• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PROFILE PARTAI BULAN BINTANG

D. Program-program Partai

Program merupakan rencana kerja partai yang menjadi kesepakatan kepengurusan untuk dilaksanakan dalam satu periode (lima tahun) dari setiap masa jabatan kepengurusan, sehingga tujuan partai akan tercapai dengan terencana dan sistematis. Untuk menjadikan partai yang besar bisa diterima oleh seluruh masyarakat, maka program-program yang disusun harus bisa menyentuh kepada kepentingan masyarakat Indonesia secara nyata dan jelas.

66

Hasil Muktamar II Partai Bulan Bintang, Khittah Perjuangan Partai Bulan Bintang, h. 119-128

Strategi perjuangan Partai Bulan Bintang:

1. Meningkatkan konsolidasi dan pemberdayaan partai sampai pada tingkat paling bawah, yaitu Anak Ranting.

2. Melakukan pembinaan dan pengembangan spirit ukhuwah Islamiyah dengan menghormati pluralitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3. Membangun citra partai sebagai partai Islam yang dicintai. 4. Melaksanakan aktifitas yang menyentuh kepentingan umat. 5. Persiapan dini PEMILU 2009.

6. Pemberdayaan generasi muda dan perempuan.

Strategi perjuangan ini diharapkan bisa mengakomodir kepentingan keluarga Bulan Bintang secara menasional dengan menjunjung pluralitas masyarakat Indonesia, yang tak kalah pentingnya adalah seluruh masyarakat luas dengan mempertimbangkan kapasitas kemampuan sumber daya manusia yang ada serta kepentingan misi partai untuk mencapai tujuan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat dan bangsa.

Program Partai Bulan Bintang terdiri dari: 1. Program internal partai

Program internal merupakan rencana kerja kedalam, program-program tersebut dilaksanakan untuk kemajuan dan keutuhan partai dalam menghadapi kesiapan partai untuk menjadi kontestan dalam persaingan dengan partai politik yang ada.

a. Pemberdayaan Organisasi dan Kaderisasi

1) Melakukan reorientasi terhadap visi dan misi partai bagi jajaran kelurga besar Bulan Bintang secara nasional, melalui Orientasi Kepengurusan Partai.

2) Melakukan konsolidasi organisasi sampai di tingkat yang paling bawah.

3) Reformulasi struktur organisasi partai yang efektif dan efisien. 4) Melakukan kajian ulang terhadap konsep sistem dan pelaksanaan

kaderisasi partai secara nasional.

5) Membentuk dan meningkatkan pemberdayaan badan-badan non struktural partai untuk memperluas basis massa dan dukungan

terhadap partai, antara lain dengan membentuk Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

6) Merumuskan dan mewujudkan sistem dan mekanisme komunikasi dan silaturrahmi yang efektif pada lingkungan partai secara nasional.

b. Dakwah dan Pembinaan Akhlakul Karimah

1) Melakukan kajian-kajian keislaman di setiap tingkatan kepengurusan partai.

2) Menyusun konsep dan metode dakwah yang efektif dan melaksanakannya secara sistematis terprogram.

3) Memelihara dan mengembangkan ukhuwah islamiyah dengan sebanyak-banyaknya potensi, subyek dan obyek dakwah.

4) Memprakarsai dan melaksanakan pertemuan antar lembaga-lembaga dakwah sesuai tingkatan untuk menciptakan syiar Islam. 5) Membangun silaturrahmi dengan ormas Islam untuk memperkuat

basis partai, khususnya ormas pendukung berdirinya partai.

6) Membangun dan mengembangkan jaringan dakwah melalui masjid, mushalla, surau, langgar, institusi pendidikan dan media dakwah lainnya.

c. Pemberdayaan Ekonomi Anggota

1) Memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua kader partai untuk mengakses pengembangan usaha.

2) Membangun networking pengusaha bagi kepentingan kader partai secara nasional.

3) Membangun pusat informasi dan komunikasi usaha bagi pengusaha kader partai.

4) Mendorong terbentuknya lembaga permodalan bagi pengembangan usaha kader partai.

5) Menciptakan lapangan kerja dan usaha produktif. d. Pemberdayaan Generasi Muda

1) Mendukung sepenuhnya usaha-usaha Pemuda Bulan Bintang dan memberdayakan generasi muda serta memperluas dukungan partai dari kalangan muda dan pemilih pemula.

