• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proporsi Penggunaan Anggaran

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran

Pemerintah daerah Kabupaten Donggala dalam pengalokasian anggaran belanja daerah perlu memperhatikan alokasi anggaran untuk belanja aparatur dan belanja publik. Adapun proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total pengeluaran dapat dilihatpada tabel 3.11 berikut ini:

Tabel 3.11

Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Donggala No Uraian Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur (Rp) Total pengeluaran (Belanja + Pembiayaan Pengeluaran) (Rp) Prosenta se (a) (b) (a) / (b)x 100% 1 Tahun Anggaran 2009 263.323.165.11 8,00 456.076.311.652,00 57,74% 2 Tahun Anggaran 2010 322.388.039.41 6,00 530.359.098.938,43 60,79% 3 Tahun Anggaran 2011 372.036.300.18 2,00 675.847.615.404,31 55,05% Tahun 424.682.413.39 674.731.114.87

Anggaran

2013 4,00 8,53

Sumber: Realisasi APBD Kabupaten Donggala Tahun 2009 – 2013 (Diolah, 2014)

Presentase anggaran belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total pengeluaran (belanja + pembiayaan pengeluaran) Kabupaten Donggala mengalami fluktuatif penurunan pada tahun 2009 sebesar 57,74 persen dan penurunan pada tahun 2013 menjadi 56,23 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala setiap tahunnya mengurangi proporsi alokasi anggaran untuk pemenuhan kebutuhan aparatur.Kondisi tersebut mencerminkan pola pengelolaan keuangan daerah yang semakin baik, karena alokasi anggaran belanja publik semakin besar.

Pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama kabupaten donggalamerupakan pengeluaran pemerintah daerah yang utama,total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama kabupaten donggala pada tahun 2009 sebesar Rp.288.189.443.309,00 mengalami kenaikan

sebesar Rp.415.418.102.662,00 dengan rata-rata sebesar 9,60 persen. Nilai total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama kabupaten donggala di dapatkan dari Belanja tidak langsung tahun 2009 sebesar Rp.216.869.900.950,00 mengalami kenaikan pada tahun 2013 menjadi Rp.289.079.892.175,00 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,92 persen, begitu pula pada sisi belanja langsung Pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama kabupaten pada donggalamengalami fluktuasi pada tahun 2009 sebesar Rp.3.867.504.018,00 mengalami kenaikan pad tahun 2013 sebesar Rp.10.472.470.162,00 dengan rata-rata 39,52 persen.

Pada tabel 3.12 dibawah dapat dilihat perkembangan pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama kabupaten donggala tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

Tabel 3.12

Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Donggala

3.2.2 Analisis Pembiayaan

Penyusunan APBD dimungkinkan adanya defisit maupun surplus.Defisit terjadi ketika pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan belanja serta pengeluaran pembiayaan, sedangkan surplus terjadi ketika pendapatan lebih besar dibandingkan belanja dan pengeluaran pembiayaan.Untuk menutup defisit dan surplus diperlukan pembiayaan daerah.

Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Donggala mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2009 sebesar Rp.445.774.514.600,90 menjadi Rp.788.243.573.933,39 pada tahun 2013. Namun demikian, realisasi pendapatan pada tahun 2013 masih lebih kecil dibanding belanja daerah sebesar Rp.789.259.660.108,53 dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp.3.000.000.000,00 sehingga terjadi defisit riil anggaran sebesar Rp.1.016.086.175,14.

