• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Prioritas Urusan Pilihan

RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAERAH

B. Program Prioritas Urusan Pilihan

Program peningkatan produksi dan Produktifitas Perkebunan.

Sasaran pokok Kegiatan adalah meningkatnya jumlah dan kualitas produksi serta produktifitas komodity unggulan perkebunan. Meningkatkan nilai tambah hasil produksi komodity perkebunan. meningkatnya kuantitas dan kualitas hasil produksi perkebunan (Kopi, Kakao) yang berdaya saing tinggi khususnya pada kawasan kawasan andalan dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Program peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Produksi.

Sasaran pokok Kegiatan adalah meningkatkan volume dan nilai Eksport serta jumlah unit pengelolaan yang termanfaatkan.

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

Sasaran dengan indikator keluaran meningkatnya produksi dan populasi ternak Sapi, Unggas, dan ternak lainnhya. Meningkatnya produksi daging, telur dan susu.

Program peningkatan produksi dan Produktifitas Tanaman Pangan.

Sasaran pokok Kegiatan adalah tercapainya surplus 3 juta ton beras, jagung, yang dapat menyanggah kebutuhan nasional dan mendukung upaya Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Meningkatnya jumlah dan kualitas jenis usaha yang bergerak pada sektor pertanian yang produktif dengan nilai tambah dan daya saing sehingga dapat mendorong meningkatnya nilai ekspor dan meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian. Program pengelolaan Hasil, Pasca Panan dan Pengembangan Agribisnis dan penyebaran informasi.

Sasaran pokok Kegiatan adalah Meningkatnya mutu hasil panen, terjaminnya standarrisasi, pengawasan mutu serta kapasitas kelembagaan usaha agribisnisi didaerah.

Program Penyediaan dan Pengambangan Sarana dan Prasarana Pertanian. Sasaran dengan indikator keluaran meningkatnya ketersediaan alat dan mesin pertanian, kapasita jaringan irigasi, ketersediaan pupuk serta sarana produksi lainnya.

Program Penyediaan Benih Bermutu, Pengendalian OPT serta Statistik Pertanian.

Dengan Sasaran pokok meningkatnya pengunaan benih berserfitifkat, menurunkan persentase serangan OPT, Tersedianya data dan informasi pertanian yang akurat.

Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Penanganan Kerawanan Pangan.

Sasaran pokok Kegiatan adalah meningkatnya jumlah ketersediaan cadangan pangan yang sasarannya adalah terpenuhi konsumsi pangan minimal 4.474 kkakl/kap/hari. Terpantaunya lumbung pangan (Tersedianya cadangan pangan pada setiap Lumbung). Mendukung pengamanan jumlah stok pangan dalam mendukung ketersediaan pangan dalam waktu yang lama dan tersedia secara berkesinambungan setiap Tahunnya.

Program Pengembangan Distribusi dan Harga Pangan.

Sasaran pokok kegitan yaitu meningkatnya ketersedian data dan informasi distribusi pangan(regional/nasional), harga pangan, Akses pangan daerah, serta BP3K yang berbaisis tekhnologi informasi. Meningkatnya volume ekspor dalam dan luar negeri, meningkatnya kualitas dan akses keuangan pelaku agribisnis.

Program Penyelenggaraan dan Kerjasama Penyuluhan.

Sasaran pokok kegiatan yaitu meningkatnya kulitas penyuluh dan meningkatkan jumlah petani yang keluar dari garis kemiskinan.

Program Pemberdayaan ketenagaan Penyuluhan.

Sasaran pokok kegiatan yaitu meningkatnya jumlah penyuluh yang berkualitas dan THL. TB PP. yang berseragam penyuluh,

Program Pengembangan Perikanan Bididaya.

Sasaran program kegitan yaitu meningkatnya produktifitas perikanan tangkap dan budidaya serta rumput laut, dengan sasaran menghasilan produk berkualitas pasar global.

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan.

Sasaran program kegitan yaitu meningkatnya produktifitas perikanan yang menghasilan produk berkualitas ekspor. meningkatnya Nilai produksi dan Nilai ekspor khususnya yang masuk unggulan yang telah mempunyai pasar baik dalam maupun luar negeri.

Program Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan.

Sasaran pokok Kegiatan adalah mengurangi konsumsi beras perTahun dan perbaikan skor pola pangan harapan.

Program Pengembangan Pusat Pertumbuhan.

Sasaran pokok Kegiatan adalah meningkatkan aktifitas ekonomi pada kawasan andalan, kawasan ekonomi khusus, dan kawasan lainnya.

Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS.

Sasaran pokok kegiatan adalah terkendalinya luas kwawasan hutan, meningkatnya rehabilitasi luasan lahan kritis, dan atau berkurangnya luasan lahan kritis.

Program Pembinaan dan Pengembangan Desa Mendiri Energi;

Sasaran pokok program kegiatan adalah meningkatnya persentase Ratio Elektrifikasi. Terpenuhinya kebutuhan listrik pada daerah-daerah terpencil. Program Pengembangan dan pemasaran Pariwisata;

Sasaran pokok program kegitan adalah meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan manca Negara mapun wisatawan nusantara (domestic). perlindungan dan pengamanan hutan dan konservasi SDA

Sasaran pokok program kegitan adalah berkembangnya daya saing pariwisata daerah (destinasi unggulan). Mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai 5 (lima) besar daerah tujuan wisata terkemuka di Indonesia, sejajar dengan destinasi utama di indonesia, dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan.

