• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM ESSENSIAL PROGRAM ESSENSIAL

Dalam dokumen Profil Puskesmas 2018 (Halaman 37-40)

CAPAIAN PROGRAMCAPAIAN PROGRAM

A. PROGRAM ESSENSIAL PROGRAM ESSENSIAL

A.PROGRAM ESSENSIALPROGRAM ESSENSIAL

1.

1. PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN

Penanggung Jawab program : Faramita Setyowati, S.KM Penanggung Jawab program : Faramita Setyowati, S.KM

Program ini mengupayakan pengkajian dan intervensi PHBS pada semua Program ini mengupayakan pengkajian dan intervensi PHBS pada semua institusi kesehatan terkait, termasuk penyuluhan dengan bermacam materi institusi kesehatan terkait, termasuk penyuluhan dengan bermacam materi kesehatan. Kegiatan yang dilakukan adalah melalui kerjasama lintas Sektoral kesehatan. Kegiatan yang dilakukan adalah melalui kerjasama lintas Sektoral sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan lainnya adalah Kelurahan Siaga yaitu pembinaan pada kelurahan Kegiatan lainnya adalah Kelurahan Siaga yaitu pembinaan pada kelurahan dengan menggerakkan seluruh elemen masyarakat pada kelurahan tersebut dengan menggerakkan seluruh elemen masyarakat pada kelurahan tersebut dengan berpartisipasi aktif dalam memecahkan permasalahan kesehatan di dengan berpartisipasi aktif dalam memecahkan permasalahan kesehatan di wilayahnya, dengan pemberdayaan sumber daya setempat. Pembentukan wilayahnya, dengan pemberdayaan sumber daya setempat. Pembentukan Kelurahan Siaga dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan balita serta Kelurahan Siaga dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan balita serta menurunkan angka kesakitan. Dari kelurahan siaga diharapkan terbentuk RW menurunkan angka kesakitan. Dari kelurahan siaga diharapkan terbentuk RW siaga sampai ke struktur masyarakat yang paling bawah yaitu RT (Rukun siaga sampai ke struktur masyarakat yang paling bawah yaitu RT (Rukun Tetangga).

Tetangga).

Kerjasama lintas sektoral dilakukan dalam rangka memperlancar dan Kerjasama lintas sektoral dilakukan dalam rangka memperlancar dan mendukung semua program kesehatan yang dicanangkan oleh puskesmas . mendukung semua program kesehatan yang dicanangkan oleh puskesmas . Kerjasama ini dilakukan mulai dari jajaran kecamatan sampai RT, serta dinas lain Kerjasama ini dilakukan mulai dari jajaran kecamatan sampai RT, serta dinas lain yang terkait, antara lain dinas pendidikan, agama, dan lain-lain.

yang terkait, antara lain dinas pendidikan, agama, dan lain-lain.

2.

2. KESEHATAN LINGKUNGANKESEHATAN LINGKUNGAN

Penanggung Jawab program : Nunung Puspitowati, S.ST Penanggung Jawab program : Nunung Puspitowati, S.ST

Program penyehatan lingkungan mengupayakan lingkungan yang sehat Program penyehatan lingkungan mengupayakan lingkungan yang sehat dengan kegiatan pendukung yaitu:

dengan kegiatan pendukung yaitu: a)

a) Pembinaan pengelola makananPembinaan pengelola makanan

Pembinaan pada pengelola makanan agar dapat mengelola makanan secara Pembinaan pada pengelola makanan agar dapat mengelola makanan secara higinis dan menyehatkan serta bebas dari zat-zat berbahaya.

higinis dan menyehatkan serta bebas dari zat-zat berbahaya. b)

b) Pembinaan tempat-tempat umumPembinaan tempat-tempat umum

Pembinaaan di tempat-tempat umum agar bisa memenuhi syarat kesehatan Pembinaaan di tempat-tempat umum agar bisa memenuhi syarat kesehatan sebagai

sebagai tempat-tempat tempat-tempat umum umum sehatsehat c)

c) Pembinaan Sanitasi PerumahanPembinaan Sanitasi Perumahan

Pembinaan di rumah-rumah agar bisa memenuhi syarat kesehatan sebagai Pembinaan di rumah-rumah agar bisa memenuhi syarat kesehatan sebagai rumah sehat.

rumah sehat. d)

d) Pengawasan Sarana Air BersihPengawasan Sarana Air Bersih

Pembinaan dan pengawasan pada sarana air bersih, termasuk kepala Pembinaan dan pengawasan pada sarana air bersih, termasuk kepala keluarga yang memiliki akses terhadap sarana air bersih.

keluarga yang memiliki akses terhadap sarana air bersih. e)

e) Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)

Pemicuan terhadap pemberdayaan masyarakat agar kepala keluarga memiliki Pemicuan terhadap pemberdayaan masyarakat agar kepala keluarga memiliki akses terhadap jamban dan agar jamban yang ada termasuk katagori jamban akses terhadap jamban dan agar jamban yang ada termasuk katagori jamban sehat.

sehat. f)

f) Klinik SanitasiKlinik Sanitasi

Menerima konsultasi penderita dengan penyakit akibat lingkungan. Menerima konsultasi penderita dengan penyakit akibat lingkungan.

3.

3. GIZIGIZI

Penanggung Jawab program : Dimiyati Penanggung Jawab program : Dimiyati

Salah satu fungsi utama program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas Salah satu fungsi utama program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahakan agar setiap orang yang adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahakan agar setiap orang yang mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif. Fungsi ini dapat mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif. Fungsi ini dapat terwujud jika setiap petugas melaksanakan program gizi dengan cara yang baik terwujud jika setiap petugas melaksanakan program gizi dengan cara yang baik dan benar sesuai komponen-kompoen yang harus ada dalam program perbaikan dan benar sesuai komponen-kompoen yang harus ada dalam program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.

gizi masyarakat di Puskesmas.