Kabupaten Donggala mengalami defisit anggaran pada tahun 2009,2011,2012 dan 2013 karena realisasi pendapatan daerah Kabupaten Donggala pada tahun tersebut lebih kecil dibanding belanja dan pengeluaran pembiayaan daerah. Namun demikian, pada tahun sebelumnya yaitu 2010 kabupaten Donggala mengalami surplus anggaran.Hal tersebut disebabkan oleh rendahnya presentase alokasi anggaran belanja dan pengeluaran pembiayaan daerah.Untuk lebih jelasnya penutup defisit riil daerah kabupaten Donggala dari tahun 2009 sampai tahun 2013dapat dilihat pada tabel 3.13berikut ini:

Tabel 3.13 Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Donggala Tahun 2009­2013 No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Unaudited

1 Realisasi Pendapatan Daerah 445.774.514.600,90 549.069.715.507,65 664.784.184.898,88 667.247.743.697,78 788.243.573.933,39 Dikurangi realisasi:

2 Belanja Daerah 455.726.311.652,00 528.326.147.258,43 673.847.615.404,31 673.367.278.862,25 789.259.660.108,53 3 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 350.000.000,00 2.032.951.680,00 2.000.000.000,00 1.363.836.009,00 3.000.000.000,00 A Defisit riil (9.951.797.051,10) 20.743.568.249,22 (9.063.430.505,43) (6.119.535.164,47) (1.016.086.175,14)

Ditutup oleh realisasi Penerimaan Pembiayaan:

4 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya 48.009.893.478,43 37.703.196.427,33 70.834.758.104,55 52.287.956.425,65 52.287.956.426,65 5 Pencairan Dana Cadangan

6 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan 7 Penerimaan Pinjaman Daerah

8 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah

9 Penerimaan Piutang Daerah 14.606.544.978,00

Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala perlu mencari alternatif pembiayaan untuk menutupi defisit riil anggaran melalui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya, Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan, Penerimaan Pinjaman Daerah, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah, dan Penerimaan Piutang Daerah.

Adapun komposisi penutup defisit riil anggaran Kabupaten Donggala pada tabel adalah sebagai berikut:

Tabel 3.14

Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

N

o. Uraian

Proporsi Dari Total Defisit Riil 2009 2010 2011 2012 2013

(%) (%) (%) (%) (%)

1

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya

(482,4

2) 181,76 (781,54) (854,44) (5.146,02)

2 Pencairan Dana Cadangan - - - -

-3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan

- - - -

-4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - - -

-5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

Daerah - - - -

-6 Penerimaan Piutang Daerah - 70,41 - -

-7 Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan

(378,9

1) 342,37 (659,48) (854,44) (4.750,77) Sumber: Realisasi APBD Kabupaten Donggala Tahun 2009 – 2013 (Diolah, 2014)

Selama tahun 2009-2013 penutup defisit riil anggaran di Kabupaten Donggala adalah tidak menggunakan Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan, Penerimaan Pinjaman Daerah, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah, dan penerimaan piutang daerah. Tetapi seratus persen menggunakan dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya kecuali pada tahun

Sumber dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya selama tahun 2009– 2013didominasi oleh sisa penghematan belanja atau akibat lainnya dari tahun 2009 sebesar 28,49 persen, tahun 2010sebesar 63.16 persen, tahun 2011 sebesar 65,67 persen, tahun 2012 sebesar 90,31 dan tahun 2013 sebesar 107,57 persen adapun rata-rata perumbuhannya sebesar 83,83 persen.

Adapun sumber dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya seperti yang digambarkan dalam Tabel 3.15dan Adapun gambaran Sisa Lebih (riil) Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Kabupaten Donggala dapat dilihat pada tabel 3.16 berikut :

Tabel 3.15

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan anggaran Kabupaten Donggala

Tahun Anggaran 2009-2013

Adapun   gambaran   Sisa   Lebih   (riil)   Pembiayaan   Anggaran Tahun  Berkenaan  Kabupaten   Donggala  dapat  dilihat  pada  tabel 3.16 berikut : Tabel 3.16 Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Kabupaten Donggala Sumber : DPPKAD Kabupaten Donggala (data diolah, 2014) 3.3. Kerangka Pendanaan

Kerangka Anggaran pembangunan daerah akan memberikan gambaran anggaran pembangunan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan kemampuan fiskal Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala. Anggaran pembangunan daerah tersebut pendanaannya bersumber antara lain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan pendanaan dari masyarakat.

APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah (penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah). Dimana secara umum komponen Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah ini dapat dikategorikan ke dalam 2 jenis: pertama, penerimaan daerah terdiri dari pendapatan daerah yang merupakan perkiraan terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah yang merupakan semua penerimaan yang harus dibayar kembali baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya; dan kedua, pengeluaran daerah yang terdiri dari belanja daerah yang merupakan perkiraan beban pengeluaran daerah yang dialokasikan secara adil dan merata agar relatif dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat khususnya dalam memberikan pelayanan umum dan pengeluaran pembiayaan daerah adalah pengeluaran yang akan

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

2013 Unaudited

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Saldo kas neraca daerah 37.836.232.137,33 70.621.329.304,55 59.485.567.599,12 52.170.819.955,65 48.271.870.250,51

Dikurangi:

2

Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan (78.172.341,8 5) (10.078.172.34 1,85) (4.835.765.066, 85) (67.195.329,85 ) (1.279.238.424, 85) 3 Kegiatan lanjutan

Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran 37.758.059.7 95,48 60.543.156.962 ,70 54.649.802.532 ,27 52.103.624.62 5,80 46.992.631.825 ,66

diterima kembali pada tahun anggaran terkait maupun pada tahun berikutnya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mencantumkan bahwa sumber penerimaan daerah terdiri atas 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-Lain Pendapatan Asli Daerah; 2) Dana Perimbangan, Dana Alokasi Umum, dan

Dana Alokasi Khusus; 3) Kelompok-lain-lain pendapatan daerah yang sah meliputi Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Kab/Kota, Dana Penyesuaian dan Dana Alternatif Khusus, dan Dana Bantuan Keuangan. Sedangkan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan. Selain dana dari penerimaan daerah tersebut, daerah menerima dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan yang mana dana tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang diperuntukan bagi kepentingan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Donggala.

Gambaran Proyeksi Belanja dan pengeluaran pembiayaan wajib dan mengikat serta prioritas utama kabupaten donggala Tahun Anggaran 2014 – 2019 seperti yang di gambarkan pada Tabel 3.17 berikut ini:

Tabel 3.17

Proyeksi Belanja dan pengeluaran pembiayaan wajib dan mengikat serta prioritas utama Kabupaten Donggala

Tahun Anggaran 2014 s/d 2019

Berdasarkan data-data sebelumnya terutama pertumbuhan realisasi belanja dan pengeluaran pembiayaan wajib yang mengikat serta prioritas utama pemerintah daerah kabupaten donggala pada tahun 2009 – 2013 maka didapatkan tingkat pertumbuhan sekitar -9,60 persen pertahun, sehingga dengan total belanja dan pengeluaran pembiayaan wajib mengikat serta prioritas utama daerah sebesar Rp.415.418.102.662,00 pada tahun dasar maka diproyeksikan akan menjadi sebesar Rp. 487.690.763.875,83,- pada akhir tahun anggaran 2019. Dimana dari jumlah total tersebut di dapat dari tingkat pertumbuhan belanja tidak langsung sebesar 9,26 persen dimana pada tahun dasar sebesar Rp.404.945.632.500,00 diproyeksikan akan menjadi Rp.468.720.700.317,59 dan juga di dapatkan dari tingkat belanja langsung tingkat pertumbuhan sebesar 39,52 persen yang mana pada tahun dasar sebesar Rp.10.472.470.162,00 di proyeksikan pada tahun 2019 menjadi Rp.18.970.063.558,06.

