• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kabupaten Kepulauan Anambas, pada dasarnya kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas adalah sebagai “pengarah” setiap program pembangunan dan sistem yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesusksesannya.

Guna menunjang pencapaian dari visi, misi, dan sasaran tersebut, terdapat program kesehatan yang telah dipersiapkan untuk peningkatan pelayanan kesehatan antara lain sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran

Program ini dilaksanakan oleh dua unit organisasi, yaitu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dan Puskesmas. Anggaran yang dibutuhkan untuk program ini pada unit kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebesar Rp. 3.331.624.042, dan pada unit kerja Puskesmas sebesar Rp. 19.791.289.800

32 a. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dua unit organisasi, yaitu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan oleh unit kerja Puskesmas dengan pagu indikatif yang disediakan masing-masing berjumlah Rp. 238.800.000,- dan Rp. 238.200.000,-. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk pembayaran honorarium bagi aparatur yang mengelola keuangan.

b. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Adminitrasi/Teknis Perkantoran Kegiatan ini dilaksanakan oleh dua unit organisasi, yaitu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan oleh unit kerja Puskesmas dengan pagu indikatif masing-masing sebesar Rp. 1.260.660.000,-. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk pembayaran gaji honorarium pegawai tidak tetap.

c. Penyediaan Rutinitas Perkantoran

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dua unit organisasi, yaitu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dengan pagu indikatif sebesar Rp. 1.832.164.042,00. Adapun untuk unit organisasi Puskesmas dilaksanakan oleh tujuh puskesmas, dua rumah sakit dan satu instalasi farmasi dengan rincian sebagai berikut:

- Penyediaan Rutinitas Perkantoran Puskesmas Tarempa dengan pagu indikatif sebesar Rp. 1.061.720.000,00

- Penyediaan Rutinitas Perkantoran Puskesmas Letung dengan pagu indikatif sebesar Rp. 395.650.000,00

- Penyediaan Rutinitas Perkantoran Puskesmas Palmatak dengan pagu indikatif sebesar Rp. 407.800.000,00

- Penyediaan Rutinitas Perkantoran Puskesmas Siantan Tengah dengan pagu indikatif sebesar Rp. 340.250.000,00

- Penyediaan Rutinitas Perkantoran Puskesmas Siantan Timur dengan pagu indikatif sebesar Rp. 363.300.000,00

- Penyediaan Rutinitas Perkantoran Puskesmas Siantan Selatan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 264.920.000,00

33 - Penyediaan Rutinitas Perkantoran Puskesmas Jemaja Timur dengan

pagu indikatif sebesar Rp. 185.760.000,00

- Penyediaan Rutinitas Perkantoran Rumah Sakit dengan pagu indikatif sebesar Rp. 2.232.800.000,00

- Penyediaan Rutinitas Perkantoran Instalasi Farmasi dengan pagu indikatif sebesar Rp. 76.700.000,00

Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk belanja rutinitas d unit organisasi yang bersangkutan.

d. Penyediaan Jasa Pelayanan Kesehatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh unit organisasi Puskesmas dengan paagu indikatif sebesar Rp. 5.113.999.800,-. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk pembayaran insentif dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi.

2. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Total pagu untuk Program Obat dan Perbekalan Kesehatan sebesar Rp. 8.562.600.000,00,- yang terdiri dari 2 kegiatan.

a. Kegiatan Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 3.562.600.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja obat spesialistik, reagensia dan perlengkapan laboratorium.

b. Kegiatan Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 5.000.000.000,00 bersumber dana DAK Fisik yang digunakan untuk belanja obat pelayanan kesehatan dasar dan bahan medis habis pakai.

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Total pagu untuk Program Upaya Kesehatan Masyarakat sebesar Rp. 3.912.062.500,00,- yang terdiri dari 20 kegiatan.

a. Kegiatan Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 3.514.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja premi BPJS bagi masyarakat penerima bantuan iuran dan kegiatan sosialisasi pemutakhiran data BPJS di tingkat desa.

