BAB 2 PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM
2.2. Program Pendanaan Pengabdian kepada masyarakat
Program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga untuk dosen atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat meliputi sebagai berikut:
1. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2. Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB)
5 2.3. Ketentuan Umum
Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat UNAIR mengacu pada standar mutu dan ketentuan yang berlaku. LPPM UNAIR menetapkan ketentuan umum pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat sebagai beirkut:
a. Ketua pelaksana pengabdian kepada masyarakat adalah Dosen Universitas Airlangga;
b. Anggota pelaksana pengabdian kepada masyarakat adalah dosen UNAIR;
c. Pengabdian wajib melibatkan mahasiswa;
d. Tiap Pengusul mempunyai satu kesempatan sebagai ketua dan satu kesempatan sebagai anggota atau 2 kesempatan menjadi anggota;
e. Bekerjasama dengan mitra sasaran pengabdian kepada masyarakat dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kerjasama Mitra Sasaran;
f. Proposal diusulkan secara daring melalui laman https://uacc.unair.ac.id dengan menggunakan akun masing-masing dosen ketua pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
g. Usulan proposal mendukung ketercapaian SDG’s (keyword SDG’s dapat diunduh pada laman https://lppm.unair.ac.id/ atau https://s.id/17SDGs);
h. Apabila pengabdian berhenti sebelum waktunya akibat kelalaian pelaksana maka ketua peneliti/pelaksana tersebut berkewajiban mengembalikan dana yang telah diterima;
i. Apabila pengabdian terbukti memperoleh duplikasi pendanaan pengabdian kepada masyarakat atau mengusulkan kembali pengabdian kepada masyarakat yang telah didanai sebelumnya, maka ketua peneliti/pelaksana tersebut akan dibatalkan semua usulannya dan berkewajiban mengembalikan dana yang telah diterima serta tidak diperkenankan megusulkan pengmas di tahun berikutnya;
j. Ketua Pengusul yang tidak berhasil memenuhi luaran sesuai dengan target dapat dikenai sanksi administrasi berupa tidak diperkenankan mengusulkan proposal yang didanai oleh Universitas Airlangga pada tahun berikutnya. Ketua Pengusul diperkenankan mengajukan proposal kembali setelah memenuhi kewajiban hutang luaran;
k. Pertanggungjawaban dana pengabdian mengacu pada ketentuan peraturan keuangan yang berlaku;
l. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat berwenang untuk melakukan pengawasan internal atas semua kegiatan pengelolaan pengabdian dengan mengacu kepada sistem penjaminan mutu yang berlaku di perguruan tinggi;
m. Ketua Pengusul wajib mencantumkan acknowledgement pada luaran dengan menyebutkan sumber pendanaan.
2.4. Tahapan Kegiatan
Secara umum, tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah disetujui untuk didanai meliputi, pengumuman pengusulan proposal, penyeleksian, penetapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, seminar hasil, pelaporan, dan penilaian luaran.
Jadwal semua tahapan kegiatan tersebut disampaikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR.
Program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat UNAIR dengan dana bersumber dari RKAT masing-masing fakultas Tahun 2022 dan RKAT LPPM UNAIR diatur dengan tahapan sebagai berikut.
