• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)

1.487.826Periode yang Berakhir pada

42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)

a. Program Pensiun Imbalan Pasti (lanjutan) 1. BRI (Entitas Induk) (lanjutan)

Mutasi atas kewajiban pensiun imbalan pasti pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Saldo awal -

-Biaya jasa lalu -

-Beban pensiun imbalan pasti - neto (Catatan 35) 61.407 513.384 Pembayaran iuran periode berjalan (61.257) (255.787) Pengukuran kembali liabilitas (aset) pensiun imbalan

pasti - neto (150) (257.597)

Saldo akhir (Catatan 28) -

-Jumlah total yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Saldo awal (1.047.557) (789.961)

(Keuntungan) / Kerugian aktuaria (179.490) 926.577 Imbal hasil atas aset program (192.365) (1.221.493) Perubahan atas dampak atas aset di luar bunga neto

aset / liabilitas 371.704 37.320

Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas (aset)

imbalan pasti neto (1.047.708) (1.047.557)

Persentase dan jumlah setiap kategori utama yang merupakan nilai wajar total aset program pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Saham 3.306.823 20,25% 3.062.476 19,12%

Surat Berharga Pemerintah 3.674.837 22,50% 3.617.963 22,58%

Obligasi 3.267.851 20,00% 3.232.205 20,17%

Unit Penyertaan Reksa Dana 526.589 3,22% 494.723 3,09%

Penempatan Langsung 1.350.712 8,27% 1.322.647 8,25%

Tanah dan Bangunan 3.359.175 20,56% 3.515.216 21,94%

Tabungan dan Deposito 824.579 5,05% 752.054 4,69%

Efek Beragun Asset 24.915 0,15% 26.314 0,16%

Lain-Lain - 0,00% - 0,00%

16.335.481

100,00% 16.023.598 100,00%

191 a. Program Pensiun Imbalan Pasti (lanjutan)

1. BRI (Entitas Induk) (lanjutan)

Persentase instrumen keuangan yang ditempatkan oleh Dana Pensiun pada entitas BRI terhadap nilai wajar total aset program untuk setiap kategori instrumen keuangan milik BRI, posisi bulan September 2016 sebagai berikut:

Instrumen Persentase

Deposito On Call BRI 0,373%

Deposito BRI 2,542%

Obligasi BRI 6,343%

Saham BRI 2,272%

MTN BRI 0,306%

Persentase properti yang ditempatkan oleh Dana Pensiun pada entitas BRI terhadap nilai wajar total aset program untuk setiap kategori properti pada posisi bulan Maret 2017 sebagai berikut:

Properti Persentase

Tanah disewa BRI 13,101%

Bangunan disewa BRI 2,076%

Tanah dan Bangunan disewa BRI 3,793%

2. BRISyariah (Entitas Anak)

Beban Pensiun manfaat pasti untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, yang dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan adalah sebesar Rp2.383 dan Rp2.263 berdasarkan upah yang dibebankan di BRISyariah.

b. Program Tunjangan Hari Tua 1. BRI (Entitas Induk)

Perhitungan aktuaria untuk biaya imbalan pasti, menganut prinsip nilai sekarang dari jumlah pembayaran atas imbalan karena pensiun, imbalan karena meninggal dunia dan imbalan karena cacat. Perhitungan nilai sekarang diperoleh dari penggunaan berbagai asumsi aktuaria. Tidak hanya berdasarkan tingkat bunga tetapi juga berdasarkan atas kenaikan upah, tingkat kematian, cacat dan pengunduran diri. Perhitungan atas semua faktor dimaksud lazim disebut nilai tunai aktuaria.

Berdasarkan perhitungan penilaian aktuaria atas THT masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 yang dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing pada tanggal 3 April 2017 dan 5 Januari 2017, telah sesuai dengan PSAK No.24 (Revisi 2013) dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Tingkat diskonto 8,30% 8,30%

Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun 7,50% 7,50%

Tingkat kematian CSO 1958 CSO 1958

Tingkat cacat jasmaniah 10% dari 10% dari

192

42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)

b. Program Tunjangan Hari Tua (lanjutan) 1. BRI (Entitas Induk) (lanjutan)

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Nilai kini kewajiban imbalan pasti awal periode 1.374.983 991.131

Beban Bunga 28.382 88.261

Biaya jasa kini 19.193 63.621

(Keuntungan) / Kerugian aktuaria (22.229) 335.917 Imbalan yang dibayarkan (33.586) (103.947)