34 b. Kegiatan Pelayanan Penyakit Tidak Menular dengan pagu indikatif sebesar Rp. 79.000.000,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja bahan posbindu (stik kolestrol, asam urat dan glukosa). c. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dengan pagu indikatif

sebesar Rp. 319.062.500,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja kursus pelatihan ACLS, BCLS dan APN bagi tenaga dokter, perawat dan bidan.

d. Kegiatan Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang tersedia untuk tujuh puskesmas se Kabupaten Kepulauan Anambas bersumber dana DAK Non Fisik digunakan untuk kegiatan upaya promotif dan preventif oleh puskesmas dan jaringannya. Adapun rincian pagu indikatif sebagai berikut:

- Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Tarempa (DAK Non Fisik) dengan pagu sebesar Rp. 418.486.716,00. - Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Letung

(DAK Non Fisik) dengan pagu sebesar Rp. 285.496.714,00.

- Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Palmatak (DAK Non Fisik) dengan pagu sebesar Rp. 448.486.714,00. - Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Siantan

Tengah (DAK Non Fisik) dengan pagu sebesar Rp. 320.486.714,00. - Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Siantan

Timur (DAK Non Fisik) dengan pagu sebesar Rp. 390.486.714,00. - Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Siantan

Selatan (DAK Non Fisik) dengan pagu sebesar Rp. 415.986.714,00. - Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Jemaja

Timur (DAK Non Fisik) dengan pagu sebesar Rp. 487.986.714,00. - Dukungan Manajemen Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) (DAK

Non Fisik) dengan pagu sebesar Rp. 683.926.000,00.

e. Kegiatan Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan yang tersedia untuk tujuh puskesmas dan dua rumah sakit bersumber dana kapitasi dan non kapitasi dengan rincian pagu indikatif sebagai berikut:

35 - Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Tarempa

dengan pagu sebesar Rp. 534.053.557,00.

- Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Letung dengan pagu sebesar Rp. 276.699.065,00.

- Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Palmatak dengan pagu sebesar Rp. 520.177.207,00.

- Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Siantan Tengah dengan pagu sebesar Rp. 168.677.069,00.

- Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Siantan Timur dengan pagu sebesar Rp. 162.771.106,00.

- Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Siantan Selatan dengan pagu sebesar Rp. 104.283.005,00.

- Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Jemaja Timur dengan pagu sebesar Rp. 139.147.249,00.

- Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Non Kapitasi Rumah Sakit dengan pagu sebesar Rp. 500.000.000,00.

4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Total pagu untuk Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp. 1.449.235.000,00,- yang terdiri dari 7 kegiatan.

a. Kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat dengan pagu indikatif sebesar Rp. 355.162.500,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja pembangunan billboard promosi kesehatan di fasilitas kesehatan.

b. Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat dengan pagu indikatif sebesar Rp. 155.975.000,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja penyuluhan kesehatan tentang hidup sehat di tujuh kecamatan se Kabupaten Kepulauan Anambas.

c. Kegiatan Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 106.875.000,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja bimbingan teknis pelatihan tenaga penyuluh kesehatan.

36 d. Kegiatan Lomba Sekolah Sehat dengan pagu indikatif sebesar Rp. 91.725.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja kebutuhan kegiatan lomba untuk pemilihan sekolah sehat.

e. Kegiatan Pelatihan TOT Desa Siaga dengan pagu indikatif sebesar Rp. 203.875.000,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja kebutuhan pelatihan Training of Trainer Desa Siaga.

f. Kegiatan Penjaringan Anak Sekolah dengan pagu indikatif sebesar Rp. 33.200.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja kebutuhan cetak form penjaringan untuk 2.500 siswa.

g. Kegiatan Pelatihan Kader Posyandu dengan pagu indikatif sebesar Rp. 502.422.500,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja kebutuhan Jambore Kader Posyandu tingkat Kecamatan dan Kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau.

5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Total pagu untuk Program Perbaikan Gizi Masyarakat sebesar Rp. 405.462.500,00,- yang terdiri dari 2 kegiatan.

a. Kegiatan Pelatihan Konselor Air Susu Ibu (ASI) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 237.102.500,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja bimbingan teknis pelatihan bagi tenaga gizi sebagai konselor ASI.

b. Kegiatan Bulan Penimbangan Balita dengan pagu indikatif sebesar Rp. 168.360.000,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja alat peraga kegiatan penimbangan balita yang dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.

