• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Selama Menjabat Menjadi Kepala Daerah

Dalam dokumen Potensi Kabupaten Probolinggo (Halaman 58-62)

Jika saya menjadi Kepala Daerah (Bupati) di daerah asal saya, yakni Kabupaten Probolinggo, program kerja yang akan saya jalankan selama saya menjabat menjadi Kepada Daerah yaitu berdasarkan misi yang saya tetapkan seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Adapun program kerja ini meliputi: 1) Bidang Sumber Daya Alam:

 Peningkatan hasil produktivitas sumber daya alam, terutama produk unggulan.

 Memberikan pelatihan kepada para petani tentang bagaiama mengolah hasil produktivitas sumber daya alam, yang awalnya hanya produksi bahan mentah, menjadi produk olahan yang unik yang menunjukkan karakter Kabupaten ini.

59

 Eksplorasi daerah di Kabupaten Probolinggo untuk mencari sumber daya alam yang berpotensi.

 Menetapkan peraturan pemerintah mengenai pelestarian secara berkelanjutan untuk kawasan konservasi dan sumber daya alam yang langka.

 Menonjolkan sumber daya alam yang khas di kabupaten ini menjadi maskot (simbol) di Kabupaten Probolinggo.

2) Bidang Sumber Daya Manusia (pendidikan, kesehatan, kesejahteraan)  Pendidikan

 Mendirikan lembaga pendidikan non formal bagi warga yang putus sekolah

 Penggunaan teknologi pendidikan di sekolah-sekolah secara efisien dan tepat guna

 Mendirikan pusat belajar “Omah Gawe Sinau” bagi para pelajar di Kabupaten Probolinggo, agar mudah mencari sarana pembelajaran di luar sekolah.

 Gerakan “ayo ngajar rek!”, yaitu suatu gerakan yang didirikan oleh beberapa relawan pendidikan yang dibina langsung oleh pemerintah. Fungsinya yaitu untuk memberikan pendidikan secara sukarela kepada anak-anak yang putus sekolah. Tempat pengajarannya yaitu di pusat belajar “Omah Gawe Sinau”.

 Mendirikan perpustakaan di setiap Desa atau Kecamatan. Ataupun mengadakan program perpustakaan keliling.

 Program beasiswa “Aku Pintar” untuk anak-anak yang pintar, tetapi tidak mampu untuk menempuh pendidikan.

 Program pemberdayaan kualitas pendidikan bagi penyandang disabilitas, agar kualitas pendidikannya sama rata dengan warga pada umumnya. Program pemberdayaan ini meliputi: pendirian lembaga pendidikan yang layak dan berkualitas bagi disabilitas; pelatihan kreatifitas; dan pendirian pusat belajar bagi penyandang disabilitas. Lokasinya di pusat belajar “Omah Gawe Sinau”

60  Kesehatan

 Pengenalan teknologi kesehatan kepada masyarakat awam.  Pelayanan kesehatan 24 jam.

 Peluncuran panggilan telepon untuk pelayanan kesehatan darurat (seperti panggilan darurat 911).

 Peluncuran “Telponan Karo Dokter”, yaitu layanan kesehatan tanpa menemui dokternya langsung di rumah sakit/puskesmas. Jadi, para warga ini bisa bertanya atau konsultasi mengenai kesehatan melalui saluran telepon.

 Peluncuran jaminan kesehatan “Probolinggo Sehat Jeh”, bagi warga yang kurang mampu, dengan kategori pekerja dengan upah dibawah UMR yang berlaku di Kabupaten Probolinggo. Jaminan kesehatan ini berlaku untuk keluarganya pula.

 Kesejahteraan

 Pemberdaayan desa dengan program “Tang Desa Maju Sarah”, jadi di setiap desa ada sosialisasi-sosialisasi tentang kewirausahaan, pendidikan, dan pelatihan kreativitas. Agar setiap desa mempunyai potensinya masing-masing.

 Menyediakan fasilitas transportasi yaitu bis atau angkutan sekolah bagi para pelajar yang sekolahnya jauh. Karena kebanyakan pelajar di Kabupaten Probolinggo ini letak sekolahnya jauh dari rumah mereka. Sedangkan transportasi yang tersedia dinilai kurang layak bagi para pelajar.

