BAB IV PEMROGRAMAN DAN HASIL PENGGAMBARAN
1. Program Pemasukan Data
3. Program Perhitungan 31
4. Program Penggambaran 32
5. Program Utama 32
4.2 Contoh Aplikasi Program 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59
5.1 Kesimpulan 59
5.2 Saran 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan makin pesatnya perkembangan jaman, kemajuan teknologi
semakin cepat lajunya. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan komputer
yang semakin meningkat. Penggunaan komputer disegala bidang ilmu sangat luas
dan tugas yang mampu dikerjakan sangat bervariasi dari yang sederhana, seperti
penulisan surat ataupun pengolahan data base, hinga perhitungan matematis yang
rumit. Adapun keungulan pelaksanaan tugas-tugas yang telah disebutkan di atas
dengan menggunakan komputer jika dibandingkan dengan dilakukan secara
manual dapat dilihat dari segi waktu, penghematan ruang (tempat penyimpanan)
dan kerapian (ketetapan/ketelian) hasil pekerjaan. Dari segi waktu kita dapat
menghemat waktu untuk pekerjaan yang kita lakukan dengan menggunakan
komputer dan hasil yang diperoleh sangat teliti (precision). Oleh karena itu
penggunaan komputer dibidang permesinan atau engineering sudah merupakan
suatu keharusan.
Dibidang permesinan kegiatan yang biasa dibantu dengan menggunakan
komputer salah satunya adalah perancangan suatu elemen mesin yaitu kegiatan
untuk menghitung kekuatan suatu elemen mesin yang hendak dirancang dan juga
dalam menentukan dimensi dari elemen itu serta penggambarannya. Semua ini
dapat dilakukan dengan menggunakan komputer dengan waktu yang relatif lebih
singkat jika dikerjakan secara manual selain itu, komputer juga bisa membantu di
dalam hal menyimpan atau pengarsipan dari gambar elemen mesin itu di mana
dengan komputer gambar tersebut, dapat disimpan di dalam media penyimpanan
yang praktis dan menghemat ruang. Pengertian praktis di sini, yaitu gambar dapat
dipangil sewaktu-waktu ketika dibutuhkan, sedangkan menghemat ruang
maksudnya adalah media penyimpananya hanya membutuhkan tempat yang lebih
kecil dibandingkan kertas yang biasa digunakan.
Perancangan yang berkecimpung dibidang penggambaran dan
suatu ide menjadi suatu gambar. Di mana gambar tersebut dapat digunakan
sebagai bahasa penghubung antara perancang itu dengan pihak produsen
komponen. Jika hal ini dilakukan secara manual maka akan memakan waktu yang
lama, oleh karena itu dibutuhkan suatu aturan perancanaan yang dapat
mempercepat proses tersebut di dalam suatu aplikasi komputer yang salah satunya
yaitu AutoCAD yang didukung dengan bahasa pemograman AutoLISP.
Dalam dunia rancang bangun program AutoCAD sudah tidak asing lagi
mengungguli banyak program lain. Hal ini lebih dikarenakan kemudahan serta
kemampuan AutoCAD yang cukup handal sehingga pemakai lebih suka
menggunakan AutoCAD daripada memakai program lain. Diantara kelebihan
yang dimiliki oleh AutoCAD terletak pada program AutoLISP yang dapat
membantu meningkatkan kemampuan AutoCAD. Dengan AutoLISP anda dapat
membuat AutoCAD seperti layaknya program buatan sendiri. Anda dapat
merekayasa program AutoCAD sesuai kebutuhan.
Di dalam CADD (Computer Aided design and Drafting), proses
penggambarannya pada dasarnya hampir serupa dengan penggambaran manual.
Di mana penggambaran dilakukan dengan menghubungkan kumpulan titik satu
sama lainnya hingga membuat suatu bentuk sederhana.Bentuk sederhana tersebut
dibuat dengan memberikan perintah-perintah tertentu, seperti perintah untuk
membuat garis, lingkaran ataupun perintah untuk membuat huruf.
