• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM UMUM ORGANISASI PERHIMPUNAN PEMUDA HINDU INDONESIA

BAB XV KETENTUAN PERALIHAN

PROGRAM UMUM ORGANISASI PERHIMPUNAN PEMUDA HINDU INDONESIA

NOMOR : 06/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/XII/2009 TENTANG

PROGRAM UMUM ORGANISASI PERHIMPUNAN PEMUDA HINDU INDONESIA ATAS ASUNG KERTA WARA NUGRAHA HYANG WIDHI Menimbang:

a. bahwa Mahasabha VIII Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia merupakan permusyawaratan tertinggi organisasi yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun sekali; b. bahwa Mahasabha VIII Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia telah ditetapkan

penyelenggaraannya pada tanggal 11 sampai dengan 14 Desember 2009 di Medan, Sumatera Utara;

c. bahwa salah satu tugas dan wewenang Mahasabha adalah menjabarkan Pokok-pokok Program menjadi Program Umum Organisasi Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia.

Mengingat:

1. Undang-undang No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan; 2. Undang-undang No. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan;

3. Pasal 7 dan Pasal 18 Anggaran Dasar Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia; 4. Pasal 21 ayat (6.c.) dan Pasal 29 ayat (1) dan (2) Anggaran Rumah Tangga

Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia;

5. Surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Nomor: 016/S.K./DPN-PERADAH/XI/2009, tentang Panitia Mahasabha VIII Peradah Indonesia;

6. Keputusan Mahasabha Nomor: 01/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/ XII/2009 tentang Jadwal Acara dan Tata Tertib Mahasabha VIII Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia;

7. Keputusan Mahasabha Nomor: 02/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/ XII/2009 tentang Pimpinan Sidang Mahasabha VIII Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia.

8. Keputusan Mahasabha Nomor: 04/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/ XII/2009 tentang pembentukan komisi-komisi.

9. Keputusan Mahasabha Nomor: 05/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/ XII/2009 Tentang Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia.

Memperhatikan:

1. Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada Acara Pembukaan Mahasabha VIII Peradah Indonesia;

2. Pendapat-pendapat dalam Rapat Komisi dan Sidang Pleno IV Mahasabha VIII Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia.

Keputusan No. 06/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/XII/2009

Mahasabha VIII Peradah Indonesia 67

MEMUTUSKAN Menetapkan:

Keputusan Mahasabha VIII Tentang Program Umum Organisasi Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia.

Pertama:

Program Umum Organisasi seperti terdapat dalam lampiran keputusan ini. Kedua:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Medan

Pada Tanggal : 12 Desember 2009

Jam : 22.10 WIB

PIMPINAN SIDANG MAHASABHA VIII PERHIMPUNAN PEMUDA HINDU INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Komang Agustria, ST) (Sugindrin)

Anggota, Anggota, Anggota,

Lampiran 1 : Keputusan Mahasabha VIII Peradah Indonesia Nomor : 06/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/XII/2009

PROGRAM UMUM ORGANISASI PERHIMPUNAN PEMUDA HINDU INDONESIA

(PERADAH INDONESIA) TAHUN 2009-2012 I. PENDAHULUAN

1. DASAR PEMIKIRAN

Dalam perjalanan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, pemuda telah menunjukkan peranan yang sangat besar melalui keterlibatannya secara langsung dalam proses perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sejak masa perjuangan sampai dengan saat ini, pemuda terus terlibat secara aktif untuk mengisi kemerdekaan dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional, yaitu masyarakat adil dan makmur, melalui pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila dan UUD 1945. Keberadaan dan peran aktif pemuda senantiasa ditingkatkan dan terus dilaksanakan sejalan dengan tuntutan masyarakat dan dunia Internasional.

Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda yang lahir pada tanggal 11 Maret 1984, merupakan wadah berhimpun bagi pemuda Hindu Indonesia, yang meliputi komponen pemuda, mahasiswa, wanita, dan cendekiawan Hindu, sebagai bagian dari Pemuda Indonesia senantiasa terlibat aktif dalam menyumbangkan dharma bhaktinya dalam gerak dan dinamika pembangunan nasional.

