• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Program ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Dalam dokumen LAKIP 2011.rar NARASI LAKIP 2011 (Halaman 35-41)

Sasaran 1: Peningkatan Kondisi Jalan dan Jembatan Kabupaten

2) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Program ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Minum

Untuk melayani ketersediaan air bersih di Kabupaten Bantul terutama untuk daerah rawan air bersih maka melalui kegiatan ini Dinas PU telah membangun :

- SIPAS Jalakan, Triharjo Pandak - SIPAS Wukirsari Imogiri

- Sambungan Distribusi Dusun Dodogan Jatimulyo Dlingo - Sambungan Distribusi Dusun Jaten Triharjo Pandak - Sambungan Distribusi Dusun Tamanan Banguntapan - Sambungan Distribusi Dusun Tapen Argosari

Dan Pembangunan Sistem Konversi Energi Angin di Pantai Pandansimo Bantul kerja sama dengan LAPAN sebagai wahana riset dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

3) Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

Program ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan

Selain dalam rangka meningkatkan perekonomian di pedesaan dengan akses transportasi yang baik, program ini juga melaksanakan kegaiatan pengadaan akses/jalur evakuasi yang terdiri :

- Pembangunan Jalur evakuasi Donotirto-Tirtosari-Tirtomulyo (0.7km) - Pembangunan Jalan Kuwaru-Poncosari (0.5km)

LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul 2011 36

4) Program Pengembangan Perumahan

Hasil pelaksanaan program/kegiatan ini adalah pengelolaan Rusunawa di Panggungharjo Sewon dan Ngestiharjo Kasihan serta penyediaan/pematangan lahan Rusunawa yang baru di Kecamatan Banguntapan Bantul.

Untuk pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang merupakan program/kegiatan dari Pemerintah Pusat, untuk Pemerintah Kabupaten Bantul ikut serta memfasilitasi proses pembangunan, pengadaan tanah dan penyiapan beberapa infrastruktur. Di Tahun 2009 Kabupaten Bantul terdapat 1 Rusunawa yang difasilitasi Pemda Bantul yaitu Rusunawa di desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon sejumlah 2 blok dengan kapasitas 196 unit, pada tahun 2010 ini Pemda Bantul memfasilitasi 1 unit Rusunawa di Kasihan sejumlah 1 twin blok dengan kapasitas 98 unit dan pada tahun 2012 Pemda Bantul akan mendapat bantuan Rusunawa yang akan dibangun di Kecamatan Banguntapan. Pada tahun 2011 pelaksanaan pematangan tanah telah selesai dilaksanakan.

Adapun program dan kegiatan yang tidak secara langsung mendukung indikator kinerja sasaran namun berhubungan dengan pencapaian sasaran 2 antara lain :

1) Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, dengan kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Pasar Pedesaan :

Untuk mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam membatasi keberadaan pasar modern maka pengembangan dan perbaikan sarana dan prasarana pasar tradisional sangat diperlukan. Untuk itu melalui kegiatan ini Dinas PU telah merehab dua pasar : pasar Barongan, pasar Triwindu di Bangunharjo serta pemasangan konblok subterminal pasar Imogiri. Tujuan kegiatan ini agar proses perdagangan lancar dan nyaman sehingga meningkatkan kesejahteraan pedagang.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, dengan kegiatan: a. Pemeliharaan Gedung Olahraga

b. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

Pelaksanaan program ini adalah Kegiatan Pemeliharaan gedung Olahraga tujuannya adalah terjaganya kondisi gedung olahraga yang telah terbangun selama ini agar kegiatan olahraga tetap nyaman. Dan untuk meningkatkan sarana dan prasarana olahraga pada tahun 2011 ini Dinas PU melalui kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga telah membangun Pembangkit Tenaga Listrik / Genset dan lampu Penerangan Stadion untuk menunjang kegiatan-kegiatan olahraga khususnya yang dilaksanakan pada malam hari. Diharapkan dengan telah terbangunnya tribun ini maka kegiatan olahraga dapat ditingkatkan

LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul 2011 37 3) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan kegiatan:

a. Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah b. Kegiatan Rehab Sedang/Berat Ruang Kelas SD

Hasil pelaksanaan kegiatan ( a ) adalah pembangunan satu ruang kelas baru SD Petir beserta mebelairnya dan hasil pelaksanaan kegiatan (b) Pembangunan Gedung Sekolah adalah terbangunnnya/terehabnya 8 SD dan 1 SMP dengan local kelas sebanyak 19 lokal/ruang dan mebelairnya, antara lain; SD Muhammadiyah Jogodayoh 4 lokal dan 1 paket mebelair, SD Sribitan, SD Wijirejo, SD Grojogan, SD Piyungan masing-masing 2 lokal dan 1 paket mebelair, SD Dayu, SD Wuluhadeg 2 lokal kelas, SD Muhammadiyah Tegallayang 1 lokal dan SMP 1 Pajangan 2 lokal kelas dan 1 paket mebelairnya.