6 Tabel 2.1. Jadwal Kegiatan PPM UNAIR Tahun 2022
No Kegiatan
2022 Bulan ke
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengumuman Pengajuan Proposal
2. Review Proposal Pengabdian kepada masyarakat
3. Penetapan Hasil Review
Pendanaan kegiatan berjalan
4. Pengumuman Usulan Didanai
5. Kontrak Pengadian
6. Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat
7. Unggah Laporan kemajuan dan Monev Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat 8. Seminar Hasil Pelaksanaan Pengabdian
kepada masyarakat
9. Penyusunan Laporan Akhir Hasil Pengabdian kepada masyarakat
10. Batas Akhir Penyerahan Laporan Hasil dan Luaran Pengabdian kepada masyarakat
Tabel 2.2. Tahapan Pengusulan dan Jadwal Internal PPM Universitas Airlangga Tahun 2022
No Kegiatan Waktu
1. Pengajuan proposal 18-30 Maret ‘22
2. Approval proposal oleh pimpinan Fakultas/Unit 31 Maret – 1 April ‘22 2. Review Proposal Pengabdian kepada masyarakat 4 April – 8 April ‘22
3. Penetapan Hasil Review 11-22 April ‘22
4. Pengumuman Usulan didanai 25 April ‘22
5. Kontrak Pengabdian 25 April ‘22
6. Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat April - Nopember 2022
7. Unggah Laporan kemajuan 1-12 Agustus ‘22
8. Monev Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat 22-26 Agustus ‘22 9. Unggah Laporan Akhir dan Capaian Luaran 7 - 18 Nopember ‘22 10. Seminar Hasil Pengabdian kepada masyarakat 28 - 30 Nopember ‘22 11. Batas Akhir Penyerahan Laporan Hasil dan Luaran
Pengabdian kepada masyarakat 16 Desember ‘22
7 Tabel 2.3. Skema Pendanaan, Tim Pelaksana, Waktu, dan Pendanaan PPM
Skema Pengabdian
kepada Masyarakat Tim Pelaksana Waktu (tahun)
Biaya (juta Rp)
Fakultas LPPM
Skema Program
2.5. Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengendalian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui penentuan indikator kinerja utama yang ditetapkan secara nasional dengan mengacu pada IKU yang diukur berbasis hasil pemetaan kinerja, seperti tertera pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat
No Jenis Luaran Indikator Capaian Tahun
TS* TS+1 TS+n
1
Publikasi di jurnal ilmiah cetak atau elektronik
Artikel di Jurnal Internasional Artikel di Jurnal Nasional Terakreditasi
Artikel di Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi
2
Artikel ilmiah dimuat di prosiding cetak atau elektronik
Internasional Nasional Lokal 3
Artikel di media masa cetak atau elektronik
Nasional Lokal
4 Dokumentasi
pelaksanaan Video kegiatan 5
(Keynote Speaker/Invited) dalam temu ilmiah
Internasional
7 Kekayaan Intelektual (KI)
Paten
Paten Sederhana
Perlindungan Varietas Tanaman Hak Cipta
Merk Dagang Rahasia Dagang Desain Produk Industri Indikasi Geografis
Perlindungan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
8 Teknologi Tepat Guna
9 Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial
8
No Jenis Luaran Indikator Capaian Tahun
10 Buku Buku ber ISBN
11 Book chapter 12 Mitra Non Produktif
Ekonomi
Pengetahuannya meningkat Keterampilannya meningkat Kesehatannya meningkat Pendapatannya meningkat Pelayanannya meningkat 13 Mitra Produktif
Ekonomi/Perguruan Tinggi
Pengetahuannya meningkat
Keterampilannya meningkat Kualitas produknya meningkat Jumlah produknya meningkat Jenis produknya meningkat Kapasitas produksi meningkat Berhasil melakukan ekspor
Berhasil melakukan pemasaran antar pulau
Jumlah aset meningkat Jumlah omsetnya meningkat Jumlah tenaga kerjanya meningkat
Kemampuan manajemennya meningkat
Keuntungannya meningkat Income generating PT meningkat Produk tersertifikasi
Produk terstandarisasi Unit usaha berbadan hukum Jumlah wirausaha baru mandiri
* TS = Tahun sekarang
2.6. Kebijakan Pengabdian kepada Masyarakat
Program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dikoordinasikan LPPM UNAIR dengan mengacu pada Rencana Strategis Pengabdian kepada masyarakat UNAR. Kebijakan diarahkan agar semua program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mampu mendukung kemandirian bangsa, sinergis, kreatif, bernilai tambah, serta mampu menangkap berbagai peluang. Sesuai Renstra tersebut, pengabdian kepada masyarakat UNAIR bersifat Kewilayahan, Terintegrasi, Sinergis, Melembaga, dan Berkelanjutan.
2.7. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat
Berdasar asas kewilayahan dan target kinerja LPPM UNAIR tahun 2022 yang ditetapkan Rektor, lokasi program pengmas UNAIR meliputi 3 (tiga) bentuk masing-masing dengan proporsi sebagai berikut.
a. Pengmas Lokal : Surabaya
b. Pengmas Regional : Jawa Timur (di luar Surabaya)
c. Pengmas Nasional : di seluruh Indonesia (di luar Jawa Timur)
9 2.8. Pendanaan
a. Sumberdana program pengabdian kepada masyarakat berasal dari RKAT Fakultas dan RKAT LPPM UNAIR
b. Besaran dana yang diterima ditetapkan berdasarkan hasil tim review LPPM UNAIR
c. Pencairan dana melalui dua tahap;
• tahap satu 70%, setelah SK Rektor tentang Penetapan Proposal Pengabdian kepada masyarakat LPPM UNAIR yang diterima,
• tahap dua 30% setelah seluruh laporan dan bukti luaran dilengkapi/diunggah.