Perjalanan Organisasi Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia yang telah melewati seperempat abad, cukup untuk memberi pengalaman, dalam rangka menentukan langkah-langkah menuju masa depan yang lebih baik. Sejalan dengan hal itu, pemerintah telah pula memberikan suasana yang sehat dan dinamis bagi keterlibatan pemuda dalam proses pembangunan nasional untuk menuju bangsa yang mandiri demokratis, dan sejahtera.

Keberadaan pemuda sebagai komponen yang strategis dalam menjawab tuntutan nasional, internasional, dan tuntutan kemajuan bangsa terhadap nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia, sekaligus merupakan tantangan bagi Peradah Indonesia untuk menjadi wahana yang dapat menciptakan iklim demokrasi.

Pelaksanaan reformasi untuk mengembalikan cita- cita Indonesia seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang dimotori oleh mahasiswa dan pemuda menjadi tonggak sejarah yang penting dalam perjalanan sejarah kehidupan bangsa, dan

selanjutnya pemuda, termasuk Peradah Indonesia, memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga agar agenda reformasi terlaksana sesuai dengan tuntutan masyarakat. Menyadari akan posisi Peradah Indonesia sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang beraspirasikan Hindu Dharma, maka Peradah Indonesia senantiasa dituntut

Keputusan No. 06/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/XII/2009

Mahasabha VIII Peradah Indonesia 69

untuk berperan sebagai wahana komunikasi dan penyalur aspirasi pemuda Hindu. Di samping itu, Peradah Indonesia dituntut pula untuk senantiasa memantapkan dan meningkatkan persatuan, dan kesatuan bangsa, serta mengembangkan dan meningkatkan kualitas pemuda Hindu yang merupakan bagian dari pemuda Indonesia sebagai wahana pendewasaan kader pemimpin bangsa.

Sejalan dengan itu, maka Tujuan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Pokok-pokok Program yang termuat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Peradah Indonesia, dipandang perlu untuk dijabarkan dalam bentuk Program Umum Organisasi Peradah Indonesia, yang nantinya akan dijabarkan lagi menjadi Program Induk dan Program Kerja Organisasi, sesuai dengan jenjang kepengurusan masing-masing.

2. LANDASAN

Landasan Program Umum Organisasi Peradah Indonesia adalah: a. Landasan Idiil: Pancasila

b. Landasan Konstitusional: 1. UUD 1945

2. AD/ART Peradah Indonesia

c. Landasan Yuridis: Undang-undang Nomor 8 Tahun 1985 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1985

2. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009

d. Landasan Operasional: Program Pemerintah, Program Parisada Hindu Dharma Indonesia dan Kebutuhan Umat dan Masyarakat

3. MAKSUD

Program Umum Organisasi Peradah Indonesia ini dirumuskan dengan maksud agar dapat dicapai keterarahan pembinaan yang berkelanjutan dalam rangka mempersiapkan generasi muda Hindu yang memiliki sradha dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkualitas dan professional, untuk berperan aktif menyiapkan kader pemimpin bangsa dalam pembangunan demi terwujudnya cita-cita nasional. 4. TUJUAN

Tujuan Program Umum Organisasi Peradah Indonesia adalah memberikan acuan penyusunan Program Kerja di semua jenjang kepengurusan sehingga tercipta keselarasan serta keterpaduan dalam mencapai cita-cita Peadah Indonesia seperti diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga melalui program dan kegiatan tiga tahunan (satu periode).

5. PENGERTIAN

a. Pokok-pokok Program adalah sebagaimana terdapat dalam Anggaran Dasar Peradah Indonesia, yang bersifat sebagai acuan dalam perumusan segala program, kebijakan, dan aktivitas organisasi.

b. Program Umum Organisasi Peradah Indonesia adalah acuan yang bersifat umum dan menjadi pedoman dasar bagi perumusan dan pelaksanaan program dan kegiatan kepengurusan Peradah Indonesia di setiap tingkatan.

c. Landasan adalah perangkat normatif dan konstitusional yang digunakan untuk melandasi perumusan Program Umum Organisasi Peradah Indonesia.

