• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program yang terdapat dalam bidang sosial ekonomi antara lain Pelatihan Kerajinan Tali Kur, Sosialisasi Safety Riding, Poskoedukasi Mengenai Bulying.

20

a. Pelatihan Kerajinan Tali Kur

Progam ini merupakan kegiatan pelatihan pembuatan tas dan dompet menggunakan tali kur. Program ini bertujuan untuk pemberdayaan perempuan yang berekonomi lemah dan tidak mempunyai pekerjaan apapun kecuali mengurus rumah tangga untuk mengalihkan peran tradisi perempuan menjadi peran transisi sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga tanpa meninggalkan kewajiaban para wanita sebagai ibu rumah tangga. Program ini dilaksanakan pada tanggal 13,15, dan 19 Agustus 2019 yang bertempat di Balai Desa Pelang.

Seni kerajinan makrame adalah seni kerajinan menggunakan tali sebagai bahan dasarnya dan merupakan salah satu cabang seni rupa terapan. Pengabdian masyarakat ini merupakan pengabdian masyarakat yang berbasis pemberdayaan perempuan yang berekonomi lemah dan tidak mempunyai

21

pekerjaan apapun kecuali mengurus rumah tangga. bahan utama pembuatan tas ini adalah tali kur, selain harganya yang relatif murah tali kur juga mudah untuk didapatkan. Lama pengerjaan satu buah tas atau dompet talikur membutuhkan waktu kurang lebih 2hari. Pemasaran tas atau dompet talikur bisa dilakukan secara offline maupun online. Untuk meningkatkan harga jual tas atau dompet talikur dapat ditambah aksesoris sesuai selera atau dipadupadankan dengan rantai ataupun dengan tali yang lain sehingga menambah tingkat keindahan.

Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 13, 15, dan 19 Agustus 2019 di Balai Desa Pelang, Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Adapun sasaran pengabdian masyarakat ini adalah para ibu rumah tangga atau ibu-ibu PKK Desa Pelang yang tidak memiliki kegiatan selain mengurus rumah tangga. Adapun jumlah peserta yang hadir sebanyak 13 peserta pada tanggal 13 Agustus 2019, kemudian pada tanggal 15 Agustus 2019 sebanyak 10 peserta dan 7 peserta pada tanggal 19 Agustus 2019. Adapun tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah:

22

2. Peserta belajar membuat simpul dasar .

3. Tutor memberikan contoh motif untuk menganyam talikur.

4. Peserta belajar menganyam talikir hingga menjadi sebuah tas/ dompet.

5. Tutor memberikan pengarahan sejumlah biaya yang dihabisjan untuk membuat satu tas/dompet talikur beserta asumsi harga jual dan laba yang diperoleh.

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelatihan ialah talikur, gunting, korek api, resleting, kain furing, benang dan jarum. Pelatihan ini diawali dengan pengarahan beberapa simpul oleh tutor dan ditirukan oleh peserta yang hadir. ada beberapa macam jenis simpul yang diajarkan yaitu, simpul kepala, simpul rantai, simpul mati, dan simpul tunggal. Setelah para peserta sudah bisa membuat simpul maka dilanjutkan merangkai motif yang unik.Dari penjualan tas tali kur jika dilihat dari sudut pandang tempat tinggal mereka di pedesaan maka sangat membantu perekonomian keluarga, diharapkan ada ide untuk membentuk lembaga yang mewadahi aspirasi dan kerja kecil seperti ini sehingga aspirasi mereka bisa tersalurkan dan meningkatkan daya hidup masyarakat desa puhsarang pada khususnya.

23

Kegiatan pelatihan pembuatan tas/dompet tali kur ini merupakan salah satu upaya untuk mengalihkan peran tradisi perempuan menjadi peran transisi sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga tanpa meninggalkan kewajiaban para wanita sebagai ibu rumah tangga.

Pelatihan Kerajinan Tali Kur

No Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1. Talikur 10 18.000 180.000 2. Snack 65 4.000 260.000 Sub Total 440.000

24

b. Sosialisasi Safety Riding

Program ini merupakan kegiatan untuk memperkenalkan tata cara berkendara dengan baik dan aman sesuai dengan Undang-Undang yang ada. Dengan memperkenalkan hal tersebut bertujuan agar siswa Mts Pelang memiliki kesadaraan hukum dalam berkendara dan diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dalam berkendara. Progam ini telah dilaksanakan pada tanggal 28 Juli Oktober 2019 dan bertempat di Mts Nurul Athfal Pelang.