10 BAB 3
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)
3.1. Pendahuluan
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan program peningkatan potensi masyarakat. Khalayak sasaran (mitra) masyarakat yang produktif secara ekonomi seperti:
kelompok perajin, kelompok nelayan, kelompok tani, kelompok ternak, yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis. Mitra sasaran industri rumah tangga (IRT) dengan kepemilikan usaha bersifat individu/perseorangan disyaratkan mempunyai karyawan minimal 4 orang di luar anggota keluarga. Mitra sasaran yang mengarah pada bidang ekonomi produktif disyaratkan merupakan kelompok dengan jumlah anggota minimal 5 orang, seperti kelompok dasawisma, kelompok sadar wisata, kelompok PKK, kelompok pengajian, kelompok ibu-ibu rumah tangga dan lain-lain. Mitra sasaran masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi misalnya sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA/SMK), karang taruna, kelompok ibu-ibu rumah tangga, kelompok anak-anak jalanan, RT/RW, dusun, desa, Puskesmas/Posyandu, Pesantren dan lain sebagainya. Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program PKM, khususnya masyarakat produktif secara ekonomi atau calon wirausaha baru meliputi bidang produksi, manajemen usaha dan pemasaran. Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada bidang ekonomi, wajib mengungkapkan rinci permasalahan yang diprioritaskan untuk diselesaikan seperti peningkatan pelayanan, peningkatan ketentraman masyarakat, memperbaiki/membantu fasilitas layanan dan lain-lain.
3.2. Tujuan
a. membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial;
b. membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat;
c. meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill).
3.3. Luaran Kegiatan
a. peningkatan level keberdayaan mitra secara kuantitatif dan kualitatif sesuai permasalahan yang dihadapi merujuk pada tabel 2.4.;
b. satu artikel ilmiah accepted/published di Jurnal Nasional ber ISSN atau prosiding ber ISBN dari seminar nasional dengan ketentuan ketua pelaksana sebagai first /
corresponding author;
c. satu artikel dimuat pada media massa cetak/elektronik;
11 d. video kegiatan yang diunggah di youtube;
Luaran tambahan Skema PKM dapat berupa luaran lainnya di luar luaran wajib di atas mengacu pada tabel 2.4.
3.4. Kriteria Kegiatan
a. IPTEK yang diterapkan dari hasil penelitian tim pengusul diprioritaskan untuk didanai;
b. Skema PKM adalah program mono tahun sampai tanggal 30 Nopember 2022;
c. permasalahan yang ditangani pada mitra minimal dua bidang masalah yang membutuhkan kepakaran yang berbeda;
d. mendukung transformasi Pendidikan Tinggi melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) terutama pada IKU 5 yaitu hasil karya Dosen yang digunakan oleh masyarakat;
e. mencantumkan minimal dua tujuan/indikator SDG’s sesuai bidang masalah yang ditangani (sesuai point c).
f. Usulan dana:
Lokal: maksimal Rp.30.000.000,-
Regional: maksimal Rp.40.000.000,-
Nasional: maksimal Rp.50.000.000,-
3.5. Persyaratan Pengusul
a. tim pengusul minimum dua orang dan maksimum tiga orang (satu ketua dan satu atau dua anggota);
b. tim pengusul memiliki kompetensi multidisiplin sesuai dengan bidang yang diusulkan, minimal dua kompetensi;
c. melibatkan mahasiswa minimal 2 orang.