d. Arah adalah perspektif yang digunakan dalam Program Umum Organisasi demi kepastian terwujudnya tujuan dan sasaran yang akan ditetapkan kemudian dalam perumusan, penjabaran, dan pelaksanaan Program Umum Organisasi.

e. Strategi adalah rangkaian tindakan yang ditetapkan untuk menjamin keterarahan langkah-langkah perumusan, penjabaran, dan pelaksanaan Program Umum Organisasi.

f. Ruang lingkup adalah acuan perhatian yang dipandang strategis dalam perumusan, penjabaran, dan pelaksanaan Program Umum Organisasi.

g. Mekanisme pelaksanaan adalah acuan bagi mekanisme pelaksanaan program organisasi di setiap angkatan.

6. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Program Umum Organisasi Peradah Indonesia disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut: I. PENDAHULUAN 1. Dasar Pemikiran 2. Landasan 3. Maksud 4. Tujuan 5. Pengertian 6. Sistematika Penyajian II. ARAH DAN STRATEGI III. RUANG LINGKUP

IV. POKOK-POKOK PROGRAM V. PROGRAM UMUM ORGANISASI VI. MEKANISME PELAKSANAAN VII. PENUTUP

II. ARAH DAN STRATEGI

1. ARAH

Berdasarkan Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi Peradah Indonesia, maka Program Umum Organisasi diarahkan pada:

a. Peningkatan dan pemantapan sradha dan bhakti generasi muda Hindu kepada Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab sesuai dengan ajaran agama Hindu.

b. Peningkatan dan pemantapan nilai – nilai keteladanan Organisasi (sathyamitra, sadhana, sevanam, samskara, santosa) kepada seluruh anggota Peradah Indonesia. c. Peningkatan dan pemantapan kesadaran dan pemahaman kepemudaan akan

wawasan kebangsaan, nilai-nilai kemanusiaan, demokratisasi, keadilan dan kesejahteraan, sebagai aktualisasi dari kesadaran untuk mewujudkan pembangunan yang bermoral, berbudaya, dan beretika.

d. Peningkatan dan pemantapan kesadaran hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mengabdikan diri bagi suksesnya pembangunan nasional.

Keputusan No. 06/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/XII/2009

Mahasabha VIII Peradah Indonesia 71

2. STRATEGI

Berdasarkan arah tersebut di atas, maka strategi pelaksanaan Program Umum Organisasi ini disusun sebagai berikut:

a. Memantapkan dan mengembangkan keberadaan Peradah Indonesia sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda yang beraspirasikan Hindu di setiap tingkatan kepengurusan.

b. Meningkatkan kesadaran generasi muda Hindu akan pentingnya suatu organisasi yang dapat mewakili kepentingannya dan menyuarakan aspirasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

c. Memantapkan dan mengembangkan hubungan yang harmonis antara Peradah Indonesia dengan pemuda lainnya sebagai satu kesatuan Pemuda Indonesia, untuk bersama-sama menyukseskan Pembangunan Nasional sebagai bentuk tanggunjawab warga Negara (Dharma Negara) dan pengamalan Pancasila. d. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara Peradah Indonesia dengan

lembaga-lembaga terkait, baik pemerintah maupun non-pemerintah. III. RUANG LINGKUP

Selaras dengan keberadaan Peradah Indonesia sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda yang beraspirasikan Hindu, dengan memperhatikan arah dan strategi pelaksanaan program, maka Ruang Lingkup pelaksanaan Program Umum Organisasi Peradah Indonesia meliputi hal – hal strategis, seperti lingkup organisasi, pengembangan sumber daya pemuda, ekonomi, agama, dan sosial budaya.

Dalam upaya pembentukan jadi diri bangsa, maka agama dan budaya menjadi suatu kekuatan moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, Peradah Indonesia sebagai bagian dari Pemuda Indonesia harus tampil sebagai pendorong dan pelopor dalam pembentukan watak dan karakter masyarakat khususnya generasi Muda Hindu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Generasi muda sebagai insan pembangunan, dituntut tanggung jawabnya untuk mampu berkembang dan lahir sebagai pembaharu demi kemajuan ekonomi, khususnya dalam penciptaan masyarakat ekonomi menengah baru.

