• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

Dalam dokumen ANALISA SITUASI AWAL TAHUN (Halaman 60-83)

BAB 4 HASIL KERJA

4.2 Pencapaian Kinerja

4.2.3 Program Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

Berikut kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah sebagai salah satu pendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit, untuk lebih jelasnya kegiatan disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut : 1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Berpotensi

KLB pada Arus Mudik

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Berpotensi KLB pada Arus Mudik merupakan pelayanan kesehatan pada situasi khusus dimana masyarakat berkumpul atau bergerak dalam waktu serentak untuk kegiatan yang

60 | P a g e

sudah direncanakan dan berlangsung selama dua hari sampai satu bulan atau lebih. Perubahan lingkungan saat berkumpul dan bergerak ini menimbulkan risiko kesakitan, cacat, atau meninggal akibat kecelakaan.

Pelaksana kegiatan ini adalah Tim yang beranggotakan 7 orang petugas setiap hari di setiap wilayah kerja. Anggota Tim adalah petugas wilayah kerja dan kantor induk KKP Kelas I Batam yang terdiri 1 orang penanggung jawab, 1 orang dokter, 1 orang petugas farmasi, 1 orang petugas PRL, 1 orang petugas surveilans, dan 2 orang perawat atau dapat juga disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan pada pelaku perjalanan di Pelabuhan dan Bandara pada situasi-situasi khusus, memberikan pelayanan rujukan kepada pasien yang memerlukan perawatan lanjutan di Rumah Sakit, melakukan surveilans faktor risiko dan surveilans penyakit melalui pengamatan dan pelayanan kesehatan di kedatangan dan keberangkatan kapal/pesawat dan penumpang di pelabuhan dan bandara.

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Berpotensi KLB pada Arus Mudik Tahun 2019 telah dilaksanakan dengan uraian sebagai berikut:

a. Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru 2019

Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal pada lampiran Surat Tugas Plh. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam yaitu selama tiga hari pada tanggal 01 s/d 03 Januari 2019 di Wilayah Kerja Pelabuhan Ferry Sekupang Domestik, Pelabuhan Ferry Telaga Punggur, Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, dan Bandara Internasional Hang Nadim dan selama enam hari pada tanggal 4 – 23 Januari 2019 di Pelabuhan PELNI di Batu Ampar (mengikuti jadwal kedatangan kapal Pelni sebanyak 9 kali kedatangan/keberangkatan).

Kunjungan klinik selama kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru 2019 adalah sebanyak 81 kunjungan yaitu 11 kunjungan di Pelabuhan Ferry Sekupang Domestik, 52 kunjungan di Pelabuhan PELNI Batu Ampar, 2 Kunjungan di Pelabuhan Ferry Telaga Punggur, 9 kunjungan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, dan 16 kunjungan di Bandara Hang Nadim Batam (termasuk kunjungan untuk Surat Ketarangan Laik Terbang). Tidak terdapat data rujukan maupun kematian selama kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru 2019.

61 | P a g e

1

Data kunjungan klinik selama kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru 2019 disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.18

Data Jenis Penyakit di Posko Kesehatan

Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru 2019

NO JENIS PENYAKIT JUMLAH

1 Gravida 27 2 ISPA/Gangguan Pernafasan 15 3 Osteo Arthritis 6 4 Post Stroke 7 5 Dispepsia 5 6 Cefalgia 4 7 Febris 3 8 Hipertensi 2 9 Myalgia 2 10 Senility 2 11 DM 2 12 Tumor 2 13 Trauma/Luka 1 14 Gastritis 1 15 Depresi 2 16 Fatique 1 17 Demensia 1 18 Kardiovaskuler 1 19 Sincope 1 20 Sindrom Nefrotik 1 21 Kongenital Talipes 1 22 Varicella 1 23 TB Paru 1 24 Ca colon 1 JUMLAH 90

Grafik 4.18 Kunjungan Klinik Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru 2019

0 10 20 30 40 50 60 PEL. BATU AMPAR PEL. SKP DOMESTIK PEL. BATAM CENTER PEL. TELAGA PUNGGUR BANDARA HANG NADIM 52 11 9 2 16

62 | P a g e

b. Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru Imlek 2019

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai yang telah dijadwalkan pada Surat Keputusan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam, yaitu mulai tanggal 1 - 5 Februari 2019 di Pelabuhan Ferry Domestik Sekupang, Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Bandara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Pelni Batu Ampar yang diperkirakan ada lonjakan penumpang selama arus mudik Tahun Baru Imlek 2019.