12 BAB 4
PROGRAM PENGEMBANGAN DESA BINAAN (PPDB)
4.1. Pendahuluan
Universitas Airlangga menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat komprehensif memecahkan masalah di segala bidang (sosial, ekonomi, hukum, kesehatan, budaya, pendidikan, pertanian, ketahanan pangan, maritim, energi baru dan terbarukan, lingkungan dan lainnya) di wilayah desa atau kelurahan atau kelompok masyarakat tertentu di bawah pemerintahan desa atau kelurahan. Sejalan dengan program pemerintah untuk percepatan perekonomian desa yang berfokus menangani infrastruktur, maka Universitas Airlangga memiliki kepedulian dengan berkontribusi memberikan penguatan melalui aplikasi sains dan teknologi, model kebijakan, serta rekayasa sosial berbasis riset. Perkembangan sosial ekonomi desa akan lebih cepat dengan dibangunnya infrastruktur dan terbukanya akses. Sentuhan dari perguruan tinggi berupa hilirisasi hasil riset multidisiplin akan memberikan akselerasi kualitas dan kuantitas kemajuan di segala bidang (sosial, ekonomi, hukum, kesehatan, budaya, pendidikan, pertanian, ketahanan pangan, maritim, energi baru dan terbarukan, lingkungan dan lainnya) tanpa meninggalkan nilai unggul atau ciri khas yang telah dimiliki sebelumnya. Dengan demikian, akan terbangun wilayah binaan UNAIR yang memiliki keunggulan tertentu sebagai icon dan penggerak utama pembangunan desa sekaligus sebagai salah satu model sains-techno and tourism park. Beberapa contoh hasil kegiatan terbentuknya Desa Kerajinan, Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Kampung Kuliner, Desa Wisata, Desa Adat/Seni Budaya, Desa Sehat, Desa Bina Lingkungan, Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam, dan sebagainya. Sehingga bisa dijadikan obyek untuk pengabdian dan pembelajaran bagi mahasiswa, dosen dan tamu dalam dan luar negeri.
4.2. Tujuan
a. Menerapkan hasil riset unggulan UNAIR yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat pada desa binaan;
b. Memberikan solusi permasalahan mitra dengan pendekatan holistik berbasis riset multidisiplin;
c. Membantu program pemerintah dalam pembangunan masyarakat dan pemecahan masalah kewilayahan;
d. Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat umum, masyarakat yang bergerak dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dll sesuai kebutuhan desa binaan;
4.3. Luaran Kegiatan
Luaran Wajib Tahun pertama:
a. peningkatan level keberdayaan mitra yang merujuk pada tabel 2.4.
b. menghasilkan prototype produk
13 c. satu artikel ilmiah accepted/published di Jurnal Nasional ber ISSN dengan ketentuan
ketua pelaksana sebagai first / corresponding author;
d. video kegiatan wajib diunggah di youtube; dan
e. satu artikel dimuat pada Media massa cetak/elektronik Nasional (di luar UNAIR) Luaran Wajib Tahun Kedua:
a. peningkatan level keberdayaan mitra yang merujuk pada tabel 2.4.;
b. menghasilkan minimal satu Produk yang ber KI (Hak cipta, paten, dan paten sederhana);
c. satu artikel ilmiah accepted/published di Jurnal Nasional terindeks SINTA minimal peringkat 4 atau prosiding ber ISBN dari seminar nasional dengan ketentuan ketua pelaksana sebagai first / corresponding author;
d. video kegiatan wajib diunggah di youtube; dan
e. satu artikel dimuat pada Media massa cetak/elektronik Nasional (di luar UNAIR) Luaran tambahan dapat berupa luaran lainnya di luar luaran wajib di atas mengacu pada tabel 2.4.
4.4. Kriteria Kegiatan
a. IPTEK yang diterapkan dari hasil penelitian tim pengusul diprioritaskan untuk didanai;
b. Skema PPDB adalah program multi tahun sampai tanggal 30 Nopember 2023;
c. Melibatkan minimal dua kelompok masyarakat pada Desa Binaan per tahun, kelompok mitra yang ditangani dapat berganti setiap tahun tetapi tetap di dalam wilayah desa binaan. Tahun kedua disarankan mendapat dukungan dana/sarana dari PEMDA/ Dinas dan/ atau pihak ketiga lainnya;
d. Permasalahan yang ditangani pada mitra minimal dua bidang masalah yang membutuhkan kepakaran yang berbeda;
e. Mendukung transformasi Pendidikan Tinggi melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) terutama pada IKU 5 yaitu hasil karya Dosen yang digunakan oleh masyarakat;
f. Mencantumkan minimal 2 tujuan/indikator SDG’s sesuai bidang masalah yang ditangani (sesuai point d);
g. Usulan dana ke LPPM:
Lokal: maksimal Rp.50.000.000,-/tahun
Regional: maksimal Rp.60.000.000,-/tahun
Nasional: maksimal Rp.70.000.000,-/tahun
4.5. Persyaratan Pengusul
a. Tim pengusul berjumlah minimal 2 orang dan maksimum 4 orang (satu ketua dengan dua atau tiga orang anggota), direkomendasikan lintas Fakultas;
b. Tim pengusul memiliki kapabilitas (rekam jejak keilmuan/sains) yang sesuai dengan kegiatan yang diusulkan/masalah yang ditangani;
c. Tim pengusul harus melibatkan minimal 5 orang mahasiswa/tahun.