Gambaran Proyeksi Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2014 – 2018 seperti yang di gambarkan pada Tabel 3.18 berikut ini:

Tabel 3.18

Proyeksi Sisal Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran Kabupaten Donggala 

Tahun Anggaran 2014­2019

Berdasarkan data-data sebelumnya terutama pertumbuhan saldo kas neraca daerah pada tahun 2009 - 2013 maka didapatkan tingkat pertumbuhan sekitar -11,92 persen pertahun, sehingga dengan jumlah saldo kas neraca daerah sebesar Rp.48.271.870.250,51 pada tahun dasar maka diproyeksikan akan menjadi sebesar Rp.22.537.657.961,19,- pada akhir tahun anggaran 2019. Sedangkan untuk kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan didapatkan tingkat pertumbuhan -11.92 persen pertahun yang diproyeksikan menjadi sebesar Rp.597.263.746,37 pada akhir tahun anggaran 2018.

Gambaran Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai Pembangunan Daerah kabupaten donggala Tahun Anggaran 2014 – 2018 seperti yang di gambarkan pada Tabel 3.19 berikut ini:

Tabel 3.19 Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah  Untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2014­2019 Sumber : DPPKAD Kabupaten Donggala (data diolah, 2014)

Tabel 3.19 menggambarkan bahwa pendapatan daerah pada tahun 2014 diproyeksikan sebesar Rp.827.655.752.630,06 dan meningkat setiap tahunnya sehingga pada tahun 2018 diproyeksikan dapat menjadi Rp.1.056.321.777.178,81.Selain proyeksi pendapatan tersebut, sisa riil perhitungan Anggaran diproyeksikan juga akan mengalami penurunan seiring semakin efektifnya pelaksanaan anggaran pada tahun 2014-2018 dari Rp.41.390.328.960,39 pada tahun 2014 dan menjadi Rp.21.940.394.214,82 pada tahun 2018.Atas jumlah proyeksi tersebut, belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama pada tahun 2014-2019, khususnya untuk pembiayaan aparatur dan peningkatan invetasi

Pemerintah Daerah diperkirakan sekitar

Rp.426.079.487.485,15pada tahun 2014 dan sebesar Rp.487.690.763.875,34 pada tahun 2019.Berdasarkan hasil perhitungan total penerimaan yang dikurangi dengan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama, maka diperoleh kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kabupaten Donggala sebesar Rp.442.966.594.105,31 pada tahun 2014 dan sebesar Rp. 590.571.407.518,29 pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa dengan semakin efektif dan efisiennya pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Donggala maka diharapkan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah dalam membiayai pembangunan daerah Kabupaten Donggala akan mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Adapun perhitungan kerangka pendanaan yang memuat kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk mendanai pembangunan daerah Kabupaten Donggala dapat dilihat pada tabel 3.20 berikut ini:

Tabel 3.20

Rencana Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Kabupaten Donggala Tahun 2014­2019

NO. URAIAN  PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   TA. 2014   TA. 2015   TA. 2016   TA. 2017   TA. 2018   TA. 2019 

1 2 4 4 4 4 4 4                   I   PENDAPATAN 825.781.602.000,00 869.338.540.261,0 912.490.467.274,64 958.114.990.638,3 1.006.020.740.170,29 1.056.321.777.178,81 1   PENDAPATAN ASLI  DAERAH 46.050.608.000,00 48.479.607.973,70  50.886.022.055,26  53.430.323.158,02  56.101.839.315,93  58.906.931.281,72  1 1 Pendapatan Pajak Daerah 18.866.758.000,00  19.861.910.000,72  20.847.808.647,81  21.890.199.080,20  22.984.709.034,21  24.133.944.485,92  1 2 Hasil Retribusi Daerah 16.389.300.000,00  17.253.775.215,37  18.110.212.166,37  19.015.722.774,69  19.966.508.913,42  20.964.834.359,09  1 3 Hasil Pengelolaan  Kekayaan Daerah yang  dipisahkan 1.363.836.000,00  1.435.773.326,17  1.507.041.747,98  1.582.393.835,38  1.661.513.527,15  1.744.589.203,50  1 4 Lain­lain Pendapatan Asli  Daerah yang Sah 9.430.714.000,00  9.928.149.431,43  10.420.959.493,11  10.942.007.467,76  11.489.107.841,15  12.063.563.233,21                    2   DANA PERIMBANGAN 661.993.968.000,00 696.911.711.775,7 731.504.775.270,25 768.080.014.033,7 806.484.014.735,45  846.808.215.472,22  2 1 Dana Bagi hasil pajak/Bagi hasil Bukan Pajak 21.717.128.000,00  22.862.626.520,69  23.997.473.700,78  25.197.347.385,82  26.457.214.755,11  27.780.075.492,87  2 2 Dana Alokasi Umum 573.670.220.000,00  603.929.211.353,40  633.906.841.520,24  665.602.183.596,25  698.882.292.776,07  733.826.407.414,87  2 3 Dana Alokasi Khusus 66.606.620.000,00  70.119.873.901,62  73.600.460.049,22  77.280.483.051,68  81.144.507.204,27  85.201.732.564,48                    3   LAIN­LAIN PENDAPATAN  DAERAH    YANG SAH 117.737.026.000,00 123.947.220.511,5 130.099.669.949,13 136.604.653.446,5 143.434.886.118,92  150.606.630.424,87  1 Pendapatan Hibah 3.906.472.000,00  4.112.524.010,98  4.316.660.061,26  4.532.493.064,32  4.759.117.717,54  4.997.073.603,41  2 Dana Darurat 0 0,00  0,00  0,00  0,00  0,00 