2) Memberikan kesempatan lebih luas kepada generasi muda untuk memimpin partai dan menjadi pejabat publik dari partai.

3) Regenerasi kepemimpinan partai secara konsisten dan terus-menerus.

4) Mengadakan pelatihan ketrampilan berbasis teknologi informasi. e. Pemberdayaan Perempuan

1) Pembinaan dan pengembangan potensi perempuan secara maksimal dalam wadah khusus, melalui penugasan dan berbagai aktifitas partai.

2) Memberikan kesempatan yang luas bagi kader perempuan (muslimat) untuk berperan lebih besar dalam kiprah partai sesuai dengan syariat Islam.

3) Melindungi kaum perempuan dari kekerasan dalam rumah tangga dan masyarakat.

4) Meningkatkan advokasi dan hak-hak kaum perempuan yang bekerja di dalam maupun luar negeri.

f. Pembinaan dan Pengembangan Profesi

1) Melakukan up-grading dan pelatihan terhadap kader partai yang mengemban amanah sebagai pejabat publik.

2) Melakukan rekrutmen terhadap para akedimisi dan profesional untuk berkiprah dalam partai.

3) Menyusun dan mendorong tegaknya kode etik baik bagi anggota fungsionaris Partai maupun anggota Legislatif dan pejabat publik yang difasilitasi partai.

4) Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga profesi dalam bentuk forum kajian, pemberian beasiswa dan penempatan tugas. 2. Program eksternal partai

Program eksternal Partai Bulan Bintang meliputi: a. Pertahanan, Luar Negeri dan Informasi

1) Memperjuangkan tersusunnya Undang-undang tentang wilayah Negara Keasatuan Republik Indonesia serta penyempurnaan Undang-undang tentang pertahanan dan keamanan.

2) Merumuskan konsep sistem pertahanan dan keamanan.

3) Mendorong peningkatan kualitas profesionalitas Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia.

4) Memperjuangkan peningkatan sarana, prasarana dan teknologi pertahanan keamanan serta kesejahteraan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia.

b. Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara 1) Memperjuangkan terselenggaranya pemerintahan yang berwibawa,

kuat, bersih dan terhindar dari KKN.

2) Memperjuangkan berkembangnya budaya politik yang sehat dan demokratis dengan melakukan transformasi nilai-nilai Islam. 3) Memperjuang terlaksananya syariat Islam dalam skala lokal yang

4) Memperjuangkan kemudahan sertifikasi tanah khususnya tanah wakaf dan hibah.

c. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, dan perikanan

1) Memperjuangkan program pembangunan pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan perikanan sebagai basis strategi pengembangan ekonomi nasional.

2) Mendorong dan memantapkan pola ekonomi nasional yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

3) Memperjuangkan peningkatan standar hidup dan kesejahteraan petani dan nelayan.

4) Meningkatkan optimalisasi sumber daya alam serta teknologi tepat guna untuk mengembangkan produktifitas ekonomi nasional. d. Hukum dan Perundang-undangan, HAM dan Keamanan

1) Memperjuangkan trasformasi nilai-nilai Islam dalam peraturan perundang-undangan.

2) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya keamanan nasional melalui minat bela negara, semangat nasionalisme dan wawasan nusantara.

e. Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat a) Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana perhubungan sebagai salah satu urat nadi kehidupan masyarakat.

b) Memperjuangkan fasilitas perumahan bagi rakyat kecil dan menata pemukiman kumuh dengan pendekatan persuasif.

c) Mendorong peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap perkembangan teknologi infomasi dan komunikasi global.

f. Pendidikan, Pemuda, Olah Raga, Pariwisata, Seni dan Budaya

1) Mendorong peningkatan kualitas lembaga pendidikan Islam dan pesantren terutama dalam mengembangkan model pendidikan terpadu yang berwawasan imtak dan imtek.

2) Ikut serta dalam mengembangkan pariwisata, seni dan budaya yang bernafaskan Islam.

3) Melakukan pembinaan generasi muda dengan model pendidikan dan pelatihan di berbagai profesi.

g. Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM, dan BUMN 1) Mendorong terciptanya kerjasama internasional yang saling

2) Memperjuangkan iklim investasi yang kondusif.