14 BAB 5
PENGUSULAN MELALUI CYBERCAMPUS V2
5.1. Format Pengusulan Proposal Melalui Cybercampus V2
Usulan proposal pengabdian kepada masyarakat diusulkan secara daring (online) melalui cybercampus v2 (https://uacc.unair.ac.id) menu LPPM (Pengabdian). Dosen yang hendak mengusulkan proposal pengabdian kepada masyarakat harus mempunyai akun cybercampus. Pengusul harus masuk (login) untuk mengisi data secara daring sebagaimana tahapan berikut:
1. IDENTITAS
Ketua dan Anggota Pengusul harus memperbarui profil di cybercampus yang meliputi:
a. Nama Pengusul b. Pangkat dan Jabatan
c. Email Pengusul (email afiliasi Universitas Airlangga)
d. Isian curriculum vitae (CV) dengan menunjukkan riwayat data pengabdian, data publikasi (artikel dan buku), dan perolehan KI (judul, jenis dan status KI serta mencantumkan URL/link/tautan)
2. RINGKASAN (maksimum satu halaman)
Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat. Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang diusulkan dan ditulis dengan jarak satu spasi.
3. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan permasalahan. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan pada masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat diuraikan pada template di CybercampusV2.
4. SOLUSI PERMASALAHAN
Bagian ini maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara sistematis. Hasil riset yang diterapkan kepada mitra. Deskripsi lengkap bagian solusi permasalahan untuk masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat diuraikan pada template di CybercampusV2.
5. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat diuraikan pada template. Pada bagian ini wajib mengisi uraian bentuk partisipasi mitra, kepakaran dan tugas masing-masing anggota tim pengabdian kepada masyarakat.
6. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
15 Pada bagian ini, pengusul wajib mengisi luaran wajib dan tambahan, tahun capaian, dan status pencapaiannya. Sama halnya seperti pada luaran penelitian, luaran publikasi pengabdian kepada masyarakat yang berupa artikel diwajibkan menyebutkan nama jurnal yang dituju dan untuk luaran berupa buku harus mencantumkan nama penerbit yang dituju.
7. ANGGARAN
Justifikasi anggaran disusun secara rinci sesuai dengan format yang langsung diisikan melalui CybercampusV2. Anggaran biaya untuk investasi kepada mitra minimal 40% dari total anggaran untuk mono tahun dan multi tahun.
8. JADWAL KEGIATAN
Jadwal pengabdian kepada masyarakat disusun sesuai isian pada pengusulan di CybercampusV2.
9. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
10. PERSETUJUAN ATAU PERNYATAAN MITRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Surat pernyataan mitra sasaran pengabdian kepada masyarakat wajib ditandatangani asli tanpa pemindaian oleh pemimpin kelompok masyarakat di atas materai Rp.
10.000 kemudian dipindai (scan) dan diunggah dalam bentuk softfile .pdf dengan ukuran maksimal 1 MB. Khusus skema Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB) surat pernyataan tersebut ditambahkan tanda tangan kepala desa/kelurahan disertai stempel basah.
11. GAMBARAN IPTEK
Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan diimplentasikan di mitra sasaran, dilengkapi dengan flowchart penerapan IPTEKS, spesifikasi TTG/IPTEKS lainnya.
12. PETA LOKASI
Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan jarak mitra sasaran dengan Universitas Airlangga.
13. PERSETUJUAN ANGGOTA DOSEN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Setelah pengusul menambahkan nama anggota pada menu tambah anggota dosen Universitas Airlangga, maka anggota wajib diminta untuk melakukan persetujuan pada akun cybercampus V2 (uacc.unair.ac.id) masing-masing.
14. PERSETUJUAN USULAN
Pengusulan diakhiri dengan konfirmasi pengiriman (submission) oleh ketua pengusul yang selanjutnya dilakukan persetujuan (approval) oleh pimpinan terkait. Ketua pengusul akan mendapatkan informasi konfirmasi dari cybercampus apabila usulannya sudah lolos administrasi.
16 15. SELEKSI PROPOSAL
Proposal diseleksi dalam 1 (satu) tahapan, yaitu penilaian proposal secara daring (online) oleh tim reviewer yang diseleksi oleh LPPM.
16. PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Setiap pelaksana wajib melaporkan pelaksanaan pengabdian dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian Kegiatan (logbook) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian kontrak pengabdian pada cybercampus V2;
b. Menyiapkan bahan monev untuk reviewer dan mengunggah laporan kemajuan melalui cybercampus V2 menu Laporan Kemajuan;
c. Melaporkan progres (perkembangan) luaran wajib dan luaran tambahan pengabdian kepada masyarakat melalui cybercampus V2, berikut jenis luaran pengabdian kepada masyarakat (publikasi ilmiah, HKI, paten, makalah yang diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran sesuai pada Lampiran 2;
d. Mengikuti monev dan seminar hasil kegiatan setelah pengabdian kepada masyarakat sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh LPPM;
e. Mengunggah laporan akhir pengabdian kepada masyarakat melalui cybercampus pada menu Laporan Akhir;
f. Seluruh hasil monev dan seminar hasil akan menjadi dasar pertimbangan untuk ketua pelaksana di tahun berikutnya.
5.2. Lampiran
Lampiran tidak perlu diinput pada template usulan proposal yang diunduh pada cybercampus, namun akan terisi otomatis berdasarkan data yang diperbarui dari masing-masing Dosen melalui cybercampus.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul (otomatis dari cybercampus) Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana (Lampiran 3 – hanya diunggah melalui cybercampus)
Lampiran 3. Bukti Perolehan KI (update melalui cybercampus)
5.3. Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan disampaikan kemudian dan menyesuaikan berbagai perubahan ketentuan atau kebijakan yang terjadi sebagaimana
ditetapkan oleh pimpinan UNAIR.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat | Universitas Airlangga 17 DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Bidang Fokus, Tema, dan Topik Pengabdian Masyarakat Unair
No Bidang Fokus Pengabdian
Tema Pengabdian
Topik Pengabdian
1 Bidang Pendidikan Pendidikan a. Peningkatan kesadaran pendidikan.
b. Penguatan pendidikan karakter anak sejak dini.
c. Pendampingan pendidikan anak putus sekolah.
d. Pemberantasan buta aksara pada masyarakat.
e. Peningkatan literasi masyarakat.
f. Peningkatan kemampuan bahasa Inggris pada daerah wisata.
g. Peningkatan IMTAQ.
h. Sosialisasi Bidik Misi.
i. Penguatan pendidikan bagi penyandang disabilitas.
2 Bidang Kesehatan Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Manajemen Kesehatan
a. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang kesehatan
b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
c. Pengembangan sistem informasi kesehatan.
d. Peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah.
e. Fasilitasi peran sektor swasta dalam upaya peningkatan pembangunan kesehatan.
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
b. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular c. Fasilitasi pengembangan upaya kesehatan bersumber
masyarakat
d. Penguatan masyarakat dalam melakukan advokasi kesehatan
e. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahan makanan tambahan, bahan berbahaya, dan zat adiktif lainnya
f. Peningkatan pengetahuan masyarakat untuk dapat memanfaatkan TOGA yang ada di sekitar tempat tinggal.
Peningkatan Lingkungan Sehat
a. Peningkatan kesadaran penyediaan sanitasi dasar.
b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan yang berbasis masyarakat.
c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan.
d. Pengembangan wilayah sehat.
18
No Bidang Fokus Pengabdian
Tema Pengabdian
Topik Pengabdian
Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Peningkatan pendidikan gizi masyarakat.
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.
c. Peningkatan surveilans gizi.
d. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi (kadarzi).
3. Bidang Ekonomi Revitalisasi Peran UMKM bagi Perekonomian Daerah
a. Pengembangan industri kecil dan menengah.
b. Fasilitasi akses usaha masyarakat.
c. Pengembangan akses pemasaran hasil produksi.
d. Pembinaan dan pendampingan UMKM untuk peningkatan manajemen usaha dan manajemen keuangan.
e. Membentuk Kemitraan UMKM dengan BUMN, BUMD, Swasta dan pihak lainnya seperti; pengadaan Temu usaha koperasi dan UKM dengan BUMN, BUMD Swasta dan pihak lainnya secara periodic.
Peningkatan dan Pengembangan Jiwa
Kewirausahaan
a. Pelatihan kewirausahaan.
b. Pembinaan dan pendampingan masyarakat dalam bidang kewirausahaan.
Peningkatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal
a. Penataan struktur industri.
b. Peningkatan iklim dan realisasi investasi
c. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam dan produk unggulan daerah.
d. Peningkatan dan penyempurnaan sistem dan prosedur
d. Peningkatan dan penyempurnaan sistem dan prosedur