Kemampuan untuk merancang bagian detail yang sangat kecil merupakan
suatu keunggulan dari CADD dan kemampuan ini menyebabkan pemakaian
CADD menjadi luas. Di mana CADD dapat digunakan untuk merancang suatu
komponen yang sederhana hingga suatu mesin yang kompleks kemampuan
CADD tidak hanya terbatas pada penggambaran 2dimensi saja tetapi dapat juga
menggambar 3dimensi dengan solid modeling.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dan maksud dari penulisan dan penyusunan tugas akhir ini
adalah untuk menerangkan lebih mendalam tentang penggunaan aplikasi dari
CADD dalam proses perencanaan dan penggambaran elemen mesin yang mana
penggunaan ini berguna dalam merencana dan mendisain bagi kebutuhan industri
di Indonesia yang pada saat sedang menghadapi persaingan global sehingga
penggunaan teknologi CADD ini sudah merupakan suatu keharusan. Dengan
menggunakan CADD yang telah dikembangkan menjadi suatu program untuk
menghitung dimensi dari komponen dan susunan dari rem tromol, diharapkan
dapat mempercepat proses mendisain susunan dari roda gigi kerucut dengan
komponen-komponennya.
Tujuan berikutnya adalah melakukan proses Computer Aided
Manufacturing atau CAM yang merupakan aplikasi lanjut dari tugas akhir ini.
Proses CAM sendiri merupakan proses pembuatan benda hasil perhitungan dan
penggambaran yang terdahulu dengan menggunakan mesin-mesin otomatis.
Sehingga hasil perencanaan bukan hanya berupa hitungan ataupun gambar
dikertas, melainkan dapat berupa komponen nyata.
1.3 Pembatasan Masalah
Dengan meninjau kembali tugas akhir ini, maka penulis merasa perlu
untuk memberikan batasan lingkup permasalahan dan penulis tugas akhir ini,
yaitu
Otomatisasi perencanaan dan penggambaran Roda gigi kerucut jenis lurus
dengan menggunakan bahasa autoLISP.
Untuk media penggambaran digunakan perangkat lunak AutoCAD release
14, tetapi dalam tugas akhir ini lebih ditekankan pada proses otomatisasi
baik dalam tahap perencanaan maupun dalam tahap perhitungan serta
dalam tahap penggambaran.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilakukan oleh penulis ini terbagi dalam beberapa
cara diantaranya :
1. Studi Pustaka
Yaitu metode dengan cara mempelajari, mengolah dan menganalisa data yang
di peroleh di lapangan lalu membandingkan dengan sumber pustaka yang
berkaitan.
2. Studi lapangan
Metode ini digunakan oleh penulis untuk memperoleh data-data yang
diperlukan.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas serta perinciannya, maka penulis
membaginya dalam beberapa bab yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan
penulisan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas tentang teori CADD, LISP dan teori
pemograman serta kutipan-kutipan dalam buku. Teori
perhitungan Roda gigi lurus juga dibahas di bab ini.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan langkah-langkah penelitian ini, mulai
dari pengumpulan data, pengolahan, hingga dihasilkan keluaran
yg dikehendaki. Algoritma rancangan roda gigi yg disimpulkan
dari bab II, akan dipresentasikan berupa diagram alir atau
pseudocode. Selanjutnya algoritma ini akan digunakan untuk
membuat program aplikasi perencanaan dan penggambaran.
BAB IV : PEMROGRAMAN DAN HASIL PENGGAMBARAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang penggambaran dengan
menggunakan AutoCAD yang didukung dengan bahasa
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini mengetengahkan kesimpulan dan saran yang
didapat oleh penulis.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Computer Aided Design and Drafting
Dalam hubungannya dengan pembuatan grafik, computer sudah
dimanfaatkan dalam berbagai bidang ilmu. Seperti dibidang ilmu permesinan,
arsitektur, disain dan sebagainya. Komputer juga mampu menggambar grafik, dan
mencetaknya di atas kertas.
Ide inilah yang kemudian dinamakan ComputerAaided Design Drafting
atau CADD, dan merupakan suatu proses untuk memecahkan masalah dalam
mendisain dengan menggunakan komputer di dalam semua aspek teknik.
Peralatannya sendiri memungkinkan bagi para disainer untuk mendisain elemen
mesin secara teliti, dan akurat. Di mana tampilannya di layar dapat membantu
disainer dalam mengamati suatu disain. Spesifikasi yang dihasilkan juga dapat
disimpan dalam suatu media penyimpanan dan dapat dengan mudah
dipindah-pindahkan serta tidak mudah rusak.
