• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

D. KEBIJAKAN PRIORITAS BADAN PLANOLOGI KEHUTANAN TAHUN 2009

E. KEGIATAN PEMBANGUNAN PLANOLOGI KEHUTANAN TAHUN 2009

I. Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

1. Penunjukan kawasan hutan

Sasaran yang akan dicapai pada tahun 2009 adalah penunjukan kawasan hutan berikut peta selesai di 2 propinsi, 6 propinsi pemekaran, 7 propinsi yang melakukan review RTRWP dan 15 penunjukan kawasan hutan parsial.

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 adalah :

1.1. Penunjukan Kawasan Hutan dengan rincian sebagai berkut : 1.1.1. Identifikasi kawasan hutan/penunjukan di 20 lokasi;

1.1.2. Identifikasi permasalahan dalam kawasan hutan produksi dan lindung di 23 lokasi dan 8 Kabupaten;

1.1.3. Identifikasi perubahan kawasan hutan, 1 propinsi dan 14 kabupaten;

1.1.4. Koordinasi dalam rangka penyelesaian masalah kawasan hutan di 6 lokasi;

1.1.5. Koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penataan ruang kehutanan di 33 propinsi;

1.1.6. Kajian perubahan kawasan hutan dalam rangka penataan ruang kawasan hutan di 33 propinsi;

1.1.7. Penyusunan peta kawasan hutan skala operasional seluruh Indonesia;

1.1.8. Penyelesaian/penyediaan bahan penunjukan kawasan hutan parsial KHDTK di 20 lokasi;

1.1.9. Identifikasi masalah pengukuhan kawasan hutan;

1.1.11. Monitoring evaluasi perubahan KH, 2 lokasi;

1.1.12. Identifikasi kawasan hutan dengan tujuan khusus di 3 Kabupaten;

1.1.13. Penelaahan review penataan ruang kehutanan di 33 propinsi

2. Penetapan Kawasan Hutan

Sasaran tahun 2009 yang akan dicapai adalah : tersedianya data /informasi pengukuhan kawasan hutan yang up to date; kondisi batas kawasan hutan yang sudah dan akan ditata batas diketahui; kawasan hutan yang ditata batas bertambah sepanjang 3.075 Km; dan kawasan hutan yang ditetapkan bertambah 2,5% menjadi 15% dan diakui oleh masyarakat, pemda dan pihak lainnya.

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota, maka penataan batas kawasan hutan dengan fungsi HL dan HP yang semula dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan setempat, kini dilaksanakan kembali oleh pemerintah/ pusat. Dengan dilaksanakannya kembali penataan batas HL dan HP oleh pemerintah, maka penetapan kawsan hutan dapat tercapai sesuai sasaran yang diharapkan. Untuk mencapai sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 adalah :

2.1. Pengembangan sistem informasi pengukuhan kawasan hutan melalui : 2.1.1. Pembuatan peta pengukuhan dan penatagunaan KH, 3 propinsi; 2.1.2. Penelusuran dokumen KH di 18 propinsi, 10 kabupaten dan 15

lokasi;

2.1.3. Pendataan pengukuhan dan penatagunaan KH, 1 laporan; 2.1.4. Pendataan penanggulangan ilegal logging/mining, 1 laporan; 2.1.5. Reposisi batas kawasan hutan 88 lokasi dan 413 titik;

2.1.6. Pembuatan peta monitoring tata batas, 72 lembar; 2.1.7. Penyempurnaan peta KH dengan PDTK, 400 lembar; 2.1.8. Supervisi dalam rangka reposisi kawasan hutan, 12 BPKH; 2.1.9. Pengembngan sistem informasi pengukuhan KH, 1 paket; 2.1.10. Pembenahan dokumen kawasan hutan, 1 paket;