Nilai kini kew ajiban imbalan pasti 1.366.743 1.374.983

Pergerakan nilai kini kewajiban dipengaruhi oleh kenaikan tingkat diskonto (dampak perubahan asumsi), pertambahan masa kerja dan semakin dekatnya dengan masa jatuh tempo (biaya bunga). Mutasi nilai wajar aset program pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Nilai wajar aset program awal periode 3.286.981 3.121.511 Koreksi Saldo awal - -Hasil Pengembangan Rill 134.179 134.490 Pembayaran iuran-iuran (Pemberi dan peserta) 33.865 134.926 Pembayaran imbalan kerja (33.586) (103.947)

Aset program akhir periode - Aktual 3.421.439 3.286.980

Perubahan saldo akhir kewajiban yang diakui dalam laporan posisi keuangan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Beban tunjangan hari tua - neto (Catatan 35) 8.106 16.809 Pengukuran kembali liabilitas (aset) tunjangan

hari tua - neto 14.825 74.546

Pembayaran iuran periode berjalan (22.931) (91.355)

-193 b. Program Tunjangan Hari Tua (lanjutan)

1. BRI (Entitas Induk) (lanjutan)

Pengukuran kembali atas liabilitas tunjangan hari tua pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Saldo awal 202.101 127.555 Kerugian/(Keuntungan) aktuaria (22.229) 335.918 Imbal hasil atas aset program (65.972) 150.663 Perubahan atas dampak atas aset di luar bunga neto

liabilitas (aset) 103.025 (412.035)

Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas (aset)

tunjangan hari tua neto 216.925 202.101

Beban pensiun imbalan pasti untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 berdasarkan perhitungan aktuaris sebagai berikut:

2017 2016

Biaya jasa kini 19.193 14.630

Iuran peserta (10.935) (10.432)

Bunga liabilitas 28.382 22.385

Bunga aset (68.208) (70.998)

Bunga batas atas aset 39.674 48.413

Laporan Laba Rugi 8.106 3.998

Periode yang Berakhir pada tanggal 31 Maret

Beban atau (Penghasilan) yang diakui pada

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 BRI tidak mengakui adanya THT dibayar dimuka dan manfaat THT karena manajemen BRI tidak memiliki keuntungan (benefit) atas aset tersebut dan BRI juga tidak memiliki rencana untuk mengurangi kontribusinya di masa depan.

Persentase dan jumlah setiap kategori utama yang merupakan nilai wajar total aset program pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Saham 299.227 9,27% 274.233 8,56%

Deposito 736.050 22,83% 778.350 24,30%

Obligasi 850.217 26,37% 825.428 25,77%

Surat Berharga Pemerintah 229.241 7,11% 229.241 7,16%

KIK EBA 11.894 0,37% 15.146 0,47% Reksadana 800.496 24,83% 754.409 23,56% Lain-Lain 297.348 9,22% 325.896 10,18% 3.224.473 100,00% 3.202.703 100,00% 31 Maret 2017 31 Desember 2016

194

42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)

b. Program Tunjangan Hari Tua (lanjutan) 1. BRI (Entitas Induk) (lanjutan)

Presentase instrumen keuangan yang ditempatkan YKP BRI pada entitas BRI terhadap nilai wajar total aset program. Untuk setiap kategori instrumen keuangan milik BRI, posisi bulan Maret 2017 adalah:

Instrumen Persentase

Deposito BRI 18,54%

MTN BRI 1,54%

Obligasi Bank BRI 4,44%

Saham BRI 1,67%

Tidak ada perjanjian kontraktual atau kebijakan tertulis untuk pembebanan biaya imbalan pasti neto. Semua pekerja BRI yang ditempatkan di anak perusahaan menjadi tanggung jawab BRI, tidak ada pembagian risiko antar entitas pengendali.

2. BRISyariah (Entias Anak)

Pekerja BRISyariah juga diikutsertakan dalam program tunjangan hari tua sesuai dengan Keputusan Direksi BRISyariah. Kontribusi BRISyariah pada program ini, yang dilaporkan dalam laba rugi komprehensif periode berjalan adalah sebesar Rp1.327 dan Rp7 untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Catatan 35). Pengelolaan program pensiun iuran pasti dilakukan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI.

c. Program Pensiun Iuran Pasti 1. BRI (Entitas Induk)

Pekerja BRI juga diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti sesuai dengan Keputusan Direksi BRI yang berlaku efektif sejak bulan Oktober 2000. Kontribusi BRI pada program ini, yang dilaporkan dalam laba rugi komprehensif periode berjalan adalah sebesar Rp59.931 dan Rp53.983 untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Catatan 35). Pengelolaan program pensiun iuran pasti dilakukan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI.