6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Total pagu untuk Program Pengembangan Lingkungan Sehat sebesar Rp. 102.448.000,00,- yang terdiri dari 2 kegiatan.

a. Kegiatan Pengawasan Depot Air Minum dan Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman dengan pagu indikatif sebesar Rp. 53.448.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja pembelian botol steril dan pemeriksaan sampel air secara mikrobiolgi dan kimia.

37 b. Kegiatan Pengembangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 49.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja bahan pendukung perlengkapan kegiatan STBM.

7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Total pagu untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular sebesar Rp. 555.700.000,00,- yang terdiri dari 8 kegiatan.

a. Kegiatan Peningkatan Imuniasasi dengan pagu indikatif sebesar Rp. 64.200.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja transportasi petugas puskesmas untuk pelaksanaan imunisasi ke desa-desa dan monitoring pengelola imunisasi di dinas ke puskesmas.

b. Kegiatan Peningkatan Survellance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah dengan pagu indikatif sebesar Rp. 53.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja pelaksanaan surveilans aktif dan penanggulangan KLB penyakit potensi terjadi wabah.

c. Kegiatan Pelayanan Vaksinasi Anak Sekolah dan Jemaah Haji dengan pagu indikatif sebesar Rp. 62.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja transportasi petugas pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), pemeriksaan kesehatan dan pembelian vaksin untuk calon jemaah haji.

d. Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dengan pagu indikatif sebesar Rp. 50.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja sarung tangan untuk memandikan jenazah bagi penyelenggara jenazah dan belanja konseling klinik VCT.

e. Kegiatan Pertemuan Internasional Standar Tuberculosis untuk Tim DOTS TB dengan pagu indikatif sebesar Rp. 156.500.000,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja bimbingan teknis untuk tenaga medis dan paramedis dalam rangka peningkatan penanganan TB. f. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

TB dengan pagu indikatif sebesar Rp. 50.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja cetak KIE, formulir pencatatan dan pelaporan TB serta pelacakan kasus TB mangkir dan kontak serumah.

38 g. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kusta dengan pagu indikatif sebesar Rp. 50.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja honorarium bago pengawas minum obat penderita kusta, bahan pemeriksaan dan honorarium petugas pemeriksa spesimen, pelacakan kasus dan kontak serumah.

h. Kegiatan Pencegahan Penularan Penyakit Endemik Malaria dengan pagu indikatif sebesar Rp. 70.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja bahan insektisida dan kegiatan Mass Blood Survey (MBS).

8. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Total pagu untuk Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan sebesar Rp. 1.251.743.000,00,- yang terdiri dari 4 kegiatan.

a. Kegiatan Persiapan Akreditasi Puskesmas (DAK Non Fisik) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 529.938.000,00 bersumber dana DAK Non Fisik yang digunakan untuk belanja kegiatan pendampingan akreditasi untuk dua puskesmas, antara lain Puskesmas Tarempa dan Puskesmas Palmatak. b. Kegiatan Persiapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas dan Rumah Sakit dengan pagu indikatif sebesar Rp. 414.430.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja kegiatan pendampingan pelaksanaan BLUD di tujuh puskesmas dan dua rumah sakit se Kabupaten Kepulauan Anambas.

c. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah SOTK Rumah Sakit dengan pagu indikatif sebesar Rp. 169.375.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja kegiatan penyusunan Naskah Akademis Ranperda SOTK RS Lapangan Palmatak dan RS Bergerak Jemaja.

d. Kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah dengan pagu indikatif sebesar Rp. 138.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk bealnja kegiatan rapat evaluasi dan perencanaan program dan kegiatan.

9. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasrana Puskesmas./Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

39 Total pagu untuk Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya sebesar Rp. 18.709.625.100,00,- yang terdiri dari 5 kegiatan.

a. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Dasar (DAK) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 14.955.703.000,00 bersumber dana DAK Fisik yang digunakan untuk belanja renovasi sarana prasarana dan pemenuhan alat kesehatan di Puskesmas Jemaja Timur.

b. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dengan pagu indikatif sebesar Rp. 638.550.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja pembangunan Klinik Bersalin Desa da pemasangan paving blok di Puskesmas Jemaja Timur.

c. Kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas dengan pagu indikatif sebesar Rp. 502.107.100,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja alat kesehatan antara lain tabung oksigen, alat pemeriksaan tanda vital dan kursi roda.

d. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Instalasi Farmasi dengan pagu indikatif sebesar Rp. 613.265.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja kulkas farmasi, rak obat dan perluasan gudang farmasi.

e. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (DAK) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 2.000.000.000,00 bersumber dana DAK Fisik yang digunakan untuk belanja pembangunan prasarana air bersih di Puskesmas Tarempa, Palmatak, Siantan Tengah, dan Siantan Timur. 10. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

Total pagu untuk Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata sebesar Rp. 3.646.980.000,00,- yang terdiri dari 3 kegiatan.

a. Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit dengan pagu indikatif sebesar Rp. 78.350.000,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja pengadaan tabung oksigen untuk RS Lapangan Palmatak dan RS Bergerak Jemaja.

40 b. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (DAK) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 3.129.630.000,00 bersumber dana DAK Fisik yang digunakan untuk belanja pembangunan gedung radiologi, ruang rawat inap beserta alat kesehatannya dan alat kesehatan ruang rawat jalan di RS Bergerak Jemaja serta alat kesehatan ruang operasio di RS Lapangan Palmatak.

c. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dengan pagu indikatif sebesar Rp. 439.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja semenisasi jalan dan paving blok RS Bergerak Jemaja dan konsultan perencanaan pembangunan Gudang Obat RS Bergerak Jemaja.

11. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

Total pagu untuk Program Pengawasan Dan Pengendalian Kesehatan Makanan sebesar Rp. 60.000.000,00,- yang terdiri dari 1 kegiatan.

a. Kegiatan Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Industri dengan pagu indikatif sebesar Rp. 60.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja monitoring dan evaluasi pengawasan makaan hasil industri rumah tangga.

12. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Total pagu untuk Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak sebesar Rp. 971.187.000,00,- yang terdiri dari 3 kegiatan.

a. Kegiatan Audit Maternal Perinatal dengan pagu indikatif sebesar Rp. 208.935.000,00 bersumber dana Pajak Rokok yang digunakan untuk belanja pertemuan tatalaksana audit kematian ibu dan anak serta monitoring ke lapangan.

b. Kegiatan Penyediaan Rumah Tunggu Ibu Hamil (DAK Non Fisik) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 444.297.000,00 bersumber dana DAK Non Fisik yang digunakan untuk belanja sewa rumah tunggu di lokasi sekitar RSUP Provinsi di Tanjungpinang dan RSUD Embung Fatimah di Batam. c. Kegiatan Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun dengan pagu indikatif

41 untuk belanja rapat kemitraan antara bidan dan dukun kampung di Kecamatan Jemaja, Palmatak dan Siantan.

13. Program Keluarga Berencana

Total pagu untuk Program Keluarga Berencana sebesar Rp. 1.513.800.000,00,- yang terdiri dari 3 kegiatan.

a. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Fisik Program Keluarga Berencana (DAK) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 964.000.000,00 bersumber dana DAK Fisik yang digunakan untuk belanja pengadaan kendaraan operasional jemput antar calon akseptor dan pengadaan genre kit.

b. Kegiatan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK Non Fisik) dengan pagu indikatif sebesar Rp. 339.800.000,00 bersumber dana DAK Non Fisik yang digunakan untuk belanja penyediaan biaya operasional kegiatan dan pemeliharaan gedung Balai Penyuluhan KB.

c. Kegiatan Pencanangan Sekaligus Terbentuknya Kampung KB di Kabupaten Kepulauan Anambas dengan pagu indikatif sebesar Rp. 210.000.000,00 bersumber dana DBH yang digunakan untuk belanja pembuatan gapura Kampung KB serta belanja sewa peralatan dan perlengkapan seremonial pencanangan Kampung KB.

Dokumen terkait