BAB III GAMBARAN UMUM PROGRAM K2I DAN KOTA DUMAI
3. Program
Didalam program K2I ini peran Pemerintah Provinsi Riau dengan Pemerintah Kota Dumai dalam penanggulangan kemiskinan mempunyai perbedaan dalam program yang ditawarkan.
Program K2I Pemerintah Daerah Riau
xlviii
Menurut hasil data yang diperoleh dari BAPPEDA Provinsi Riau,
alokasi dana Bantuan Tunai Langsung menurut Data Laporan Pelaksanaan
Akhir Tahun Desember 2007 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan (PPLEP) mulai dari tahun 2005 – 2007seperti yang tertera
dibawah ini sejak tahun 2005 – 2007.
Tabel 1
REKAPITULASI PENYERAPAN, PEMINJAM, POSISI KAS UED, BANK DUD/K & BANK UED DANA USAHA DESA PPD
Tahun 2005
Nama Desa
Alokasi
Dana Terserap % LK PR Jumlah
Buluh Kasab 500 500 100 148 99 247
Sukajadi 500 500 100 111 75 186
Rimba Sekampung 500 500 100 106 79 185
Simpang Tetap 500 500 100 68 36 104
Sub Total Thn 2005 2.000 2.000 100 433 289 722 Sumber: dari Pemerintah Provinsi Riau, Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat , Laporan Pelaksanaan Akhir Tahun Desember 2007, Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan (PPLEP). Ket: alokasi dana dan terserap merupakan kelipatan jutaan.
Menurut data Laporan Pelaksanaan Akhir Tahun Desember 2007 yang mendapat bantuan desa dari Kota Dumai pada tahun Pertama, yaitu tahun 2005 adalah Desa Buluh Kasab, Desa Sukajadi, Rimba Sekampung dan Desa Simpang Tetap. Setiap desa mendapat dana bantuan dari Provinsi Riau sebesar Rp. 500.000.000,-
xlix
Menurut data ini juga, dana yang disalurkan sudah terserap secara keseluruhan dengan total secara keseluruhan sebesar Rp. 2.000.000.000,-
Tabel 2
REKAPITULASI PENYERAPAN, PEMINJAM, POSISI KAS UED, BANK DUD/K & BANK UED DANA USAHA DESA PPD
Tahun 2006
Nama Desa
Alokasi
Dana Terserap % LK PR Jumlah
Pelintung 500 500 100 82 30 112
Lubuk Gaung 500 500 100 134 27 161
Sub Total Thn 2005 1.000 1.000 100 216 57 273 Sumber: dari Pemerintah Provinsi Riau, Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat , Laporan Pelaksanaan Akhir Tahun Desember 2007, Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan (PPLEP). Ket: alokasi dana dan terserap merupakan kelipatan jutaan.
Menurut data Laporan Pelaksanaan Akhir Tahun Desember 2007 yang mendapat bantuan desa dari Kota Dumai pada tahun Kedua, yaitu tahun 2006 adalah Desa Pelintung dan Desa Lubuk Gaung. Setiap desa mendapat dana bantuan dari Provinsi Riau sebesar Rp. 500.000.000,-
Menurut data ini juga, dana yang disalurkan sudah terserap secara keseluruhan dengan total secara keseluruhan sebesar Rp. 1.000.000.000,-
l
REKAPITULASI PENYERAPAN, PEMINJAM, POSISI KAS UED, BANK DUD/K & BANK UED DANA USAHA DESA PPD
Tahun 2007
Nama Desa
Alokasi
Dana Terserap % LK PR Jumlah
Tanjung Penyembal 500
Bukit Nenas 500 500 100 71 7 78
Pangkalan Sesai 500
Mundam 500 Bagan Keladi 500
Bukit Kayu Kapur 500 500 100 70 10 80 Basilam Baru 500
Sub total Thn 2007 3.500 1.000 28.6 141 17 158 Total Kabupaten/Kota 6.500 4.000 61.5 790 363 1.153 Sumber: dari Pemerintah Provinsi Riau, Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat , Laporan Pelaksanaan Akhir Tahun Desember 2007, Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan (PPLEP). Ket: alokasi dana dan terserap merupakan kelipatan jutaan.
