• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pembangunan di Desa Temajuk

Dalam dokumen PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (Halaman 37-41)

Beberapa program yang telah masuk dan dilaksanakan di Desa Temajuk antara lain adalah:

a. Pembangunan jalan antar RT/Dusun (program PNPM)

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) masuk Desa Temajuk pada tahun 2010, dengan kegiatan prioritas yang disepakati masyarakat adalah pembangunan/ pengerasan rabat beton jalan penghubung antar RT/Dusun. Hal ini diprioritaskan mengingat kondisi jalan didaerah ini adalah pasir berdebu yang sulit untuk dilewati orang maupun kendaraan. Untuk dapat mencapai volume/panjang jalan yang terbangun, maka lebar jalan yang dibeton rata-rata selebar 1,5 M untuk gang dan 2 M untuk jalan utama. Hingga saat ini pembangunan jalan antar RT/Dusun telah mencapai sekitar 85%.

Dengan terbangunnya sarana jalan antar RT/Dusun, dirasakan masyarakat sangat bermanfaat untuk melakukan komunikasi antar warga, distribusi hasil perekonomian dan mendorong penyebaran pembangunan/penataan wilayah (seperti: rumah-rumah penduduk, kios-kios) sehingga nampak kerapihan tata ruang desa.

b. Pembangunan Penampungan/Bak Air Bersih (Dinas PU) Pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Temajuk, utamanya adalah berasal dari sumber air pegunungan yang cukup jauh dari permukiman warga. Untuk mengalirkan air ke lingkungan warga masyarakat, Dinas PU antara tahun 2008 mulai membangun jaringan air bersih dan menempatkan beberapa bak penampungan air. Saat ini kondisi jaringan tersebut sudah kurang berfungsi karena banyak bocor/ korosi.

Disisi lain saat ini kondisi sumber mata air sudah mulai kecil (terutama saat musim kemarau). Oleh karena itu untuk

memenuhi kebutuhan, kini masyarakat sangat mengharap adanya program pemerintah untuk Pompa Bor. Dengan adanya pembangunan Pompa Bor diharapkan kebutuhan air bersih terutama pada musim kemarau akan tetap terpenuhi. c. Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Dinas Sosial)

Untuk penanganan kemiskinan, Dinas Sosial pada tahun 2011 telah melakukan sosialisasi pola penanganan melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Kegiatan setiap KUBE ditekankan untuk memberdayakan potensi lokal yang ada dan diperkirakan dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

Pada tahun 2012 di Desa Temajuk teralokasi anggaran untuk 6 KUBE, antara lain adalah KUBE ternak. Saat ini anggota kelompok telah terpilih dengan kesiapan kebutuhan administrasi dan sedang menunggu realisasi program.

d. Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Seluler (Dinas Kominfo)

Dalam rangka penyebarluasan sarana telekomunikasi, saat ini telah terbangun satu pemancar Telkom Seluler, meskipun belum mampu beroperasi secara optimal. Sinyal belum tertangkap disetiap wilayah desa (dalam arti baru bisa tertangkap di tempat-tempat tertentu).

Selain itu menurut anggota Kelompok Informasi Perbatasan (Kimtas), kuota saluran masih sangat terbatas yaitu baru sampai dengan 50 saluran pengguna pada saat bersamaan (yang artinya jika pada saat tertentu telah ada 50 saluran HP yang aktif/melakukan komunikasi, maka pengguna berikutnya harus mengantri).Dengan kondisi demikianpun, masyarakat mengatakan bahwa hal tersebut sudah sangat membantu kebutuhan masyarakat untuk komunikasi dengan daerah lain.

