• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

I. Prosedur dan tahap- tahap pelaksanaan penelitian

Prosedur penelitian memberikan penjelasan tentang pelaksanaan penelitian.

Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari tahap persiapan awal penelitian sampai dengan penyusunan laporan akhir. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada tahapan penelitian yang diungkapkan oleh Arikunto (2010:22), yaitu pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pembuatan laporan penelitian.

1. Pembuatan rancangan penelitian

Langkah – langkah yang dilakukan peneliti pada tahapan ini adalah

a. Memilih masalah dan studi pendahuluan. merumuskan anggapan dasar, memilih pendekatan dan menentukan variabel sumber data.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih masalah setelah melakukan studi pendahuluan di Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Pendidikan Guru TIK. Dalam studi pendahuluan peneliti menyebarkan angket kepada 30 responden yang dapat dijadikan sebagai latar belakang dan rumusan masalah penelitian.

b. Merumuskan masalah

Setelah memilih masalah, selanjutnya peneliti melakukan perumusan masalah penelitian. Merumuskan masalah ini, dengan melakukan perumusan judul, membuat desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditentukan. c. Memilih metode dan Pendekatan Penelitian

Dalam tahap penyusunan rancangan penelitian, peneliti memilih metode dan pendekatan penilaian yang akan digunakan. Adapun metode yang digunakan adalah metode ex post facto pendekatan kuantitatif.

56

Litta Koesoemah Agustiani, 2014

Keterkaitan Antara Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Perkuliahan E-Learning Dengan Kemampuan Yang Diperoleh Pada Mata Kuliah E-Learning

Setelah merumuskan masalah maka akan di dapat variabel dalam penelitian. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel, yaitu keterkaitan antara persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan perkuliahan e-learning (X), Kemampuan yang diperoleh pada mata kuliah e-learning (Y), Kemampuan teori pada mata kuliah e-learning (Y1), dan kemampuan praktek pada mata kuliah e-learning (Y2).

e. Menentukan dan menyusun instrument yang digunakan

Instrumen yang dipakai berupa angket. Dalam tahap ini, penelti melakukan beberapa hal, yaitu :

1)Menyusun kisi-kisi instrument sebagai acuan dalam pembuatan instrument. 2)Penyusunan angket

3)Melakukan expert judgment guna mengetahui apakah instrument pernyataan angket sudah baik dan valid untuk diambil datanya.

4)Melakukan revisi angket. 2. Pelaksanaan Penelitian a. Mengumpulkan data

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian. Peneliti melakukan pegumpulan data dari instrument yang telah disebarkan kepada responden.

b. Melakukan analisis data

Data yang sudah terkumpul, kemudian di analisis dari hasil uji coba instrumen dengan menngunakan teknik analisis data yang telah ditetapkan.

c. Menarik kesimpulan

Setelah semua data dianalisis, kemudian peneliti menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah diperoleh dan dianalisis.

3. Pembuatan laporan penelitian

Dalam keseluruhan penelitian ini laporan disajikan dalam bentuk tertulis yang disusun secara rinci dan sistematis dan berdasarkan dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah.Pada tahapan ini peneliti menulis laporan sesuai data yang telah diperolah pada penelitian.

Litta Koesoemah Agustiani, 2014

Keterkaitan Antara Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Perkuliahan E-Learning Dengan Kemampuan Yang Diperoleh Pada Mata Kuliah E-Learning

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dalam penelitian ini terdapat simpulan, sebagai berikut :

1. Persepsi Mahasiswa tentang pelaksanaan perkuliahan e-learning dengan kemampuan yang diperoleh pada mata kuliah e-learning berada pada kategori cukup baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa persepsi mahasiwa tentang pelaksanaan perkuliahan e-learning dengan kemampuan yang diperoleh pada mata kuliah e-learning berjalan cukup baik. dapat dilihat dari beberapa tahap, diantaranya kesesuaian antara tujuan perkuliahan yang disampaikan dikelas dengan silabus e-learning, materi kegiatan perkuliahan e-learning, metode yang digunakan dalam perkuliahan e-learning, proses perkuliahan e-learning dan penilaian perkuliahan e-learning. Dengan demikian dalam persepsi mahasiswa sudah sesuai dengan perkuliahan e-learning

2. Kemampuan yang diperoleh pada mata kuliah e-learning dapat berjalan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari respon jawaban dalam pengisian angket mengenai kemampuan yang diperoleh pada mata kuliah e-learning yang berada pada kategori baik.

3. Keterkaitan antara persepsi mahasiswa memiliki keterkaitan yang positif dan signifikan dengan kemampuan teori pada mata kuliah e-learning dengan tingkat hubungan kuat.

4. Terdapat keterkaitan yang positif dan signifikan antara kemampuan praktek pada mata kuliah e-learning dengan tingkat hubungan kuat.

