1 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
BAB I PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 yang telah disempurnakan dari Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 yang lama , berkaitan dengan kewenangan daerah, aparatur pemerintah baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah.
Sebagaimana diamanatkan pada pasal 27 ayat 1-5 Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah bahwa salah satu kewajiban Kepala Daerah memberikan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD serta menginformasikan laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat. Selain itu di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2007 , Kepala Daerah wajib menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD dan Informasi LPPD kepada masyarakat.
Laporan pertanggungjawaban tersebut selain dimaksudkan sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan sebagai pembinaan lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan, juga sebagai upaya pemerintah Daerah melaksanakan prinsip “good governence” yang
meliputi transparansi, Akuntabilitas, Partisipatif, melakukan efisiensi dan efektifitas serta meningkatkan fungsi pengawasan lembaga legislatif terhadap jalannya pemerintah.
Berdasarkan Perda No. 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana Penyelenggara Pemerintah Daerah sehingga diwajibkan untuk membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program/kegiatan.
Untuk memperoleh gambaoran yang lebih nyata, jelas dan transparan, penyusunan laporan pertanggungjawaban Dinas Koperasi dan UMKM
2 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Kabupaten Kulon progo ini secara teknis berpedoman pada sistem penyusunan Laporan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagaimana tertuang dalam Permenpan 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan program/kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2013, selain itu untuk tahun 2013 ini juga disajikan Laporan Tahunan SKPD dan sesuai Surat Edaran Mendagri Nomor : 120/313/OTDA tertanggal 24 Januari 2011, dalam rangka penyediaan data dan informasi yang handal, akurat dan akuntabel akan dilaksanakan evaluasi pengukuran kinerja mandiri (self assessment) terhadap Laporan Tahunan SKPD.
B. GAMBARAN SKPD
1. Susunan Organisasi Tata Kerja
Berdasarkan Perda No. 3 tahun 2008 tanggal 24 Maret 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka struktur organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut:
a. Kepala Dinas b. Sekretariat
I. Subbag Umum dan kepegawaian II. Subbag Perencanaan dan Keuangan c. Bidang Kelembagaan
I. Seksi Lembaga
II. Seksi Data dan Informasi d. Bidang Permodalan
I. Seksi Pengembangan Permodalan
II. Seksi Fasilitas Pengembangan Simpan Pinjam e. Bidang Pemberdayaan
I. Seksi Pemberdayaan SDM II. Seksi Pemberdayaan Usaha
3 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Bagan 1
Organisasi Tata Kerja Dinas Koperasi dan UMKM
Kepala Sub. Bagian Perencanaan dan
Keuangan Kepala Sekretariat
Kepala Sub. Bagian Umum dan
Kepegawaian Kepala Bidang Permodalan Kepala Seksi Pengembangan Permodalan Kepala seksi Fasilitasi Pengembangan Simpan Pinjam Kepala Bidang Pemberdayaan Kepala Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi dan UMKM Rr.CH.TRI SUBEKTI WIDAYATI, SH Kepala Seksi
Lembaga
Kepala Seksi Data dan Informasi
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah
Dra. NIKEN PROBO LARAS, S.Sos, M.H.
4 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
2. Keadaan Pegawai
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo didukung dengan sumber daya manusia yaitu sebanyak 30 orang, terdiri dari Jabatan Struktural : 13 Orang dan Staf/fungsional umum: 17 Orang.
a. Keadaan jumlah pegawai menurut Sekretariat dan Bidang :
No Sekretariat/Bidang Jumlah Ket
1 2 3 4 Sekretariat Bidang Pemberdayaan Bidang Permodalan
Bidang Kelembagaan dan UMKM
10 6 7 7
Jumlah 30
b. Keadaan jumlah pegawai menurut Golongan :
No Gol Jumlah Ket
1 2 3 4 Gol IV Gol III Gol II Gol I 4 24 2 - Jumlah 30
c. Keadaan jumlah pegawai menurut Jabatan :
No Jabatan Jumlah Ket
1 2 3 4 Eselon II Eselon III Eselon IV Staf 1 4 8 17 Jumlah 30
d. Keadaan jumlah pegawai menurut Tingkat Pendidikan :
No Jabatan Jumlah Ket
1 2 3 4 5 6 S-2 S-1 D-3 SLTA SLTP SD 4 15 4 8 2 - Jumlah 30
5 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
3. Sarana dan Prasarana
a. Keadaan Tanah dan Bangunan Kantor
Jenis/Nam a Barang Kondisi Barang Luas Lantai ( M2) Letak/Alamat TANAH BANGUNAN Luas (M2) Status No.KD Bangunan Kantor Permanen Baik 200 Jl. Kawijo 4 Pengasih 1.000 Hak Pakai - b. Kendaraan Dinas/Operasional
No Jenis Barang Jumlah Ket
1 Roda 4 3 buah Th 1990
Th 1991 Th 2011
2 Roda 2 9 buah -
c. Peralatan dan Perlengkapan Kantor
NO
NAMA JUMLAH
1 Ruangan 5 unit
2 Komputer (PC) dan Laptop
4 unit (RB 1 unit) dan 2 unit
3 Printer 4 unit (RB 1 unit)
4 Meja kerja 36 unit (RR 7 unit ) 5 Meja rapat 2 unit (RR 2 unit ) 6 Meja panjang 1 unit (RR 1 unit ) 7 Meja ketik 2 unit (RR 2 unit ) 8 Meja computer 3 unit
9 Meja kursi tamu 2 set
10 Kursi kayu 30 unit (RR 4 unit ) 11 Kursi besi 10 unit (RR 8 unit ) 12 Kursi putar 2 unit ( RR 1 unit ) 13 Almari kayu 9 unit (RR 8 unit ) 14 Almari besi 1 unit (RR 1 unit ) 15 Filling cabinet kayu 3 unit
6 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
16 Filling cabinet besi 5 unit (RR 4 unit ) 17 Wereles 1 unit (RR 1 unit ) 18 Kipas Angin 1 unit (RR 1 unit )
19 AC 1 unit
20 LCD Projector 1 unit
21 Kendaraan Roda 4 3 unit (RR 1 unit)
22 Kendaraan Roda 2 8 unit (RB 3 unit) dan (RR 3 unit) 23 Mesin tik 3 unit (RR 1 unit)
24 Fax 1 unit
25 Fingerscan 1 unit
26 Jaringan listrik 1 unit 27 Jaringan air 1 unit 28 Jaringan telepon 1 unit
6 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
C. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2013
Tabel 1.1
Rencana Program dan Kegiatan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan
(1) (2) (3) (4)
Terwujudnya keunggulan
komoditas produk berdaya saing tinggi dan produktivitas UMKM berbasis masyarakat
Peningkatan jumlah UMKM 107.000 unit Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif
Peningkatan kerjasama di Bidang HAKI
Terwujudnya kerjsama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam rangka meningkatkan Kualitas KUMKM
Peningkatan kemitraan KUMKM dengan lembaga lain
350 KUMKM Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi KUMKM
Peningkatan perkuatan permodalan bagi KUMKM
7,5 M Pemantauan Pengelolaan Penggunaan dana Pemerintah
Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama usaha bagi KUMKM
Pengembangan Usaha KUMKM
Terwujudnya peningkatan
kualitas organisasi dan SDM yang profesional terutama pengelola Koperasi
Jumlah Koperasi 345 unit Program Peningkatan Kualitas kelembagaan
7 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Jumlah Koperasi sehat/cukup sehat
200 unit Revitalisasi/Pendataan KUMKM
Jumlah Koperasi aktif 92,4 % Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
Pelayananan Perijinan Akta Pendirian, Perubahan AD dan Pembubaran Koperasi
Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan Koperasi
8 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
D. SASARAN
Tabel I.2
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Bidang Urusan/Indikator Satuan Kondis i Kinerja pada awal period e RPJM D Thn 2010 Kond isi Kiner ja pada awal perio de RPJ MD Thn 2011
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2016 TH TH TH TH TH 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 15.1 Persentase koperasi aktif persen 91,6 91,8 92 92,2 92,4 92,6 92,8 92,8 15.2 Peningkatan jumlah UMKM unit 102.97 3 105. 332 106. 000 107. 000 108. 000 109. 000 110. 000 110.000 15.3 KUMKM yang melaksanakan kemitraan KUKM 150 300 325 350 375 425 450 450 15.4 Jumlah koperasi sehat unit 92 150 175 200 225 250 300 300
15.5 Jumlah Koperasi unit 317 320 341 345 350 361 371 371 15.6 Peningkatan
kuantitas modal KUMKM
9 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Urusan Desentralisasi
1. Urusan Koperasi dan UMKM
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan jasa surat menyurat