Menurut data Laporan Pelaksanaan Akhir Tahun Desember 2007 yang mendapat bantuan desa dari Kota Dumai adalah Desa Tanjung Penyembal, Desa Bukit Nenas, Desa Pangkalan Sesai, Desa Mundam, Desa Bagan Keladi, Desa Bukit Kayu Kapur, dan Desa Basilam Baru. Setiap desa mendapat dana bantuan dari Provinsi Riau sebesar Rp. 500.000.000,-
li
Menurut data ini juga, dana yang disalurkan belum terserap secara keseluruhan, yang dapat diserap hanya tida desa saja, sedangkan empat desa lagi belum terserap. Secara keseluruhan dana yang dikeluarkan secara keseluruhan sebesar Rp. 6.500.000.000,-
b) Sapi K2I
Selain dan bantuan desa per-Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah
Riau Khususnya di Dinas Peternakan diadakan program Sapi K2I. Pada
anggaran ini Dinas Peternakan kembali akan menyerahkan bantuan Sapi
K2I kepada masyarakat sebanyak 1.700 ekor. Terdiri dari 600 ekor sapi
Brahman Cross dan 1.100 ekor sapi Bali, 500 ekor diantaranya untuk
pembibitan dan 100 ekor untuk penggemukan.
30Sapi ini dimanfaatkan untuk diternak sehingga berkembang biak
menjadi banyak, kemudian hasil dari ternak tersebut akan menjadi
penghasilan dari masyarakat miskin yang mengelolahnya.
c) Sawit K2I
Sumber penghasilan penduduk Riau sebagian besar dari sektor pertanian, yaitu dari subsektor perkebunan, tanaman pangan, peternakan, dan hortikultura. Pertanian merupakan mata pencarian pokok masyarakat karena daerah ini memang sesuai untuk kegiatan pertanian terutama sub sektor perkebunan (kelapa sawit, karet). Dari sektor perkebunan menunjukkan hasil yang cukup
30
http://www.bangrusli.net/index.php?option=com_content&task=view&id=1698&Itemid =2.html
lii
menggembirakan petani, karena dapat memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan keluarga.31
Namun sebagian masyarakat yang tidak terlibat dalam kegiatan perkebunan kehidupannya sangat memprihatinkan, karena keterbatasan sumberdaya yang mereka miliki, antara lain: modal, tingkat pendidikan, dan keterbatasan pengetahuan mereka terhadap pemasaran produk pertanian maka diadakanlah program Sawit K2I ini.
Proram K2I Pemerintah Kota Dumai
Didalam penangan K2I, Walikota Dumai memberikan peran terhadap Dinas-dinas yang terkait dalam penanggulangan K2I, yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Investasi. Dinas inilah yang akan manangani segala bentuk kinerja program yang diberi amanat dari Pemerintah Kota Dumai.
Berikut data-data yang dikutip dari beberapa Dinas yang terkait dalam program pengentasan K2I.
a) Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial
Data yang diperoleh dari DISNAKERKESOS ini ada 320 KK dan dibagi perkelompok 10 orang, jadi terdapat 32 kelompok. Dalam perkelompok DISNAKERKESOS memberikan Bantuan Ternak Sapi sebanyak 3 ekor sapi. Total secara keseluruhan bantuan yang diberikan sebanyak 96 ekor sapi.
31
http://erik12127.wordpress.com/2007/09/22/pembangunan-agro-estate-kelapa-sawit-dalam-upaya-percepatan-pemberdayaan-ekonomi-pedesaan/.html
liii
Disamping itu DISNAKERKESOS juga memberikan bantuan Pengadaan Bahan Rumah Tidak Layak Huni Kota Dumai yang diberikan kepada masyarakat miskin sebanyak 70 KK dan masing-masingnya mendapat Rp. 10.000.000,- total dana bantuan yang diberikan sebesar Rp. 700.000.000,-.
b) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Table 4
BANTUAN 5 EKOR SAPI
N0 NAMA KELOMPOK JENIS BANTUAN TERNAK
1. USAHA BERSAMA 50 EKOR SAPI
2. LESTARI 50 EKOR SAPI
3. MAKMUR 50 EKOR SAPI
4. MEKAR SARI 50 EKOR SAPI
5. TRI REZEKI 50 EKOR SAPI
SUB TOTAL 250 EKOR SAPI
Sumber: dari Data Sasaran Program Kemiskinan Tahun Anggaran 2007 Dinas Peternakan Perikanan Dan Kelautan Kota Dumai
Seperti yang tertera diatas ada lima nama kelompok yang mendapatkan
bantuan ternak sapi, dimana setiap kelompok berjumlah 10 orang/KK yang
mewakili keluarga miskin. Setiap 10 orang tersebut salah satu darinya merupakan
orang yang mampu dan mempunyai lahan untuk dijadikan tempat ternak yang
nantinya ia menjadi ketua kelompok yang akan bertanggung jawab terhadap yang
lainnya.
liv
Untuk meratakan program ini maka dalam jangka 3 tahun, mereka di
tekankan untuk mengembalikan ternak yang sudah dipelihara, hasil ternak yang
diperoleh selebihnya menjadi hak milik mereka.
Tabel 5
BANTUAN 250 EKOR KAMBING
N0 NAMA KELOMPOK JENIS BANTUAN TERNAK
1. BERJASA III 250 EKOR KAMBING
2. MAPAN JAYA 250 EKOR KAMBING
3. BATANG MERAWAN 250 EKOR KAMBING
4. SUKAMAJU 250 EKOR KAMBING
5. DELIMA JAYA 250 EKOR KAMBING
6. TANI JAYA 250 EKOR KAMBING
7. SUMBER JAYA 250 EKOR KAMBING
8. MURNI 250 EKOR KAMBING
9. SUBUR JAYA 250 EKOR KAMBING
10. SIDOMULYO 250 EKOR KAMBING
lv
12. TIANG JUNG PERMAI 250 EKOR KAMBING
SUB TOTAL 3000EKOR KAMBING
Sumber: dari Data Sasaran Program Kemiskinan Tahun Anggaran 2007 Dinas Peternakan Perikanan Dan Kelautan Kota Dumai
Seperti yang tertera diatas ada 12 nama kelompok yang mendapatkan
bantuan ternak sapi, dimana setiap kelompok berjumlah 10 orang/KK yang
mewakili keluarga miskin. Setiap 10 orang tersebut salah satu darinya merupakan
orang yang mampu dan mempunyai lahan untuk dijadikan tempat ternak yang
nantinya ia menjadi ketua kelompok yang akan bertanggung jawab terhadap yang
lainnya.
Untuk meratakan program ini maka dalam jangka 3 tahun, mereka di
tekankan untuk mengembalikan ternak yang sudah dipelihara, hasil ternak yang
diperoleh selebihnya menjadi hak milik mereka.
Tabel 6
BANTUAN 200 EKOR AYAM BURAS
N0 NAMA KELOMPOK JENIS BANTUAN TERNAK
1. MUTIARA 2000 EKOR AYAM BURAS
SUB TOTAL 2000 EKOR AYAM BURAS
Sumber: dari Data Sasaran Program Kemiskinan Tahun Anggaran 2007 Dinas Peternakan Perikanan Dan Kelautan Kota Dumai
Seperti yang tertera diatas ada satu nama kelompok yang mendapatkan
bantuan ternak sapi, dimana setiap kelompok berjumlah 10 orang/KK yang
mewakili keluarga miskin. Setiap 10 orang tersebut salah satu darinya merupakan
lvi
orang yang mampu dan mempunyai lahan untuk dijadikan tempat ternak yang
nantinya ia menjadi ketua kelompok yang akan bertanggung jawab terhadap yang
lainnya.
Untuk meratakan program ini maka dalam jangka 3 tahun, mereka di tekankan untuk mengembalikan ternak yang sudah dipelihara, hasil ternak yang diperoleh selebihnya menjadi hak milik mereka.
Jadi total secara keseluruhan data masyarakat miskin yang mendapat bantuan dari
Dinas Peternakan Perikanan Dan Kelautan Kota Dumai diperoleh sebanyak 180 KK
yang mendapatkan bantuan ternak.c) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
Dinas ini memberikan bantuan melalui 2 sarana, yaitu:
