• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM (Halaman 25-42)

Program ini dilaksanakan dengan 2 (dua) kegiatan yaitu peningkatan kerjasama di bidang HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan.

Peningkatan Kerjasama di Bidang Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) telah terlaksana dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu pertama, Sosialisasi HaKI diikuti 25 peserta, dilaksanakan untuk memberikan wawasan, pengetahuan tentang pentingnya HaKI dan tata cara pengajuan HaKI. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan Sosialisasi HaKI ini adalah terfasilitasinya beberapa UMKM yang telah diajukan pendaftaran sertifikasi HaKI untuk merek dagangnya yaitu :

Tabel 1

UMKM yang memperoleh Fasilitasi HaKI Kabupaten Kulonprogo Tahun 2013

No Nama

Pengusul/Merk Dagang

Jenis Produk Alamat

1 Wakijah Makanan Ringan/Snack Banaran, Galur

2 Nur Suwandari Bakso Rusuk Wates

3 Yunas Dwi W/KOI Fotografi Wates

4 Sunarti, Sumber Rejeki

Snack/rengginang Banjaroyo, Kalibawang 5 Kasilah /queen Makanan Ringan/Katering Sendangsari,

Pengasih

6 Ngadiyati/YASMIN Souvenir Wates

Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulonprogo, 2013

Selain itu juga telah dilaksanakan pendaftaran IG gula Semut/Kelapa kepada Kementerian Kemenkumham bekerjasama dengan Pusat Hak

25 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum UII. Dengan dilaksanakan pendaftaran IG Gula Semut diharapkan produk Unggulan Gula Semut dapat menjadi ikon bagi Kabupaten Kulon Progo

Hak atas kekayaan intelektual adalah hak hukum yang diberikan atas hasil kreasi intelektual (kekayaan intelektual) yang telah diwujudkan secara nyata. Hak hukum ini menimbulkan hak monopoli berupa; hak untuk menggunakan sendiri, hak untuk memberikan izin dan mengalihkan hak tersebut kepada orang lain, dan hak untuk melarang orang lain menggunakan hak tersebut. Hak kekayaan intelektual sendiri sebagai hak hukum terbagi menjadi dua bagian, yakni; hak cipta (copyrights) dan hak milik perindustrian (industrial property rights). Khusus untuk hak milik perindustrian terbagi menjadi beberapa bagian, yakni; paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, indikasi geografis.

Beberapa regulasi yang mengatur HaKI untuk bidang bisnis dan industri, yaitu: kekayaan intelektual berupa seni, sastra dan ilmu pengetahuan diberikan hak hukum berupa hak cipta (UU No. 19 Tahun 2002); untuk kekayaan intelektual berupa temuan di bidang teknologi baik berupa produk atau proses atau pengembangan atau penyempurnaan produk atau proses diberikan hak hukum berupa paten (UU No. 14 Tahun 2001); untuk logo/symbol dagang sebagai kekayaan intelektual diberikan hak hukum berupa merek (UU No. 15 Tahun 2001); untuk kekayaan intelektual berupa kreasi bentuk, konfigurasi dan komposisi dua dimensi atau tiga dimensi yang mempunyai nilai estetika diberikan hak hukum berupa desain industri (UU No. 31 Tahun 2000), sedangkan kekayaan intelektual berupa informasi bisnis/teknologi yang mempunyai nilai ekonomi diberikan hak hukum berupa rahasia dagang (UU No. 30 Tahun 2000).

Dengan terealisasinya kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi pemberian HaKI ini memiliki manfaat bagi penguatan UKM yaitu: Pertama, mendorong UKM menghasilkan produk dan proses yang sifatnya kreatif dan inovatif;

Kedua, untuk meningkatkan income generate UKM dalam melakukan

kegiatan usahanya; Ketiga, untuk keberlanjutan UKM sendiri dalam mengembangkan kegiatan usahanya.

26 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

Sedangkan Pelatihan Kewirausahaan dilaksanakan selama 5 (lima) hari untuk 25 UMKM dengan beberapa materi yang dapat memberikan tambahan pengetahuan dan motivasi dalam rangka peningkatan usahanya. Materi yang disampaikan antara lain berkaitan dengan manajemen SDM, organisasi serta pemasaran.

2). Program pengembangan Sistem Pendukung usaha bagi UMKM

Program ini dilaksanakan dengan 4 (empat) kegiatan yaitu Pemantauan pengelolaan Penggunaan Dnaa Pemerintah bagi KUMKM, Peningkatan dan Pengembangan jaringan Kerjasama usaha bagi KUMKM, Pengembangan Usaha KUMKM dan Pengembangan Pemasaran Produk KUMKM.

Pemantauan Pengelolaan Dana Pemerintah bagi UMKM yang berhasil memperoleh penerimaan bunga penguatan modal/PAD sebesar Rp. 319.496.750,- dari target sebesar Rp. 318.721.750,- atau 100,28 %. Kegiatan ini dilaksanakan dengan monitoring dana perkuatan modal dari berbagai sumber baik APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten, BUMN maupun lembaga yang lain. Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah bagi UKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi perkembangan dana pemerintah pada 30 KUMKM. Tujuan dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari dana pemerintah yang telah dilaksanakan dan juga sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya serta meningkatkan akuntabilitas dana pemerintah.

Pemantuan pengelolaan dana juga untuk memberikan jaminan terlaksananya kegiatan yang menggunakan dana pemerintah sesuai rencana dengan melakukan pengecekan terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankan, mencatat kemajuan-kemajuan sesuai dengan rencana serta menemukenali kekuatan-kekuatan dan masalah yang timbul, sehingga keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang menggunakan dana pemerintah ini dapat terlihat dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.

27 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

Selain kegiatan pemantauan pengelolaan dana Pemerintah juga dilaksanakan kegiatn peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha bagi KUMKM yang dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu : pertama Sosialisasi kemitraan Bank Mandiri Syariah dengan Koperasi Syariah dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang permodalan yang dapat diakses melalui Bank Mandiri Syariah, kedua Temu Usaha KUMKM dengan pengusaha swasta serta Perbankan dalam hal ini PT bank Mandiri dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan usaha UMKM baik dari sisi struktural maupun akses permodalan, ketiga Sosialisasi kemitraan BRI untuk UMKM dan Koperasi Konvensional dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemitraan yang harmonis antara BRI dengan Koperasi, UMKM khususnya dalam akses permodalan.

Sedangkan dalam rangka optimalisasi pembinaan Koperasi dan UMKM juga dilaksanakan kegiatan pengembangan usaha dengan implementasi adalah terlaksananya pendampingan terhadap 10 Koperasi bermasalah, partisipasi pameran Harkopnas sebanyak 7 KUMKM, Bimtek pengembangan bisnis untuk 25 orang sebanyak 2 kali selama 2 hari, Bimtek kemitraan KUMKM untuk 30 orang sebanyak 4 kali selama 1 hari, Bintek sektor riil untuk 25 orang anggota Koperasi sebanyak 2 kali selama 4 hari, sosialisasi PKL untuk 32 orang selama 1 hari dan pemberian hibah/bantuan peralatan sarana/prasarana bagi 30 UMKM dan 2 kelompok (Maju Mapan dan Kerns). Berikut daftar penerima bantuan sarana dan prasaran UMKM :

1. Sumiyati, Krembangan, Panjatan 2. Sukarsih, Kulwaru, Wates

3. Siti Alfiah, Jangkang Lor, Sentolo 4. Ani Ratnaningsih, Sogan, Wates 5. Legimah, Cerme, Panjatan 6. Isti wahyuni, Kaligintung, Temon 7. Agus Dwinarto, Jangkang Lor, Sentolo 8. Sarono, Sentolo Lor, Sentolo.