Kegiatan kesehatan gizi masyarakat di UPTD Puskesmas Tembok Dukuh Kegiatan kesehatan gizi masyarakat di UPTD Puskesmas Tembok Dukuh meliputi: konsultasi terkait gizi,

meliputi: konsultasi terkait gizi, SurveilanceSurveilance dan pelacakan gizi buruk,dan pelacakan gizi buruk, peningkatan kapasitas kader dalam rangka mendukung kegiatan pos gizi, peningkatan kapasitas kader dalam rangka mendukung kegiatan pos gizi, pendampingan gizi kurang, sosialisasi pemberian tablet penambah darah, pendampingan gizi kurang, sosialisasi pemberian tablet penambah darah, kelompok ibu pintar balita sehat, demo PMT sehat, pendampingan 1000 PHK, kelompok ibu pintar balita sehat, demo PMT sehat, pendampingan 1000 PHK, monitoring garam, suvey Kadarzi, pemberian vitamin A, penimbangan serentak monitoring garam, suvey Kadarzi, pemberian vitamin A, penimbangan serentak dan posyandu balita.

dan posyandu balita.

Program gizi mengupayakan pemantauan, pencatatan kesehatan gizi bayi Program gizi mengupayakan pemantauan, pencatatan kesehatan gizi bayi dan balita meliputi kegiatan, antara lain :

dan balita meliputi kegiatan, antara lain : a)

a) Pelayanan gizi masyarakatPelayanan gizi masyarakat b)

b) Penanganan gangguan giziPenanganan gangguan gizi c)

c) Pemantauan status giziPemantauan status gizi

Semua kegiatan tersebut di atas bisa berhasil baik melalui kegiatan Semua kegiatan tersebut di atas bisa berhasil baik melalui kegiatan dalam gedung maupun luar gedung, dalam hal ini kegiatan luar gedung adalah dalam gedung maupun luar gedung, dalam hal ini kegiatan luar gedung adalah melalui

melalui posyandu, dan posyandu, dan kegiatan kegiatan di di sekolah.sekolah.

4.

4. KESEHATAN IBU DAN ANAKKESEHATAN IBU DAN ANAK

Penanggung Jawab program : Juniar Tri Siswanti Penanggung Jawab program : Juniar Tri Siswanti

Program KIA termasuk satu dari enam program pokok (

Program KIA termasuk satu dari enam program pokok (basic six basic six )) Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan mutu Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Program ini bertanggung jawab pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Program ini bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai berikut: pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, dalam kegiatan pelayanan sebagai berikut: pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, neonatus, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita. Keberhasilan program KIA bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita. Keberhasilan program KIA menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu priorita

menjadi salah satu prioritas utama pembangunan ks utama pembangunan kesehatan di esehatan di Indonesia.Indonesia.

Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu dari Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu dari enam program pokok Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan enam program pokok Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi

kebidanan, keluarga berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi, kebidanan, keluarga berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita.

bayi, dan balita.

Kegiatan KIA-KB meliputi : Pelayanan Antenatal, pertolongan persalinan Kegiatan KIA-KB meliputi : Pelayanan Antenatal, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, Deteksi Dini Faktor Resiko dan Komplikasi Kebidanan, oleh tenaga kesehatan, Deteksi Dini Faktor Resiko dan Komplikasi Kebidanan, Pelayanan komplikasi kebidanan, Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas, Pelayanan Pelayanan komplikasi kebidanan, Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas, Pelayanan Kesehatan Neonatus, pelayanan Neonatus dengan Komplikasi, Pelayanan Kesehatan Neonatus, pelayanan Neonatus dengan Komplikasi, Pelayanan Kesehatan Bayi, Pelayanan Kesehatan anak balita.

Kesehatan Bayi, Pelayanan Kesehatan anak balita.

5.

5. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P)PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P) Penanggung Jawab program : dr. Laudita Febriana Putri Penanggung Jawab program : dr. Laudita Febriana Putri

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan penular penyakit menular/ infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta mengendalikan penular penyakit menular/ infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dan lainnya). Tujuan program: menurunkan angka kesakitan, kematian dan lainnya). Tujuan program: menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malaria, demam berdarah penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malaria, demam berdarah dengue, diare,

dengue, diare, polio, polio, filaria, kusta filaria, kusta tuberkulosis paru, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, HIV/AIDS, pneumonia,pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Prioritas penyakit dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan kanker.

sirkulasi, diabetes mellitus, dan kanker.

Kegiatan pokok kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit Kegiatan pokok kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit meliputi : pencegahan dan penanggulanga faktor risiko, peningkatan imunisasi, meliputi : pencegahan dan penanggulanga faktor risiko, peningkatan imunisasi, penemuan

penemuan dan dan tatalaksana tatalaksana penderita, penderita, peningkatan peningkatan surveilans surveilans epidemiologiepidemiologi dan penanggulangan wabah, peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi dan penanggulangan wabah, peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit, pendampingan kasus TB, (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit, pendampingan kasus TB, pelacakan

pelacakan kasus kokasus kontak tracing, ntak tracing, prolanis, sprolanis, sosilaisasi osilaisasi dan dan penyuluhan penyuluhan HIV- HIV- AIDS

 AIDS dan dan kusta, kusta, sosialisasi sosialisasi kecacingan, kecacingan, dan dan kunjungan kunjungan rumah rumah balita balita yangyang belum imunisasi.

belum imunisasi.

Dalam dokumen Profil Puskesmas 2018 (Halaman 37-40)

Dokumen terkait