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 660.000,- realisasi Rp. 660.000,-SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : terpenuhinya jasa persuratan berupa meterai 6000 sebanyak 40 buah, meterai 3000 sebanyak 40 buah dan perangko sebanyak 120 buah
Hasil (outcomes) : terkelolanya administrasi keuangan dan persuratan secara tertib selama 12 bulan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran pekerjaan administrasi
Dampak (impacts) : meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 16.200.000,- realisasi Rp. 12.582.122,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya pembayaran jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik selama 12 bulan
Hasil (outcomes) : tersedianya kebutuhan komunikasi, air dan listrik Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas
Dampak (impacts) : meningkatnya kinerja dan pelayanan kepada masyarakat
3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 1.960.300,- realisasi Rp. 1.730.000,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya biaya jasa perijinan kendaraan dinas roda 4 sebanyak 3 unit dan kendaraan roda 2 sebanyak 7 unit Hasil (outcomes) : tertibnya administrasi kendaraan operasional yang
10 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
4) Penyediaan jasa administrasi keuangan
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. realisasi Rp. SDM: 6 orang
Keluaran (outputs: ) terbayarnya hononarium Bendahara Pengeluaran,
Bendahara Penerimaan, Pembantu Bendahara
Pengeluaran, Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan Pengurus barang dan Penyimpan Barang selama 12 bulan
Hasil (outcomes) : tertibnya administrasi pertanggungjawaban keuangan dan barang selama 1 tahun
Manfaat (benefits: ) meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas
Dampak (impacts: ) terwujudnya akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan dan barang perkantoran
5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 800.000,- realisasi Rp. 800.000,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya peralatan dan bahan kebersihan kantor sebanyak 8 jenis berupa : 6 keset karpet, 6 sapu cemoro, 6 plage spray besar, 10 axi besar, 8 kamper besar, 3 lap pel biru besar, 3 pengharum mobil dan 5 sapu panjang.
Hasil (outcomes) : meningkatnya kebersihan kantor selama 12 bulan Manfaat (benefits) : terciptanya kenyamanan kerja
Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan perkantoran
6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 2.500.000,- realisasi Rp. 2.500.000,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya pembayaran jasa perbaikan peralatan kerja berupa 6 komputer dan printer serta 2 mesin ketik. Hasil (outcomes) : berfungsinya alat kerja yang optimal selama 12 bulan Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran operasional pelaksanaan
tugas
Dampak (impacts) : meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
11 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran kerja
Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja perkantoran
7) Penyediaan alat tulis kantor
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp realisasi Rp. SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya alat tulis kantor sebanyak 22 jenis yaitu ; 54 rim kertas HVS 70 gr folio, 5 rim kertas HVS 70 gr kuarto, 500 snelhecter kertas, 551 stopmap kertas, 10 dos stepples no. 10, 23 dos tinta refil komputer, 20 buah spidol whiteboard, 10 buah lem kertas ukuran sedang, 22 paper clip, 11 pensil hitam 2b, 2 catridge, 9 tipe ex, 3 tinta cap, 3 amplop putih uk. Sedang, 24 ballpoint biasa, 4 perforatur model 220, 4 lakban, 2 stabillo bpsss 4 warna, 4 pita mesin ketik, 1 stappler max besar HD 50, 5 stapples no 24/6 max dan 2 stapples no. 10 max
Hasil (outcomes) : terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor selama 12 bulan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran kerja SKPD Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja SKPD
8) Penyediaan barang cetakan dan pengadaan
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 7.532.500,- realisasi Rp. 7.532.500,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya barang cetakan dan penggandaan keperluan kantor berupa Cetak bend 26 a NCR 6 rangkap 10 buku, blangko SPPD NCR rangkap 6 folio 4 rim, blangko SSP 5 rangkap 5 buku, lembar disposisi NCR 25 buku, amplop panjang coklat berkop ukuran ¼ folio 4 dos dan belanja fotocopy 40.850 lembar
Hasil (outcomes) : terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan selama 12 bulan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran kerja
12 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
9) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 409.000,- realisasi Rp. 409.000,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya komponen instalasi listrik dan penerangan ruangan berupa 6 bola lampu SLE 18 watt/220 volt, 8 TL 20 watt
Hasil (outcomes) : terpenuhinya kebutuhan komponen kelistrikan perkantoran selama 12 bulan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran dan kenyamanan kerja Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja SKPD
10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 1.283.000,- realisasi Rp. 1.283.000,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor berupa 2 buah bendera merah putih ukuran 135 cm x 90 cm dan 1 unit gordyn ukuran 23 m2
Hasil (outcomes) : terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor selama 12 bulan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kenyamanan dan kelancaran kerja Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja SKPD
11) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 1.000.000,- realisasi Rp.1.000.000,- SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya bahan bacaan berupa langganan surat kabar selama 12 bulan dan buku perundang-undangan sebanyak 4 buku
Hasil (outcomes) : terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan selama 12 bulan Manfaat (benefits) : terwujudnya tambahan wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi pegawai Dampak (impacts) : meningkatnya kinerja pegawai
13 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
12) Penyediaan makanan dan minuman
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 4.500.000,- realisasi Rp. 4.500.000,- SDM: 30 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya biaya makan dan minum jamuan tamu 7 orang sebanyak 15 kali serta rapat koordinasi 20 orang sebanyak 27 kali
Hasil (outcomes) : terpenuhinya kebutuhan akomodasi rapat selama 12 bulan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kualitas koordinasi
dan kinerja SKPD
13) Penyediaan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 28.720.000,- realisasi Rp. 28.405.000,-SDM: 30 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya penyediaan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ditingkat Pusat/Luar Provinsi 8 kali dan tingkat Provinsi 19 kali Hasil (outcomes) : terpenuhinya kebutuhan koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah selama 12 bulan Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kualitas pengambilan
kebijakan dalam pembinaan KUMKM di daerah dan peningkatan kinerja SKPD
14) Penyediaan koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 1.920.000,- realisasi Rp. 1.920.000,-SDM: 12 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya penyediaan koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah untuk 12 orang sebanyak 4 kali
Hasil (outcomes) : terpenuhinya kebutuhan koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah selama 12 bulan Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja SKPD dalam
14 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
pembinaan KUMKM
15) Penyediaan jasa tenaga pegawai tidak tetap
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 18.906.407,- realisasi Rp. 18.906.407,- SDM: 3 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya pembayaran jasa pegawai tidak tetap, penjaga malam, staf sekretariat dan staf bidang pemberdayaan sebanyak 3 orang selama 13 bulan.