5. Keterkaitan antara persepsi mahasiswa memiliki keterkaitan yang positif dan signifikan dengan kemampuan yang diperoleh pada mata kuliah e-learning dengan tingkat hubungan kuat.

97

Litta Koesoemah Agustiani, 2014

Keterkaitan Antara Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Perkuliahan E-Learning Dengan Kemampuan Yang Diperoleh Pada Mata Kuliah E-Learning

B. Saran

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bagi semua pihak, baik mahasiswa, dosen dan pengembang e-learning. Pada ruang lingkup pendidikan formal, ada beberapa kendala dalam penelitian ini antara lain belum terbentuknya sebuah paradigma tentang penyelenggaraan system e-learning karena masih terpaku pada kegiatan pembelajaran konvensional dengan mengadakan pertemuan dikelas. Berdasarkan pengalaman dalam menerapkan sistem e-learning pada ruang lingkup pendidikan formal, muncul beberapa saran yang dapat diajdikan wacana bagi pihak-pihak terkait.

1. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

a. Penelitian ini diharapkan dapat menciptakan serta mengembangkan model pembelajaran yang baik, khusunya mata kuliah e-learning. Dapat mengembangkan e-learning secara luas, khususnya di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

2. Bagi Dosen

a. Dosen harus lebih memotivasi mahasiswa ketika kegiatan perkuliahan berlangsung

b. Dosen diharapkan lebih mengenal mahasiswa, dan mengajak mahasiswa agar lebih tertarik dengan mata kuliah e-learning.

c. Dalam penyampaian dikelas cara mengajar dosen harus lebih bervariasi. 3. Bagi Mahasiswa

Proses pembelajaran melalui internet memberikan kemudahan waktu serta penuh dengan proses pendewasaan dan kemandirian dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran .

a. Mahasiswa diharapkan lebih serius dalam mengikuti perkuliahan e-learning, sehingga lebih meningkatkan kemampuan yang dimilikinya

b. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan seputar tentang e-learning, tetapi harus memiliki pengetahuan lebih luas.

c. Mahasiswa harus bisa memanfaatkan kegiatan perkuliahan dengan baik, karena agar ilmu yang diberikan kepada pengajar (dosen) bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.

98

Litta Koesoemah Agustiani, 2014

Keterkaitan Antara Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Perkuliahan E-Learning Dengan Kemampuan Yang Diperoleh Pada Mata Kuliah E-Learning

4. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini hanya meneliti tentang keterkaitan antara persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan perkuliahan e-learning dengan kemampuan yang diperoleh pada mata kuliah e-learning, perlu kiranya diadakan penelitian lebih lanjut yang lebih mendalam mengenai pelaksanaan perkuliahan e-learning pada program studi teknologi pendidikan konsentrasi pendidikan guru TIK, mengadakan pengembangan e-learning lebih lanjut serta membuat program e-learning, untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa yang mengontrak mata kuliah e-learning.

Litta Koesoemah Agustiani, 2014

Keterkaitan Antara Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Perkuliahan E-Learning Dengan Kemampuan Yang Diperoleh Pada Mata Kuliah E-Learning

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru). Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka.

Budiarti, L. (2012). Psikologi Persepsi. Bandung: ITB.

Darmadi, H. (Metode Penelitian Pendidikan). 2011. Alfabeta: Bandung. Darmawan, Deni. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Hadi, A. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jalaludin, R. (2008). "Psikologi Komunikasi". Bandung: Rosdakarya.

Kountur, R. (2003). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: CV Teruna Grafica.

Miftah, Thoha . (2003). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Rahmasari, G. (2013). e-learning pembelajaran jarak jauh untuk SMA. Bandung: Yrama Widya.

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Untuk Pemula. Bandung: Alfabeta.

Robbins, M. C. (2007). Manajemen Edisi Kedelapan. Jakarta: Indeks. Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Litta Koesoemah Agustiani, 2014

Keterkaitan Antara Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Perkuliahan E-Learning Dengan Kemampuan Yang Diperoleh Pada Mata Kuliah E-Learning

Sudjana, I. d. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2002). Statistika Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. UPI. (2013). Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah . Bandung: UPI. Jurnal

Damayanti, d. (2007). Konsep yang mengubah metode pembelajaran di perguruan tinggi di Indonesia. Jurnal pendidikan terbuka dan jarak jauh, Vol.8 No.2.

Nurzaini. (2007). Persepsi Mahasiswa Terhadap Muatan Fungsi Informasi Dalam Program Berita Metri TV dan TV One. Jurnal Penelitian Iptek-Kom, Vo.13 No.2.

Sukamto, d. (2011). Pemanfaatan e-learning sebagai pendukung program polines smartcammpus. Jurnal informatika, Vol.5 (2) 531-541.

Dokumen terkait