Salah satu menggunakan CADD diantaranya adalah dilihat dari segi
produktifitas, di mana dengan menggunakan CADD tingkat produktifitas dapat
ditingkatkan atau ditambah. Hal ini disebabkan karena para disainer atau
perancang dapat melihat dengan langsung komponen-komponen yang menyusun
suatu benda. Jika terjadi suatu kesalahan, maka kesalahan itu dapat langsung
diperbaiki di layar. Dengan demikian kualitas perencanaan dapat ditingkatkan dan
waktu yang diperlukan relatif singkat. Alasan lainnya dari penggunaan CADD
adalah memperpendek proses engineering, penggunaan standar yang lebih
banyak, membantu dalam pemeriksaan bagian yang kecil dan kompleks, lebih
mudah dalam melakukan perubahan bentuk benda dan perencanaan yang lebih
baik.
Adapun berbagai tugas dan perencanaan yang dapat dilakukan oleh CADD
ini adalah sebagai berikut:
Analisa engineering
Penggambaran model
Evaluasi perencanaan
Pembuatan gambar kerja secara otomatis
Pada analisa engineering data-data benda seperti perhitungan
tegangan-regangan, perpindahan panas atau pemakaian persamaan diferensial untuk
menggambarkan kelakuan dinamik pada benda yang sedang didisain.
Kadang-kadang program yang digunakan untuk melakukan analisa tersebut perlu
mengalami modifikasi atau perubahan untuk memcahkan masalah-masalah yang
khusus atau spesifik.
Sedangkan pada penggambaran model, perencanaan dapat menggambar
bentuk benda yang akan dibuat pada layar komputer. Gambar itu terdiri dari titik,
garis, lingkaran dan bentuk geometris lainnya yang digabung menjadi bentuk
benda yang akan dibuat. Perencana juga dapat melakukan perubahan-perubahan
pada gambar tersebut yang akan dianggap perlu, seperti memperbesar atau
memperkecil ukuran benda tersebut dan juga memindahkan ataupun memutar
benda itu. Sesudah komponen yang diperlukan selesai digambar, perencana juga
dapat menggabungkannya dengan komponen-komponen lainnya. Perencana juga
dapat melakukan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi dan
menyimpannya de dalam media penyimpanan, yang biasanya berupa floppy disk
ataupun hard disk, yang jika dibutuhkan kelak dapat dipanggil sewaktu-waktu.
Pada evaluasi perencanaan dilakukan pemeriksaan terhadap hasil
rancangan pada layar monitor. Adapun yang dievaluasikan adalah pemberian
dimensi dan toleransi pada gambar. Pemeriksaan dapat juga dilakukan pada
gambar-gambar kecil dengan cara memperbesar gambar tersebut.
Pembuatan gambar kerja secara otomatis merupakan langkah terakhir
penugasan yang dilakukan oleh CADD. Pada tahap ini dilakukan penggambaran
di atas kertas. Penggambaran dilakukan secara otomatis dengan menggunakan
media pencetak, yaitu printer atau plotter. Perbedaan kedua media ini terletak
pada ukuran kertas yang dicetaknya, di mana untuk printer ukuran kertasnya
terbatas hanya mencapai A3, sedangkan untuk plotter ukuran kertasnya dapat
mencapai ukuran A0. Selain itu perbedaannya juga terletak pada kualitas
cetakannya, di mana kualitas cetakan plotter lebih tinggi dibandingkan dengan
printer.
2.2 Piranti Lunak
Piranti lunak atau sering disebut juga software merupakan suatu program
yang dirancang untuk mempermudah suatu pekerjaan khusus, seperti misalnya
pengolahan data dan sebagainya. Sedangkan piranti lunak yang dipergunakan
untuk mempermudah mendisain suatu benda adalah AutoCAD. AutoCAD
merupakan suatu alat bantu gambar yang canggih yang dapat mengikuti semua
intruksi dengan cepat dan mampu menghasilkan gambar sesuai dengan
kenginginan dari perencana. Beberapa kemampuan AutoCAD antara lain adalah
kemampuan untuk menggambar bentuk benda dengan baik, pengasiran,
pemberian ukuran atau dimensi dan bahkan mampu menggambar bentuk padat
ataupun solid modeling dengan adanya sarana Advance Modeling Extension atau
disingkat dengan AME. Sarana AME ini memungkinkan para perencana untuk
mengetahui pandangan dan bentuk benda jika dipotong pada bagian tertentu, yang
jika dikerjakan secara manual atau memerlukan imajinasi yang tinggi dari
perencana dan membutuhkan waktu yang lama.
AutoCAD dalam melakukan suatu proses penggambaran dengan
menyediakan suatu kumpulan entity yang merupakan suatu elemen gambar seperti
garis, lingkaran, titik, atau kumpulan huruf. Entity-entity ini dalam proses
penggambaran, dapat diperbesar, diperkecil, diperbanyak, dihapus, dipotong, dam
dipindah sehingga menghasilkan suatu bentuk gambar. Untuk ketelitian
disediakan pula alat bantu yang dapat meletakan entity secara tepat.
Perintah untuk penggambaran suatu bentuk di AutoCAD dapat dimasukan
dengan menggunakan berbagai alat, yaitu melalui keyboard, mouse, atau digitizer.
Dengan keyboard perintah ditulis pada command prompt yang terletak dibagian
kiri bawah monitor. Dengan mouse perintah diberikan dengan melalui pull down
menu yang terletak disamping sepanjang bagian atas layar monitor. Sedangkan
dengan digitizer perintah-perintahnya dapat langsung diambil pada papan digitizer
tersebut atau dapat juga dilakukan seperti pada mouse, yaitu melalui pull down
menu.
Dengan menggunakan basis piranti lunak AutoCAD inilah penulis
berusaha membuat suatu program aplikasi baru yang mampu melakukan
perhitungan dan mendisain elemen-elemen mesin serta mampu menggambar hasil
jadinya di atas kertas.
2.3 Bahasa Pemograman
Cara penggunaan bahasa program AutoLISP adalah dengan menuliskan
perintah pada command prompt. Dengan bahasa program ini pemakai dapat
mendefinisikan sendiri perintah-perintah pada command prompt sesuai dengan
kebutuhannya. Adapun hubungannya dengan AutoCAD adalah sangat sesuai
karena adanya penerjemah yang menerjemahkan bahasa LISP ini menjadi bahasa
yang dimengerti oleh AutoCAD.
2.3.1 Compiler dan interpreter
Agar manusia dapat berkomunikasi dengan komputer maka dibutuhkan
suatu bahasa kumunikasi yaitu bahsa komputer dengan bahasa ini komputer dapat
memahami dan mengerti perintah-perintah yang kita berikan kepadanya.
Komputer dapat memahami perintah yang kita tulis dengan menerjemahkan
bahasa yang kita gunakan menjadi bahasa yang dimengerti oleh komputer (
bahasa mesin ) menggunakan compiler atau interpreter ,keduanya merupakan
suatu program.
Compiler merupakan penterjemah sumber bahasa program untuk diubah
menjadi bahasa mesin dan menyimpannya kesuatu file yang dapat
dieksekusi ( executable file )
Interpreter juga merupakan suatu penterjemah sumber bahasa
program,namun interpreter menerjemahkan baris perbaris kode program
yang hasilnya langsung disimpan kedalam memori dan siap untuk
eksekusi proses penerjemahan ini tidah disimpan kedalam bentuk file yang
dapat dieksekusi,inilah yang membedakan antara interpreter dan compiler.
2.3.2 Kerangka program
Pembuatan dan bagian-bagian persiapan dalam pembuatan program :
Tentukan apa yang dinginkan.
Tentukan feature yang mungkin.
Tentukan rincian, Interpret/compile dan eroorr cheking.
Tuliskan User manual dan help.
Evaluasi, jika salah mulai lagi dari langkah 3.
Jika sudah benar, optimisasikan dan uji segala kemungkinan.
Cobakan kepada pengguna, tunggu reaksinya.
Perbaiki BUG (kesalahan designe) dan mulai Versi baru.
2.3.3 File Executble
File yang dieksekusi adalah file yang digunakan untuk melakukan
berbagai fungsi atau operasi pada komputer tidak seperti file data, sebuah file
executable umumnya tidak dapat dibaca karena telah dikompilasi. IBM pada
komputer yang kompatibel, common aksekusi tersebut. BAT,.COM,.EXE, dan ,
BIN. Tergantung pada sistem operasi dan konfigurasi.
2.3.4 Source Code
Dalam ilmu komputer, kode sumber (umumnya hanya sumber) adalah
kumpulan pernyataan atau deklarasi yang ditulis dalam beberapa dibaca manusia
– komputer bahasa pemograman sumber kode memungkinkan programmer untuk
berkomunikasi dengan komputer menggunakan reserved jumlah
petunjuk-petunjuk.