9. Eko Budi Santosa, Sentolo Kidul, Sentolo. 10. Yumono, Plumbon, Temon

28 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

12. Suparman, Kaligintungkulon, Temon. 13. Supardiyono

Demen, Temon

14. Abas, Bendungan kidul, Wates

15. Mulyon, Klopo X, Bendungan, Wates. 16. Agus, Triharjo, wates,

17. Sumartinem, Kuncen, Bendungan, Wates. 18. Ahmad Sugandi, Dipan, Wates

19. Jumadi, Klebakan, Salamrejo, Sentolo.

20. Eni Suprihatin, Pedukuhan V, Krembangan, Panjatan. 21. Agus. R, Panjatan II,

22. Sutrisno, Pedukuhan V, Krembangan, Panjatan. 23. Pardi, Plumbon, Temon.

24. Suratinem, Ds. I, Gotakan, Panjatan. 25. Sri Suryati, Kaligintung, Temon. 26. Ahmad Zaenuddin, Kulur, Temon.

27. Yanto, Pedukuhan V, Krembangan, Panjatan. 28. Sukirah, Wates.

29. Hartati Wahyuni, Bantar Kulon, Banguncipto, Sentolo. 30. Sumiyono, Kanoman Ds. 1, Panjatan

Pada tahun 2013 telah berhasil diperoleh bantuan perkuatan permodalan, bantuan sarana prasana dan peralatan, untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Koperasi dan UMKM sebesar total Rp.

24.880.609.000

,-. Potensi perkembangan Koperasi dan UMKM sangat baik

apabila dilihat dari realisasi perkuatan permodalan yang diperoleh, sedangkan pemetaan (mapping) persebaran dana dan sarana yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

29 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

Tabel 2.1

Perkuatan Modal dan Bantuan Sarana bagi Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo Tahun 2013

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana I Hibah/Bansos kementerian Koperasi dan UKM 1 Revitalisasi Pasar Tradisional, Koperasi Konsumen Cikli Mandiri

Kulur, Temon,

900.000.000 APBN

2 UKM Mart untuk KUD „Sdosubur” dan

Koperasi “Al-Amin”

Samigaluh 130.000.000 APBN

3 Budidaya Kedelai untuk KUD Sarimulyo

Nanggulan 55.000.000 APBN

4 Pengembangan Ternak Sapi untuk KSU Kubaweta

Kulwaru, Wates

325.000.000 APBN

5 Budidaya Holtikultura (Melon) untuk KUD Sidoluhur

Panjatan 50.000.000 APBN

6 Pengembangan Usaha UKM Sentra yang berorientasi Eksport untuk KSU Lancar

Sentolo 50.000.000 APBN

7 Bansos Penguatan modal untuk Kopinkra Tenun Mumbul

Kalibawang 50.000.000 APBN

8. Bansos Penguatan modal untuk KSU Binangun

Pengasih 50.000.000 APBN

9. Bansos Penguatan modal KSU Dahlia

50.000.000 APBN

30 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana

II Penguatan Modal

1 KSU BMT SPA Sentolo 2.000.000.000 BLU-LPDB/ APBN

2 KSU BMT Al-Azka 200.000.000

BLU-LPDB/ APBN 3 KSU BMT Bina Sejahtera” 2.000.000.000 BLU-LPDB/ APBN 4 Kopdit Pinunjul Nanggulan 2.000.000.000

BLU-LPDB/ APBN 5 KSU Rizki Barokah

Sejahtera

Galur 350.000.000 BLU-LPDB/ APBN

6 KJKS Muthia Wates 125.000.000

BLU-LPDB/ APBN 7 KSU Jatirogo Sentolo 800.000.000

BLU-LPDB/ APBN 8 Kopkar Rukun BRI Wates 500.000.000

BLU-LPDB/ APBN 9 KUD Sidosubur Samigaluh 800.000.000

BLU-LPDB/ APBN 10 KSU BMT Amalia Insani 500.000.000 BLU-LPDB/ APBN 11 KSU BMT Menoreh Sejahtera Nanggulan 750.000.000 BLU-LPDB/ APBN 12 KSP Sido Subur Samigaluh 750.000.000

BLU-LPDB/ APBN 13 Bank Pasar untuk KP 10.000.000.000

31 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana

Koperasi dan UMKM APBN

20.775.000.000

III PKBL BUMN

1 14 UMKM KP 375.000.000 Bank

Mandiri

375.000.000

IV Pinjaman Lunak bunga: 3% 15 Koperasi 1 KJKS Mitrasalam 50.000.000 APBD Prop. 2 KJKS Artha Nirmala Ashana 50.000.000 APBD Prop