2. BRISyariah (Entias Anak)

Pekerja BRISyariah juga diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti sesuai dengan Keputusan Direksi BRISyariah yang berlaku efektif sejak bulan Januari 2009. Kontribusi BRISyariah pada program ini, yang dilaporkan dalam laba rugi komprehensif periode berjalan adalah Rp19 dan Rp9 untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Catatan 35). Pengelolaan program pensiun iuran pasti dilakukan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI.

195 d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

1. BRI (Entitas Induk)

Perhitungan PHK menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria atas kewajiban BRI berkaitan dengan penyisihan untuk biaya penyelesaian PHK yang meliputi penetapan uang pesangon, uang penghargaan tanda jasa dan ganti kerugian disusun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 yang dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing pada tanggal 3 April 2017 dan 5 Januari 2017 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Tingkat diskonto 8,30% 8,30%

Tingkat kenaikan penghasilan 7,50% 7,50%

Tingkat kematian CSO 1958 CSO 1958

Tingkat cacat jasmaniah 10% dari 10% dari

CSO 1958 CSO 1958

Status dari program pemutusan hubungan kerja pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan perhitungan aktuaris sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Nilai kini kewajiban pemutusan hubungan kerja 1.106.850 1.109.732 (Keuntungan) / Kerugian aktuarial yang belum diakui - -Nilai wajar aset program -

-Kewajiban PHK 1.106.850 1.109.732

Mutasi atas kewajiban program pemutusan hubungan kerja pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Saldo awal 1.109.732 997.669

Beban pemutusan hubungan kerja (Catatan 35) 63.354 153.280 Pembayaran manfaat aktual oleh BRI (11.150) (61.297) Pengukuran kembali liabilitas (aset)

pemutusan hubungan kerja neto (55.086) 20.080

196

42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)

d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan) 1. BRI (Entitas Induk) (lanjutan)

Perhitungan beban pemutusan hubungan kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 sesuai dengan perhitungan aktuaris sebagai berikut:

2017 2016

Biaya jasa kini 40.027 32.139

Beban bunga 23.327 22.670

Pengakuan (keuntungan) kerugian tahun berjalan -

-Beban PHK (Catatan 35) 63.354 54.809

Periode yang Berakhir pada tanggal 31 Maret

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) program pemutusan hubungan kerja (PHK) masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Saldo awal (27.394) (47.474)

(Keuntungan) / Kerugian aktuaria (55.086) 20.080

Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas (aset)

pemutusan hubungan kerja neto (82.480) (27.394)

2. BRISyariah (Entitas Anak)

Entitas Anak memberikan program pemutusan hubungan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen beban pemutusan hubungan kerja yang dicatat di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk kewajiban pemutusan hubungan kerja masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 sesuai perhitungan PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing pada tanggal 3 April 2017 dan 4 Januari 2017, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Tingkat diskonto 7,90% 8,10%

Tingkat kenaikan gaji di masa depan 5,00% 5,00%

197 d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan)

2. BRISyariah (Entitas Anak) (lanjutan)

Status dari program pemutusan hubungan kerja pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan perhitungan aktuaria sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Nilai kini kewajiban pemutusan hubungan kerja 61.564 58.108 Nilai wajar aset program -

-Kewajiban PHK 61.564 58.108

Mutasi atas kewajiban program pemutusan hubungan kerja pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Saldo awal 58.108 46.966

Beban pemutusan hubungan kerja - neto (Catatan 35) 3.543 12.654 Pembayaran manfaat aktual oleh BRI Syariah - (1.519) Pengukuran kembali liabilitas (aset) pemutusan

hubungan kerja neto (87) 7

Saldo akhir (Catatan 28) 61.564 58.108

Perhitungan beban pemutusan hubungan kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 sesuai dengan perhitungan aktuaris sebagai berikut:

2017 2016

Biaya jasa kini 2.342 1.914

Beban bunga 1.200 1.095

Pengakuan (keuntungan) kerugian tahun berjalan -

-Beban PHK (Catatan 35) 3.542 3.009

Periode yang Berakhir pada tanggal 31 Maret

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) pemutusan hubungan kerja masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Saldo awal (14.363) (14.370)

(Keuntungan) / Kerugian aktuaria (87) 7

Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas (aset)

Dokumen terkait