Program Kerjasam Perdagangan Internasional, dengan Sasaran pokok program kegitan adalah meningkatnya jumlah partisipasi promsi dalam dan luar negeri (mengikuti iven pameran dan promosi investasi)

Program Penibgkatan dan Pengembangan Nilai Ekport dengan Sasaran pokok program kegiatan adalah meningkatnya Volume dan Niai ekspor, Jumlah layanan sertifikasi mutu dan kalibrasi sesuai standar SNI, ISO 17025-2008, kualitas dan kapasitas ekportir.

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Sasaran program kegiatan adalah terpantanya jumlah peredaran komodity strategis (pengendalian impor barang dan jasa), Jumlah pelaksanaan pasar lelang dan system resi gudang.

Program pegembangan industri Kecil dan Menengah.

Sasaran pokok Kegiatan adalah meningkatnya angka partumbuhan sektor industri, terbangunnya industri-industri baru, dan meningkatnya pemanfaatan dan penerapan Ilmu pengetahuan dan Teknologi khususnya pada sektor pertanian dengan dukungan pihak dunia usaha dan Pemerintah daerah setempat.

Program peningkatan kapasitas IPTEK dengan sisten produksi. Sasaran pokok Kegiatan adalah tersedianya prototype alat industri dan TTG serta tersedianya komoditi ekspor yang berdaya saing tinggi dipasaran internasional dan tersedia secara berkesinambungan.

Program Pengembangan Inovasi Daerah dan Ekonomi Kreatif

Sasaran pokok Kegiatan adalah Meningkanya pendapatan masyarakat industry kerajinan tangan, Meningkatnya mutu hasil industry kerajinan. Seluruh program Urusan Wajib untuk mendukung peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan peningkatan rasana dan prasarana wilayah. Program Urusan Pilihan diarahkan untuk mendukung peningkatan pertumbuhan 9 sector PDRB khusunya sector pertanian dan dan Industri pengolahan. Seluruh program prioritas tersebut diatas merupakan program yang sifatnya prioritas utama atau strategis dalam RKPD Tahun 2015. Program Strategis tersebut akan didukung oleh program yang menjadi pendorong percepatan pencapaian terhadap sasaran yang ditargetkansebelas (11) Perioritas Gubernur Sulawesi Selatan hingga tahun 2018. Seluruh program dan Kegiatan prioritas saling terkait antara satu dengan lainnya dan dijabarkan kedalam bentuk kegiatan pembangunan yang secara rasional dapat dilaksanakan dan dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran. Demikian juga Strategi KLHS dan PUG akan mewarnai seluruh rangkaian proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah yang berlandaskan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Untuk efektifitas penggunaan anggaran dan pencapaian sasaran, maka usulan kegiatan Renja-SKPD disusun berdasarkan urutan skala prioritas dan setiap prioritas kegiatan merupakan kegiatan yang mendukung langsung upaya pencapaian indikator sasaran program yang telah ditetapkan baik indikator sasaran dalam RKPD maupun indikator sasaran Renstra masing-masing SKPD.

BAB VI PENUTUP

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 memuat arah kebijakan daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan pembangunan hingga akhir tahun 2015. Untuk mendukung capaian indikator sasaran pembangunan dalam . RKPD, maka Renja setiap SKPD wajib menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Dokumen rencana ini menjadi salah satu pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam membangun sinergitas khususnya lembaga Non Pemerintah dan dunia usaha dalam merencanakan kegiatan pembangunan dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

RKPD Tahun 2015 ini pada dasarnya merupakan dokumen perencanaan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD Sulawesi Selatan. RKPD Tahun ini dimaksudkan agar konsistensi dokumen rencana tahunan (RKPD) setiap tahun tetap terjaga dan tetap nampak berkesinambungan serta tetap tercipta sinergitas dengan arah dan kebijakan perencanaan pembangunan daerah Tahun sebelumnya.

Untuk itu, perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut :

1.Dalam mengupayakan keterpaduan, sinkronisasi dan harmonisasi pencapaian sasaran pembangunan Tahun 2015, maka seluruh SKPD wajib menyusun dan menetapkan . Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (. Renja-SKPD) yang mengacu pada RKPD.

2.Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban menjamin konsistensi dan sinergitas antara . RKPD Kabupaten/ Kota dengan . RKPD Provinsi, serta . Renja SKPD Provinsi tetap memperhatikan RKPD Provinsi Sulawesi Selatan.

3.Uraian program dan kegiatan prioritas yang direncanakan setiap SKPD harus terkait dan mendukung secara langsung terhadap pencapaian indikator sasaran setiap prioritas kebijakan yang tertuang dalam RKPD Tahun 2015.

4.Dalam menyusun program kerja tahunan, seluruh pemangku kepentingan serta dunia usaha agar berkontribusi dalam mendukung capaian target dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam . RKPD Provinsi Sulawesi Selatan.

5.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan berkewajiban untuk melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RKPD dan setiap SKPD berkewajiban melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan Renja SKPD.

Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 ini diharapkan menjadi komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam membangun Sulawesi Selatan lima tahun kedepan sebagai pilar utama pembangunan nasional.