Kunjungan pasien ke posko kesehatan pada pelayanan kesehatan situasi khusus pengawasan arus mudik tahun baru Imlek 2019 di pelabuhan dan bandara, jumlah total pasien yang berkunjung selama kegiatan adalah 85 orang. Jumlah pasien rawat jalan sebanyak 85 orang dan tidak ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit. Jumlah kunjungan pasien terbanyak di Bandara Hang Nadim Batam sebanyak 31 orang, 21 orang dengan surat keterangan layak terbang dan 10 orang berobat klinik tanpa Surat keterangan layak terbang. Rekap kunjungan klinik selama kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru Imlek 2019 menurut jenis penyakit ditampilkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.19

Data Jenis Penyakit di Posko Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru Imlek 2019

No Jenis Penyakit Jumlah

1 Varicella 1 2 Laik terbang 21 3 ISPA/Gangguan Pernafasan 11 4 Cefalgia 13 5 Hipertensi 6 6 Dispepsia 5 7 Myalgia 5 8 Febris 4 9 Gravida 4 10 Trauma/Luka 3 11 Caries dentis 2 12 Gastritis 2 13 Osteo Arthritis 2 14 Senility 2 15 Urtikaria 2 16 Dismenorea 1 17 Diare 1 Jumlah 85

63 | P a g e

3

Grafik 4.19 Kunjungan Klinik Kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Tahun Baru Imlek 2019

c. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Lebaran 2019

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Lebaran 2019 dilaksanakan pada tanggal 4 Mei s.d. 28 Juni 2019 pada kapal penumpang Pelni di Pelabuhan Batu Ampar (mengikuti jadwal kedatangan kapal Pelni sebanyak 24 kali kedatangan/keberangkatan), serta pada tanggal 28 Mei s.d. 12 Juni 2019 di 4 wilayah kerja yang terdiri dari 3 pelabuhan dan 1 bandara yaitu : Pelabuhan Ferry Telaga Punggur, Pelabuhan Ferry Sekupang Domestik, Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, dan Bandara Hang Nadim Batam.

Kunjungan klinik Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Lebaran 2019 adalah sebanyak 550 kunjungan yaitu 243 kunjungan di Pelabuhan Pelni Batu Ampar, 123 kunjungan di Pelabuhan Ferry Sekupang Domestik, 56 kunjungan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, 36 kunjungan di Pelabuhan Ferry Telaga Punggur, dan 92 kunjungan di Bandara Hang Nadim. Tidak ada data rujukan maupun kematian selama kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Lebaran 2019. Data kunjungan klinik selama kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Lebaran 2019 disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.20

Data Jenis Penyakit Di Posko Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Lebaran 2019

NO JENIS PENYAKIT TOTAL

1 Varicella 2 2 TB Paru 2 3 Konjungtivitis 3 4 ISPA/Gangguan Pernafasan 41 5 Gravida 177 0 5 10 15 20 25 30 35 PEL. SKP DOMESTIK PEL. BATAM CENTER PEL. TELAGA PUNGGUR BANDARA HANG NADIM PELABUHAN PELNI BATU AMPAR

23 16

7

31 8

64 | P a g e 6 Senility 48 7 Hipertensi 42 8 Post Stroke 31 9 Dispepsia 24 10 Trauma/Luka 19 11 Fatique 17 12 Osteo Arthritis 13 13 Diare 11 14 Sincope 11 15 Cefalgia 10 16 Fraktur 10 17 Febris 9 18 DM 9 19 Asma 9 20 Gingivitis 6 21 Gastritis 5 22 Kardiovaskuler 5 23 Myalgia 4 24 Vertigo 4 25 Dismenorea 3 26 Urtikaria 3