3) Mendorong pengelolaan BUMN berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance.

h. Energi, Sumber Daya Mineral, Riset Teknologi dan Lingkungan Hidup 1) Memperjuangkan pengelolaan dan pemanfaatan energi dan sumber

daya mineral dengan basis pelestarian lingkungan hidup.

2) Memacu pertumbuhan lembaga-lembaga riset, khususnya dunia pendidikan dan umumnya organisasi kemasyarakatan.

3) Menciptakan dan membangun lingkungan hidup yang harmoni, teratur, tertib, sehat dan bersih.

i. Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan

1) Membendung paham-paham keagamaan yang berkembang di masyarakat serta bertentangan dengan tuntunan Rasulullah.

2) Memperjuangkan suatu sistem jaminan sosial nasional bagi fakir miskin, anak-anak terlantar dan jompo.

3) Mendorong penguatan peranan perempuan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam.

j. Kependudukan, Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi

1) Mendorong peningkatan program-program kependudukan yang yang terencana untuk menciptakan keluarga sakinah, mawaddah warahmah.

2) Memperjuangkan jaminan nasional perlindungan kesehatan masyarakat, khususnya fakir miskin.

3) Memberikan kemudahan pelayanan dan proses administrasi serta perizinan bagi tenaga kerja Indonesia.

4) Penyempurnaan program transmigrasi berabasis ekonomi yang berkesinambungan.

k. Keuangan, Perbankan, dan lembaga Keuangan Bukan Bank

1) Memperjuangkan penyusunan peraturan perundangan-undangan perbankan syariah dan lembaga keuangan bukan bank yang berdasarkan prinsip syariah.

2) Memperjuangkan penggunaan mata uang emas dan perak sebagai salah satu alat tukar dalam perdagangan dalam negeri.

Partai politik sebagai suatu organisasi harus mampu mengembangkan kemampuan organisasi agar selalu bisa beradaptasi dengan perubahan

lingkungan dan masyarakat. Kemampuan beradaptasi ini diwujudkan dalam kemampuan untuk terus-menerus memproduksi isu politik dan program kerja partai, sejalan dengan perkembangan yang terdapat dalam masyarakat. Selain itu, kemampuan untuk mengumpulkan dan mengolah informasi yang didapat dari lingkungan luar menjadi penting supaya dapat terus-menerus memperbaharui program kerja partai. 67

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa program kerja dakwah dan politik Partai Bulan Bintang tertuang dalam program internal dan eksternal partai. Internal partai merupakan lingkup kerja partai yang menekankan pada peningkatan kinerja kader-kader partai terhadap pengembangan dakwah Islam. Sedangkan secara eksternal, Partai Bulan Bintang menuangkan dakwah dan politiknya kepada perbaikan sistem negara yang berdasarkan nilai-nilai Islam.

Program dakwah Partai Bulan Bintang secara internal adalah pembinaan moral yang baik di setiap tingkatan kepengurusan partai dengan melakukan kajian tentang keIslaman serta membanguan tali persaudaraan yang kuat, sehingga akan terbangun jaringan dakwah dengan sebanyak-banyaknya sesuai dengan potensi, subyek dan obyek dakwah Islam.

Sedangkan program dakwah secara eksternal, Partai Bulan Bintang memperjuangkan penyusunan undang-undang yang mengatur hubungan antar umat beragama serta pengaturan tentang penyiaran agama demi kerukunan umat beragama dan stabilitas nasional. Perjuangan partai ini

67

Firmanzah, Mengelola Partai Politik, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), h. 380

juga meliputi upaya pengembangan budaya politik yang sehat dan demokratis dengan melakukakan transformasi nilai-nilai Islam, memperjuangkan penyusunan peraturan perundang-undangan perbankan syariah dan lembaga keuangan bukan bank yang berdasarkan prinsip syariah serta memperjuangkan terlaksananya syariat Islam dalam skala lokal yang diakomodir dalam bentuk perda, dan pembangunan sektor lainnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Program-program yang telah disepakati tidak terlepas dari ideologi Partai Bulan Bintang yang merupakan cerminan dari visi dan misi partai sebagaimana tercantum dalam bentuk rencana kerja. Untuk mempermudah dalam merealisasikan program-program tersebut perlu kerjasama yang baik dan terarah dengan fungsionaris partai dan organisai kemasyarakatan lainnya.