NO. URAIAN  PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   TA. 2014   TA. 2015   TA. 2016   TA. 2017   TA. 2018   TA. 2019 

1 2 4 4 4 4 4 4 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari  Provinsi dan Pemerintah  Daerah lainnya 20.987.321.000,00  22.094.324.889,22  23.191.035.377,58  24.350.587.146,45  25.568.116.503,78  26.846.522.328,97  4 Dana Penyesuaian dan  Otonomi Khusus 84.043.233.000,00  88.476.204.020,6  92.867.955.359,8  97.511.353.127,7  102.386.920.784,1  107.506.266.823,3  5 Bantuan Keuangan dari  Provinsi atau Pemerintah  Daerah Lainnya 8.800.000.000,00  9.264.167.590,8  9.724.019.150,5  10.210.220.108,1  10.720.731.113,5  11.256.767.669,2                    II   BELANJA 845.240.563.000,00 887.592.267.547,9 8 928.831.700.535,59 972.508.077.256,69 1.018.697.931.609,52 1.067.487.636.667,39 1   BELANJA  TIDAK  LANGSUNG 448.373.455.000,00 460.822.341.744,86 480.723.971.442,32 501.994.961.708,75 524.659.160.284,19 548.746.926.775,79 1 1 Belanja Pegawai 401.803.437.000,00  412.959.328.199,91  430.793.888.040,97  449.855.580.703,95  470.165.776.998,82  491.751.683.251,86  1 2 Belanja Bunga 0,00           1 3 Belanja Hibah 14.854.710.000,00  15.267.144.323,12  15.926.489.639,81  16.631.202.169,73  17.382.071.993,68  18.180.104.932,05  1 4 Belanja Bantuan Sosial 6.130.300.000,00  6.300.505.014,51  6.572.606.226,51  6.863.429.758,04  7.173.301.662,76  7.502.637.026,57  1 5 Belanja Bagi Hasil kepada  Provinsi/Kabupaten/Kota  dan Pemerintah Desa 1.500.000.000,00  1.541.646.823,44  1.608.226.243,37  1.679.386.757,10  1.755.208.145,47  1.835.791.974,27  1 6 Belanja Bantuan Keuangan kepada  Provinsi/Kabupaten/Kota  dan Pemerintah Desa 22.585.008.000,00  23.212.070.560,44  24.214.535.048,28  25.285.975.562,83  26.427.593.337,99  27.640.917.616,78  1 7 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00  1.541.646.823,44  1.608.226.243,37  1.679.386.757,10  1.755.208.145,47  1.835.791.974,27  1 9 Belanja Bantuan Keuangan 0,00                     2 BELANJA LANGSUNG 396.867.108.000,00 426.769.925.803,1 448.107.729.093,27 470.513.115.547,9 494.038.771.325,33 518.740.709.891,60