Hingga saat ini Pemerintah Desa Temajuk bersama Kimtas terus berupaya kepada PT. Telkom untuk dapat memperkuat sinyal dan menambah kuota saluran/sambungan, mengingat kebutuhan komunikasi yang sangat penting, selain semakin banyaknya warga masyarakat yang telah memiliki Handphone/HP.

e. Pembangunan Taman Rekreasi (Dinas Pariwisata)

Memanfaatkan potensi alam/pantai sepanjang sekitar 26 KM di desa Temajuk sebagai daerah wisata, saat ini tepatnya di bibir pantai (di Dusun Camarbulan) telah terbangun Taman Rekreasi dengan berdirinya 1 unit bangunan Cotage (3 Kamar). Di lokasi inilah banyak warga masyarakat lokal maupun wisatawan asing yang datang melalui Malaysia menikmati pemandangan tenggelamnya matahari (sunset). Pembangunan sarana Taman Rekreasi Temajuk ini diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan kemudian Bupati Kabupaten Sambas mengeluarkan instruksi agar semua SKPD/ Dinas dilingkungan Pemkab Sambas untuk berkontribusi melengkapi sarana/prasarana Taman Rekreasi tersebut. Untuk sementara bagi pengunjung yang memasuki area wisata ini belum dikenakan biaya apapun.

Dengan rintisan terbangunnya beberapa sarana maupun mulai berkembangnya pengunjung di Taman Rekreasi ini, Kepala Desa dan perangkatnya serta pengurus Pokdarwis sangat mengharapkan agar pemerintah segera memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada para anggota Pokdarwis seperti: pengelolaan cottage, pembuatan souvenir dll). Hal ini dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat khususnya anggota Pokdarwis yang sekaligus diharapkan bisa mendapatkan manfaat ekonomis dari potensi yang ada. f. Koperasi Nelayan (Dinas Koperasi dan Dinas Perikanan)

warga nelayan, Dinas Koperasi bekerjasama dengan Dinas Perikanan telah berupaya memotivasi masyarakat melalui pembentukan koperasi dengan pemberian bantuan modal dan sarana pengawetan ikan.

Hasil tangkapan ikan dari masyarakat dihimpun di koperasi dan selanjutnya dijual ke agen/pedagang di kota kabupaten. g. Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni/RTLH (Pemkab

Sambas)

Untuk membantu perbaikan rumah bagi warga tidak mampu, Pemkab Sambas melalui Seksi Kesra memberikan stimulan Bahan Bangunan Rumah. Pemberian stimulan ini ditujukan kepada masyarakat yang benar-benar mengalami kesulitan untuk memperbaiki rumahnya yang telah rusak (berdasarkan prioritas hasil musyawarah desa).

Jumlah stimulan yang diberikan untuk perbaikan 1 rumah warga sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Secara teknis uang tersebut hanya untuk pembelian bahan (kayu, seng, paku) dan untuk pelaksanaan renovasinya dilakukan secara gotong-royong dengan warga masyarakat sekitarnya. 9. Kebutuhan Masyarakat

Sebagaimana kondisi masyarakat dan wilayah Temajuk pada umumnya, maka kebutuhan yang dirasakan masyarakat antara lain:

a. Penerangan; dengan mewujudkan pembangunan penerangan karena hingga saat ini belum ada aliran listrik. Dengan adanya listrik pengembangan industri akan lebih mudah. b. Ketersediaan Sarana Air Bersih, dengan pembangunan sumur

bor

c. Perbaikan infrastruktur jalan menuju kota kecamatan untuk peningkatan ekonomi masyarakat,

Pengobatan bagi RTM (Rumah Tangga Miskin) dengan penerbitan kembali SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) bagi keluarga miskin dan kelengkapan fasilitas kesehatan. e. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat

melalui pelatihan-pelatihan guna menunjang program pengembangan daerah wisata.

f. Pendidikan; Peningkatan sarana prasarana penunjang pendidikan (laboratorium, komputer dll) dan terpenuhinya kebutuhan tenaga guru bidang studi.

g. Optimalisasi Pembinaan Generasi Muda melalui wadah-wadah yang telah dibentuk di desa (seperti Karang Taruna). Saat ini Karang Taruna Temajuk telah terbentuk, namun aktivitasnya masih sangat minim karena tidak adanya upaya pembinaan yang jelas dan terarah.

10. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Dalam Pelaksanaan Program

Dalam dokumen PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (Halaman 37-41)

Dokumen terkait