3 KSU BMT Giri Makmur 50.000.000 APBD

Prop

4 Kop. Dwima 50.000.000 APBD

Prop

5 KSU Trijata Wates 100.000.000 APBD

Prop

6 KSU Lestari Adi 50.000.000 APBD

Prop

7 Kop. SAE Nanggulan 50.000.000 APBD

Prop

8 KSU Lancar Sentolo 50.000.000 APBD

Prop 9 KSP sidosubur Samigaluh 100.000.000 APBD

Prop

10 KKT Tani Mulyo 50.000.000 APBD

Prop

11 KSU BMT Karomah 50.000.000 APBD

Prop 12 Kopwan Perintis Pengasih 50.000.000 APBD

Prop 13 Primkopau Satrad Temon 100.000.000 APBD

Prop

14 KSU BMT RBS 50.000.000 APBD

Prop

15 Kopdit Pinunjul 500.000.000 APBD

Prop 1.350.000.000

32 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana 1 Sarana Prasarana bagi

UMKM 30 UMKM KP 273.999.000 APBD Kabup aten 2 Bantuan Tenda 2 Kelompok UMKM (Kerns dan Maju Mapan) Wates 146.610.000 APBD Kabup aten 420.609.000 VI Bansos/Hibah

1 KUD Harapan Temon 100.000.000 APBD

Kabup aten 2 KUD Gangsar Sentolo 100.000.000 APBD

Kabup aten 200.000.000

Total Non KUR

24.880.609.000

VIII Kredit Usaha Rakyat

1 10.914 UMKM Kulonprogo 74.547.450.000 BRI 2 54 UMKM Kulonprogo 5.155.000.000 BPD 3 58 UMKM* Kulonprogo 3.646.000.000 BNI

79.702.450.000

Total * 104.583.059.000

Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulonprogo, 2013

Sedangkan dalam rangka proses pendampingan dari pemerintah kabupaten khususnya untuk bantuan dari kementerian Koperasi dan UKM RI maka dilaksanakan kegiatan Pengembangan sarana pemasaran Produk KUMKM dengan realisasi kegiatan yaitu pemantauan di 3 Koperasi dalam

33 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

rangka pelaksanaan pembangunan pasar tradisional Koperasi Cikli Mandiri dan UKM mart Koperasi Al Amin serta KUD Sidosubur, Samigaluh.

Implementasi penyelenggaraan program ini dapat mewujudkan capaian kinerja di RPJMD yaitu UMKM yang melaksanakan kemitraan dengan target 350 KUMKM terealisasi sebesar 600 KUMKM dan Peningkatan kuantitas modal KUMKM dengan target 8 M terealisasi sebesar 24,8 M meliputi kemitraan dan penguatan modal yang dilakukan KUMKM dengan BUMN melalui Program kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, penguatan modal dari Badan Layanan Umum-Lembaga Pengelolaan Dana Bergulr (BLU-LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Implementasi penyelenggaraan Program ini mewujudkan capaian Indikator kinerja RPJMD yaitu; Jumlah UMKM sebesar 106.127 unit apabila dibandingkan dengan target pada RPJMD tahun 2013 sebesar 107.000 unit yang meliputi sektor pertanian dan non pertanian yang meliputi Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan dan Jasa-jasa tersebar di 12 Kecamatan dengan kriteria UMKM sesuai UU No. 20 tahun 2008.

3) Program peningkatan kelembagaan Koperasi

Program ini dilaksanakan dengan kegiatan revitalisasi pendataan KUMKM, sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman Koperasi, Pelayanan Perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran Koperasi, penilaian kesehatan KSP/USP dan Diklat organisasi, Manajemen Usaha dan Keuangan Koperasi. Melalui program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk meningkatkan dan mengembangkan Koperasi secara modern serta kuat secara kelembagaan. Selain itu dengan program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat luas terhadap Koperasi secara utuh sehingga dapat membuka wacana yang positif terhadap Koperasi khususnya bagi generasi muda.

34 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

Kegiatan Revitalisasi/pendataan dilaksanakan dengan sasaran 75 KUMKM dengan tujuan untuk mendapatkan data yang up to date sehingga dapat memberikan informasi yang akurat bagi pengambil keputusan, masyarakat luas atau pihak yang berkepentingan terhadap data koperasi di kabupaten Kulonprogo. Selain itu dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan anggota koperasi dan masyarakat terhadap koperasi yang ada di wilayah Kabupaten Kulon Progo sehingga Koperasi dapat berkembang dengan lebih maju dan berkualitas.