27 Jaundice susp. Hepatitis 3

28 Hipotensi 3

29 Lain-lain 26

JUMLAH 550

Grafik 4.20 Kunjungan Klinik

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Berpotensi KLB pada Arus Mudik Lebaran Tahun 2019

d. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Natal Tahun 2019

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Natal Tahun 2019 dilakukan pada tanggal 07 - 31 Desember 2019 pada kapal penumpang Pelni di Pelabuhan Batu Ampar (mengikuti jadwal kedatangan kapal

0 50 100 150 200 250 Pel. Pelni Batu Ampar Pel. Skp Domestik Pel. Batam Center Pel. Telaga Punggur Bandara Hang Nadim 243 123 56 36 92

65 | P a g e

5

Pelni sebanyak 12 kali kedatangan/keberangkatan), serta pada tanggal 24 – 25 dan 29 - 31 Desember 2019 di 4 wilayah kerja yang terdiri dari 3 pelabuhan dan 1 bandara yaitu : Pelabuhan Ferry Sekupang Domestik, Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Pelabuhan Ferry Telaga Punggur, dan Bandara Hang Nadim Batam.

Kunjungan klinik Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Natal Tahun 2019 adalah sebanyak 149 kunjungan yaitu 77 kunjungan di Pelabuhan PELNI Batu Ampar, 6 kunjungan di Pelabuhan Ferry Sekupang Domestik, 15 kunjungan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, 6 kunjungan di Pelabuhan Ferry Telaga Punggur, dan 45 kunjungan di Bandara Hang Nadim. Tidak ada data rujukan maupun kematian selama kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Natal Tahun 2019. Data kunjungan klinik selama kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Natal Tahun 2019 disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.21

Data Jenis Penyakit Di Posko Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Pengawasan Arus Mudik Natal 2019

NO JENIS PENYAKIT JUMLAH

1 Post varicella 2 2 HIV/AIDS 2 3 ISPA/Gangguan Pernafasan 18 4 Gravida 60 5 Post Stroke 13 6 Hipertensi 7 7 Febris 6 8 Cefalgia 5 9 Senility 4 10 Dispepsia 3 11 Sincope 3 12 Fraktur 3 13 Gastritis 2 14 Osteo Arthritis 2 15 DM 2 16 PPOK 2 17 Fatique 2 18 Lain-lain 13 JUMLAH 149

66 | P a g e

Grafik 4.21 Kunjungan Klinik

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Berpotensi KLB pada Arus Mudik Natal Tahun 2019

2. Pelayanan Kesehatan Haji

Kegiatan Embarkasi Haji Batam 1440 H/2019 M dilaksanakan selama 30 hari yaitu dari tanggal 05 Juli s.d. 03 Agustus 2019. Tim penyelenggara kesehatan haji embarkasi Batam terdiri atas 55 orang petugas yang terbagi menjadi 4 bidang tugas yaitu; Bagian Tata Usaha (Unit Administrasi dan Keuangan serta Unit Siskohat dan Pelaporan), Bidang Pelayanan Kesehatan (Unit Pemeriksaan Ketiga, Unit Poliklinik dan Pengendalian Krisis, dan Unit Laboratorium), Bidang Pegendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (Unit Kekarantinaan dan Unit Surveilans Epidemiologi), dan Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan (Unit Pengendalian Vektor dan Unit Sanitasi). Unit Poliklinik dan Pengendalian krisis dibagi lagi menjadi dua Sub Unit yaitu Sub Unit Asrama Haji dan Sub Unit Terminal Haji (Bandara Hang Nadim Batam).

Kegiatan Debarkasi Haji Batam dilaksanakan juga selama 30 hari dari tanggal 17 Agustus s.d. 15 September 2019. Tim penyelenggara kesehatan haji debarkasi Batam terdiri atas 49 orang petugas yang terbagi menjadi 8 unit yaitu; Unit Sekretariat, Siskohatkes, dan Pelaporan; Unit Evakuasi Medik Bandara; Unit Evakuasi Medik Asrama; Unit Karantina dan Surveilans Epidemiologi; Unit Ambulance Mobile; Unit Pengendalian Risiko Lingkungan; Unit Kefarmasian; dan Unit Terminal Haji (Bandara Hang Nadim).