Hasil (outcomes) : terpenuhinya kebutuhan pegawai tidak tetap Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas
dan meningkatnya keamanan lingkungan dinas
Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja SKPD
a) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 35.880.250,- realisasi Rp. 34.943.250,- SDM: 7 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya pengadaan kendaraan bermotor roda 2 sebanyak 3 unit
Hasil (outcomes) : tersedianya 3 kendaraan untuk menunjang operasional pelaksanaan tugas kantor selama 12 bulan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran operasional pelaksanaan tugas
Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kerja
2) Pengadaan peralatan gedung kantor
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 17.347.200,- realisasi Rp. 16.722.200,- SDM: 2 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya pengadaan laptop/note book
sebanyak 3 buah dan layar 1 buah
15 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
pelaksanaan tugas kantor selama 12 bulan Manfaat (benefits) : meningkatnya kenyamanan tugas kantor Dampak (impacts) : meningkatnya sarana dan prasarana kerja
3) Pengadaan Mebeleur
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 21.020.550,- realisasi Rp. 20.400.550,- SDM: 2 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya pengadaan meja kerja 5 unit, meja LCD 1 unit, kursi kerja 5 unit, kursi lipat 20 buah, dan etalase 1 buah
Hasil (outcomes) : tersedianya peralatan untuk menunjang pelaksanaan tugas kantor selama 12 bulan Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran operasional
pelaksanaan tugas
Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kerja
4) Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 48.922.500,- realisasi Rp. 48.097.000,- SDM: 7 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya renovasi pagar sepanjang 47 m2 Hasil (outcomes) : terbangunnya pagar sepanjang 47 m2
Manfaat (benefits) : meningkatnya keamanan gedung kantor Dampak (impacts) : terwujudnya kelancaran tugas kantor
5) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 38.597.450,- realisasi Rp. 36.371.857,- SDM: 31 orang
Keluaran (outputs) : tersedianya biaya operasional pemeliharaan kendaraan dinas roda 4 sebanyak 3 unit dan roda 2 sebanyak 9 unit meliputi service, ganti oli, ganti ban, penggantian suku cadang dan BBM.
Hasil (outcomes) : terpeliharanya kendaraan dinas selama 12 bulan
16 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran operasional pelaksanaan tugas
Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja SKPD
6) Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 2.000.000,- realisasi Rp. 2.000.000,- SDM: 2 orang
Keluaran (outputs) : Terlaksananya perbaikan mebeleur meja kursi sebanyak 10 unit
Hasil (outcomes) : terpeliharanya barang mebeleur meja kursi selama 12 bulan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kenyamanan kerja aparatur Dampak (impacts) : terwujudnya kelancaran tugas kantor
b) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp 1.577.000,- realisasi Rp. 1.577.000,- SDM: 8 orang
Keluaran (outputs) : tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD selama 1 tahun Hasil (outcomes) : tersedianya laporan kinerja sebanyak 10 buku Manfaat (benefits) : terwujudnya pengendalian dan evaluasi
kegiatan
Dampak (impacts) : meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan anggaran
2) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 1.960.000,- realisasi Rp. 1.960.000,- SDM: 10 orang
Keluaran (outputs) : tersusunnya laporan keuangan akhir tahun sebanyak 10 buku
Hasil (outcomes) : tersedianya laporan keuangan akhir tahun sebanyak 10 buku
17 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Manfaat (benefits) : terwujudnya bahan pengendalian dan evaluasi kegiatan
Dampak (impacts) : meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan anggaran
c) Program Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD
1) Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 1.690.000,- realisasi Rp. 1.690.000,- SDM: 9 orang
Keluaran (outputs) : tersusunnya rencana kerja tahun tahun 2013 sebanyak 10 buku
Hasil (outcomes) : tersedianya pedoman perencanaan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013 sebanyak 10 buku
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD
Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja SKPD
d) Program Pengawasan dan Pengendalian Program
1) Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pelaksanaan program dan kegiatan
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 7.000.000,- realisasi Rp. 7.000.000,- SDM: 15 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan serta tersusunnya laporan evaluasi kinerja bulanan. Triwulanan, semesteran, tahunan, penerapan SPIP serta pembuatan SIM database Koperasi dan UMKM sebanyak 1 paket
Hasil (outcomes) : terwujudnya hasil identifikasi kemajuan serta permasalahan pelaksanaan program dan kegiatan selama 12 bulan serta terpadunya database Koperasi dan UMKM dalam 1 aplikasi
18 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Dampak (impacts) : terwujudnya peningkatan kinerja SKPD
e) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
2) Penyelenggaraan pelatihan Kewirausahaan
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 14.901.350,- realisasi Rp. 14.901.350,- SDM: 8 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya pelatihan manajemen SDM, organisasi dan pemasaran untuk 25 KUMKM selama 5 hari
Hasil (outcomes) : Meningkatnya kualitas manajemen SDM, organisasi, pemasaran untuk 25 KUMKM Manfaat (benefits) : meningkatnya kreativitas dan inovasi dalam
berusaha, organisasi dan pemasaran
Dampak (impacts) : meningkatnya pendapatan UMKM, penciptaan lapangan kerja baru dan pertumbuhan perekonomian masyarakat
1) Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 39.900.700,- realisasi Rp. 39.795.700,- SDM: 7 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya sosialisasi HaKI bagi 25 UMKM, pendaftaran merk 6 produk UMKM, dan pendaftaran Indikator geografis (IG) Gula Kelapa/Semut
Hasil (outcomes) : meningkatnya pengetahuan 25 UMKM di bidang HaKI, bukti pendaftaran sertifikasi Haki untuk 6 produk UMKM dan diperolehnya bukti pendaftaran IG Gula kelapa/Semut
Manfaat (benefits) : meningkatnya kreativitas dan inovasi dalam berusaha serta adanya legalitas dan jaminan hukum bagi produk UMKM
Dampak (impacts) : meningkatnya pendapatan UMKM, penciptaan lapangan kerja baru dan pertumbuhan perekonomian masyarakat
19 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
f) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
1) Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 9.621.650,- realisasi Rp. 9.621.650,- SDM: 8 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya monitoring dana perkuatan modal terhadap 30 Koperasi
Hasil (outcomes) : diketahuinya perkembangan penggunaan dana pemerintah yang ada pada KUMKM baik yang lancar kurang lancar maupun macet.
Manfaat (benefits) : meningkatnya efektivitas penggunaan dana dari pemerintah dan tertagihnya angsuran-angsuran pinjaman perkuatan modal dari KUMKM.
Dampak (impacts) : meningkatnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari bunga pinjaman.
2) Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha bagi KUMKM
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 19.042.500,- realisasi Rp. 19.042.500,- SDM: 8 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya kegiatan pengembangan permodalan KUMKM dari Perbankan yaitu; Sosialisasi kemitraan bank Mandiri Syariah/BSM (bagi Koperasi Syariah), Temu Usaha KUMKM dengan Pengusaha Swasta serta Perbankan dan Sosialisasi kemitraan BRI bagi UMKM dan Koperasi)
Hasil (outcomes) : tersalurkannya permodalan bagi UMKM dari Perbankan dan lembaga keuangan lainnya
Manfaat (benefits) : meningkatnya efektivitas penggunaan dana dari pemerintah dan tertagihnya angsuran-angsuran pinjaman perkuatan modal dari KUMKM.
Dampak (impacts) : meningkatnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari bunga pinjaman.
