• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan pembinaan masyarakat berperilaku hidup bersih sehat. Puskesmas melaksanakan kegiatan ini tapi belum baik pelaksanaannya karena persentasi masyarakat ber-PHBS masih sangat rendah, pelayanan imunisasi dilaksanakan pada saat posyandu akan tetapi bila dilihat dari target Puskesmas

Parsoburan belum tercapai dilihat dari salah satu kelurahan wilayah puskesmas belum UCI. Dan upaya kesehatan perorangan, seperti konseling, dan bentuk lain dari upaya kesehatan perorangan yaitu home visit. Dan kegiatan ini biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan secara bergilir setiap bulannya

Sebagai tambahan juga Pelayanan promotif dan preventif yang dilaksanakan Puskesmas Parsoburan pada era JKN selain penyuluhan, Puskesmas membentuk program kegiatan yang disebut Prolanis. Prolanis ialah program pengelolaan penyakit kronis yang dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi masyarakat berupa olahraga atau senam, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan kolesterol yang dilakukan setiap hari jumat setiap minggunya di halaman puskesmas ini. Kemudian tenaga kesehatan puskesmas memberikan penyuluhan sebelum dilakukan olahraga.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk masyarakat yang telah menjadi peserta jaminan kesehatan saja dan kegiatan ini didanai oleh BPJS Kesehatan. Program Prolanis inilah yang menjadi satu bentuk keluaran di Desa/Kecamatan dari pelayanan promotif dan preventif. Akan tetapi kenyataannya, pelaksanaan program tersebut belum maksimal karena belum sesuai dengan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh Puskesmas, Hal ini sesuai dengan penelitian Albertho (2014) menyatakan bahwa perencanaan memiliki pengaruh dan merupakan salah satu tahapan proses untuk mencapai program yang maksimal. Dan hal lain yang menyebabkan pelaksanaan program belum berjalan baik yaitu kurangnya kesiapan tenaga kesehatan baik dari kemampuan, keterbatasan puskesmas dari segi media

dan alat-alat dan rendahnya partisipasi dari masyarakat wilayah kerja Puskesmas Parsoburan. Hal ini sesuai dengan penelitian Muliyanto (2012) menyatakan bahwa salah satu kendala pelaksanaan upaya kesehatan adalah rendahnya partisipasi masyarakat baik dari segi kurangnya pengetahuan masyarakat.

5.3 Keluaran ( output)

Keluaran adalah hasil dari suatu pelaksanaan program promotif dan preventif yang menyangkut berapa banyak kegiatan dilaksanakan dan berapa orang yang mengikutinya. Terkait dengan keluaran atau hasil pelaksanaan program promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan didapat kegiatan program promosi kesehatan untuk upaya promotif di dalam gedung sesuai dengan pasien yang berobat dan untuk kegiatan di luar gedung rencana Puskesmas Parsoburan sebanyak delapan kali dan hasil yang dilaksanakan sebanyak dua kali, dan untuk upaya preventif kegiatan promosi kesehatan untuk upaya preventif di di dalam gedung hasil nya sesuai pasien yang berobat dan untuk kegiatan di luar gedung rencana delapan kali dengan hasil yang dilaksanakan empat kali. Program KIA/KB untuk upaya promotif di dalam gedung hasilnya adalah pasien yang berobat dan untuk kegiatan di luar gedung rencana sepuluh kali dengan hasil yang dilaksanakan delapan kali. Untuk upaya preventif program KIA/KB ini kegiatan di dalam gedung hasilnya adalah pasien yang berobat dan untuk kegiatan di luar gedung rencana sepuluh kali dengan hasil yang dilaksanakan delapan kali.

Program kesehatan lingkungan untuk upaya promotif kegiatan di dalam gedung hasilnya pasien yang berobat dan untuk di luar gedung rencana tiga kali dengan hasil yang dilaksanakan satu kali. Untuk upaya preventif program

kesehatan lingkungan kegiatan di dalam gedung hasilnya adalah pasien yang berobat dan untuk di luar gedung rencana emapat kali dengan hasil yang dilaksanakan satu kali.

Program pemberantasan penyakit menular dan tidak menular untuk upaya promotif di dalam gedung hasil pasien yang berobat dan kegiatan di luar gedung rencana empat kali dengan hasil yang dilaksanakan dua kali. Untuk upaya preventif kegiatan P2M di dalam gedung hasilnya pasien yang berobat dan kegiatan di luar gedung rencana empat kali dengan hasil yang dilaksanakan sebanyak dua kali. Tambahan kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan adalah kegiatan prolanis, upaya promotif untuk kegiatan ini di dalam gedung adalah pasien yang mengikuti dan di luar gedung rencana sekali dalam seminggu dengan hasil yang dilaksanakan sebanyak kadang berjalan kadang tidak. Untuk upaya preventif kegiatan prolanis di dalam gedung adalah pasien yang mengikuti dan di luar gedung rencana sekali dalam seminggu dengan hasil yang dilaksanakan kadang berjalan kadang tidak.