Berdasarkan data-data hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji Embarkasi dan Debarkasi Tahun 1440 H / 2019 M dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji Embarkasi dan Debarkasi Tahun 1440 H / 2019 M secara umum berjalan dengan baik dan lancar, semua unit bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya. Embarkasi Batam merupakan embarkasi haji yang melayani jamaah dari 4 provinsi, yaitu Provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan

77 6 15 6 45 0 20 40 60 80 100 Pel. Batu Ampar Pel. Skp Domestik Pel. Batam Center Pel. Telaga Punggur Bandara Hang Nadim

67 | P a g e

7

Barat serta Provinsi Riau dan Jambi melalui Embarkasi Haji Antara Riau dan Jambi. Tabel dibawah ini menunjukkan total jamaah berangkat, pulang, maupun tinggal dan wafat.

Tabel 4.22

Data Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji Embarkasi dan Debarkasi Tahun 1439 H / 2019 M No Provinsi Jumlah Kloter Jamaah Berangkat Wafat di Arab Saudi Masih Dirawat di Arab Saudi Kembali ke Tanah Air 1 Kepulauan Riau 4 1.500 6 0 1.494 2 Riau 12 5.388 8 2 5.378 3 Kalimantan Barat 6 2.767 9 0 2.758 4 Jambi 7 3.289 17 2 3.270 5 Lain-lain 0 0 0 0 0 Jumlah 29 12.944 40 4 12.900

Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa total jamaah yang diberangkatkan ke Arab Saudi dari Embarkasi Haji Batam adalah 12.944 orang. Pada masa debarkasi haji, sebanyak 12.900 orang jamaah datang dari Arab Saudi, berkurang 44 orang jamaah, yaitu 40 orang wafat di Arab Saudi dan 4 orang masih dirawat di Arab Saudi sampai dengan selesainya masa debarkasi.

Jamaah calon haji yang berisiko tinggi sebanyak 9.606 orang atau 74,21% dari total jamaah calon haji yang melalui tahap pemeriksaan ketiga di Embarkasi Batam ( Provinsi Provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan Barat ) dan Embarkasi Antara Riau dan Jambi. Dari 9.606 orang tersebut, 4.327 adalah pria dan 5279 adalah wanita, seperti terlihat pada tabel berikut :

Grafik 4.21 Data Jamaah Calon Haji Risiko Tinggi Tahun 2019

PRIA 45% WANITA

55%

DATA JAMAAH CALON HAJI RISIKO TINGGI

PRIA WANITA

68 | P a g e

Tabel 4.23

Data Wanita Usia Subur (WUS) dan Non Wanita Usia Subur (NWUS) Embarkasi Batam Tahun 1439 H / 2019 M

No Jenis Kelamin

Provinsi Asal

Jumlah % Kepri Riau Kalbar Jambi

1 Pria 447 945 2.040 865 4.327 45,04%

2 Wanita 624 1.081 2.412 1.162 5.279 54,96%

Total 1.101 2.026 4.452 2.027 9.606 100%

Jamaah calon haji wanita usia subur Tahun 1440 H/2019 M berjumlah 2.611 jamaah (36,88% dari total jamaah wanita). Kriteria yang digunakan untuk Wanita Usia Subur adalah umur kurang dari atau sama dengan 50 tahun. Namun demikian, ada beberapa wanita yang umurnya lebih dari 50 tahun (apabila masih mendapatkan menstruasi) tetap diperiksa urinnya. Dari hasil pemeriksaan WUS didapatkan hasil bahwa tidak terdapat jamaah calon haji yang hasil pemeriksaannya Positif, artinya bahwa jamaah calon haji dalam keadaan tidak hamil.

Tabel 4.24

Data Wanita Usia Subur (WUS) dan Non Wanita Usia Subur (NWUS) Embarkasi Batam Tahun 1439 H / 2019 M

No Wanita

Provinsi Asal

Jumlah %

Kepri Riau Kalbar Jambi

1 W U S 377 436 1.071 727 2.611 36,88%

2 Non WUS 473 1.036 1.844 1.116 4.469 63,12%

Total 850 1.472 2.915 1.843 7.080 100%

Pelayanan kesehatan rawat jalan diberikan kepada jamaah haji sakit, uzur, kecapekan, memerlukan konsultasi penyakitnya dan juga kepada semua petugas/panitia yang terlibat dalam kegiatan embarkasi/debarkasi Batam.