BAB IV

KOMUNIKASI DAKWAH PARTAI BULAN BINTANG

A. Komunikator Dakwah Partai Bulan Bintang

Faktor subjek dakwah sangat menentukan keberhasilan aktivitas dakwah. Maka subjek dakwah dalam hal ini da’i atau lembaga dakwah hendaklah mampu menjadi penggerak dakwah yang profesional. Baik dakwah yang dilakukan oleh individual maupun kolektif, profesionalisme sangat dibutuhkan, termasuk profesionalisme lembaga-lembaga dakwah.68

Sumber dalam unsur komunikasi merupakan dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.69 Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam satu kelompok, misalnya partai, organisasi, atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator, atau dalam bahasa inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.70 Dalam penelitian yang penulis lakukan , komunikator disini berarti pengurus pusat Partai Bulan Bintang yang menyampaikan atau memberi materi atau pesan dakwah.

68

Drs. Samsul Munir Amin, M. A, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, (Jakarta: Amzah, 2008), h. 26

69

Lathief Rasyidi, Dasar-Dasar Rethorika, (Medan: 1985), h. 48

70

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 22

Adapun yang menjadi komunikator dakwah Partai Bulan Bintang secara khusus pada bidangnya masing-masing diantaranya:71

1. Anwar Shaleh, Wakil Ketua DPP Partai Bulan Bintang yang mempunyai peran dalam bidang pendidikan dan pornografi.

2. H. M. Syarifin Maloko, SH, saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua DPP Partai Bulan Bintang yang mempunyai wewenang masalah syariat Islam.

3. Drs. Ali Mukhtar Ngabalin, M. Si, menjabat sebagai Ketua DPP partai Bulan Bintang yang berperan di bidang pemerintahan dalam dan luar negeri.

4. Ramlan Mardjoned, Ketua Muballigh Bulan Bintang yang berperan di bidang dakwah dan kemakmuran mesjid.

5. Ir. Endang Rudiatin, M. Si, Ketua Departemen Kebudayaan DPP Partai Bulan Bintang yang meliki tugas tentang ekonomi syariat dan gender dalam pandang Islam.

6. H. Yanuar Amnur, S. Sos, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang yang mempunyai tanggung jawab tentang dakwah.

Partai yang mempunyai tujuan jangka panjang harus mempersiapkan kader-kader yang kuat dan handal karena pada prinsipnya kader juga merupakan kamunikator dakwah, Partai Bulan Bintang selalu mendorong berjalannya proses kaderisasi. Kaderisasi harus bisa memberikan pemahaman

71

Wawancara pribadi dengan Ramlan Mardjoned, Ketua Muballigh Bulan Bintang, 21 Agustus 2008

terhadap kader-kader tentang dasar atau asas, tujuan, dan prinsip-prinsip perjuangan partai. Dengan pengkaderan yang optimal, maka roda organisasi akan berjalan dengan baik dan mempermudah pencapaian tujuan bersama partai ini.72

Penyelenggaraan pengkaderan Partai Bulan Bintang diarahkan untuk mencapai tujuan partai yaitu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, maka pengkaderan dilaksanakan bertujuan terbinanya kader-kader partai yang beriman, bertakwa, berwawasan luas, melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar, serta berwatak negarawan untuk mewujudkan masyarakat adil, sejahtera, dan damai yang diridhai Allah SWT.73

Setiap kader harus aktif untuk memajukan Partai Bulan Bintang, namun harus mengikuti pembinaan atau pelatihan terlebih dahulu. Kaderisasi adalah pembinaan dalam mempersiapkan pejuang-pejuang partai atau disebut juga para mujahid dakwah, dan menjalankan beberapa tahap hingga menghasilkan para politisi handal dan kuat serta mampu membawa partai ini kepada kemajuan. Asas Islam harus bisa selalu tertanam pada setiap warga Bulan Bintang, karena dengan kekuatan ini pula akan memperoleh tatanan masyarakat kuat.74

Partai ini berlandaskan Islam, maka diharapkan kader-kader yang dilahirkan dari Partai Bulan Bintang adalah para generasi yang mampu

72

Tumpal Daniel S, Masa Sulit Mengibarkan Panji Bulan Bintang, (Jakarta: Tudiskalam, 2005), h. 141