Pemantapan dan pengembangan jadi diri pemuda Indonesia pada umumnya dan generasi muda Hindu pada khususnya, harus dijiwai oleh nilai-nilai religius, wawasan kebangsaan yang tinggi, sikap kritis, konstruktif, solutif, dan sikap disiplin terhadap norma dan aturan yang berlaku, serta didukung oleh kualitas kepemimpinan yang baik melalui proses kaderisasi.

Peningkatan kualitas komunikasi dan peningkatan kualitas partisipasi antara Peradah Indonesia dengan organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, dan lembaga-lembaga (termasuk LSM) lainnya, peningkatan kualitas peran dan kepedulian Pemuda dalam menanggapi masalah-masalah yang berkembang di masyarakat pada umumnya, termasuk yang menyangkut pemuda khususnya, dan yang menyangkut kedaulatan bangsa dan negara.

IV. POKOK-POKOK PROGRAM

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Pokok-pokok Program Peradah Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Bina Dharma, yaitu meningkatkan sradha dan bhakti yang berwawasan nasional dengan cara mengadakan koordinasi dan konsultasi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia dan lembaga-lembaga pemerintah;

2. Bina Warga, yaitu memupuk kedewasaan dan mengatur gerak dan dinamika kekaryaan/swadharma anggota organisasi sebagai warga Negara Republik Indonesia sehingga terdapat semangat satya-mitra (jalinan persaudaraan antar manusia) yang mantap ke dalam organisasi sesuai dengan ajaran Hindu;

3. Bina Kriya, yaitu mendukung dan membina setiap aktivitas dan kelembagaan kemasyarakatan yang bergerak dalam Hindu Dharma di seluruh Indonesia secara konsepsional dan proporsional;

4. Bina Sandhiwani, yaitu berkomunikasi secara nasional maupun lokal untuk mencari dan menemukan murdha wakya (konsep-konsep) pembangunan dalam segala aspeknya bagi bangsa Indonesia yang sejalan dengan agama Hindu;

5. Bina Karya, yaitu menyumbangkan karya-karya nyata bagi masyarakat Hindu khususnya, dan masyarakat luas sebagai pelaksanaan program-program pemerintah dalam rangka pembangunan bangsa dan negara.

6. Bina Artha, yaitu mengembangkan jiwa-jiwa kewirausahaan dalam setiap insan pemuda Hindu sehingga mampu menjadi penggerak usaha mandiri (swadesi), dengan selalu tetap mengaplikasikan nilai-nilai Hindu dalam berusaha. V. PROGRAM UMUM ORGANISASI

Program Umum Organisasi yang merupakan acuan yang bersifat umum dan mendasar bagi perumusan Program Kerja Organisasi Peradah Indonesia dalam satu periode kepengurusan. Sesui dengan Arah, Strategi Pelaksanaan dan Pokok-pokok Program tersebut, maka Program Umum Organisasi Peradah Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Dalam Lingkup Bina Dharma

Mengamankan bhisama Parisada Hindu Dharma Indonesia, melakukan pembinaan umat melalui jalur pendidikan dan penyuluhan agama untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman agama bagi umat Hindu sesuai dengan kerangka dasar agama Hindu, yaitu tatwa (filsafat), susila (etika), upacara (ritual) serta mengadakan pengkajian nilai-nilai Hindu untuk dikedepankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Dalam Lingkup Bina Warga

Meningkatkan kesadaran dan motivasi umat Hindu pada umumnya dan generasi muda khususnya, agar mengetahui dan dapat menunaikan hak-hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam lingkup ini pula, terkait upaya meningkatkan kualitas generasi muda Hindu dalam rangka meningkatkan peranannya dalam pembangunan Nasional. Hal ini dapat dilaksanakan melalui Pendidikan Kepemimpinan secara berjenjang, penataran-penataran, pelatihan-pelatihan, dan ceramah-ceramah baik di pusat maupun di daerah.

Keputusan No. 06/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/XII/2009

Mahasabha VIII Peradah Indonesia 73

5. Dalam Lingkup Bina Kriya

Memupuk rasa persatuan dan kesatuan umat Hindu dengan menciptakan sistem kerjasama dan atau koordinasi dengan lembaga/yayasan/paguyuban dalam rangka menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang beragama Hindu.