Tabel 4.25

Data Kunjungan Klinik Embarkasi Haji Tahun 1439 H/2019 M

No Jenis Kelamin Rawat Jalan Observasi Rujukan Rawat Inap

1 Laki-laki 86 15 8 2

2 Perempuan 149 24 12 6

Jumlah 235 39 20 8

Jumlah total jamaah yang berkunjung ke klinik yaitu 302 jamaah (111 laki-laki dan 191 perempuan) dengan kasus penyakit berjumlah 372 kasus. Dari jamaah

69 | P a g e

9

yang berkunjung tersebut JCH yang perlu diobservasi berjumlah 39 Jamaah (15 laki-laki dan 24 perempuan) dan yang perlu dirujuk berjumlah 20 jamaah (8 laki-laki dan 12 perempuan). Kasus terbanyak pada kunjungan klinik dan yang memerlukan observasi adalah penyakit sistem pernapasan.

Setelah Jamaah dirujuk dan mendapatkan hasil pemeriksaan dari dokter spesialis yang dituju, kemudian jamaah ditentukan apakah diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah haji. Apabila tidak bisa melanjutkan ibadahnya, jamaah akan ditunda keberangkatannya ke tanah suci dan dirawat inap di Rumah sakit sampai kondisinya laik terbang. Dari jumlah total pasien yang dirujuk adalah sebanyak 20 jamaah, 8 jamaah diantaranya harus menjalani rawat inap.

Tabel 4.26

Data Kunjungan Klinik Debarkasi Haji Tahun 1439 H/2019 M No Wanita

Provinsi Asal

Jumlah % Kepri Riau Kalbar Jambi

1 Pria 8 80 32 15 145 52,16%

2 Wanita 0 81 27 15 133 47,44%

Total 8 161 59 30 278 100%

Tabel menunjukkan kunjungan rawat jalan Jamaah Haji di Klinik menurut daerah asal dan Jenis Kelamin di Debarkasi Haji Batam pada Tahun 1440 H / 2019 M. Dilihat dari tabel, jamaah haji yang berobat ke klinik Embarkasi Batam di Asrama Haji Batam berjumlah 278 orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berjenis kelamin pria, 145 orang (52.16%) sedangkan wanita, 133 orang (47.44%). Dari data tersebut didapatkan bahwa total jamaah haji yang berobat dari Provinsi Riau melakukan kunjungan terbanyak ke klinik, yaitu sebesar 161 kunjungan.

Penyelenggaraan kesehatan haji pada tahun ini masih sama dengan tahun lalu yaitu menerapkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji. Meskipun sudah dijalankan selama 4 tahun, namun masih saja ada daerah yang belum menerapkan Permenkes tersebut secara maksimal. Masih banyak jamaah harus diobservasi atau bahkan dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk dilakukan peninjauan kembali status istithaah kesehatannya.

Selain kegiatan pokok Embarkasi/Debarkasi Haji Batam 1440 H tersebut di atas, dilaksanakan juga beberapa kegiatan lain sebagai berikut:

70 | P a g e

a. Kegiatan Pelatihan Petugas Haji Terintegrasi 1440 H telah dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 11 April 2019 di Asrama Haji BP Batam dengan melibatkan 8 orang panitia dan 5 orang fasilitator yang berasal dari pegawai KKP Kelas I Batam, dan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini juga terlaksana atas kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau. Sebanyak 81 orang calon Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) Kloter mengikuti kegiatan pelatihan ini dan semuanya dinyatakan lulus pelatihan

b. Pertemuan koordinasi embarkasi dan debarkasi dengan LS dilaksanakan 2 kali di aula Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam pada 3 Juli 2019, dihadiri 31 orang. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 4 Juli 2019 di Swiss-BellHotel, peserta 51 orang. Peserta dari BTKLPP Kelas I Batam, Dinas Kesehatan Kota Batam, Rumah Sakit di Kota Batam, Puskesmas di Kota Batam, BPJS dan Kemenag

c. Kegiatan Pelatihan Petugas Haji Terintegrasi 1440 H telah dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 11 April 2019 di Asrama Haji BP Batam dengan melibatkan 8 orang panitia dan 5 orang fasilitator yang berasal dari pegawai KKP Kelas I Batam, dan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini juga terlaksana atas kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau. Sebanyak 81 orang calon Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) Kloter mengikuti kegiatan pelatihan ini dan semuanya dinyatakan lulus pelatihan

d. Kegiatan Pelatihan Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) Kloter Terintegrasi Tahun 2019 M/1440 H