NO. URAIAN  PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   TA. 2014   TA. 2015   TA. 2016   TA. 2017   TA. 2018   TA. 2019 

1 2 4 4 4 4 4 4 3 Belanja Modal 183.142.612.000,00  196.941.891.527,65  206.788.666.304,72  217.128.099.619,96  227.984.504.600,95  239.383.729.831,00                    SURPLUS / (DEFISIT) (19.458.961.000,00) (18.253.727.286,98) (16.341.233.260,95) (14.393.086.618,32) (12.677.191.439,23) (11.165.859.488,58)                   III   PEMBIAYAAN DAERAH 28.186.633.000,00 26.981.399.286,98 25.068.905.260,95 23.120.758.618,32 21.404.863.439,23 19.893.531.488,58 1   PENERIMAAN  PEMBIAYAAN DAERAH 23.822.797.000,00 22.617.563.286,98 20.705.069.260,95 18.756.922.618,32 17.041.027.439,23 15.529.695.488,58 1 1 Sisa Lebih Perhitungan  Anggaran Tahun Anggaran  Sebelumnya  23.822.797.000,00  22.617.563.286,98 20.705.069.260,95 18.756.922.618,32 17.041.027.439,23 15.529.695.488,58                   2   PENGELUARAN  PEMBIAYAAN DAERAH 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 2 1 Penyertaan Modal  (Investasi) Pemerintah  Daerah 4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  2 2 Pembayaran Hutang  kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00                   PEMBIAYAAN NETTO 19.458.961.000,00 18.253.727.286,98 16.341.233.260,95 14.393.086.618,32 12.677.191.439,23 11.165.859.488,58 SISA LEBIH PEMBIAYAAN  ANGGARAN TAHUN BERKENAN 0,00  0,00  (0,00) 0,00  0,00  0,00 

Tabel 3.21

Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Berdasarkan Prioritas I, II, dan III Kabupaten Donggala

Tabel 3.22

Rincian Plafon Anggaran Sementara 

Belanja, Pendapatan dan Pembiayaan Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2014 – 2019

NO URAIAN  PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   PROYEKSI   TA. 2014   TA. 2015   TA. 2016   TA. 2017   TA. 2018   TA. 2019 

1 2 4 4 4 4 4 4                   1   PENDAPATAN 825.781.602.000,00 869.338.540.261,0 912.490.467.274,6 958.114.990.638,3 1.006.020.740.170,2 1.056.321.777.178,8 1  1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 46.050.608.000,00 48.479.607.973,70  50.886.022.055,26  53.430.323.158,02  56.101.839.315,93  58.906.931.281,72  1 Pendapatan Pajak Daerah 18.866.758.000,00  19.861.910.000,72  20.847.808.647,81  21.890.199.080,20  22.984.709.034,21  24.133.944.485,92  2 Hasil Retribusi Daerah 16.389.300.000,00  17.253.775.215,37  18.110.212.166,37  19.015.722.774,69  19.966.508.913,42  20.964.834.359,09  3 Hasil Pengelolaan  Kekayaan Daerah yang  dipisahkan 1.363.836.000,00  1.435.773.326,17  1.507.041.747,98  1.582.393.835,38  1.661.513.527,15  1.744.589.203,50  4 Lain­lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 9.430.714.000,00  9.928.149.431,43  10.420.959.493,11  10.942.007.467,76  11.489.107.841,15  12.063.563.233,21                    1  2 DANA PERIMBANGAN 661.993.968.000,00 696.911.711.775,7 731.504.775.270,2 768.080.014.033,7 806.484.014.735,45  846.808.215.472,22  1 Dana Bagi hasil pajak/Bagi hasil Bukan  Pajak 21.717.128.000,00  28.519.196.951,63  29.934.823.026,34  31.431.564.177,65  33.003.142.386,54  34.653.299.505,86  2 Dana Alokasi Umum 573.670.220.000,00  753.350.718.818,04  790.745.282.303,46  830.282.546.418,63  871.796.673.739,56  915.386.507.426,54  3 Dana Alokasi Khusus 66.606.620.000,00  87.468.624.491,33  91.810.361.944,85  96.400.880.042,09  101.220.924.044,19  106.281.970.246,40                    1  3 LAIN­LAIN PENDAPATAN DAERAH  YANG SAH 117.737.026.000,0 0 123.947.220.511,5 130.099.669.949,1 136.604.653.446,5 143.434.886.118,92  150.606.630.424,87 