7. Dalam Lingkup Bina Sandhiwani

Meningkatkan jalinan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai lembaga terkait dalam rangka mendapatkan dan menampilkan konsep-konsep pembangunan berdasarkan Hindu Dharma, yang dilaksanakan dengan cara mengadakan seminar, sarasehan, penelitian dan pengkajian secara ilmiah untuk selanjutnya disumbangkan sebagai upaya turut menyukseskan pembangunan nasional. 9. Dalam Lingkup Bina Karya

Meningkatkan dan mengembangkan swadaya generasi muda Hindu dalam mewujudkan karya-karya nyata, pengabdian pada masyarakat dan berpartisipasi secara lebih aktif dalam mewujudkan program pembangunan.

11. Dalam Lingkup Bina Artha

Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dilingkungan masyarakat terdekat, khususnya ekonomi masyarakat Hindu demi kesejahteraan bangsa dan negara. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendanaan terkait untuk pengembangan kewirausahaan.

VI. MEKANISME PELAKSANAAN

Sesuai dengan fungsi Peradah Indonesia untuk menghimpun pemikiran di antara sesama anggota, serta mendinamisasikan gerak dan aktivitas generasi muda Hindu seluruh Indonesia, dan dengan berdasarkan arah, strategi pelaksanaan, pokok-pokok program dan program umum organisasi yang telah ditetapkan di atas, maka untuk mewujudkannya ditempuh mekanisme pelaksanaan sebagai berikut:

1. Program Umum harus dijabarkan menjadi program kerja, melalui institusi yang berwenang menetapkannya, oleh pelaksana program dalam seluruh gerak dan tindakan organisasi, yang menggambarkan adanya nilai tambah bagi generasi muda Hindu khususnya dan umat Hindu umumnya, serta harus didukung dengan tingkat kemantapan yang optimal dari segenap perangkat organisasi.

2. Penjabaran program umum hendaknya dilakukan dalam rangka memperkokoh wawasan kebangsaan dan kebersamaan, persatuan dan kesatuan, serta mempertebal idealism, jiwa kejuangan, kepeloporan, dan pembaharuan.

3. Penjabaran program umum menjadi program kerja hendaknya mempertimbangkan tiga (3) kunci utama kesuksesan (tri sukses) Peradah Indonesia, yaitu sukses dalam pendanaan organisasi, sukses dalam melakukan kaderisasi, dan sukses dalam melakukan karya-karya nyata bagi umat dan masyarakat.

4. Dalam melaksanakan program kerja, masing-masing tingkat kepengurusan Peradah Indonesia bertindak sebagai perencana, pengarah, dan pengkoordinasi dengan melibatkan segenap potensi yang ada dan memperhatikan karakteristik daerah masing-masing.

VII. PENUTUP

Program umum organisasi ini merupakan awal dari strategi Peradah Indonesia untuk mengantarkan generasi muda Hindu memasuki Indonesia Baru dalam rangka menumbuhkan kemandirian pemuda.

Program umum ini dalam realisasinya sangat tergantung kepada peran aktif seluruh perangkat organisasi Peradah Indonesia dari tingkat pusat sampai ke tingkat terbawah, dengan dilandasi pada sikap mental, tekad dan semangat serta ketaatan dan kedisiplinan para pelaksana program dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Ditetapkan di : Medan

Pada Tanggal : 12 Desember 2009

Jam : 22.10 WIB

PIMPINAN SIDANG MAHASABHA VIII PERHIMPUNAN PEMUDA HINDU INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Komang Agustria, ST) (Sugindrin)

Anggota, Anggota, Anggota,

Keputusan No. 06/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/XII/2009

Mahasabha VIII Peradah Indonesia 75

Lampiran 2 : Keputusan Mahasabha VIII Peradah Indonesia Nomor : 06/MAHASABHA VIII/PERADAH INDONESIA/XII/2009

RENCANA PROGRAM KERJA DEWAN PIMPINAN NASIONAL

Dokumen terkait