3) Pengembangan Usaha KUMKM
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 580.788.700,- realisasi Rp. 558.869.100,- SDM: 24orang
Keluaran (outputs: ) terlaksananya pendampingan terhadap 10 Koperasi bermasalah, partisipasi pameran Harkopnas
20 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
sebanyak 7 KUMKM, Bimtek pengembangan bisnis untuk 25 orang sebanyak 2 kali selama 2 hari, Bimtek kemitraan KUMKM untuk 30 orang sebanyak 4 kali selama 1 hari, Bintek sektor riil untuk 25 orang anggota Koperasi sebanyak 2 kali selama 4 hari, sosialisasi PKL untuk 32 orang selama 1 hari dan
pemberian hibah/bantuan peralatan
sarana/prasarana bagi 30 UMKM dan 2 kelompok (Maju Mapan dan Kerns)
Hasil (outcomes) : terlaksananya proses penyelesaian permasalahan 10 Koperasi, promosi produk unggulan 7 UMKM, meningkatnya kualitas manajemen organisasi, produksi dan pemasaran untuk 25 UMKM, meningkatnya kemitraan 30 UMKM dengan perusahaan besar, meningkatnya bidang usaha sektor riil 25 Koperasi, terciptanya pengelolaan 32 PKL yang berbasis ekonomi kerakyatan, tersampaikannya bantuan peralatan untuk 30 UMKM dan 2 kelompok UMKM
Manfaat (benefits) : teratasinya permasalahan 10 Koperasi, meningkatnya pemasaran produk unggulan 7 UMKM, meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi, kapasitas produksi dan dan pangsa pasar UMKM, terjalinnya kemitraan UMKM dengan perusahaan besar, peningkata omset, aset dan income bidang usaha sektor riil Koperasi, terwujudnya PKL yang berdaya berkualitas dari sisi manajemen organisasi dan pemasaran serta meningkatnya kapasitas produksi UMKM
Dampak (impacts) : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat
4) Pengembangan sarana pemasaran Produk KUMKM
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 20.291.350,- realisasi Rp. 18.471.350,- SDM: 19 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya pemantauan di 3 Koperasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan pasar tradisional Koperasi Cikli Mandiri dan UKM mart Koperasi Al Amin serta KUD Sidosubur yang merupakan bantuan Kementerian Koperasi dan UKM RI
21 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Hasil (outcomes) : diketahuinya perkembangan pelaksanaan pembangunan pasar tradisional dan UKM mart oleh 3 Koperasi dalam rangka evaluasi
Manfaat (benefits) : Meningkatnya kelancaran pembangunan pasar tradisional dan UKM mart
Dampak (impacts) : Meningkatnya pendapatan pedagang dan meningkatnya ekonomi masyarakat sekitar
g) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
1) Revitalisasi / Pendataan Koperasi
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 14.100.050,- realisasi Rp. 14.100.050,- SDM: 7 orang
Keluaran (outputs) : Terlaksananya pengisian dan up dating data KUMKM sejumlah 75 KUMKM
Hasil (outcomes) : terwujudnya data KUMKM yang valid dan akurat serta tersedianya profil Koperasi
Manfaat (benefits) : tersedianya bahan dasar pembinaan KUMKM Dampak (impacts) : meningkatnya kelancaran dalam pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan KUMKM
2) Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 111.961.950,- realisasi Rp. 110.617.950,- SDM: 8 orang
Keluaran (outputs) : terselenggaranya Bintek RAT bagi Koperasi, tangkas trampil Perkoperasian bagi Koperasi Siswa yang diikuti 85 peserta anggota Kopsis SMP, Sarasehan Hari Koperasi ke 66 dengan peserta 100 Pengurus Koperasi , jalan santai, puncak acara harkop tingkat DIY dan sosialisasi UU nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian untuk 150 Koperasi
Hasil (outcomes) : meningkatnya pengetahuan mengenai mekanisme RAT bagi Koperasi, meningkatnya pemahaman siswa tentang Perkoperasian, koordinasi yang baik antara Gerakan Koperasi dan Pemerintah Kabupaten,
22 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
terciptanya media silaturahmi antar anggota koperasi, terlaksananya upacara Hari Koperasi tingkat DIY dan meningkatnya pengetahuan Koperasi mengenai UU No 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian
Manfaat (benefits) : terwujudnya pemahaman mengenai mekanisme RAT yang sesuai dengan UU No. 17 tahun 2012, terwujudnya pemahaman perkoperasian sejak dini, semakin berkembangnya usaha KUMKM dan semakin meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi, meningkatnya jiwa kebersamaan, kekeluargaan antar anggota Koperasi, timbulnya semangat baru dalam momentum peringatan hari koperasi ke 66
Dampak (impacts) : Koperasi lebih maju, berkembang dan berprestasi dalam rangka perwujudan ekonomi masyarakat yang lebih baik dan merata
3) Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 15.755.800,- realisasi Rp. 14.665.800,- SDM: 8 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya penyuluhan terhadap 19 kelompok pra Koperasi, proses pelayanan perijinan akta pendirian sejumlah 10 koperasi, pembubaran 1 Koperasi perubahan anggaran dasar untuk 2 Koperasi dan proses pembubaran 2 Koperasi
Hasil (outcomes) : meningkatnya jumlah koperasi yang berbadan hukum sebanyak 10 Koperasi
Manfaat (benefits) : terwujudnya pengakuan dan legalitas keberadaan usaha koperasi dan tersedianya data yang kekinian
Dampak (impacts) : terwujudnya koperasi yang dapat menjalankan usahanya secara legal
4) Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 36.847.150,- realisasi Rp. 36.847.150,- SDM: 14 orang
23 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Keluaran (outputs) : terlaksananya penilaian kesehatan KSP/USP terhadap 200 koperasi
Hasil (outcomes) : terwujudnya data kondisi koperasi yang sehat dan, cukup sehat sejumlah 191, kurang sehat sejumlah 15, tidak sehat 6 koperasi
Manfaat (benefits) : terwujudnya KSP/USP yang mampu menjaga kewajaran aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri koperasi. Dampak (impacts) : meningkatnya kualitas kesehatan koperasi dan
terwujudnya Koperasi yang genuine.
5) Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 46.755.200,- realisasi Rp. 46.755.200,- ,- SDM: 11 orang
Keluaran (outputs) : terselenggaranya Diklat sebanyak 2 kali meliputi Diklat Akuntansi Simpan Pinjam untuk Bendahara/Juru Buku/Pengelola KSP/USP sebanyak 2 angkatan dengan peserta 30 orang dan Diklat audit bagi Pengawas Koperasi sebanyak 1 angkatan dengan peserta 30 orang Pengawas Hasil (outcomes) : meningkatnya pengetahuan tentang pengelolaan
koperasi di bidang pengawasan dan akuntansi untuk 90 Koperasi
Manfaat (benefits) : meningkatnya kinerja pengawas dan pengurus/bendahara koperasi dalam mengelola keuangan Koperasi.
Dampak (impacts) : terwujudnya keteraturan dalam pelaporan keuangan Koperasi yang komprehensif dan akuntabel
2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan UKM dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran RPJMD 2011-2016 yaitu; meningkatnya produktivitas, efisiensi, jumlah dan daya saing usaha kecil, rumah tangga, kecil/menengah dan koperasi. Beberapa indikator kinerja meliputi : Peningkatan jumlah UMKM, KUMKM yang melaksanakan kemitraan, Jumlah
24 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Koperasi, Jumlah koperasi sehat dan cukup sehat, jumlah Koperasi aktif dan peningkatan kuantitas modal KUMKM.
1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Program ini dilaksanakan dengan 2 (dua) kegiatan yaitu peningkatan kerjasama di bidang HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan.