Kode sumber yang merupakan program biasanya disimpan dalam satu atau
lebih file teks, kadang-kadang disimpan dalam data bese sebagai prosedur yang
tersimpan dan dapat juga muncul sebagai potongan code yang tercetak dibuku
atau media lainnya banyaknya koleksi code sumber file dapat diatur dalam sebuah
direktori, dalam hal ini mungkin juga dikenal sebagai sumber pohon.
Sebuah program komputer code sumber adalah kupulan file-file yang
diperlukan untuk mengkonversi dan manusia kebentuk dibaca beberapa jenis
komputer bentuk eksekusi source code mungkin akan diubah menjadi exetuble
file oleh kompilator, atau dijalankan dengan cepat dari bentuk manusia dengan
bantuan juru.
Kode dasar dari program proyek besar adalah kumpulan semua kode
sumber dari semua program komputer yang membentuk proyek.
2.3.5 Bahasa Pemograman Berextension LISP
Program LISP sendiri dibuat dengan menggunakan ASCH text dan simpan
dengan nama file ber-extension LISP. File ini biasanya dimulai dengan suatu
statement defun yang di dalamnya terdapat kumpulan pertanyaan-pertanyaan
AutoLISP. Untuk suatu program LISP dapat terdiri lebih dari satu ‘defun’.
Kumpulan-kumpulan statement pada bahasa LISP dipisahkan dengan tanda
kurung buka dan kurung tutup, di mana jumlahnya harus sama dan sesuai dengan
penempatannya. Jika tidak, AutoLISP hanya memberitahukan ‘defun’ tempat
kesalahan itu terjadi dan untuk memperbaikinya pembuat program harus
menelusuri program tersebut untuk mencari kesalahannya. Program AutoLISP
dapat dipanggil dan dapat diubah dengan menggunakan piranti lunak yang dapat
menghasilkan text file ASCH seperti text editor pada DOS dan notepad pada
windows.
Beberapa command yang dimiliki oleh AutoCAD tersusun dari
program-program AutoLISP, yang mana program-program tersebut tersimpan di
subdirectory sample dan support, serta dapat dipanggil sewaktu-waktu secara
otomatis oleh AutoCAD, misalnya ddlmodes.lsp, ddosnap.lsp dan lain-lainnya.
Sedangkan yang lainnya seperti Solmaint.lsp, hole.lsp, dan lain-lain yang harus
dipanggil terlebih dahulu sebelum digunakan.
Untuk program-program LISP jenis ini cara memanggilnya adalah dengan
mengetikan perintah load pada command prompt. Contoh pengetikannya adalah:
(load “nama program”). Dengan mengetikan perintah ini, maka AutoCAD akan
mencari program yang dimaksud pada directory yang sedang bekerja. Jika tidak
ada, akan dicari pada directory gambar yang sedang ditampilkan dan juga tidak
ada lagi, akan dicari pada directory di mana AutoCAD berada. Jika program ini
hendak dicari terletak di luar directory dari directory-directory yang telah
disebutkan, maka program tersebut harus lengkap ditulis bersama-sama directory
dan sub directory dimana program itu berada.
Program-program LISP yang dibuat oleh perancang diletakkan di salah
satu dari kedua program acad.mnl dan acad.lsp dari AutoCAD (untuk AutoCAD
14, acadr 14.lsp). Alasannya adalah karena kedua program ini adalah
program-program LISP yang hanya dapat dipanggil secara otomatis ketika AutoCAD
dijalankan. Dengan demikian maka program LISP buatan dari perancang dapat
dengan otomatis pula dipanggil. Cara lainnya adalah dengan membuat tambahan
pada salah satu dari kedua program tersebut yang akan memanggil program
buatan perancang secara otomatis.
2.3.6 Bahasa Pemograman Berextension DCL
Pada AutoCAD ada beberapa command yang apabila dijalankan akan
muncul suatu kotak dialog atau disebut juga dengan dialog box pada layar
monitor. Dengan kotak dialog ini pemakai diminta untuk mengisikan sejumlah
data. Pemakai dapat mendisain kotak dialog sesuai dengan kebutuhannya dengan
menggunakanDialog Control Languageatau DCL.
DCL ini dibuat dengan menggunakan file ASCH dan disimpan pada
program dengan extension LISP. Program kotak dialog berisi posisi-posisi tombol
tombol atau button, edit box, slide dan komponen-komponen lainnya yang biasa
terdapat pada suatu kotak dialog.
Dalam membuat kotak dialog, perancang harus benar-benar
memperhatikan posisi dan letak komonen-komponen penyusun kotak dialog. Jika
tidak, hasil yang diperoleh mungkin kurang memuaskan, atau mungkin terjadi
kesalahan karena kurangnya memberi suatu tanda. Kesalahan yang sering terjadi
kurang memberi tanda ‘}’,’{‘ dan titik koma’;’. Akibatnya kotak dialog tidak
keluar dan AutoCAD akan memberikan pesan kesalahan. Berbeda dengan
AutoLISP, pada DCL, AutoCAD akan memberitahu posisi kesalahan. Untuk
menghindari kesalahan-kesalahan seperti itu dianjurkan untuk menggambar disain
kotak dialog yang akan dibuat pada selembar kertas terlebih dahulu.
Dengan menggunakan DCL, pengisian data-data input yang akan dipakai
dalam aplikasi seseorang pemakai lebih mudah. Pada tugas akhir ini penulis juga
menggunakan banyak kotak dialog yang semuanya dapat digolongkan menjadi 2,
yaitu kotak dialog untuk mengisi data-data dan kotak dialog untuk menampilkan
hasil perhitungan.
Gambar-gambar yang dibuat oleh AutoCAD dapat ditampilkan pada kotak
dialog. Gambar ini berupa suatu icon. Caranya adalah dengan merubah gambar
AutoCAD dengan jenis extension DWG menjadi SLD. Untuk merubah ini
AutoCAD telah menyediakan suatu command, yaitu mslide, yang merupakan
kependekan dari “Make Slide”. Command ini secara otomatis akan merubah
gambar AutoCAD yang disimpan dengan extension dwg menjadi LISP dan yang
disimpan dalam file tersebut hanya gambar yang ditampilkan di layar monitor.
Contohnya dapat dilihat pada aplikasi perencanaan rem tromol ini, yaitu saat
ditampilkannya kotak dialog hasil perhitungan dan penggambaran.
Untuk menampilkan program DCL di monitor AutoCAD, harus dibuat
program LISP yang akan memanggil pogram DCL tersebut. Bagian utama pada
program LISP tersebut mempunyai bentuk:
(setq tipe_dcl (load_dialog”C:/tromol/input.dcl”))
(if(not(new_dialog”layar_input”tipe_dcl))(exit))
Baris pertama akan memangil program DCL bernama input.dcl yang
terdapat di directory c:/roda gigi. Dan baris kedua akan memanggil program kotak
dialog dengan nama layar_input yang terdapat di c:/tromol/input.dcl. Perlu
diperhatikan di sini bahwa satu program DCL dapat menyimpan banyak
bagian-bagian program yang mana tiap bagian-bagian merupakan suatu penyusunan kotak
dialog. Setelah itu dibagian bawah dari ekspresi di atas disisipkan
ekspresi-ekspresi yang akan menjalankan komponen-komponen kotak dialog. Program
DCL ditutup dengan ekspresi(star_dialog) dan (unload_dialog dcl_id).
Untuk memasukan data pada kotak dialog dapat digunakan keyboard,
mouse, dan digitizer. Jika menggunakan mouse pemakai dapat langsung
menggerakan penunjuk, yang berupa tanda panah, kebagian yang akan dieksekusi.
Misalnya untuk edit box, arahkan penunjuk menuju edit box. Dengan cursor ini
pemakai dapat memasukan data-data input yang diperlukan.
Pada penggunaan keyboard, unutk memasukan data pada kotak dialog,
pemakai harus menuju ke bagian yang akan dieksekusi dengan cara menekan
tombol Alt pada keyboard bersama-sama dengan huruf yang digarisbawahi pada
label kotak dialog. Misalnya edit box berlabel ‘Berat’ dengan huruf yang
digarisbawahi huruf B, tekan tombol Alt bersama-sama dengan huruf B pada
keyboard, lalu akan muncul cursor pada edit box dengan label berat dengan
cursor ini pemakai dapat memasukan data input yang diperlukan.
Dalam dokumen
TUGAS AKHIR OTOMATISASI PERENCANAAN DAN PENGGAMBARAN RODA GIGI KERUCUT MENGGUNAKAN BAHASA AUTOLISP
(Halaman 11-45)