73

DPP PBB, Pedoman Pengkaderan Partai Bulan Bintang, (Jakarta: DPP PBB,2002) h. 4

74

memahami Islam secara maksimal serta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan bisa memberikan tauladan yang baik pula terhadap para pembuat kebijakan terutama warga Bulan Bintang. Seorang politisi muslim seharusnya bisa mencerminkan nilai-nilai Islam dalam kesehariannya, karena agama pada hakikatnya bagi setiap muslim tidak akan pernah terlepas dari dirinya dalam setiap kondisi apapun, sekalipun ia seorang politisi.75

Partai Bulan Bintang memandang dakwah sebagai tanggung jawab umat Islam secara khusus, namun tidak terlepas juga bagi umat manusia secara universal, karena pada dasarnya manusia adalah khalifah di muka bumi ini yang mempunyai tanggung jawab untuk mengajak manusia melakukan kebajikan dalam bingkai amar ma’ruf dan nahi munkar. Kehidupan bahagia, aman, damai, dan sejahtera akan tercipta ketika proses untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan dengan baik dan atas dasar baik pula.76

Menurut Penulis, komunikator dakwah meliputi seluruh komponen Partai Bulan Bintang, baik dari seluruh jajaran pengurus hingga kader partai. Karena kader partai ini di bentuk untuk menjadi pejuang atau mujahid dakwah selanjutnya.

B. Pesan Dakwah Partai Bulan Bintang

Partai Bulan Bintang dalam hal ini sebagai partai politik yang berasas Islam memandang dakwah dan politik merupakan satu konsep yang bisa dipadukan untuk pengembangan perjuangan dakwah Islam. Karena itu politik

75

Ibid

76

bagi Partai Bulan Bintang adalah media untuk menjalankan aktifitas dakwah sebagai refleksi asas partai.

Asas Islam bagi Partai Bulan Bintang adalah meyakini dengan sungguh-sungguh kebenaran Islam sebagai agama Allah yang bertujuan mengantarkan umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang. Karena itu, setiap ucapan, tindakan, dan pemikiran senantiasa berlandaskan nilai-nilai Islam. Atas dasar prinsip-prinsip dan tujuan Islam ini, maka Partai Bulan Bintang berdiri dan atas dasar ini pula bersama-sama dengan komponen bangsa berpartisipasi membangun dan memajukan Negara. Prinsip dan tujuan ini menjadi landasan perkataan, tindakan, gerakan, langkah, dan aktivitas politik partai.77

Dakwah yang dilakukan Partai Bulan Bintang adalah untuk mengajak, menyeru, dan menyampaikan Islam ke seluruh umat manusia yang bersifat tidak memaksa serta membangun ke arah yang lebih baik dengan berlandaskan Al-Quran dan Al-Hadits. Pelaksanaan dakwah harus sesuai dengan sasaran atau medan dakwah itu sendiri, karena dakwah dengan kekerasan dan kelembutan hanya soal metodologis. Dakwah dengan kekerasan dilaksanakan ketika kondisi memungkinkan, artinya dakwah sangat fleksibel atau sesuai dengan kondisi mad’u yang akan dihadapi.78

Cara kekerasan dalam dakwah adalah bertindak tegas terhadap orang-orang yang menentang agama Islam, atau menghalangi berkembangnya agama Islam bahkan kalau perlu membunuh orang yang memusuhi Islam. Keras juga

77

Hasil Muktamar II, Tafsir Asas Partai Bulan Bintang, (Jakarta: DPP PBB, 2005), h. 74

78

berarti tegas dalam menyuruh agar kaum kafir kembali ke jalan Allah yang ma’ruf dan tegas dalam mencegah dari yang munkar.79

Islam disebarluaskan dan diperkenalkan kepada umat manusia melalui aktivitas dakwah yang simpatik, dakwah tidak dijalankan melalui kekerasan, pemaksaan atau kekuatan senjata. Islam tidak membenarkan pemeluknya melakukan pemaksaan terhadap umat manusia agar mereka mau memeluk agama Islam, dan sebisa mungkin menghindari konfrontasi yang akan merugikan dan merusak arti dakwah itu sendiri. Menyampaikan kebenaran Islam kepada umat manusia merupakan tanggung jawab kita yang telah menerima dan memeluk Islam, umat Islam mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kebenaran Islam dengan wajah yang menarik lagi mempesona, sesuai dengan misi rahmatan lil ‘alamin, dengan demikian umat manusia melihat kehadiran Islam bukan sebagai ancaman bagi eksistensi mereka.80