Peningkatan Kerjasama di Bidang Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) telah terlaksana dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu pertama, Sosialisasi HaKI diikuti 25 peserta, dilaksanakan untuk memberikan wawasan, pengetahuan tentang pentingnya HaKI dan tata cara pengajuan HaKI. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan Sosialisasi HaKI ini adalah terfasilitasinya beberapa UMKM yang telah diajukan pendaftaran sertifikasi HaKI untuk merek dagangnya yaitu :
Tabel 1
UMKM yang memperoleh Fasilitasi HaKI Kabupaten Kulonprogo Tahun 2013
No Nama
Pengusul/Merk Dagang
Jenis Produk Alamat
1 Wakijah Makanan Ringan/Snack Banaran, Galur
2 Nur Suwandari Bakso Rusuk Wates
3 Yunas Dwi W/KOI Fotografi Wates
4 Sunarti, Sumber Rejeki
Snack/rengginang Banjaroyo,
Kalibawang 5 Kasilah /queen Makanan Ringan/Katering Sendangsari,
Pengasih
6 Ngadiyati/YASMIN Souvenir Wates
Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulonprogo, 2013
Selain itu juga telah dilaksanakan pendaftaran IG gula Semut/Kelapa kepada Kementerian Kemenkumham bekerjasama dengan Pusat Hak
25 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum UII. Dengan dilaksanakan pendaftaran IG Gula Semut diharapkan produk Unggulan Gula Semut dapat menjadi ikon bagi Kabupaten Kulon Progo
Hak atas kekayaan intelektual adalah hak hukum yang diberikan atas hasil kreasi intelektual (kekayaan intelektual) yang telah diwujudkan secara nyata. Hak hukum ini menimbulkan hak monopoli berupa; hak untuk menggunakan sendiri, hak untuk memberikan izin dan mengalihkan hak tersebut kepada orang lain, dan hak untuk melarang orang lain menggunakan hak tersebut. Hak kekayaan intelektual sendiri sebagai hak hukum terbagi menjadi dua bagian, yakni; hak cipta (copyrights) dan hak milik perindustrian
(industrial property rights). Khusus untuk hak milik perindustrian terbagi
menjadi beberapa bagian, yakni; paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, indikasi geografis.
Beberapa regulasi yang mengatur HaKI untuk bidang bisnis dan industri, yaitu: kekayaan intelektual berupa seni, sastra dan ilmu pengetahuan diberikan hak hukum berupa hak cipta (UU No. 19 Tahun 2002); untuk kekayaan intelektual berupa temuan di bidang teknologi baik berupa produk atau proses atau pengembangan atau penyempurnaan produk atau proses diberikan hak hukum berupa paten (UU No. 14 Tahun 2001); untuk logo/symbol dagang sebagai kekayaan intelektual diberikan hak hukum berupa merek (UU No. 15 Tahun 2001); untuk kekayaan intelektual berupa kreasi bentuk, konfigurasi dan komposisi dua dimensi atau tiga dimensi yang mempunyai nilai estetika diberikan hak hukum berupa desain industri (UU No. 31 Tahun 2000), sedangkan kekayaan intelektual berupa informasi bisnis/teknologi yang mempunyai nilai ekonomi diberikan hak hukum berupa rahasia dagang (UU No. 30 Tahun 2000).
Dengan terealisasinya kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi pemberian HaKI ini memiliki manfaat bagi penguatan UKM yaitu: Pertama, mendorong UKM menghasilkan produk dan proses yang sifatnya kreatif dan inovatif;
Kedua, untuk meningkatkan income generate UKM dalam melakukan
kegiatan usahanya; Ketiga, untuk keberlanjutan UKM sendiri dalam mengembangkan kegiatan usahanya.
26 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Sedangkan Pelatihan Kewirausahaan dilaksanakan selama 5 (lima) hari untuk 25 UMKM dengan beberapa materi yang dapat memberikan tambahan pengetahuan dan motivasi dalam rangka peningkatan usahanya. Materi yang disampaikan antara lain berkaitan dengan manajemen SDM, organisasi serta pemasaran.
2). Program pengembangan Sistem Pendukung usaha bagi UMKM
Program ini dilaksanakan dengan 4 (empat) kegiatan yaitu Pemantauan pengelolaan Penggunaan Dnaa Pemerintah bagi KUMKM, Peningkatan dan Pengembangan jaringan Kerjasama usaha bagi KUMKM, Pengembangan Usaha KUMKM dan Pengembangan Pemasaran Produk KUMKM.
Pemantauan Pengelolaan Dana Pemerintah bagi UMKM yang berhasil memperoleh penerimaan bunga penguatan modal/PAD sebesar Rp. 319.496.750,- dari target sebesar Rp. 318.721.750,- atau 100,28 %. Kegiatan ini dilaksanakan dengan monitoring dana perkuatan modal dari berbagai sumber baik APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten, BUMN maupun lembaga yang lain. Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah bagi UKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi perkembangan dana pemerintah pada 30 KUMKM. Tujuan dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari dana pemerintah yang telah dilaksanakan dan juga sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya serta meningkatkan akuntabilitas dana pemerintah.
Pemantuan pengelolaan dana juga untuk memberikan jaminan terlaksananya kegiatan yang menggunakan dana pemerintah sesuai rencana dengan melakukan pengecekan terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankan, mencatat kemajuan-kemajuan sesuai dengan rencana serta menemukenali kekuatan-kekuatan dan masalah yang timbul, sehingga keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang menggunakan dana pemerintah ini dapat terlihat dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.
27 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Selain kegiatan pemantauan pengelolaan dana Pemerintah juga dilaksanakan kegiatn peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha bagi KUMKM yang dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu : pertama
Sosialisasi kemitraan Bank Mandiri Syariah dengan Koperasi Syariah dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang permodalan yang dapat diakses melalui Bank Mandiri Syariah, kedua Temu Usaha KUMKM dengan pengusaha swasta serta Perbankan dalam hal ini PT bank Mandiri dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan usaha UMKM baik dari sisi struktural maupun akses permodalan, ketiga Sosialisasi kemitraan BRI untuk UMKM dan Koperasi Konvensional dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemitraan yang harmonis antara BRI dengan Koperasi, UMKM khususnya dalam akses permodalan.
Sedangkan dalam rangka optimalisasi pembinaan Koperasi dan UMKM juga dilaksanakan kegiatan pengembangan usaha dengan implementasi adalah terlaksananya pendampingan terhadap 10 Koperasi bermasalah, partisipasi pameran Harkopnas sebanyak 7 KUMKM, Bimtek pengembangan bisnis untuk 25 orang sebanyak 2 kali selama 2 hari, Bimtek kemitraan KUMKM untuk 30 orang sebanyak 4 kali selama 1 hari, Bintek sektor riil untuk 25 orang anggota Koperasi sebanyak 2 kali selama 4 hari, sosialisasi PKL untuk 32 orang selama 1 hari dan pemberian hibah/bantuan peralatan sarana/prasarana bagi 30 UMKM dan 2 kelompok (Maju Mapan dan Kerns). Berikut daftar penerima bantuan sarana dan prasaran UMKM :
1. Sumiyati, Krembangan, Panjatan 2. Sukarsih, Kulwaru, Wates
3. Siti Alfiah, Jangkang Lor, Sentolo 4. Ani Ratnaningsih, Sogan, Wates 5. Legimah, Cerme, Panjatan 6. Isti wahyuni, Kaligintung, Temon 7. Agus Dwinarto, Jangkang Lor, Sentolo 8. Sarono, Sentolo Lor, Sentolo.
9. Eko Budi Santosa, Sentolo Kidul, Sentolo. 10. Yumono, Plumbon, Temon
28 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
12. Suparman, Kaligintungkulon, Temon. 13. Supardiyono
Demen, Temon
14. Abas, Bendungan kidul, Wates
15. Mulyon, Klopo X, Bendungan, Wates. 16. Agus, Triharjo, wates,
17. Sumartinem, Kuncen, Bendungan, Wates. 18. Ahmad Sugandi, Dipan, Wates
19. Jumadi, Klebakan, Salamrejo, Sentolo.
20. Eni Suprihatin, Pedukuhan V, Krembangan, Panjatan. 21. Agus. R, Panjatan II,
22. Sutrisno, Pedukuhan V, Krembangan, Panjatan. 23. Pardi, Plumbon, Temon.
24. Suratinem, Ds. I, Gotakan, Panjatan. 25. Sri Suryati, Kaligintung, Temon. 26. Ahmad Zaenuddin, Kulur, Temon.
27. Yanto, Pedukuhan V, Krembangan, Panjatan. 28. Sukirah, Wates.
29. Hartati Wahyuni, Bantar Kulon, Banguncipto, Sentolo. 30. Sumiyono, Kanoman Ds. 1, Panjatan
Pada tahun 2013 telah berhasil diperoleh bantuan perkuatan permodalan, bantuan sarana prasana dan peralatan, untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Koperasi dan UMKM sebesar total Rp.