NO URAIAN  PROYEKSI  TA. 2014   PROYEKSI  TA. 2015   PROYEKSI  TA. 2016   PROYEKSI  TA. 2017   PROYEKSI  TA. 2018   PROYEKSI  TA. 2019  1 2 4 4 4 4 4 4 1 Pendapatan Hibah 3.906.472.000,00  28.844.338.789,83  30.276.104.143,10  31.789.909.350,26  33.379.404.817,77  35.048.375.058,66  2 Dana Darurat 0 0,00  0,00  0,00  0,00  0,00  3 Dana Bagi Hasil Pajak  dari Provinsi dan  Pemerintah Daerah  lainnya 20.987.321.000,00  154.964.734.731,19  162.656.820.855,43  170.789.661.898,20  179.329.144.993,11  188.295.602.242,77  4 Dana Penyesuaian dan  Otonomi Khusus 84.043.233.000,00  88.476.204.020,6  92.867.955.359,8  97.511.353.127,7  102.386.920.784,1  107.506.266.823,3  5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 8.800.000.000,00  9.264.167.590,8  9.724.019.150,5  10.210.220.108,1  10.720.731.113,5  11.256.767.669,2                    2   BELANJA 845.240.563.000,00 887.592.267.547,98 928.831.700.535,59 972.508.077.256,69 1.018.697.931.609,52 1.067.487.636.667,39 2 BELANJA TIDAK  LANGSUNG 448.373.455.000,00 460.822.341.744,86 480.723.971.442,32 501.994.961.708,75 524.659.160.284,19 548.746.926.775,79 1 Belanja Pegawai 401.803.437.000,00  412.959.328.199,91  430.793.888.040,97  449.855.580.703,95  470.165.776.998,82  491.751.683.251,86  2 Belanja Bunga 0,00           3 Belanja Hibah 14.854.710.000,00  15.267.144.323,12  15.926.489.639,81  16.631.202.169,73  17.382.071.993,68  18.180.104.932,05  4 Belanja Bantuan Sosial 6.130.300.000,00  6.300.505.014,51  6.572.606.226,51  6.863.429.758,04  7.173.301.662,76  7.502.637.026,57  5 Belanja Bagi Hasil  kepada  Provinsi/Kabupaten/Kot a dan Pemerintah Desa 1.500.000.000,00  1.541.646.823,44  1.608.226.243,37  1.679.386.757,10  1.755.208.145,47  1.835.791.974,27  6 Belanja Bantuan  Keuangan kepada  Provinsi/Kabupaten/Kot a dan Pemerintah Desa 22.585.008.000,00  23.212.070.560,44  24.214.535.048,28  25.285.975.562,83  26.427.593.337,99  27.640.917.616,78  7 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00  1.541.646.823,44  1.608.226.243,37  1.679.386.757,10  1.755.208.145,47  1.835.791.974,27  8 Belanja Bantuan Keuangan    0,00          