Berdakwah ke jalan Allah sepanjang masa adalah ajakan ke arah kebaikan dan keselamatan serta kesejahteraan. Dakwah Islam itu berbicara kepada akal dan pikiran manusia yang menyeru dengan hikmah dan nasihat, bimbingan yang baik dan dengan perbincangan dan perdebatan yang lebih baik, menyuruh mereka supaya beriman kepada Allah, bertauhid, mengesakan Allah serta beribadah kepada Allah tanpa paksaan.81

Dakwah seharusnya juga dipahami sebagai usaha untuk membentuk masyarakat yang islami, mulai dari lingkungan pribadi, keluarga, hingga masyarakat negara, ataupun dunia. Karena itu dakwah membutuhkan sistem

79

M. Munir, Metode dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2008), h. 46

80

Ibid, h. 64-65

81

jaringan dalam upaya membangun dan mewujudkan sistem Islam dalam semua segi kehidupan. Pada tingkatan ini, Islam dipandang sebagai sistem hidup yang kaffah, tidak ada pemisahan antara agama dan negara.82

Allah SWT adalah Tuhan manusia, artinya agama Islam yang telah diturunkan-Nya merupakan ajaran yang harus disampaikan ke seluruh umat manusia, tidak hanya orang yang beragama Islam tetapi juga umat non Islam secara keseluruhan. Karena dengan Islam umat manusia akan memperoleh kebahagian dan keselamatan baik di dunia maupun akhir zaman.83

Partai Bulan Bintang mempunyai pandangan, bahwa politik merupakan salah satu alat untuk mengembangkan dakwah Islam di Indonesia. Politik mempunyai tujuan, yaitu kekuasaan, sehingga akan lebih mudah untuk menyebarkan Islam ketika kekuasaan itu diperoleh. Namun politik hanya bersifat sebagai alat dan kekuasaan hanya sebagai tujuan sementara, karena tujuan akhir dari perjuangan Partai Bulan Bintang dan umat Islam adalah adalah menjaga dan menegakkan Islam seutuhnya.84 Pesan dakwah Partai Bulan Bintang diantaranya adalah:

1. Pandangan tentang hak asasi manusia

Warga Bulan Bintang menghormati harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang dimuliakan Allah. Karena itu partai ini menjunjung tinggi hak asasi manusia yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Kewajiban menghormati hak asasi manusia (HAM) merupakan kewajiban setiap orang, lembaga, negara, organisasi, partai atau bahkan internasional. Partai

82

Ibid, h. 320

83

Wawancara pribadi dengan Syarifin Maloko, Ketua DPP PBB

84

Bulan Bintang berjuang untuk menegakkan Hak Asasi Manusia agar setiap orang dapat hidup aman dan sentosa sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia.

2. Penegakan keadilan

Keadilan merupakan norma dasar paling hakiki yang wajib ditegakkan sepanjang kehidupan. Keadilan wajib ditegakkan terhadap siapa pun juga, termasuk diri sendiri. Ketidaksukaan, bahkan kebencian terhadap seseorang atau golongan, tidak boleh menyebabkan tidak adil kepada mereka.

3. Melenyapkan kezaliman

Setiap kezaliman, baik terang-terangan maupun tersembunyi, wajib ditentang melalui saluran-saluran yang sah dan demokratis serta menjunjung tinggi norma-norma akhlak, hukum dan kostitusi. Melenyapkan kezaliman merupakan bagian integral dari perjuagan untuk menegakkan dakwah Islam.

4. Lingkungan hidup

Partai Bulan Bintang melihat pemeliharaan terhadap lingkungan hidup dari sudut konsep khilafah dan pendayagunaan hasil alam sesuai tuntunan Allah. Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan berdasarkan prinsip syukur nikmat. Karena itu pemenfaatan segala sumber rezeki yang halal dan baik tidak boleh merusak kehidupan dan lingkungan hidup alam semesta.

Para politisi Islam harus secara jujur mengembangkan misi dakwah untuk memajukan umat Islam dan bukan menjadikan Islam sebagai alat untuk

mencapai tujuan politik sesaat yang hanya berorientasi keduniaan yang pada gilirannya akan mencemarkan makna suci agama. Kita harus berusaha dengan segenap daya upaya untuk membawa ajaran moral Islam dalam kerangka

Dokumen terkait