24.880.609.000
,-. Potensi perkembangan Koperasi dan UMKM sangat baikapabila dilihat dari realisasi perkuatan permodalan yang diperoleh, sedangkan pemetaan (mapping) persebaran dana dan sarana yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
29 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Tabel 2.1
Perkuatan Modal dan Bantuan Sarana bagi Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo Tahun 2013
No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber
Dana I Hibah/Bansos kementerian Koperasi dan UKM 1 Revitalisasi Pasar Tradisional, Koperasi Konsumen Cikli Mandiri
Kulur, Temon,
900.000.000 APBN
2 UKM Mart untuk KUD „Sdosubur” dan
Koperasi “Al-Amin”
Samigaluh 130.000.000 APBN
3 Budidaya Kedelai untuk KUD Sarimulyo
Nanggulan 55.000.000 APBN
4 Pengembangan Ternak
Sapi untuk KSU
Kubaweta
Kulwaru, Wates
325.000.000 APBN
5 Budidaya Holtikultura (Melon) untuk KUD Sidoluhur
Panjatan 50.000.000 APBN
6 Pengembangan Usaha UKM Sentra yang berorientasi Eksport untuk KSU Lancar
Sentolo 50.000.000 APBN
7 Bansos Penguatan modal untuk Kopinkra Tenun Mumbul
Kalibawang 50.000.000 APBN
8. Bansos Penguatan modal untuk KSU Binangun
Pengasih 50.000.000 APBN
9. Bansos Penguatan modal KSU Dahlia
50.000.000 APBN
30 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber
Dana
II Penguatan Modal
1 KSU BMT SPA Sentolo 2.000.000.000
BLU-LPDB/ APBN
2 KSU BMT Al-Azka 200.000.000
BLU-LPDB/ APBN 3 KSU BMT Bina Sejahtera” 2.000.000.000 BLU-LPDB/ APBN
4 Kopdit Pinunjul Nanggulan 2.000.000.000
BLU-LPDB/ APBN 5 KSU Rizki Barokah
Sejahtera
Galur 350.000.000
BLU-LPDB/ APBN
6 KJKS Muthia Wates 125.000.000
BLU-LPDB/ APBN
7 KSU Jatirogo Sentolo 800.000.000
BLU-LPDB/ APBN
8 Kopkar Rukun BRI Wates 500.000.000
BLU-LPDB/ APBN
9 KUD Sidosubur Samigaluh 800.000.000
BLU-LPDB/ APBN 10 KSU BMT Amalia Insani 500.000.000 BLU-LPDB/ APBN 11 KSU BMT Menoreh Sejahtera Nanggulan 750.000.000 BLU-LPDB/ APBN
12 KSP Sido Subur Samigaluh 750.000.000
BLU-LPDB/ APBN
13 Bank Pasar untuk KP 10.000.000.000
31 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber
Dana
Koperasi dan UMKM APBN
20.775.000.000
III PKBL BUMN
1 14 UMKM KP 375.000.000 Bank
Mandiri
375.000.000
IV Pinjaman Lunak bunga: 3% 15 Koperasi 1 KJKS Mitrasalam 50.000.000 APBD Prop. 2 KJKS Artha Nirmala Ashana 50.000.000 APBD Prop
3 KSU BMT Giri Makmur 50.000.000 APBD
Prop
4 Kop. Dwima 50.000.000 APBD
Prop
5 KSU Trijata Wates 100.000.000 APBD
Prop
6 KSU Lestari Adi 50.000.000 APBD
Prop
7 Kop. SAE Nanggulan 50.000.000 APBD
Prop
8 KSU Lancar Sentolo 50.000.000 APBD
Prop
9 KSP sidosubur Samigaluh 100.000.000 APBD
Prop
10 KKT Tani Mulyo 50.000.000 APBD
Prop
11 KSU BMT Karomah 50.000.000 APBD
Prop
12 Kopwan Perintis Pengasih 50.000.000 APBD
Prop
13 Primkopau Satrad Temon 100.000.000 APBD
Prop
14 KSU BMT RBS 50.000.000 APBD
Prop
15 Kopdit Pinunjul 500.000.000 APBD
Prop
1.350.000.000
32 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber
Dana 1 Sarana Prasarana bagi
UMKM 30 UMKM KP 273.999.000 APBD Kabup aten 2 Bantuan Tenda 2 Kelompok UMKM (Kerns dan Maju Mapan) Wates 146.610.000 APBD Kabup aten 420.609.000 VI Bansos/Hibah
1 KUD Harapan Temon 100.000.000 APBD
Kabup aten
2 KUD Gangsar Sentolo 100.000.000 APBD
Kabup aten
200.000.000
Total Non KUR
24.880.609.000
VIII Kredit Usaha Rakyat
1 10.914 UMKM Kulonprogo 74.547.450.000 BRI
2 54 UMKM Kulonprogo 5.155.000.000 BPD
3 58 UMKM* Kulonprogo 3.646.000.000 BNI
79.702.450.000
Total * 104.583.059.000
Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulonprogo, 2013
Sedangkan dalam rangka proses pendampingan dari pemerintah kabupaten khususnya untuk bantuan dari kementerian Koperasi dan UKM RI maka dilaksanakan kegiatan Pengembangan sarana pemasaran Produk KUMKM dengan realisasi kegiatan yaitu pemantauan di 3 Koperasi dalam
33 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
rangka pelaksanaan pembangunan pasar tradisional Koperasi Cikli Mandiri dan UKM mart Koperasi Al Amin serta KUD Sidosubur, Samigaluh.
Implementasi penyelenggaraan program ini dapat mewujudkan capaian kinerja di RPJMD yaitu UMKM yang melaksanakan kemitraan dengan target 350 KUMKM terealisasi sebesar 600 KUMKM dan Peningkatan kuantitas modal KUMKM dengan target 8 M terealisasi sebesar 24,8 M meliputi kemitraan dan penguatan modal yang dilakukan KUMKM dengan BUMN melalui Program kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, penguatan modal dari Badan Layanan Umum-Lembaga Pengelolaan Dana Bergulr (BLU-LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Implementasi penyelenggaraan Program ini mewujudkan capaian Indikator kinerja RPJMD yaitu; Jumlah UMKM sebesar 106.127 unit apabila dibandingkan dengan target pada RPJMD tahun 2013 sebesar 107.000 unit yang meliputi sektor pertanian dan non pertanian yang meliputi Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan dan Jasa-jasa tersebar di 12 Kecamatan dengan kriteria UMKM sesuai UU No. 20 tahun 2008.
3) Program peningkatan kelembagaan Koperasi
Program ini dilaksanakan dengan kegiatan revitalisasi pendataan KUMKM, sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman Koperasi, Pelayanan Perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran Koperasi, penilaian kesehatan KSP/USP dan Diklat organisasi, Manajemen Usaha dan Keuangan Koperasi. Melalui program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk meningkatkan dan mengembangkan Koperasi secara modern serta kuat secara kelembagaan. Selain itu dengan program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat luas terhadap Koperasi secara utuh sehingga dapat membuka wacana yang positif terhadap Koperasi khususnya bagi generasi muda.
