, kepangkatan, pensiunan dan pemberhentian pegawai; pengumpulan, pengolahan dan penyajian data kepegawaian; pengembangan sistem aplikasi pendataan; pengembangan jaringan kelembagaan; serta sosialisasi dan publikasi.

c. Administrasi Keuangan dan BMN

1) Tersedianya dokumen pembiayaan dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP);

2) Terkelolanya keuangan secara efektif dan efisien; 3) Tersedianya dokumen keuangan;

4) Tersedianya dokumen Barang Milik Negara (BMN); 5) Tersedianya laporan keuangan secara periodik yang

akuntabel.

Keluaran tersebut dapat dicapai melalui pembinaan dan peningkatan pelayanan administrasi pembiayaan; pembayaran gaji; pembinaan dan pelaksanaan PNBP; pelaksanaan pengujian dokumen tagihan; pembinaan perbendaharaan satuan kerja dan penyelenggaraan tata usaha; recovery, revaluasi, pendataan dan penertiban Barang Milik Negara (BMN); optimalisasi penerapan aplikasi pelaporan setiap periodik; serta peningkatan mutu penyusunan laporan keuangan.

d. Pembinaan administrasi organisasi dan tata laksana Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah:

1) Adanya kebijakan pembinaan administrasi, manajemen, dan organisasi;

2) Tertatanya organisasi dan manajemen kerja yang profesional;

3) Tersedianya standar pelayanan minimal serta sistem dan prosedur kerja yang tepat;

4) Tersedianya laporan evaluasi kinerja organisasi secara periodik;

5) Terciptanya mekanisme kerja yang prosedural.

Keluaran tersebut dapat dicapai melalui analisis dan koordinasi perumusan visi, misi, kebijakan, dan pembakuan organisasi; penyiapan bahan koordinasi pimpinan; pengembangan kelembagaan; analisis jabatan;

pengkajian, penilaian dan pembinaan organisasi; penyusunan dan pembinaan manajemen kantor, pengembangan SPM dan SPO sebagai kontrol kualitas, penerapan sistem dan prosedur kerja organisasi; pelaksanaan, evaluasi, dan pembinaan akuntabilitas kinerja organisasi; pengkoordinasian dan pembinaan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan; serta pembinaan pelaksanaan pengawasan melekat.

e. Pembinaan hukum dan KLN

Hasil yang diharpakan dari kegiatan ini adalah:

1) Terciptanya aparatur yang sadar dengan aturan-aturan yang berlaku;

2) Meningkatnya kualitas penyuluhan dan advokasi hukum;

3) Tersedianya dokumen bantuan dan kerjasama;

4) Tersedianya kegiatan pembinaan sadar hukum. Keluaran di atas dapat dicapai melalui munculnya kesadaran aparatur pada aturan-aturan yang berlaku di lembaga, ketersediaan konsep-konsep kebijakan; peningkatan koordinasi dan sosialisasi undang-undang dan peraturan lainnya, ketersediaan materi penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan; tersedianya bantuan

hukum; adanya pengembangan kerjasama dengan instansi/lembaga lain; meningkatnya mutu pengelolaan bantuan belajar/dharma siswa; serta penyelesaian dokumen bantuan dan kerjasama dengan sektor lain.

f. Pembinaan administrasi umum

Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah:

2) Meningkatnya kualitas petugas administrasi; 3) Tersedianya dokumen bantuan;

4) Tersedianya dokumen-dokumen surat, administrasi bantuan, dan administrasi fasilitas negara .

Keluaran dari kegiatan tersebut dapat dicapai melalui pengembangan sistem tata persuratan dan kearsipan yang efektif; peningkatan kualitas jabatan fungsional arsiparis; pengembangan mutu pelayanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan; peningkatan pelayanan; penyusunan rencana pengadaan berbasis kebutuhan; pembenahan manajemen pelayanan, penyimpanan, pendistribusian, dan pemeliharaan perlengkapan di lingkungan Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung; pembinaan pengadaan perlengkapan di lingkungan Kementerian; dan pelayanan kerumahtanggaan, dan penertiban pendataan barang- barang inventaris negara. g. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama

Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah: 1) Terciptanya masyarakat yang hidup rukun dan damai; 2) Lahirnya kesadaran saling menghargai antara pemeluk

agama;

3) Munculnya sikap kerjasama antara pemeluk agama.

4) Tersedianya tempat bertemunya para tokoh agama. 5) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi

kerukunan hidup umat beragama.

Keluaran tersebut dapat dicapai melalui peningkatan pembinaan kehidupan umat beragama, pengintensifan pertemuan tokoh lintas agama, pemberdayaan FKUB, penyediaan bantuan operasional, penataan manajemen administrasi kerukunan, pembinaan tenaga administrasi kerukunan, penguatan koordinasi, pengembangan sistem

monitoring dan evaluasi, pengembangan kapasitas kelembagaan, serta peningkatan sarana dan prasarana.

h. Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan

Keluaran (outputs) yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah:

1) Meningkatnya kualitas kehumasan dan pencitraan kepada publik;

2) Tersedianya data dan informasi keagamaan yang valid dan reliabel;

3) Tersedianya sistem informasi yang terpadu;

4) Terpublikasikannya informasi program Kegiatan Kementerian Agama kepada masyarakat luas.

Keluaran tersebut dapat dicapai melalui penyelenggaraan kegiatan kehumasan; pembinaan, dan pelaksanaan hubungan antara lembaga resmi dan ormas; penyelenggaraan penerangan masyarakat; pengembangan kerjasama dengan media massa; pembinaan bidang kehumasan; pengembangan perencanaan dan pembinaan; peningkatan sistem dan analisis data informasi

keagamaan; pembinaan keterampilan statistika; penguatan sistem pengelolaan informasi keagamaan; serta pengembangan jaringan komunikasi data; dan peningkatan pengelolaan website.

i. Pembinaan Administrasi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

Keluaran (outputs) yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah:

2) Tersedianya dukungan layanan pembinaan kepegawaian;

3) Meningkatnya kesejahteraan pegawai; 4) Meningkatnya mutu layanan kepegawaian.

Keluaran tersebut dapat dicapai melalui optimalisasi pembinaan pegawai, peningkatan kinerja layanan kepegawaian, pemberian bantuan kesejahteraan pegawai, dan peningkatan mutu pegawai.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Dokumen terkait