1. Peningkatan Sistem Insentif dan disentif bagi petani, diperoleh 296 KK dan dibagi menjadi 30 kelompok.
Tabel 7
lvii
No Bantuan Jumlah perkelompok Jumlah per KK
1. Jagung, 1 Ha 5 50 2. Jagung Manis, 0,5 Ha 2 20 3. Keladi, 0,5 Ha 1 10 4. Ubi Jalar, 0,5 Ha 1 10 5. Cabe, 0,1 Ha 15 150 6. Semangka, 0,5 Ha 1 10 7. Nenas, 1 Ha 2 25 8. Melon, 0,1 Ha 2 20 9. Papaya Hawai, 0,5 Ha 1 6 Total 30 296
Sumber: Data Sasaran Program Kemiskinan Tahun Anggaran 2007 Dinas Pertanian Perkebunan Dan Kehutanan Kota Dumai
Secara keseluruhan Pemerintah Kota Dumai memfasilitasi lahan seluas 4,2 Ha dengan jumlah sebanyak 296 KK dan dibagi menjadi 30 kelompok.
lviii
Tabel 8BANTUAN BIBIT DAN PUPUK PERKEBUNAN
Sumber: Data Sasaran Program Kemiskinan Tahun Anggaran 2007 Dinas Pertanian Perkebunan Dan Kehutanan Kota Dumai
Secara keseluruhan Pemerintah Kota Dumai memfasilitasi 130 bibit sawit, 800 bibit karet, 40 Kg Pupuk TSP, 265,6 Kg Pupuk Urea, 114,4 Kg Pupuk KCI dan total upah kerja keseluruhan sebesar Rp. 1.200.000 dengan jumlah sebanyak 535 KK dengan data seperti yang diatas.
d) Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan hanya memberikan bantuan dalam bentuk bea siswa transisi yang diberikan kepada siswa-siswi yang tergolong masyarakat miskin tingkat SD / MI, SMP / MTs.
Jenis bantuan Penyediaan Bantuan
Jumlah per KK Kelapa Sawit 130 bibit sawit Rp. 320.000 upah kerja 200 Nenas (bantuan pupuk) 225,6 Kg Urea, 114,4 Kg KCI 50
Bibit Karet 800 bibit karet, Rp. 320.000 upah kerja 50 Bibit Karet (bantuan pupuk) 40 Kg Urea, 40 Kg TSP, 30 Kg KCI Rp. 560.000 upah kerja 235 Total 535 KK
lix
Tabel 9
BANTUAN BEASISWA
Tingkat Pendidikan Jumlah Siswa/i
SD / MI 1.000
SMP / MTs 1.000
Total 2.000
Sumber: Data Sasaran Program Kemiskinan Tahun Anggaran 2007 Dinas Pendidikan Kota Dumai
Seperti tabel yang diatas, secara keseluruhan siswa/i yang mendapat beasiswa yang tidak mampu sebanyak 2.000 orang.
Sasaran orang miskin yang menapatkan binaan/bantuan berdasarkan per Kecamatan dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10
BANTUAN BINAAN
Kecamatan Jumlah per KK
Dumai Barat 15 Dumai Timur 45 Sei Sembilan 5 Bukit Kapur 30 Medang Kampai 10 Total 105
lx
Dari lima Kecamatan yang diatas secara keseluruhan ada 105 KK yang mendapat bantuan binaan berupa uang sebesar Rp. 10.000.000,-/KK.
e) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Investasi
Tabel 11
BANTUAN PINJAMAN MODAL USAHA
TAHUN TOTAL 2007 2008 2009 KEC. KK (Rp.) KK (Rp.) KK (Rp.) KK (Rp.) Dumai Barat 209 522,5 132 330 116 290 507 1.267, 5 Dumai Timur 518 1.295 364 910 500 1.250 2.217 5.542, 5 Sei Sembilan 24 60 21 52.5 - - 45 112,5 Bukit Kapur 26 65 75 187.5 47 117 148 370 Medang Kampai 23 57,5 8 20 - - 31 77,5 JUMLAH 800 2.000 600 1.500 663 1.657. 5 2.948 7.370
lxi
Sumber: Data Sasaran Program Kemiskinan Tahun Anggaran 2007 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Investasi Kota Dumai. Ket: Angka yang berada didalam Rp. Kelipatan jutaan
Dari data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan Investasi Kota Dumai maka dinas ini memberikan bantuan peminjaman modal dana usaha sebesar Rp. 2.500.000,- yang nantinya akan dicicil Rp. 100.000,- selama 25 bulan.
Dinas ini juga memberikan bantuan kepada masyarakat miskin Rp. 100.000,-/bulan.