Kegiatan Pelatihan Petugas Haji Terintegrasi 1440 H telah dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 11 April 2019 di Asrama Haji BP Batam dengan melibatkan 8 orang panitia dan 5 orang fasilitator yang berasal dari pegawai KKP Kelas I Batam, dan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini juga terlaksana atas kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau. Sebanyak 81 orang calon Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) Kloter mengikuti kegiatan pelatihan ini dan semuanya dinyatakan lulus pelatihan.

e. Kegiatan pendampingan imunisasi terhadap jamaah calon haji Embarkasi Batam

Kegiatan Pendampingan vaksinasi jamaah calon haji Batam telah dilaksanakan di 2 kali Asrama Haji di Kota Batam tanggal 23 – 24 April 2019 dan 1 kali di Puskesmas Sekupang pada tanggal 3 Mei 2019. Sebanyak 10 orang pegawai

71 | P a g e

1

KKP Kelas I Batam dilibatkan dalam kegiatan ini per harinya dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Batam.

f. Kegiatan pendampingan jamaah haji sakit

KKP Kelas I Batam sebagai penyelenggara kesehatan haji Embarkasi Batam pada penyelenggaraan Embarkasi/Debarkasi Haji Tahun 1440 H/2019 M melakukan dua kali pendampingan jamaah sakit yang dipulangkan ke daerah. Pendampingan dilakukan dengan dengan pesawat ke Pontianak dan kapal laut ke Pekanbaru.

g. Evaluasi Pelayanan Kesehatan Haji

Evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji Embarkasi Batam Tahun 1440 H/2019 M dilaksanakan pada Kamis 24 Oktober 2019 dengan mengundang Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, Kalbar, Riau, dan Jambi Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Kalbar, Riau dan Jambi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam, Pontianak, Jambi, Pekanbaru, Dumai, Tembilahan, dimana jamaah haji Embarkasi Batam berasal,serta pihak asrama haji, Imigrasi Puskesmas, dan PMI

3. Pelayanan Kesehatan Pemeriksaan Kesehatan (SKS)

Kegiatan penerbitan Surat Keterangan Berbadan Sehat dilakukan di Klinik dan di wilayah kerja KKP Kelas I Batam. Selama Tahun 2019, terdapat 36 kegiatan pembuatan Surat Keterangan Berbadan Sehat, yang pada umumnya digunakan untuk pengujian kesehatan kru pesawat, dan memperpanjang masa berlaku buku pelaut. Untuk distribusi perbulannya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Grafik 4.32 Data Penerbitan Surat Keterangan Berbadan Sehat Tahun 2019

4. Pelayanan Laboratorium Klinik Dasar

. Kegiatan Pemeriksaan laboratorium dasar meliputi pemeriksaan darah, urine, sputum, dan Rectal swab. Karena keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan,

0 2 4 6 8 10 6 10 7 0 2 2 5 1 2 1 0 0

SURAT KETERANGAN BERBADAN SEHAT

72 | P a g e

sampai dengan saat ini belum semua dilakukan kegiatan pemeriksaan laboratorium klinik dasar tersebut. Yang sudah dilakukan hanya pemeriksaan urine untuk pemeriksaan HCG pada wanita usia subur calon jamaah umroh sebanyak 1344 orang. Namun demikian, pada saat Kegiatan Pelayanan Kesehatan Embarkasi Haji dilaksanakan pemeriksaan urine pada Unit Pemeriksaan WUS dan Pemeriksaan Rectal Swab pada Penjamah Makanan.

5. Penanggulangan Gawat Darurat Medis

Kegiatan penanggulangan gawat darurat medis dilakukan apabila ada keadaan yang terjadinya mendadak, sewaktu-waktu/kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat menyangkut siapa saja sebagai akibat dari suatu kecelakaan, suatu proses medik atau perjalanan suatu penyakit.