 Peluncuran jaminan sosial “Probolinggo Tentrem Cong”, yaitu jaminan sosial bagi warga Kabupaten Probolinggo. Jaminan ini terdiri dari jaminan kecelakaan, jaminan kesehatan (berlaku bagi warga pada umumnya),  Menyediakan fasilitas transportasi umum, yaitu angkutan yang melintas di

setiap kecamatan. Fungsinya yaitu agar akses dari kecamatan satu dengan yangg lain lebih mudah.

61 3) Bidang Ekonomi

 Penetapan UMR yang layak sesuai pekerja.

 Pengalokasian APBD secara tepat sasaran, efisiensi, dan transparan.

 Pengalokasian dana khusus untuk bidang pendidikan dan kesejahteraan warga khususnya warga tidak mampu.

 Menetapkan kebijakan keuangan secara berkala sesuai dengan gejolak ekonomi yang terus berfluktuasi.

 Mengurangi pengeluaran dana yang sifatnya tidak penting / tidak memberikan kemaslahatan kepada warga Kabupaten Probolinggo.

 Menetapkan kebijakan harga barang-barang di pasar, seperti harga sembako secara berkala menurut harga barang yang berlaku di pasaran dalam jangka waktu tertentu. Tetapi penetapan harga ini harus ditetapkan secara efisien, agar masyarakat masih mampu untuk membelinya.

 Menjadikan produk-produk unggulan di Kabupaten Probolinggo, komoditas ekspor, dan potensi pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.  Dalam hal pengangguran dan lapangan pekerjaan, diberlakukan kebijakan meliputi: Dinas Tenaga kerja secara berkala mengadakan event “job fair” bagi pengangguran yang ingin mencari informasi lapangan pekerjaan; pendirian balai latihan khusus (BLK) kepada pengangguran agar mempunyai keahlian tersendiri, mungkin dari mereka bisa membuka lapangan pekerjaannya sendiri.

 Program “Ekonomi Kreatif, Tang Kabupaten Majuh”, yaitu program pemerintah dimana warga di kabupaten bisa menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri dan dibina langsung oleh pemerintah. Pembinaan ini seperti diberi kemudahan dalam perizinan usaha, pengembangan usaha, dll.  Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar lebih maju

lagi.

 Penetapan kebijakan tentang perpajakan secara berkala sesuai dengan kebijakan pusat dan disesuaikan dengan kondisi Kabupaten.

 Mengadakan sosialiasi “Ayo Majer Pajak Cong” kepada warga-warga di desa yang susah jangkauannya atau warga yang kurang pengetahuannya mengenai pajak.

62 4) Bidang Kebudayaan

 Eksplorasi budaya-budaya yang ada di Kabupaten ini, yang belum dikenal masyarakat.

 Mengadakan event “Sak Ulan Nang Bolinggo”, dimana di event ini ada kegiatan karnaval budaya, untuk mengenalkan budaya-budaya yang ada di Kabupaten Probolinggo kepada para warga dan wisatawan.

 Pengenalan kebudayaan di Kabupaten Probolinggo pada setiap sekolah yang ada di Kabupaten ini.

 Program “Dolan Nang Bolinggo Yok”, seperti program Wonderful Indonesia, program ini diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan kebudayaan dan pariwisata yang ada di Kabupaten Probolinggo kepada khalayak umum. 5) Bidang Pariwisata :

 Eksplorasi daerah yang berpotensi menjadi tempat wisata.

 Mengadakan event “Sak Ulan Nang Bolinggo”, sebagai bulan pariwisata. Dengan target banyak wisatawan yang datang di event ini, terutama dari wisatawan mancanegara.

 Program “Dolan Nang Bolinggo Yok”, seperti program Wonderful Indonesia, program ini diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan kebudayaan dan pariwisata yang ada di Kabupaten Probolinggo kepada khalayak umum.  Mengembangkan dan membenahi tempat wisata yang kurang terpelihara

Dalam dokumen Potensi Kabupaten Probolinggo (Halaman 58-62)

Dokumen terkait