34 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Kegiatan Revitalisasi/pendataan dilaksanakan dengan sasaran 75 KUMKM dengan tujuan untuk mendapatkan data yang up to date sehingga dapat memberikan informasi yang akurat bagi pengambil keputusan, masyarakat luas atau pihak yang berkepentingan terhadap data koperasi di kabupaten Kulonprogo. Selain itu dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan anggota koperasi dan masyarakat terhadap koperasi yang ada di wilayah Kabupaten Kulon Progo sehingga Koperasi dapat berkembang dengan lebih maju dan berkualitas.
Kegiatan Sosialisasi prinsip-prinsip Perkoperasian diawali dengan Bimbingan tehnik RAT perkoperasian yang diikuti oleh 30 peserta sebanyak 4 angkatan. Dengan terselanggaranya Bimbingan tehnik ini diharapkan pengurus Koperasi dapat mengetahui lebih jelas tentang sistem RAT yang sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2012 sehingga akan mendorong pelaksanaan RAT yang lebih baik dan terutama setiap koperasi dapat menyelenggarakan RAT secara rutin. Disamping itu juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian yang implementasinya baru mulai dilaksanakan pada tahun 2013. Sosialisasi ini diikuti oleh 150 peserta yang merupakan pengurus Koperasi.
Selain itu dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke- 66 tahun 2013 di selenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan upaya membangun kekuatan Koperasi sesuai dengan visi dan misi Koperasi sebagai organisasi usaha yang bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.Tema utama yang diangkat adalah “ SEJAHTERA BERSAMA KOPERASI”, dengan beberapa rangkaian
kegiatan sebagai berikut: pertama, Penilaian Koperasi Berprestasi, dilaksanakan untuk memberikan penilaian terhadap kinerja Koperasi di setiap jenis Koperasi seperti Koperasi Produsen, Konsumen, Pemasaran dan Simpan Pinjam. Dari hasil tingkat Kabupaten diajukan ke tingkat DIY dengan hasil prestasi sebagai berikut : Kategori Koperasi Konsumen, KSU Al Amin Samigaluh mendapatkan peringkat III se – DIY, Kategori Koperasi Produsen, KSU Tunas Maju Samigaluh mendapatkan peringkat I se – DIY, Kategori
Koperasi Jasa, KUD Makmur Lendah mendapatkan peringkat III se – DIY.
35 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
se-Kulon Progo dengan hasil kejuaraan sebagai berikut : Untuk Tingkat SMP dengan hasil sebagai berikut : Juara 1 SMPN 1 Pengasih, Juara 2 SMP 1 Wates, Juara 3 SMPN 3 Sentolo. Untuk Tingkat SMA/SMK dengan hasil sebagai berikut : Juara 1 SMAN 1 Wates, Juara 2 SMK Bopkri Wates, Juara 3
SMK Ma‟arif 1 Temon. Dari hasil kejuaraan tingkat Kabupaten ini diajukan ke tingkat DIY dengan hasil SMP Negeri 1 Pengasih mendapat juara I Tingkat
DIY. Ketiga, Jalan sehat diikuti ± 1.000 peserta dari gerakan koperasi dan
warga sekitar. Keempat, Sarasehan Hari Koperasi diikuti ± 120 peserta dengan narasumber dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Dekopinwil DIY dan Pakar Ekonomi UGM ( Prof. Dr, Mudrajat Kuncoro, M. Soc. Sc. ).
Kelima, Pameran Produk diikuti 5 kabupaten/kota di DIY dengan
menampilkan produk unggulan masing-masing Kabupaten/Kota. Peresmian dilakukan oleh Bapak Bupati Kulon Progo setelah upacara Puncak Acara Harkop Tingkat DIY. Keenam, Puncak Acara Harkop dilaksanakan upacara yang diikuti oleh gerakan koperasi di 5 kabupaten/kota di DIY beserta siswa-siswi SMA dengan Inspektur Upacara Wakil Gubernur DIY dilanjutkan penyerahan hasil kejuaraan Penilaian Koperasi Berprestasi Tingkat DIY, Tangkas Trampil Tingkat DIY dan pembukaan Pameran Produk Unggulan Daerah.
Selain Rangkaian kegiatan ini, bertepatan dengan Hari Koperasi setiap Tahun disampaikan penghargaan tingkat Nasional kepada Koperasi dan Tokoh Koperasi yang berprestasi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI. Untuk tahun 2013 Bapak Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Wardoyo Sp. OG (K) dan Wakil Ketua Dekopinda Kabupaten Kulon Progo Bapak Ngatimin HS mendapatkan Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI sebagai wujud kepeduliannya terhadap pemberdayan dan pembinaan koperasi dan UMKM di Kabupaten Kulon Progo. Selain itu 2 Koperasi di Kabupaten Kulon Progo mendapatkan penghargaan Koperasi Berprestasi tingkat Nasional kategori Koperasi Produsen yaitu KSU Tunas Maju Samigaluh dan Koperasi Tenun Mumbul Kalibawang, masing-masing penghargaan ini diserahkan pada Puncak acara Hari Koperasi tingkat Nasional pada tanggal 12 Juli 2013 di Mataram, Nusa Tenggara Barat oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Syarifudin Hasan.
36 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Selanjutnya dilaksanakan kegiatan pelayanan perizinan Akta Pendirian, Perubahan AD dan pembubaran Koperasi. Dengan dilaksanakannya Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi maka akan terwujud kepastian hukum bagi koperasi dalam menjalankan usahanya. Dalam memperoleh Badan Hukum ada beberapa proses yang harus dilalui berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yaitu : sebelum mendirikan koperasi, didahului dengan penyuluhan tentang perkoperasian kemudian dimulai dengan pelaksanaan rapat pembentukan Koperasi yang membahas mengenai AD/ART Koperasi, setelah itu dilakukan pembuatan dan penyusunan akta pendirian Koperasi oleh Notaris pembuat Akta Koperasi. Selanjutnya Notaris atau kuasa pendiri mengajukan permohonan pengesahan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang yang akan ditindak lanjuti dengan penelitian dan pengecekan terhadap keberadaan Koperasi, dan terakhir apabila permohonan diterima maka pengesahan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan sejak berkas diterima lengkap, jika permohonan ditolak maka keputusan penolakan dan alasannya disampaikan kembali kepada kuasa pendiri paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diajukan. Hasil dari pelaksanaan program ini adalah :
a. Penyuluhan dilakukan pada kelompok :
1. Pra Koperasi Syariah “Ilham Akbar”, Jl. Brosot Km 3 Brosot, Galur 2. LKM Kube Sejahtera 20, Dayakan, Pengasih
3. Kop Cikli Mandiri, Balai Desa Kulur, Temon
4. LKM Kube Sejahtera 21, Wonolopo RT 36/16, Gulurejo, Lendah 5. Pra Kop. Dompet Duafa, Kalirejo, Kokap
6. Pra Kop Dadi Makmur, Ngrandu, Triharjo, Wates 7. LKM Kube Sejahtera, Girimulyo
8. Kelompok Migunani, Sewugalur, Galur
9. Pra Koperasi Wanita Arum Lestari, Madigondo, Sidorejo, Samigaluh 10. Kelompok Wana Karya Lestari, Banjararum, Kalibawang
37 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
12. KUB Umbi Lestari, Girinyono, Sendangsari, Pengasih
13. Pra Koperasi Produsen Mitra Tani, Dsn IV, Depok, Panjatan 14. Pra Koperasi Kapsul, Pengasih
15. Pra Koperasi Harum Melati, Serang, Sendangsari, Pengasih 16. Paguyuban Sopir Angkutan Umum, Toserba WS Wates 17. KUBE Barokah Abadi,Beji, Wates
