• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Bagan 5.2 Progres Kunjungan Pasien Januari-Desember 2012

Progres Kunjungan Pasien Januari-Desember 2012

Sumber : Laporan Tahunan RSU Kota Tangsel, 2013 5.98%5.97%6.39%5.52% 8.38%8.07%8.28%7.35%8.75% 10.60%11.28% 13.43% 0.00% 5.00% 10.00% 15.00%

Berdasarkan jenis pelayanan, jumlah pasien terbesar yang menggunakan layanan di IGD RSU Kota Tangerang Selatan merupakan pasien dengan kategori umum, yaitu sebesasr 11.971 pasien (88,43%). Sementara pasien Jamkesmas sebesar 800 orang (5,91%), Jamkesda sebesar 525 orang (3,88%), Gratis sebesar 194 orang (1,43%), dan Askes sebesar 47 orang (0,35%). Adapun tabel kunjungan pasien per jenis pelayanan tahun 2012 disajikan pada tabel 5.3.

Tabel 5.3

Rekap Kunjungan Pasien Per Jenis Pelayanan Tahun 2012 Umum Jamkesmas Jamkes-

da

Jamper-

sal Askes Gratis

Total Pasien % JAN 692 87 1 0 0 29 809 5.98% FEB 709 75 0 0 0 24 808 5.97% MAR 783 68 0 0 0 14 865 6.39% APR 682 49 0 0 0 16 747 5.52% MEI 1030 71 27 0 0 7 1135 8.38% JUN 972 49 46 0 0 25 1092 8.07% JUL 1022 47 45 0 0 7 1121 8.28% AGUST 881 49 59 0 0 6 995 7.35% SEP 1009 71 81 0 0 24 1185 8.75% OKT 1303 59 61 0 0 12 1435 10.60% NOP 1326 67 103 0 10 21 1527 11.28% DES 1,562 108 102 0 37 9 1818 13.43% TOTAL 11,971 800 525 0 47 194 13,537 100.00% % 88.43% 5.91% 3.88% 0.00% 0.35% 1.43%

5.3Karakteristik Responden

Tujuan utama yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana kualitas layanan jasa yang diberikan oleh RSU Kota Tangerang Selatan kepada pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD).Sehingga dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden yang terlibat langsung dalam pengisian kuesioner.

Karakteristik responden merupakan gambaran mengenai identitas responden dalam penelitian ini. Sebab dengan menguraikan karakteristik identitas responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini akan dapat diketahui identitas responden secara terperinci. Oleh karena itu dalam deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.

5.3.1 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia dapat mencerminkan kondisi fisik seseorang. Dalam kaitannya dengan kesehatan, usia dapat mencerminkan mengenai kebutuhan perawatan kesehatan pada diri seseorang. Dilihat dari faktor usia, responden dikelompokkan ke dalam empat kategori sebagaimana terdapat pada tabel 5.4.

Tabel 5.4

Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Frekuensi

(orang) Persentase (%) 1 <20 17 11,3 2 20-40 72 48,0 3 41-60 42 28,0 4 >60 19 12,7 Total 150 100,0

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 20-40 tahun, dengan persentase sebesar 48,0%. Sedangkan pada kelompok usia 41-60 tahun sebesar 28,0%, kelompok usia >60 tahun sebesar 12,7%, dan pada kelompok <20 tahun hanya sebesar 11,3%.

5.3.2 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Selain usia, jenis kelamin dapat menunjukkan kondisi fisik dari seseorang. Dalam kaitannya dengan kesehatan, jenis kelamin sering kali memberikan arti akan kekuatan fisik seseorang. Gambaran mengenai pasien RSU Kota Tangsel berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel 5.5.

Tabel 5.5

Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi

(orang) Persentase (%) 1 Laki-laki 67 44,67 2 Perempuan 83 55,33 Total 150 100,00

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden merupakan perempuan dengan jumlah 83 orang (55,33 %). Hal ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar pengguna jasa di instalasi gawat darurat RSU Kota Tangsel merupakan perempuan bila dibandingkan dengan pasien yang berjenis kelamin laki-laki.

5.3.3 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tingkat pendidikan dapat mencerminkan tingkat intelektualitas seseorang.Kondisi ini seringkali dapat mencerminkan pemilihan lokasi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.Gambaran umum mengenai pendidikan terakhir responden dijelaskan pada tabel 5.6.

Tabel 5.6

Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Jenjang Pendidikan Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 SD kebawah 39 26,00 2 SLTP 17 11,33 3 SLTA 65 43,33 4 D1/D3/D4 11 7,33 5 S1 17 11,33 6 S2 keatas 1 0,67 Total 150 100,00

sebesar 26,00% responden merupakan lulusan SD, sementara responden yang merupakan lulusan SLTP dan S1 masing-masing sebesar 11,33%, dan terendah merupakan lulusan S2 yaitu sebesar 0,67%.

5.3.4 Gambaran karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Untuk mencerminkan status sosial seseorang dapat dilihat dari jenis pekerjaan.Gambaran umum mengenai responden di IGD RSU Kota Tangsel berdasarkan jenis pekerjaan disajikan pada tabel 5.7.

Tabel 5.7

Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan No. Jenis Pekerjaan Frekuensi

(orang) Persentase (%) 1 PNS/TNI/Polri 7 4,67 2 Pegawai Swasta 26 17,33 3 Wiraswasta 39 26,00 4 Pelajar/Mahasiswa 17 11,33 5 Lainnya 61 40,67 Total 150 100,00

Berdasarkan tabel 5.7, persentase responden menurut jenis pekerjaan menunjukkan bahwa sebagian kecil responden memiliki pekerjaan sebagai PNS/TNI/Polri, yaitu sebesar 4,67%. Sedangkan responden yang memiliki pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sebesar 11,33%, pegawai swasta sebesar 17,33%, wiraswasta 26,00%, dan lainnya sebesar 40,67%.

5.4Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Kota Tangerang Selatan, diantaranya adalah Tenaga Kesehatan IGD RSU Kota Tangsel, Staf Administrasi RSU Kota Tangsel, dan Pengguna Pelayanan. Berikut adalah gambaran dari setiap informan :

a. Tenaga Kesehatan IGD RSU Kota Tangerang Selatan (Informan A dan Informan B)

Informan A dan B adalah dokter dan perawat yang berjaga di IGD RSU Kota Tangerang Selatan. Informan merupakan pihak yang bertanggung jawab atas upaya pelayanan kesehatan yang diberikan di IGD. Latar belakang pendidikan informan berdasarkan profesi masing-masing yaitu Profesi Kedokteran dan Profesi Kedokteran.

b. Staff Administrasi RSU Kota Tangerang Selatan (Informan C)

Informan C adalahpetugas kasir di bagian pendaftaran RSU Kota Tangerang Selatan. Informan merupakan pihak yang melayani transaksi pembayaran pasien, selain itu mengetahui alur dokumen atau persyaratan yang harus pasien lengkapi untuk mendapatkan pelayanan di IGD RSU Kota Tangerang Selatan.

c. Pengguna Pelayanan (Informan D dan E)

pelayanan dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas IGD RSU Kota Tangerang Selatan.

5.5 Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat 5.5.1 Prosedur Pelayanan

Prosedur pelayanan dalam penelitian ini dinilai melalui tingkat kemudahan dan kesederhanaandari sisi mekanisme atau alur pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel.Selanjutnya penilaian responden terhadap kemudahan prosedur pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu tidak mudah (diberi skor 1), kurang mudah (diberi skor 2), mudah (diberi skor 3), dan sangat mudah (diberi skor 4).

Adapun pendapat responden mengenai kemudahan prosedur pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.8.

Tabel 5.8

Nilai IKM Unsur Prosedur Pelayanan Skor Kriteria (p) Frekuensi (n) Persentase (%) Nilai Unsur Pelayanan (pxn) 1 10 6.62 10 2 26 17.22 52 3 98 65.56 294 4 16 10.60 64 Total 150 100.00 420 Nilai Rata-Rata 2.8

Tabel 5.9

Nilai Kemudahan Prosedur Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan Responden

Karakteristik 1 2 3 4 N % N % n % n % PNS/TNI/POLRI 2 1,3 0 0 3 2,0 2 1,3 Pegawai Swasta 1 7,0 3 2,0 21 14,0 1 7,0 Wirawasta 3 2,0 8 5,3 24 16,0 4 2,7 Pelajar/Mahasiswa 1 0,7 3 2,0 9 6,0 4 2,7 Lainnya 3 2,0 12 8,0 41 27,3 5 3,3 Tabel 5.10

Nilai Kemudahan Prosedur Berdasarkan Karakteristik Pendidikan Responden

Karakteristik 1 2 3 4 n % N % n % n % SD 2 1,3 3 2,0 30 20,0 4 2,7 SMP 2 1,3 5 3,3 8 5,3 2 1,3 SMA 2 1,3 13 8,7 45 30,0 5 3,3 D1/D3/D4 0 0 3 2,0 8 5,3 0 0 S1 4 2,7 2 1,3 7 4,7 4 2,7 S2 0 0 0 0 0 0 1 0,7

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui sebesar 65,56% responden menyatakan bahwa prosedur pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel sudah mudah. Sementara sebesar 17,22% responden menyatakan bahwa prosedur pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel

kurang mudah, 10,60% responden menyatakan sangat mudah, dan hanya 6,62% responden yang menyatakan tidak mudah.

Bila dirata-ratakan, maka nilai rata-rata untuk kemudahan prosedur pelayanan adalah 2,8. Nilai interval IKM kemudian dikonversi (dikali 25) maka hasilnya adalah 70. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa mutu pelayanan unsur prosedur pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik.Bila dibandingkan dengan unsur lainnya, nilai IKM unsur prosedur masih dibawah rata-rata keseluruhan (lihat tabel 5.50).

Berdasarkan observasi, prosedur pelayanan yang diterapkan di IGD RSU Kota Tangerang Selatan dimulai dari kegiatan registrasi. Pasien yang datang terlebih dahulu diidentifikasi berdasarkan tingkat kedaduratannya, sementara salah satu keluarga atau penanggung jawab atas pasien melakukan pendaftaran di bagian registrasi.

Pada pasien yang baru pertama kali datang ke RSU Kota Tangsel, maka perlu mengisi formulir pendaftaran terlebih dahulu sesuai dengan kartu identitas. Sementara pada pasien lama, cukup menunjukkan kartu berobatnya pada petugas bagian administrasi. Setelah melakukan pembayaran seusai dengan tarif yang disesuaikan, pasien atau keluarganya mendapatkan struk dan status pasien yang harus diberikan kepada dokter yang berjaga di IGD.

Pada pasien yang darurat dan mengancam jiwa, maka segera dilakukan tindakan oleh tim medis dibandingkan dengan pasien yang jiwanya tidak terancam dan kurang mendesak.Setelah pasien mendapatkan tindakan medis, selanjutnya dilakukan observasi untuk menentukan pasien perlu dirawat inap, rawat intensif, dirujuk ke rumah sakit lain atau diperbolehkan pulang. Adapun prosedur pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dijelaskan pada Bagan 5.3.

Dokumen terkait