2.1.11. Menyiapkan usulan penetapan kawasan hutan, 2 lokasi.

2.2. Penelaahan batas kawasan hutan yang sudah dan akan ditata batas, yang meliputi :

2.2.1. Inventarisasi trayek batas, 17 lokasi sepanjang 119 Km; 2.2.2. Orientasi batas,14 lokasi dan 3.712,64 Km;

2.2.3. Rekonstruksi batas, 3.228,40 Km;

2.2.5. Penyelarasan hasil tata batas dengan penunjukan KH, 2 propinsi; 2.2.6. Pemetaan hasil tata batas, 2 propinsi;

2.2.7. Penelaah/Penyempurnaan BATB Kawasan Hutan, 75 Unit. 2.3. Penataan batas kawasan hutan, meliputi :

2.3.1. Sosialisasi batas kawasan hutan, 27 lokasi dan 17 kab; 2.3.2. Penyiapan trayek batas kawasan hutan, 60 Km;

2.3.3. Penataan batas kawasan hutan, 3.885 Km;

2.3.4. Penilaian uji petik hasil tata batas kawasan hutan, 20 lokasi; 2.3.5. Identifikasi enclave di 14 lokasi;

2.3.6. Penyelesaian masalah kawasan hutan, 6 lokasi dan 1 kegiatan; 2.3.7. Sosialisasi pemantapan kawasan hutan, 9 Kabupaten

2.4. Penyelesaian penetapan kawasan hutan dengan :

2.4.1. Menyiapkan usulan penetapan kawasan hutan di 10 lokasi;

2.4.2. Penyelesaian BATB 18 lokasi dan 78 unit termasuk Kawasan Konservasi TN Bunaken, Sulawesi Utara;

2.4.3. Penyelesaian/Penyediaan bahan penetapan kawasan hutan yang sudah ditata batas temu gelang.

3. Penggunaan Kawasan Hutan

Sasaran tahun 2009 yang akan dicapai adalah terselenggaranya penggunaan kawasan hutan di seluruh Indonesia.

Untuk mencapai sasaran tersebut kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 adalah :

3.1. Penyesuaian peraturan dan pedoman penggunaan kawasan hutan dengan 3.1.1. Penyusunan peraturan bidang penggunaan kawasan hutan; 3.1.2. Penyusunan manual PNBP, 1 paket (5 judul);

3.1.3. Penyusunan sistem monitoring dan evaluasi PNBP, 1 judul;

3.1.4. Sosialisasi peraturan bidang penggunaan kawasan hutan,10 prov, 46 kabupaten/kota;

3.1.5. Sosialisasi PNBP penggunaan kawasan hutan, 20 Propinsi. 3.2. Penelaahaan permohonan pinjam pakai kawasan hutan

3.3. Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan hutan, yang meliputi: 3.3.1. Monitoring dan evaluasi penggunaan KH, 20 Propinsi;

3.3.2. Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan hutan (64 Kabupaten/Kota,95 lokasi);

3.3.3. Penyelesaian lahan kompensasi penggunaan kawasan hutan, 10 lokasi;

3.4. Fasilitasi penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan :

3.4.1. Penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan/identifikasi penggunaan kawasan hutan tanpa izin, 10 lokasi;

3.4.2. Identifikasi areal tambang (batubara, Bijih Besi, Emas, dll) di 3 Kabupaten;

3.4.3. Penelaahan dan pengkajian dalam rangka penggunaan kawasan hutan, 10 lokasi.

3.5. Pengkajian terpadu dalam rangka penggunaan kawasan hutan

3.5.1. Penelaahan dan pengkajian dalam rangka penggunaan kawasan hutan, 10 lokasi;

3.6. Pengembangan basis data penggunaan kawasan hutan

3.6.1. Penyusunan data dan informasi penggunaan kawasan hutan, 20 propinsi;

3.6.2. Pelatihan sistem informasi pinjam pakai KH, 1 paket;

3.6.3. Pelatihan verifikasi PNBP penggunaan kawasan hutan, 1 paket; 3.6.4. Penyempurnaan basis data penggunaan kawasan hutan (pinjam pakai kawasan hutan), 14 Kabupaten;

3.6.5. Pemeliharaan sistem informasi pinjam pakai KH, 1 paket per tahun.

4. Penyiapan dan evaluasi perubahan Kawasan Hutan

Sasaran tahun 2009 yang akan dicapai adalah terkendalinya perubahan peruntukan dan perubahan fungsi kawasan hutan di seluruh Indonesia.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 dalam rangka pengendalian perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan adalah :

4.1. Pengaturan kembali perubahan peruntukan / status dan fungsi kawasan hutan.

4.1.1. Penyusunan RPP tata cara perubahan peruntukan dan perubahan fungsi kawasan hutan, 1 judul.

4.2. Penelahaan perubahan peruntukan kawasan hutan pada tahap persetujuan prinsip dan SK pelepasan kawasan hutan dan atau TMKH, yaitu :

4.2.1. Penyelesaian perubahan peruntukan kawasan hutan melalui pelepasan dan Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH);

4.2.2. Identifikasi perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan; 4.3. Pengolahan data dan penelahaan permohonan perubahan peruntukan

kawasan hutan dan atau Tukar Menukar Kawasan Hutan yaitu :