Hasil untuk Upaya Kesehatan Perorangan di Puskesmas Parsoburan juga ada menyangkut kegiatan home visit/kunjungan rumah dan bentuk-bentuk konseling. Dengan hasil kegiatan dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan masih kurang maksimal karena belum banyak berjalan tidak sesuai perencanaaan dan hasilnya masih kurang dilihat dari kunjungan masyarakat masih rendah dan pelaksanaannya belum terarah. Selain itu pelayanan kuratif menjadi lebih diutamakan oleh Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan, sehingga

pelayanan promotif dan preventif menjadi kurang terlihat sebagai pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih difokuskan oleh puskesmas.

6.1 KESIMPULAN

1. Upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Parsoburan dalam kegiatan promotif dan preventif antara lain kegiatan penyuluhan, pelayanan KIA/KB ( kunjungan ibu hamil, pelayanan imunisasi, kegiatan posyandu, penanggulangan penyakit DBD, pemberian vitamin A pada bayi dan balita, penyuluhan pencegahan dan pengendalian penyakit menular, rumah tangga ber-PHBS dan program pengelolaan penyakit kronis bagi lansia yang terdaftar sebagai peserta JKN.

2. Upaya kesehatan perorangan untuk kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan dalam bentuk arahan/konseling kepada pasien-pasien yang berkunjung ke puskesmas walaupun dalam pelaksanaanya belum maksimal dan dilaksanakan puskesmas juga home visit (kunjungan rumah) kepada masyarakat wilayah kerja puskesmas.

3. Implementasi program promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan belum berjalan secara maksimal, karena apa yang direncanakan oleh Puskesmas Parsoburan belum sesuai dengan kenyataannya atau belum berdasarkan POA yang ada.

4. Implementasi program promotif dan preventif juga masih belum maksimal karena tidak adanya pelatihan kepada tenaga kesehatan di puskesmas sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut terkendala dari tenaga kesehatan

yaitu keterbatasan dari segi ilmu pengetahuan tentang promotif dan preventif.

5. Tidak adanya sosialisasi tentang kebijakan-kebijakan dari pemerintah sehingga dasar dari promotif dan preventif kurang diketahui oleh tenaga kesehatan,sehingga tenaga kesehatan kurang memahami bagian dari landasan promotif dan preventif.

6. Sistem dana yang masih kurang, dan ketersediaan sarana, prasarana, peralatan juga masih kurang terkait alat transportasi.sehingga menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif .

7. Tidak adanya pengawasan dari pusat baik Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar terhadap berlangsungnya kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan sehingga kegiatan belum berjalan dengan baik. 6.2 Saran

1. Bagi Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar

a. Diharapkan meningkatkan kualitas SDM Kesehatan dengan pelatihan dan pendidikan untuk peningkatan keterampilan dan kemampuan tenaga kesehatan, agar pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif yang dilaksanakan oleh Parsoburan lebih optimal.

b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif agar pelaksanaanya lebih maksimal.

c. Meningkatkan sistem penurunan dana agar dana yang dianggarkan tidak mengalami keterlambatan kepada puskesmas dana menurunkn sesuai dengan yang dituliskan.

2. Bagi Puskesmas Parsoburan

a. Sebaiknya kepala puskesmas menyediakan bentuk-bentuk pelatihan kepada tenaga-tenaga kesehatan untuk menambah pengetahuan dan kualiatas tenaga kesehatan puskesmas

b. Pihak Puskesmas sebaiknya melakukan sosialisasi kepada tenaga-tenaga kesehatan tentang kebijakan-kebijakan yang melandasi kegiatan promotif dan preventif.

c. Pihak Puskesmas sebaiknya melengkapi peralatan-peralatan seperti media promosi yang diperlukan

d. Pihak puskesmas lebih meningkatkan komunikasi/pendekatan dengan masyarakat agar masyarakat memiliki kemauan/kesadaran untuk mengikuti kegiatan puskesmas.

3. Bagi masyarakat

Bagi masyarakat diharapkan agar lebih aktif dan ikut berpatisipasi dalam mengikuti kegiatan-kegiatan dan memanfaatkan pelayanan promotif dan preventif yang dilaksanakan oleh Puskesmas.

Dokumen terkait