Selama Tahun 2019, ada 21 kasus penanggulangan gawat darurat medis yang terjadi di pelabuhan wilayah kerja KKP Kelas I Batam, dengan rincian sebagai berikut: a. Di Pelabuhan Sekupang Domestik : 1 kali (penurunan kesadaran)

b. Di pelabuhan Batu Ampar (KM.Kelud) : 20 kali

6. Pelayanan Imunisasi Dan Vaksinasi

Kegiatan pemberian vaksinasi diberikan hanya di Klinik Kantor Induk KKP Kelas I Batam di Jalan Kuda Laut, Batu Ampar. Selama Tahun 2019 telah dilakukan vaksinasi terhadap 3.992 orang terdiri atas 3.810 orang divaksinasi Meningitis Meningokokus, dan 182 orang divaksinasi Yellow Fever. Sedangkan total penerbitan buku ICV adalah sebanyak 4.115 buku. Sebanyak 3.744 penerbitan buku ICV untuk vaksinasi meningitis, 181 buku adalah untuk vaksinasi yellow fever dan 190 legalisasi vaksin.

Grafik 4.33 Distribusi Pemberian Vaksinasi Tahun 2019

404 630 501 160 0 0 79 201 681 471 378 305 17 0 0 0 0 0 19 29 29 28 36 24 0 200 400 600 800

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

DISTRIBUSI PEMBERIAN VAKSINASI KKP KELAS I BATAM 2019

73 | P a g e

3

Pemberian vaskinasi yang dilakukan KKP Kelas I Batam Tahun 2019 berdasarkan grafik di atas paling tinggi terjadi pada September sebanyak 681 dan paling rendah terjadi pada Mei dan Juni dimana tidak ada kegiatan vaksinansi karena stok vaksin meningitis dan yellow fever kosong.

Grafik 4.34 Distribusi Pemberian Vaksinasi Dengan Buku ICV Tahun 2019

Pemberian vaksinasi dengan buku ICV yang dilakukan KKP Kelas I Batam tahun 2019 untuk jenis vaksin meningitis paling banyak terjadi pada Bulan September sebanyak 675 pemberian.

Grafik 4.35 Distribusi Pemberian Vaksinasi Tanpa Buku ICV Tahun 2019

Pemberian vaksinasi tanpa buku ICV yang dilakukan KKP Kelas I Batam paling banyak terjadi pada bulan Oktober sebanyak 11 pemberian.

394 620 498 155 0 0 77 199 675 460 368 298 17 0 0 0 0 0 19 29 29 28 36 23

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

DISTRIBUSI PEMBERIAN VAKSINASI DENGAN BUKU ICV KKP KELAS I BATAM 2019

MENINGITIS YELLOW FEVER

10 10 3 5 0 0 2 2 6 11 10 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

DISTRIBUSI PEMBERIAN VAKSINASI TANPA BUKU ICV KKP KELAS I BATAM 2019

74 | P a g e

Grafik 4.36 Distribusi Penerbitan ICV Legalisasi Vaksin Tahun 2019

Penerbitan ICV legalisasi vaksin yang dilakukan KKP Kelas I Batam, paling banyak terjadi pada bulan Mei sebanyak 38 penerbitan ICV.

7. Pengawasan Orang Sakit

Sepanjang Tahun 2019 kegiatan pengawasan orang sakit dalam rangka penerbitan Surat Izin Angkut Orang Sakit, secara total ada 2069 kegiatan. Distribusi perbulannya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 4.37 Distribusi Pemberian Izin Angkut Orang Sakit Tahun 2019

8. Pengawasan Jenazah 0 10 20 30 40 11 29 6 24 38 22 29 12 4 4 7 4

DISTRIBUSI PENERBITAN ICV LEGALISASI VAKSIN KKP KELAS I BATAM 2019 0 50 100 150 200 250 300 350 JAN MAR MEI JUL SEP NOV 159 116 151 146 127 149 188 157 154 165 239 318

DISTRIBUSI PEMBERIAN IJIN ANGKUT ORANG SAKIT KKP KELAS I BATAM 2019

75 | P a g e

5

Kegiatan pengawasan jenazah dalam rangka penerbitan Surat Izin Angkut

Dalam dokumen ANALISA SITUASI AWAL TAHUN (Halaman 60-83)

Dokumen terkait