METODOLOGI PENELITIAN
E. Prosedur Analisis Data
Dalam penelitian ini akan dihasilkan dua jenis data, yaitu data yang bersifat kuantitatif yang berasal dari skor hasil tes awal, tes akhir, dan gain ternormalisasi sedangkan data yang bersifat kualitatif yaitu analisis data hasil angket skala sikap siswa. Data yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan dan diolah dengan bantuan program komputer yaitu Microsoft Excel 2010 dan IBM SPSS Statistics 20. Adapun prosedur analisis data terhadap setiap jenis data adalah sebagai berikut.
1. Analisis data kuantitatif
Hal pertama yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis terhadap data hasil tes awal yang dilakukan terhadap kelas kontrol dan eksperimen. Data hasil tes awal tersebut akan dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, varians, dan simpangan baku data. Kemudian dilakukan uji-uji sebagai berikut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data hasil pretest kelas kontrol maupun eksperimen. Hipotesis yang digunakan adalah:
: Data Berdistribusi Normal
: Data tidak Berdistribusi Normal
Uji normalitas ini akan dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 20, yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro
Wilk. Adapun kriteria dalam pengambilan keputusannya adalah tolak
jika nilai signifikasnsinya �, dan diterima jika nilai signifikansinya ≥ �.
45
Rofiq Robithulloh Murod,2013
Pendekatan Pembelajaran Metacognitif Scaffolding Dengan Memanfaatkan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji kesamaan varians ini digunakan untuk mengetahui apakah data nilai hasil tes awal kelas eksprimen dan kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:
: � = �
: � ≠ �
�� � � : � ∶ varians hasil tes awal kelas kontrol
� : varians hasil tes awal kelas eksperimen
Uji kesamaan varians ini akan dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 20. Adapun kriteria dalam pengambilan keputusannya adalah tolak jika nilai signifikasnsinya �, dan
diterima jika nilai signifikansinya ≥ �. c. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
Uji kesamaan dua rata-rata ini digunakan untuk mengetahui apakah data nilai hasil tes awal kelas eksprimen dan kontrol mempunyai rata-rata yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:
∶ � = �
∶ � ≠ �
�� � � : � ∶ rata-rata hasil tes awal kelas kontrol
� : rata-rata hasil tes awal kelas eksperimen
Dalam pengujiannya, akan digunakan IBM SPSS 20 dengan menggunakan uji t jika data tersebut memiliki varians yang homogen,
dan uji t’ jika variansnya tidak homogen. Sedangkan bila data tersebut
tidak berdistribusi normal, maka pengujiannya dilakukan dengan menggunakan statistika non-parametrik, yaitu dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
Setelah analisis terhadap data hasil tes awal dilakukan, akan diperoleh kesimpulan apakah kemampuan awal kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal kelas kontrol atau tidak. Jika kemampuan kedua kelas
46
Rofiq Robithulloh Murod,2013
Pendekatan Pembelajaran Metacognitif Scaffolding Dengan Memanfaatkan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut sama, maka akan dilakukan analisis terhadap data hasil tes akhir kelas kontrol maupun eksperimen untuk melihat perbedaan kemampuan akhirnya. Sedangkan jika kemampuan awalnya berbeda, maka akan
dilakukan analisis terhadap “gain ternormalisasi” dari tes awal dan tes akhir
kelas kontrol maupun eksperimen. Adapun untuk tahapan pengujian jika kemampuan awal kedua kelas sama adalah sebagai berikut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data hasil tes akhir kelas kontrol maupun eksperimen. Hipotesis yang digunakan adalah:
: Data Berdistribusi Normal
: Data tidak Berdistribusi Normal
Uji normalitas ini akan dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 20, yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro
Wilk. Adapun kriteria dalam pengambilan keputusannya adalah tolak
jika nilai signifikasnsinya �, dan diterima jika nilai signifikansinya ≥ �.
b. Uji Kesamaan varians
Uji kesamaan varians ini digunakan untuk mengetahui apakah data nilai hasil tes akhir kelas eksprimen dan kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:
: � = �
: � ≠ �
�� � � : � ∶ varians hasil tes akhir kelas kontrol
� : varians hasil tes akhir kelas eksperimen
Uji kesamaan varians ini akan dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 20. Adapun kriteria dalam pengambilan keputusannya adalah tolak jika nilai signifikasnsinya �, dan
47
Rofiq Robithulloh Murod,2013
Pendekatan Pembelajaran Metacognitif Scaffolding Dengan Memanfaatkan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
Uji perbedaan dua rata-rata ini digunakan untuk mengetahui apakah data nilai hasil tes akhir kelas eksprimen lebih baik daripada nilai tes akhir kelas kontrol. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:
∶ � = �
∶ � > �
�� � � : � ∶ rata-rata hasil tes akhir kelas kontrol
� : rata-rata hasil tes akhir kelas eksperimen
Dalam pengujiannya, akan digunakan IBM SPSS 20 dengan menggunakan uji t jika data tersebut memiliki varians yang homogen,
dan uji t’ jika variansnya tidak homogen. Sedangkan bila data tersebut
tidak berdistribusi normal, maka pengujiannya dilakukan dengan menggunakan statistika non-parametrik, yaitu dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
Sedangkan bila kemampuan awal kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol, maka untuk melihat peningkatan literasi matematis level 3 dan level 4 siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan analisis data gain. Data gain yang akan diolah diperoleh dari selisih skor tes awal dan tes akhir. Kemudian data gain tersebut dinormalisasikan oleh selisih skor maksimal dan skor tes awal. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam menginterpretasikan perolehan gain seorang siswa, sehingga hasilnya menjadi gain ternormalisasi. Ini berarti gain ternormalisasi atau indeks gain dapat diperoleh dengan rumus:
��� = � � �
Indeks gain tersebut kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria yang diungkapkan oleh Hake (dalam Sumpena, 2012) yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.10 Interpretasi nilai indeks gain
48
Rofiq Robithulloh Murod,2013
Pendekatan Pembelajaran Metacognitif Scaffolding Dengan Memanfaatkan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
� � Tinggi
� � Sedang
� Rendah
2. Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif ini adalah analisis data terhadap angket siswa dan lembar observasi. Analisis terhadap angket dilakukan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode metacognitive scaffolding dengan memanfaatkan multimedia interaktif. Sebelum melakukan penafsiran terhadap data yang diperoleh dari angket sikap siswa tersebut, terlebih dahulu data yang diperoleh akan dipersentasekan. Sedangkan analisis terhadap lembar observasi dilakukan dengan cara menafsirkan hasil pengamatan observer berdasarkan indikator-indikator pengamatan yang ada.
80
Rofiq Robithulloh Murod,2013
Pendekatan Pembelajaran Metacognitif Scaffolding Dengan Memanfaatkan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN