Ada dua pengertian untuk istilah “program”, yaitu pengertian secara khusus dan umum. Menurut pengertian secara umum, “program “dapat diartikan sebagai “rencana”. Pengertian program secara khusus adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang ( Arikunto, 2004 : 2 ).
Dalam pelaksanaan proses program diperlukan adanya keterlibatan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program sehingga program memberikan hasil yaitu
perubahan peningkatan dalam kehidupan masyarakat. Tanpa memberikan manfaat kepada masyarkat maka boleh dikatakan program tersebut telah gagal dilaksanakan. Program juga harus memiliki pelaksana yang meliputi organisasi maupun pengawasan dalam proses pelaksanaan. Program merupakan unsur pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi.
Sebuah program bukan hanya kegiatan tunggal yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi merupakan kegiatan yang berkesinambungan karena melaksanakan suatu kebijakan. Oleh karena itu, sebuah program dapat berlangsung dalam kurun waktu relatif lama.
Program merupakan sistem. Sedangkan, sistem adalah satu kesatuan dari bagian atau komponen program yang saling kait-mengait dan bekerjasama satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dalam sistem. Dengan begitu, program terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling menunjang dalam rangka mencapai suatu tujuan. Dalam sebuah program harus dimuat berbagai aspek ( Tangkilisan, 2005 : 219 ), yaitu :
a. Adanya tujuan yang ingin dicapai,
Setiap kegiatan ataupun aktivitas yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi ditujukan untuk mencapai tujuan, demikian juga dengan program. Cara yang paling logis untuk merencanakan suatu program adalah merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Demikian juga halnya dengan program Bantuan Langsung Tunai mempunyai tujuan-tujuan yang ingin dicapai. yaitu:
2. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi. 3. Meningkatkan tangung jawab sosial bersama.
b. Adanya kebijaksanaan yang harus diambil dalam mencapai tujuan tersebut, Dengan program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih mudah untuk dioperasionalakan. Dalam pelaksanaan program diperlukan kebijaksanaan untuk dapat mencapai tujuan dengan baik. Dalam program Bantuan Langsung Tunai yang mempunyai tujuan untuk mempertahankan kesejahteraan rumah tangga sasaran akibat kenaikan harga kebutuhan pokok maka pemerintah memberikan bantuan lansung tunai dengan pemberian uang sebesar Rp 100.000/bulan dengan pengambilan tiga bulan sekali. Pemerintah melihat bahwa dengan memberikan bantuan tersebut dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
c. Adanya aturan-aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui,
Untuk menjalankan program diperlukan adanya aturan atau pun prosedur guna memperlancar pelaksanaan program. Aturan ataupun prosedur ini berguna sebagai acuan ataupun petunjuk untuk pelaksanaan program. Dalam pelaksanaan program BLT juga terdapat aturan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Petujuk Teknis Penyaluran BLT untuk RTS yang berguna untuk menjaga kesatuan langkah penyaluran BLT di semua daerah.
d. Adanya perkiraan anggaran yang dibutuhkan,
Anggaran merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanan setiap program. Demikian juga dengan program BLT diperlukan anggaran untuk mencapai tujuan. Perkiraan anggaran dalam pelaksanaan program BLT berkisar Rp 14,1 triliun, yaitu dengan
perincian untuk dana yang dibagikan ke Rumah Tangga Sasaran sebesar Rp 13,37 triliun dan sisanya untuk biaya operasional dan lain-lain.
e. Adanya strategi dalam pelaksanaan.
Dalam pelaksanaan program BLT diperlukan adanya keterlibatan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program sehingga program memberikan hasil yaitu mempertahankan kesejahteraan masyarakat akibat kenaikan harga kebutuhan. Untuk mencapai tujuannya program BLT juga harus didukung oleh pelaksana yang meliputi organisasi maupun pengawasan dalam proses pelaksanaan.
Pencapaian tujuan Program BLT dapat dicapai jika semua pihak dari pusat sampai desa/kelurahan bersama-sama masyarakat turut mendukung dan menyukseskan ipelaksanaan di lapangan. Melalui Petunjuk Teknis Penyaluran BLT untuk RTS diharapkan semua pihak memperoleh pemahaman yang sama tentang Program BLT ini.
Sesuai dengan bentuk kegiatannya, program dapat dibedakan menjadi tiga (Arikunto,2004 : 32 ), yaitu :
a. Program Pemrosesan
Yang dimaksud dengan “program pemrosesan” adalah program yang kegiatan pokoknya mengubah bahan mentah ( input ) menjadi bahan jadi sebagai hasil proses atau
keluaran ( output ). Cirri khusus dari program ini adalah adanya sesuatu yang semula
berada dalam kondisi awal sebagai masukan, kemudian diolah dan ditransformasikan menjadi suatu keluaran yang dikehendaki oleh tujuan program. Contoh : Program Pembelajaran, Program Kepramukaan.
b. Program Layanan
Yang dimaksud program layanan adalah sebuah kesatuan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu sehingga merasa puas sesuai dengan tujuan program. Contoh : Program Perpustakaan, Program Koperasi, Program Bank.
c. Program Umum
Tidak seperti pada program jenis pemrosesan dan layanan yang dengan jelas dapat dikenali jenisnya karena ada masukan yang diolah menjadi keluaran, dan pada program layanan ada “raja” yang dilayani, pada program jenis ketiga justru tidak tampak apa yang menjadi ciri utama. Oleh karena itu, program ini disebut juga dengan program umum. Contoh : Program Makanan Tambahan Anak Sekolah ( PMTAS ).
Jika dilihat dari pembagian program diatas maka program Bantuan Langsung Tunai dapat dimasukkan dalam kategori program umum. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri program BLT. Dalam program BLT tidak ada sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai masukan di dalam sebuah transformasi dan menjadi keluaran. Demikian juga di dalam program BLT, rumah tangga sasaran yang mendapat bantuan langsung tunai bukanlah pihak yang dilayani sebagi “raja”, karena rumah tangga sasaran tidak dapat pindah ke program lain. Program BLT memiliki komponen-komponen atau faktor-faktor penting tetapi tidak ada yang dominan.