4.3.1. Pembenahan dokumen permohonan perubahan peruntukan kawasan hutan, 1 paket.

4.4. Pengkajian permasalahan permohonan pelepasan dan atau TMKH dengan: 4.4.1. Pengkajian terpadu terhadap usulan perubahan peruntukan

kawasan hutan, 3 lokasi;

4.5. Pengkajian masalah tumpang tindih peruntukan kawasan hutan 4.5.1. Penyelesaian masalah pertanahan didalam kawasan hutan. 4.6. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan dan atau TMKH yaitu :

4.6.1. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan;

4.6.2. Penyelesaian proses tukar menukar kawasan hutan untuk pembangunan non kehutanan, 25 lokasi.

4.7. Koordinasi pencabutan SK pelepasan kawasan hutan

4.8. Pembuatan database pelepasan dan atau TMKH, perubahan fungsi dan mutasi kawasan hutan, dengan kegiatan :

4.8.1. Penyusunan data base perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan dan perairan;

4.8.2. Bimbingan teknis perubahan fungsi kawasan hutan dan pelepasan KH untuk pemukiman transmigrasi di 6 Propinsi;

4.9. Pengkajian permasalahan pelepasan kawasan hutan untuk transmigrasi yaitu dengan :

4.9.1. Penelaahan permohonan pelepasan kawasan hutan untuk pemukiman transmigrasi;

4.9.2. Kajian permasalahan pelepasan kawasan hutan untuk pemukiman transmigrasi di 8 lokasi;

4.9.3. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan untuk pemukiman transmigrasi di 5 propinsi;

4.9.4. Identifikasi lokasi pemukiman transmigrasi, 8 lokasi; 4.10. Penelaahan permohonan perubahan fungsi kawasan hutan :

4.10.1. Penelaahan permohonan perubahan fungsi kawasan hutan. 4.11. Pengkajian terpadu perubahan fungsi kawasan hutan :

4.11.1. Penyelesaian permasalahan perubahan fungsi kawasan hutan. 4.12. Monitoring dan evaluasi perubahan fungsi kawasan hutan :

4.12.1. Monitoring dan evaluasi perubahan fungsi kawasan hutan, 6 propinsi;

5. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

Sasaran tahun 2009 yang akan dicapai adalah terbentuknya institusi pengelola KPH/KPH Model sebanyak 27 unit, penetapan wilayah KPH di 27 propinsi. Untuk mencapai saaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 adalah :

5.1. Pengembangan kebijakan pembangunan KPH dengan :

5.1.1. Penyusunan pedoman pembangunan KPH 1 judul; dan 5.1.2. Formulasi kebijakan SDM tingkat Propinsi, 4 Propinsi 5.2. Perencanaan strategis dan operasional pembangunan KPH :

5.2.1. Penyusunan action plan pembangunan KPH di Tk. Propinsi, 8 propinsi;

5.2.2. Penyusunan action plan pembangunan KPH Tk. Kabupaten (9 Kabupaten).

5.3. Fasilitasi implementasi pembangunan KPH, melalui : 5.3.1. Penyusunan rancang bangun KPH, 4 Propinsi; 5.3.2. Pembentukan wilayah KPH (11 propinsi); 5.3.3. Penetapan wilayah KPH;

5.3.4. Fasilitasi pembangunan KPH, 11 paket;

5.3.5. Penyusunan rancangan pembangunan KPH Model, 4 lokasi; 5.3.6. Fasilitasi strukturisasi institusi pengeloa KPH, 8 unit; 5.3.7. Penguatan organisasi KPH Model, 3 unit;

5.3.8. Penyusunan rencana pengelolaan KPH, 9 unit;

5.3.9. Finalisasi penyusunan rancangan pembangunan KPH Model, 1 paket;

5.3.10. Pengendalian pembangunan KPH (1 paket);

5.3.11. Pengumpulan data dan informasi KPH Model (15 lokasi); 5.3.12. Monitoring dan evaluasi pembangunan KPH (1 paket); 5.3.13. Inventarisasi wilayah kelola (1 lokasi);

5.3.14. Tata hutan wilayah KPH (2 propinsi);

5.3.15. Lokalatih personal pelaksana KPH (3 propinsi);

5.3.16. Sosialisasi pembangunan KPH dan PP No.6 Tahun 2007, 10 Kab dan 1 lokasi.

II. Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Dokumen terkait