Kegiatan Sosialisasi prinsip-prinsip Perkoperasian diawali dengan Bimbingan tehnik RAT perkoperasian yang diikuti oleh 30 peserta sebanyak 4 angkatan. Dengan terselanggaranya Bimbingan tehnik ini diharapkan pengurus Koperasi dapat mengetahui lebih jelas tentang sistem RAT yang sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2012 sehingga akan mendorong pelaksanaan RAT yang lebih baik dan terutama setiap koperasi dapat menyelenggarakan RAT secara rutin. Disamping itu juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian yang implementasinya baru mulai dilaksanakan pada tahun 2013. Sosialisasi ini diikuti oleh 150 peserta yang merupakan pengurus Koperasi.

Selain itu dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke- 66 tahun 2013 di selenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan upaya membangun kekuatan Koperasi sesuai dengan visi dan misi Koperasi sebagai organisasi usaha yang bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.Tema utama yang diangkat adalah “ SEJAHTERA BERSAMA KOPERASI”, dengan beberapa rangkaian kegiatan sebagai berikut: pertama, Penilaian Koperasi Berprestasi, dilaksanakan untuk memberikan penilaian terhadap kinerja Koperasi di setiap jenis Koperasi seperti Koperasi Produsen, Konsumen, Pemasaran dan Simpan Pinjam. Dari hasil tingkat Kabupaten diajukan ke tingkat DIY dengan hasil prestasi sebagai berikut : Kategori Koperasi Konsumen, KSU Al Amin Samigaluh mendapatkan peringkat III se – DIY, Kategori Koperasi Produsen, KSU Tunas Maju Samigaluh mendapatkan peringkat I se – DIY, Kategori

Koperasi Jasa, KUD Makmur Lendah mendapatkan peringkat III se – DIY.

35 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

se-Kulon Progo dengan hasil kejuaraan sebagai berikut : Untuk Tingkat SMP dengan hasil sebagai berikut : Juara 1 SMPN 1 Pengasih, Juara 2 SMP 1 Wates, Juara 3 SMPN 3 Sentolo. Untuk Tingkat SMA/SMK dengan hasil sebagai berikut : Juara 1 SMAN 1 Wates, Juara 2 SMK Bopkri Wates, Juara 3 SMK Ma‟arif 1 Temon. Dari hasil kejuaraan tingkat Kabupaten ini diajukan ke tingkat DIY dengan hasil SMP Negeri 1 Pengasih mendapat juara I Tingkat

DIY. Ketiga, Jalan sehat diikuti ± 1.000 peserta dari gerakan koperasi dan

warga sekitar. Keempat, Sarasehan Hari Koperasi diikuti ± 120 peserta dengan narasumber dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Dekopinwil DIY dan Pakar Ekonomi UGM ( Prof. Dr, Mudrajat Kuncoro, M. Soc. Sc. ).

Kelima, Pameran Produk diikuti 5 kabupaten/kota di DIY dengan menampilkan produk unggulan masing-masing Kabupaten/Kota. Peresmian dilakukan oleh Bapak Bupati Kulon Progo setelah upacara Puncak Acara Harkop Tingkat DIY. Keenam, Puncak Acara Harkop dilaksanakan upacara yang diikuti oleh gerakan koperasi di 5 kabupaten/kota di DIY beserta siswa-siswi SMA dengan Inspektur Upacara Wakil Gubernur DIY dilanjutkan penyerahan hasil kejuaraan Penilaian Koperasi Berprestasi Tingkat DIY, Tangkas Trampil Tingkat DIY dan pembukaan Pameran Produk Unggulan Daerah.