18. Paguyuban Pedagang Pasar Sentolo, Pasar Percontohan Sentolo 19. Pra Koperasi USEP BUKS, Temon Wetan, Temon
b. Koperasi yang berbadan hukum :
1. KSP Dadi Makmur No BH: 72/BH/XV.3/III/2013 tanggal 25 Maret 2013, beralamat di Ngrandu, Triharjo, Wates, Kulon Progo
2. Kop Konsumen Cikli Mandiri No BH: 73/BH/XV.3/III/2013 tanggal 26 Maret 2013 beralamat di Kulur, Temon, Kulon Progo
3. Koperasi Produsen Inpoktani Manunggal Roso No BH: 74/BH/XV.3/IV/2013 tanggal 12 April 2013 beralamat di Karangwuluh, Temon, Kulon Progo
4. Koperasi Produsen Arum Lestari No BH: 75/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 beralamat di Madigondo, Sidoarjo, Samigaluh, Kulon Progo
5. Koperasi Produsen Umbi Lestari, No BH: 76/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 beralamat di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo
6. KSP Harum Metati, No BH: 77/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 beralamat di Serang, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo
7. Koperasi Produsen Mitra Tani No. BH: 78/BH/XV.3/VII/2013 tanggal 17 Juli 2013 beralamat di Depok Dsn IV Panjatan , Kulon Progo
8. Koperasi Produsen ISM Gempita Mandiri, No BH: 79/BH/XV.3/IX/2013 tanggal 13 September 2013 beralamat di Kalirejo, Kokap, Kulon Progo 9. KSP KAPSUL, No BH : 80/BH/XV.3/IX/2013 tanggal 13 September
2013, beralamat di Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo
10. Koperasi Jasa Bangkit No BH : 81/BH/XV.3/XII/2013 tanggal 23 Desember 2013, beralamat di Triharjo, Wates, Kulon Progo
38 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
c. Koperasi yang melakukan Perubahan Anggaran Dasar : Nama Koperasi : Koperasi Produsen Rosan Madusari
Alamat : Nagung, Kedundang, Temon, Kulon Progo No BH, tanggal : 25/BH/VIII/2004, tanggal 12 Agustus 2004 No PAD : 09/PAD/XV.3/VI//2013 tanggal 13 Juni 2013
Nama Koperasi : KSP Syariah “BMT ARAFAH”
Alamat : Jl. Sutijab No.17 Wates, Kulon Progo
No BH, tanggal : 23/BH/KDK.12-4/I/1999, tanggal 25 Januari 1999 No PAD : 10/PAD/XV.3/XII//2013 tanggal 23 Desember 2013
d. Koperasi dalam proses pembubaran :
Nama Koperasi : Koperasi Batik Serba Usaha
Alamat : Gawok, Wates, Kulon Progo
No BH, tanggal : 1036/BH/XI, tanggal 3 Juni 1974
No Pembubaran, tgl : 02/Pemb.BH/XV.3/IV/2013 tanggal 30 April 2013
Nama Koperasi : Koperasi Deling Emas
Alamat : Jl. Kol Sugiono, Wates, Kulon Progo No BH, tanggal : 518/12/BH/2002, tanggal 13 Mei 2002
No Pembubaran, tgl : 03/Pemb.BH/XV.3/IV/2013 tanggal 30 April 2013
Nama Koperasi : KSU BMT Dana Mandiri
Alamat : Jl. Sutijab No.5, Wates, Kulon Progo No BH, tanggal : 518/37/BH/IV/2005, tanggal 7 Juni 2005
No Pembubaran, tgl :04/Pemb.BH/XV.3/XII/2013 tanggal
Realisasi dari Pelayanan pengesahan badan hukum Koperasi tahun 2013 ini adalah berdirinya Koperasi baru sebanyak 10 Koperasi atau meningkat sebesar 2,6 % apabila dibandingkan dengan tahun 2012. Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulonprogo dari tahun 2012 sampai dengan 2013 mengalami peningkatan sebagai berikut :
39 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
Untuk menilai kinerja Koperasi khususnya KSP/USP maka dilaksanakan penilaian Kesehatan Koperasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menekan jumlah koperasi tidak sehat yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Program ini diselenggarakan dengan beberapa kegiatan antara lain : Pelaksanaan penilaian kesehatan didasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, dan berbagai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM yang menyertainya.
Penilaian ini bertujuan untuk memacu dan memicu pengelolaan koperasi simpan pinjam baik yang berpola konvensional maupun syariah agar dapat dikelola secara profesional dan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu kewajaran aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri koperasi. Adapun data kesehatan sebagian KSP/USP yang dinilai seperti terlihat dalam tabel berikut
Tabel 2.2
Status Kesehatan KSP/USP Kabupaten Kulonprogo Tahun 2013
No Tahu n Jumlah yang dinilai Predikat Kesehatan Sehat Cukup Sehat Kurang sehat Tidak sehat Jml % Jml % Jml % Jml % 1. 2010 223 92 41,25 112 50,2 19 8,52 0 0 2 2011 273 123 45,05 130 47,61 20 7,32 0 0 3. 2012 275 125 45,45 132 48 18 6,54 0 0 4 2013* 275 125 45,45 132 48 18 6,54 0 0
Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulonprogo, 2013*
Selanjutnya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan organisasi Koperasi maka dilaksanakan kegiatan Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha dan keuangan Koperasi. Terselenggaranya Diklat sebanyak 2 kali meliputi Diklat Akuntansi Simpan Pinjam untuk Bendahara/Juru Buku/Pengelola KSP/USP
40 | L a p o r a n T a h u n a n D i n a s K o p e r a s i d a n U M K M 2 0 1 3
sebanyak 2 angkatan dengan peserta 30 orang dan Diklat audit bagi Pengawas Koperasi sebanyak 1 angkatan dengan peserta 30 orang Pengawas. Diharapkan dengan pelaksanaan diklat ini dapat mengatasi beberapa permasalahan yang sering dihadapi Koperasi yaitu terkait administrasi keuangan / pembukuan yang kurang baik dan pengawasan yang kurang akuntabel.
Dampak dari keikutsertaan dalam diklat ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas para pengurus koperasi dalam penyusunan laporan keuangan sehingga tercipta laporan keuangan yang baik dan akhirnya berdampak pada kualitas Koperasi yang terpercaya dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Selain itu juga bagi pengawas sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi melalui langkah-langkah pemeriksaan yang meliputi: analisis, pengecekan, komparasi, konfirmasi, footing, inspeksi, verifikasi, rekonsiliasi, testing, penelusuran dan vouching (memeriksa dokumen dasar).
Implementasi program diatas dapat mewujudkan beberapa capaian kinerja di RPJMD yaitu: Jumlah Koperasi target 345 unit, realisasi capaian 354 unit, Ini menunjukkan pengembangan dan pembinaan kelembagaan serta organisasi Koperasi tahun 2013 berjalan baik dengan penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan berbagai pihak baik Pemerintah pusat, Perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan usaha Milik Daerah (BUMD), Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda), Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia (Hipmikindo) dan lembaga lainnya. Selain itu Implementasi program peningkatan kelembagaan Koperasi dapat mewujudkan capaian kinerja di RPJMD yaitu ; Koperasi aktif target 92,20 % dengan realisasi capaian 92,40% atau 327 Unit.
3. INOVASI
Inovasi yang dilakukanmeningkatkan kualitas dan kuantitas Koperasi dan UMKM khususnya menghadapi dinamika perekonomian global, yaitu: Pengelolaan Produk Unggulan gula semut dengan Pengusulan HKI untuk IG (Indikator geografis) serta pendirian UKM Mart di 2 Koperasi yaitu di Koperasi Al-Amin, Samigaluh dan KUD Sidosubur, Samigaluh..