Berkendara adalah salah satu aktivitas manusia yang sering dilakukan untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Berkendara sepeda motor juga selalu kita lihat di jalanan karena orang-orang cenderung memilih bersepeda motor sebagai pilihan pergerakan karena murah dan cepat. Namun hal ini sering tidak diimbangi dengan aspek

25

keselamatan yang harusnya mereka jaga. Selain itu pengetahuin seperti rambu-rambu juga sangat penting.

Oleh karena itu tim KKN mempunyai solusi yaitu membuat suatu kegiatan Sosialisasi Safety Riding. Program sosialisasi safety riding ini memiliki sasaran yaitu siswa Mts Pelang yang merupakan kegiatan untuk memperkenalkan tata cara berkendara dengan baik dan aman sesuai dengan Undang-Undang yang ada. Dengan memperkenalkan hal tersebut bertujuan agar siswa Mts Pelang memiliki kesadaraan hukum dalam berkendara dan diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dalam berkendara.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2019 di Mts Nurul Athfal Pelang.

Sosialisasi Safety Riding

No Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1. Snack 2 17.250 34.500 Sub Total 34.500

26

c. Psikoedukasi Mengenai Bullying

Program Psikoedukasi yang ditujukan pada siswa MTS Nurul Athfal yang tergolong ke dalam usia remaja merupakan suatu bentuk intervensi psikologi yang bertujuan tidak hanya membantu proses penyembuhan bagi sasaran yang menjadi korban Bullying, namun juga sebagai bentuk pencegahan supaya siswa siswa di MTS Nurul Athfal tidak terlibat dalam kasus Bullying.

Sehingga, melalui kegiatan Psikoedukasi Bullying diharapkan siswa-siswa MTS Nurul Athfal dapat memiliki pengetahuan mengenai Bullying dan dampak yang ditimbulkan. Progam ini telah dilaksanakan pada tanggal 28 Juli Oktober 2019 dan bertempat di Mts Nurul Athfal Pelang.

Pentingnya mencegah bullying ini sehubungan dengan berbagai dampak negatif yang dapat timbul setelah seseorang menjadi korban perundungan. Sebab, efek yang timbul tidak hanya dirasakan oleh individu yang menjadi korban, namun juga pada komunitas di sekitarnya.

Salah satu dampak yang cukup sering terjadi pada individu yang menjadi korban dari bullying adalah gangguan kesehatan mental, termasuk di

27

antarannya depresi dan kecemasan. Selain itu, rasa sedih dan malu juga bisa mempengaruhi kehidupan korban.

Jika dibiarkan, hal ini dapat menjadi kebiasaan buruk dimasyarakat. Oleh karena itu tim KKN Unnes mempunyai solusi yaitu dengan program ini yang ditujukan pada siswa MTS Nurul Athfal yang tergolong ke dalam usia remaja merupakan suatu bentuk intervensi psikologi yang bertujuan tidak hanya membantu proses penyembuhan bagi sasaran yang menjadi korban Bullying, namun juga sebagai bentuk pencegahan supaya siswa siswa di MTS Nurul Athfal tidak terlibat dalam kasus Bullying

Psikoedukasi Mengenai Bullying

No Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1. Snack 2 17.000 34.000 Sub Total 34.000

Tabel 1.3. Roadmap Program Kerja Bidang Sosial dan Ekonomi

Kode Nama Program Lokasi (dusun, RW,RT /Lemba ga Mitra) Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Pendanaan 1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah B Pelatihan Kerajinan Tali Kur Balai Desa Pelang √ √ Ibu-ibu PKK Iuran Maha siswa Rp 398.500 B Sosialisasi Safety MTS Nurul Siswa MTS Iuran Maha Rp 34.500

28

Riding Athfal Nurul

Athfal siswa B Posko edukasi Mengenai Bulying MTS Nurul Athfal Siswa MTS Nurul Athfal Iuran Maha siswa Rp 34.000

29

PROGRAM LINGKUNGAN DAN

Dokumen terkait