Selain Rangkaian kegiatan ini, bertepatan dengan Hari Koperasi setiap Tahun disampaikan penghargaan tingkat Nasional kepada Koperasi dan Tokoh Koperasi yang berprestasi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI. Untuk tahun 2013 Bapak Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Wardoyo Sp. OG (K) dan Wakil Ketua Dekopinda Kabupaten Kulon Progo Bapak Ngatimin HS mendapatkan Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI sebagai wujud kepeduliannya terhadap pemberdayan dan pembinaan koperasi dan UMKM di Kabupaten Kulon Progo. Selain itu 2 Koperasi di Kabupaten Kulon Progo mendapatkan penghargaan Koperasi Berprestasi tingkat Nasional kategori Koperasi Produsen yaitu KSU Tunas Maju Samigaluh dan Koperasi Tenun Mumbul Kalibawang, masing-masing penghargaan ini diserahkan pada Puncak acara Hari Koperasi tingkat Nasional pada tanggal 12 Juli 2013 di Mataram, Nusa Tenggara Barat oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Syarifudin Hasan.

36 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

Selanjutnya dilaksanakan kegiatan pelayanan perizinan Akta Pendirian, Perubahan AD dan pembubaran Koperasi. Dengan dilaksanakannya Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi maka akan terwujud kepastian hukum bagi koperasi dalam menjalankan usahanya. Dalam memperoleh Badan Hukum ada beberapa proses yang harus dilalui berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yaitu : sebelum mendirikan koperasi, didahului dengan penyuluhan tentang perkoperasian kemudian dimulai dengan pelaksanaan rapat pembentukan Koperasi yang membahas mengenai AD/ART Koperasi, setelah itu dilakukan pembuatan dan penyusunan akta pendirian Koperasi oleh Notaris pembuat Akta Koperasi. Selanjutnya Notaris atau kuasa pendiri mengajukan permohonan pengesahan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang yang akan ditindak lanjuti dengan penelitian dan pengecekan terhadap keberadaan Koperasi, dan terakhir apabila permohonan diterima maka pengesahan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan sejak berkas diterima lengkap, jika permohonan ditolak maka keputusan penolakan dan alasannya disampaikan kembali kepada kuasa pendiri paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diajukan. Hasil dari pelaksanaan program ini adalah :

a. Penyuluhan dilakukan pada kelompok :

1. Pra Koperasi Syariah “Ilham Akbar”, Jl. Brosot Km 3 Brosot, Galur 2. LKM Kube Sejahtera 20, Dayakan, Pengasih

3. Kop Cikli Mandiri, Balai Desa Kulur, Temon

4. LKM Kube Sejahtera 21, Wonolopo RT 36/16, Gulurejo, Lendah 5. Pra Kop. Dompet Duafa, Kalirejo, Kokap

6. Pra Kop Dadi Makmur, Ngrandu, Triharjo, Wates 7. LKM Kube Sejahtera, Girimulyo

8. Kelompok Migunani, Sewugalur, Galur

9. Pra Koperasi Wanita Arum Lestari, Madigondo, Sidorejo, Samigaluh 10. Kelompok Wana Karya Lestari, Banjararum, Kalibawang

37 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

12. KUB Umbi Lestari, Girinyono, Sendangsari, Pengasih

13. Pra Koperasi Produsen Mitra Tani, Dsn IV, Depok, Panjatan 14. Pra Koperasi Kapsul, Pengasih

15. Pra Koperasi Harum Melati, Serang, Sendangsari, Pengasih 16. Paguyuban Sopir Angkutan Umum, Toserba WS Wates 17. KUBE Barokah Abadi,Beji, Wates

18. Paguyuban Pedagang Pasar Sentolo, Pasar Percontohan Sentolo 19. Pra Koperasi USEP BUKS, Temon Wetan, Temon

b. Koperasi yang berbadan hukum :

1. KSP Dadi Makmur No BH: 72/BH/XV.3/III/2013 tanggal 25 Maret 2013, beralamat di Ngrandu, Triharjo, Wates, Kulon Progo

2. Kop Konsumen Cikli Mandiri No BH: 73/BH/XV.3/III/2013 tanggal 26 Maret 2013 beralamat di Kulur, Temon, Kulon Progo

3. Koperasi Produsen Inpoktani Manunggal Roso No BH: 74/BH/XV.3/IV/2013 tanggal 12 April 2013 beralamat di Karangwuluh, Temon, Kulon Progo

4. Koperasi Produsen Arum Lestari No BH: 75/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 beralamat di Madigondo, Sidoarjo, Samigaluh, Kulon Progo

5. Koperasi Produsen Umbi Lestari, No BH: 76/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 beralamat di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo

6. KSP Harum Metati, No BH: 77/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 beralamat di Serang, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo

7. Koperasi Produsen Mitra Tani No. BH: 78/BH/XV.3/VII/2013 tanggal 17 Juli 2013 beralamat di Depok Dsn IV Panjatan , Kulon Progo

8. Koperasi Produsen ISM Gempita Mandiri, No BH: 79/BH/XV.3/IX/2013 tanggal 13 September 2013 beralamat di Kalirejo, Kokap, Kulon Progo 9. KSP KAPSUL, No BH : 80/BH/XV.3/IX/2013 tanggal 13 September

2013, beralamat di Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo

10. Koperasi Jasa Bangkit No BH : 81/BH/XV.3/XII/2013 tanggal 23 Desember 2013, beralamat di Triharjo, Wates, Kulon Progo

38 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

c. Koperasi yang melakukan Perubahan Anggaran Dasar : Nama Koperasi : Koperasi Produsen Rosan Madusari

Alamat : Nagung, Kedundang, Temon, Kulon Progo No BH, tanggal : 25/BH/VIII/2004, tanggal 12 Agustus 2004 No PAD : 09/PAD/XV.3/VI//2013 tanggal 13 Juni 2013

Nama Koperasi : KSP Syariah “BMT ARAFAH”

Alamat : Jl. Sutijab No.17 Wates, Kulon Progo

No BH, tanggal : 23/BH/KDK.12-4/I/1999, tanggal 25 Januari 1999 No PAD : 10/PAD/XV.3/XII//2013 tanggal 23 Desember 2013

d. Koperasi dalam proses pembubaran :

Nama Koperasi : Koperasi Batik Serba Usaha Alamat : Gawok, Wates, Kulon Progo No BH, tanggal : 1036/BH/XI, tanggal 3 Juni 1974

No Pembubaran, tgl : 02/Pemb.BH/XV.3/IV/2013 tanggal 30 April 2013

Nama Koperasi : Koperasi Deling Emas

Alamat : Jl. Kol Sugiono, Wates, Kulon Progo No BH, tanggal : 518/12/BH/2002, tanggal 13 Mei 2002

No Pembubaran, tgl : 03/Pemb.BH/XV.3/IV/2013 tanggal 30 April 2013

Nama Koperasi : KSU BMT Dana Mandiri

Alamat : Jl. Sutijab No.5, Wates, Kulon Progo No BH, tanggal : 518/37/BH/IV/2005, tanggal 7 Juni 2005 No Pembubaran, tgl :04/Pemb.BH/XV.3/XII/2013 tanggal

Realisasi dari Pelayanan pengesahan badan hukum Koperasi tahun 2013 ini adalah berdirinya Koperasi baru sebanyak 10 Koperasi atau meningkat sebesar 2,6 % apabila dibandingkan dengan tahun 2012. Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulonprogo dari tahun 2012 sampai dengan 2013 mengalami peningkatan sebagai berikut :

39 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3

Untuk menilai kinerja Koperasi khususnya KSP/USP maka dilaksanakan penilaian Kesehatan Koperasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menekan jumlah koperasi tidak sehat yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Program ini diselenggarakan dengan beberapa kegiatan antara lain : Pelaksanaan penilaian kesehatan didasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, dan berbagai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM yang menyertainya.

Penilaian ini bertujuan untuk memacu dan memicu pengelolaan koperasi simpan pinjam baik yang berpola konvensional maupun syariah agar dapat dikelola secara profesional dan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu kewajaran aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri koperasi. Adapun data kesehatan sebagian KSP/USP yang dinilai seperti terlihat dalam tabel berikut

Tabel 2.2

Status Kesehatan KSP/USP Kabupaten Kulonprogo Tahun 2013

No Tahu n Jumlah yang dinilai Predikat Kesehatan Sehat Cukup Sehat Kurang sehat Tidak sehat Jml % Jml % Jml % Jml % 1. 2010 223 92 41,25 112 50,2 19 8,52 0 0 2 2011 273 123 45,05 130 47,61 20 7,32 0 0 3. 2012 275 125 45,45 132 48 18 6,54 0 0 4 2013* 275 125 45,45 132 48 18 6,54 0 0

Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulonprogo, 2013*

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM (Halaman 25-42)

Dokumen terkait