NO URAIAN  PROYEKSI  TA. 2014   PROYEKSI  TA. 2015   PROYEKSI  TA. 2016   PROYEKSI  TA. 2017   PROYEKSI  TA. 2018   PROYEKSI  TA. 2019  1 2 4 4 4 4 4 4 2 Belanja Barang dan Jasa 174.648.034.000,00  187.807.271.021,92  197.197.329.606,73  207.057.196.087,07  217.410.055.891,42  228.280.558.685,99  3 Belanja Modal 183.142.612.000,00  196.941.891.527,65  206.788.666.304,72  217.128.099.619,96  227.984.504.600,95  239.383.729.831,00                    SURPLUS / (DEFISIT) (19.458.961.000,00) (18.253.727.286,98) (16.341.233.260,95) (14.393.086.618,32) (12.677.191.439,23) (11.165.859.488,58)                   3   PEMBIAYAAN DAERAH 28.186.633.000,00 26.981.399.286,98 25.068.905.260,95 23.120.758.618,32 21.404.863.439,23 19.893.531.488,58 3  1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 23.822.797.000,00 22.617.563.286,98 20.705.069.260,95 18.756.922.618,32 17.041.027.439,23 15.529.695.488,58 1 Sisa Lebih Perhitungan  Anggaran Tahun  Anggaran Sebelumnya  23.822.797.000,00  22.617.563.286,98 20.705.069.260,95 18.756.922.618,32 17.041.027.439,23 15.529.695.488,58                   3  2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 4.363.836.000,00 1 Penyertaan Modal  (Investasi) Pemerintah  Daerah 4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  4.363.836.000,00  2 Pembayaran Hutang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00                   PEMBIAYAAN NETTO 19.458.961.000,00 18.253.727.286,98 16.341.233.260,95 14.393.086.618,32 12.677.191.439,23 11.165.859.488,58 SISA LEBIH PEMBIAYAAN  ANGGARAN TAHUN BERKENAN 0,00  0,00  (0,00) 0,00  0,00  0,00 

Selanjutnya, setelah diperoleh kapasitas riil keuangan daerah, maka dilakukan pengalokasian dana berdasarkan prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala. Prioritas I adalah program yang berkaitan dengan RPJMN dan urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah (pendidikan dan kesehatan) sesuai perintah Undang-Undang, prioritas II adalah program pencapaian visi dan misi serta unggulan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan prioritas III adalah belanja tidak langsung diluar belanja pegawai, yaitu belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada provinsi dan pemerintahan desa, belanja bantuan keuangan kepada provinsi dan pemerintahan desa, dan belanja tidak terduga, serta belanja bantuan Pemilu/Pilkada/partai politik.

Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah yang telah diproyeksikan pada tahun 2014-2019 sebagaimana digambarkan pada tabel 3.20maka dilakukan pembagian untuk pendanaan prioritas pembangunan Kabupaten Donggala sebagaimana digambarkan pada tabel 3.21, yang mana untuk pendanaan prioritas I dari tahun 2014 – 2019 akan dialokasikan sekitar 30,46 persen atau sebesar Rp.134.940.377..377,75 pada tahun 2014 dan menjadi sekitar 30.04 persen atau sebesar Rp.177.409.322.782,93 pada tahun 2019. Sedangkan untuk pendanaan prioritas II dari tahun 2014-2019 akan dilalokasikan sekitar 57.41 persen atau sebesar Rp.254.307.039.616,06 pada tahun 2014 dan pada tahun 2019 sebesar Rp. 301.810.809.726,68 atau 51,10 persen. Sementara itu, untuk pendanaan prioritas III akan dialokasikan sekitar 12,13 persen atau sebesar Rp. 53.719.177.111,50 pada tahun 2014 dan menjadi sekitar 18,85 persen atau sebesar Rp.111.351.275.008,68pada tahun 2019.

Pengalokasian yang bertujuan untuk menjalankan amanat undang-undang, juga ditujukan untuk mendukung tercapainya pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Donggala selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Donggala Untuk lebih jelasnya pengalokasian kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kabupaten Donggala tahun anggaran 2014-2019 dapat dilihat pada tabel 3.23 sebagai berikut:

Tabel 3.23

Rekapitulasi Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah  Berdasarkan Prioritas I, II, dan III 

Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2014 – 2019

Dokumen terkait