4) Program Pendidikan Menengah, dengan kegiatan:

a. Pembangunan Gedung SMK dengan hasil kegiatan terbangunnya 1 Ruang kelas baru SMK 1 Dlingo

b. Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah dengan hasil kegiatan ini adaalah terbangunnya 1 Ruang Laboratorium SMA 1 Banguntapan

5) Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan kegiatan: Pembangunan Gedung Taman Kanak- Kanak Pembina Bantul

6) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

Program ini terdiri dari pembangunan talud SD Sukorame, SD Seropan dan SD Srumbung. Tujuan kegiatan ini untuk mengamankan bangunan yang sudah ada terhadap erosi dan longsor, sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan aman dan lancar.

Tabel 3.6 : Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2011

Sasaran Strategis 3 : Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

Terlaksananya penyusunan rencana tata ruang kawasan serta pengendalian dan pengawasan pemanfaatan tata ruang

Tersusunnya rencana detail tata ruang kawasan

2 kawasan 3 150,0 sangat berhasil capaian sasaran (kategori sgt berhasil) =(1 x 92,5) / = 92,5

Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 3 = 92,5

Sasaran 3: Terlaksananya penyusunan rencana tata ruang kawasan serta

LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul 2011 38 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja untuk sasaran 3, dengan rumus pengukuran skala ordinal, masuk kategori Sangat Berhasil dengan nilai bobot 92,5.

Penataan Ruang merupakan kegiatan pengaturan ruang kawasan yang terdiri dari kegiatan Perencanaan Ruang, Pemanfaatan ruang, dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Adanya penataan ruang diharapkan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh masyarakat, swasta maupun pemerintah dapat lebih terkendali dan berwawasan lingkungan. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Penataan Ruang No 26 Tahun 2007 dan adanya bencana gempa bumi di Kabupaten Bantul 27 Mei 2006, maka beberapa produk perencanaan tata ruang perlu dikaji kembali, khususnya memperhatikan aspek-aspek mitigasi bencana. Terdapat 2 program dan kegiatan untuk mendukung sasaran ini anntara lain:

1) Program Perencanaan Tata Ruang

Tujuan dari program dan kegiatan ini adalah tersusunnya pedoman tata ruang wilayah sesuai dengan peruntukannya sebagai acuan untuk pembangunan dan pengembangan wilayah. Pada tahun 2010 dari 17 kecamatan yang ada, yang telah mempunyai RDTR baru 12 kecamatan (70% dari seluruh kecamatan di Bantul). Sedang pada tahun 2011 telah tersusun RDTR 3 kecamatan, sehingga pada tahun 2011 telah ada 15 kecamatan yang mempunyai RDTR (88%).

Pelaksanaan program ini adalah Penyusunanan Rencana Tata Ruang Wilayah yang terdiri - Study Kawasan Paseban Bantul

- Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Piyungan - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Bantul - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Srandakan - Penyusunan DED Kawasan Kuwaru

- Penyusunan UKL dan UPL Rusanawa Kasihan - Penyusunan Cell Plan BTS di Kabupaten Bantul - Identifikasi Saluran Drainase Kecamatan Sewon

- Identifikasi SR Saluran Air Limbah Panggungharjo Sewon - Identifikasi SR Saluran Air Limbah Bangunharjo Sewon

5) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pelaksanaan program ini adalah kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang dalam hal ini adalah pelayanan IMB dan proses perijinan/rokemendasi kesesuaian aspek tata ruang serta ijin prinsip untuk pengembang perumahan.

Pada tahun 2011 data masuk untuk ijin kesesuaian tata ruang sebanyak 354 permohonan dan sesuai dengan peruntukannya 348 permohonan dan 6 permohonan harus

LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul 2011 39 ditinjau kembali kesesuaiannya. Sedang untuk ijin prinsip /siteplan dari para pengembang sebanyak 30 pemohon dengan 18 pemohon telah mendapatkan rokemendasi dan 12 pemohon masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.

Hasil Evaluasi Pencapaian Sasaran bahwa prosentase Pencapaian Rencana tingkat Capaian Indikator Sasaran 150% artinya bahwa target Sasaran yang direncanakan semua dapat terealisasi

Tabel 3.7 : Pencapaian Kinerja Sasaran ke-4 Tahun 2011

Sasaran Strategis 4 : Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori Meningkatnya pelayanan yang

optimal dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui penanganan sampah

Persentase penduduk terlayani pengelolaan sampah 15 % 4,7 31,3 tidak berhasil

Jumlah TPA sampah dengan sistem sanitary landfill 1 unit 1,00 100,0 sangat berhasil Penanganan persampahan 16 kec. 16,0 100,0 sangat berhasil capaian sasaran (kategori sgt berhasil) =(2 x 92,5) / 3 = 61,67

capaian sasaran (kategori tidak berhasil) = (1x 27,5) / 3 = 9,17 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 2 = 70,84

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja untuk sasaran 4, dengan rumus pengukuran skala ordinal, masuk kategori Berhasil dengan nilai bobot 70,84

Mengingat kecenderungan produksi sampah terus meningkat dari tahun ke tahun maka upaya-upaya penanganan sampah terus dioptimalkan. penanganan sampah secara

konvensional yaitu dengan membuang di TPA Piyungan masih tetap dilakukan. Untuk tahun 2011 sampah yang terangkut ke TPA Piyungan sebanyak 11.946.574 kg atau 35.839,722 kubik. Sebagian besar sampah yang tidak terlayani oleh Dinas PU dilakukan pengelolaan oleh

masyarakat, antara lain dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Khusus di wilayah Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) yaitu Kecamatan Kasihan, Kecamatan Sewon, dan Kecamatan Banguntapan, cakupan pelayanan sampah berdasarkan luas areal baru mencapai 21,19% dikarenakan sebagian besar wilayah Bantul merupakan wilayah perdesaan (rural) sehingga masih banyak sampah yang dibuang di pekarangan rumah.

Dari aspek lingkungan, yang perlu mendapatkan perhatian adalah masalah bau dan pencemaran air. Masalah bau sudah dapat diatasi dengan cara penimbunan dengan tanah secara teratur, sedangkan pencegahan pencemaran air telah dilakukan dengan pembangunan

Sasaran 3: Meningkatnya pelayanan yang optimal dalam peningkatan derajat

LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul 2011 40 instalasi pengolahan lindi/lechate. Pada tahun 2011 telah dilakukukan pengadaan water treatment (WTP) terhadap lindi/lechate, sehingga aman untuk dapat dibuang/ diresapkan.Sejauh ini penanganan sampah di TPA Piyungan sudah cukup baik, karena telah ada peningkatan teknologi dari control landfill menjadi sanitary landfill.

Terdapat 3 program dan kegiatan untuk mendukung sasaran ini antara lain:

1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana dengan kegiatan penyediaan kendaraan dinas/operasional

Kegiatan ini meliputi pengadaan alat berat / container sebagai pengganti container yang telah rusak dan mencukupi kebutuhan container untuk penampungan sampah sementara yang selanjutnya diangkut ke TPA pusat, pengadaan armada pengangkut sampah yang terdiri 1 buah dump truck dan 1 buah motor roda tiga, pengadaan gerobak sampah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam mengangkut sampah ke bak-bak penampungan sampah sementara

2) Peningkatan Sarana dana Prasarana Aparatur dengan kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Kegiatan ini terdiri dari belanja penggantian suku cadang UPT KP3 (kendaraan operasional persampahan), belanja bahan bakar minyak/ solar untuk operasional persampahan Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung operasional penanganan sampah di Kab. Bantul Sampah yang terangkut ke TPA

3) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan kegiatan kerjasama pengelolaan sampah antar daerah

Kegiatan Ini merupakan kerjasama antara tiga kabupaten/kota (kartamantul) dalam rangka penanganan sampah secara terpadu di wilayah yogyakarta dengan sisitem sanitary land fill (urug dengan tanah) yang berlokasi di Piyungan Bantul. Adapun dana operasional berasal dari sharing 3 kabupaten/kota.

LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul 2011 41

Di samping itu sesuai dengan Permenpan Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) bahwa keberhasilan pencapaian sasaran strategis pada setiap tingkatan organisasi harus dinyatakan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU), maka capaian IKU dibawah ini:

CAPAIAN INDIKATOR UTAMA (IKU) TAHUN 2011

NO URAIAN

SATU AN

TAR

GET REALISASI PROGRAM KEGIATAN NARASI KEGIATAN REALISASI

Dalam dokumen LAKIP 2011.rar NARASI LAKIP 2011 (Halaman 35-41)

Dokumen terkait