• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Evaluasi Program BK di TK/SD

Dalam dokumen Bimbingan dan Konseling di TK dan SD (Halaman 76-82)

STRATEGI/METODE/TEKNIK LAYANAN BK DI TK/SD

D. Prosedur Evaluasi Program BK di TK/SD

Menurut Suherman (2009) prosedur evaluasi meliputi serangkaian kegiatan yang berurut sebagai berikut:

1. Identifikasi tujuan yang akan dicapai

Melakukan identifikasi terhadap tujuan yang ingin dicapai sangat penting karena memberikan arah pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Artinya selama melakukan evaluasi tetap mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan. Langkah awal kegiatan evaluasi adalah menetapkan parameter atau batasan-batasan yang akan dievaluasi, dapat dipusatkan pada program bimbingan dan konseling secara keseluruhan atau pada tujuan khusus secara terpisah-pisah. Tujuan itu hendak jelas, singkat, operasional dan dapat diukur.

2. Pengembangan rencana evaluasi

Pengembangan rencana evaluasi merupakan langkah lanjutan setelah menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Komponen-komponen rencana evaluasi program bimbingan dan konseling yang perlu dikembangkan antara lain:

a) Data atau informasi yang dibutuhkan b) Alat pengumpulan data yang digunakan

c) Sumber data atau informasi yang dapat dihubungi d) Personel pelaksanaan

e) Waktu pelaksanaan f) Kriteria penilaian

g) Bagaiman pelaporan dan pada siapa laporan itu disampaikan 3. Pelaksanaan evaluasi

Setelah rencana itu disusun dan disetujui, pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling bergantung pada cara/metode yang digunakan. Prinsip pelaksanaan evaluasi perlu memperhatikan faktor- faktor yang telah direncanakan sehingga terjadi berinterakasi antara factor yang satu dengan lainnya dan dapat membantu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Pelaporan dan pemanfaatan hasil evaluasi dianggap sangat penting sebab langkah ini merupakan bentuk konkrit sikap akuntabilitas atas program dan hasil kegiatan yang telah dilakukan seorang konselor beserta staf yang lainnya. Hasil kegiatan evaluasi yang baik adalah yang dapat memberikan sumbangan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan keputusan selanjutnya. Program bimbingan dan konseling itu diganti, diubah atau dikembangkan semata-mata berdasarkan hasil evaluasi.

Petanyaan

A. Pilihan Ganda

1. Dibawah ini yang merupakan tujuan evaluasi program, kecuali . . .

A. Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling

B. Mengetahui tingkat efesiensi dan efektivitas strategi pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

C. Meneliti secara periodik hasil pelaksanaan program bimbingan dan konseling

D. Mengetahui jenis layanan bimbingan yang sudah/belum dilaksanakan atau perlu diperbaiki

E. Sebagai pelengkap saja

2. Dibawah ini yang merupakan prinsip-prinsip evaluasi program yaitu… A. Kesahihan

B. Keterandalan C. Kepraktisan D. Obejektif

E. Semuanya benar

3. Berikut ini yang merupakan metode dalam melakukan evaluasi program yaitu…

A. Metode survei B. Metode studi kasus C. Metode eksperimen D. Metode observasi E. Semua jawaban benar

4. Metode yang digunakan unuk mendapatkan data tentang lingkungan, pengelolaan sikap dan pandangan personel sekolah lainnya, sikap dan pandangan siswa terhadapa program bimbingan merupakan metode…

A. Metode survei B. Metode ekperimen C. Metode observasi D. Metode studi kasus E. Metode wawancara

5. Berikut ini yang merupaka prosedur penyusunan evalusi program yaitu . . . A. Identifikasi tujuan yang akan dicapai

B. Pengembangan rencana evaluasi C. Pelaksanaan evaluasi

D. Pelaporan dan pemanfaatan E. Semua jawaban benar

B. Esay

1. Sebutkan tujuan evaluasi pelaksanaan program BK di TK SD! 2. Jelaskan perbedaan kesahihan dan keterandalan!

3. Jelaskan perbedaan metode survei dan metode observasi! 4. Jelaskan perbedaan metode eksperimen dan metode studi kasus! 5. Bagaiman prosedur evaluasi program BK di TK SD!

Jawab

A. Pilihan Ganda

1. E. Sebagai pelengkap saja 2. E. Semuanya benar 3. E. Semua jawaban benar 4. A. Metode survei

5. E. Semua jawaban benar

B. Esay

1. Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling dan mengetahui tingkat efesiensi dan efektivitas strategi pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

2. Kesahihan merupakan kata validasi (validity) yang dapat diartikan sebagai ketepatan evaluasi mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Kesahihan dapat diterjemahkan pula sebagai kelayakan interpretasi terhadap hasil dari suatu instrument evaluasi atau tes, dan tidak terhadap instrument itu sendiri. Kesahihan juga dapat dikatakan lebih menekankan pada hasil/perolehan evaluasi, bukan pada kegiatan evaluasinya. Sedangkan keterandalan evaluasi berhubungan dengan masalah kepercayaan, yakni tingkat kepercayaan yang tetap. Dengan kata lain, keterandalan dapat kita artikan sebagai tingkat kepercayaan keajegan hasil evaluasi yang diperoleh dari dari suatu instrument evaluasi.

3. Metode survei merupakan metode yang sering digunakan dalam melakukan evaluasi dalam setting sekolah. Metode ini dimaksudkan guna mendapatkan data tentang lingkungan, pengelolaan sikap dan pandangan personel sekolah lainnya, sikap dan pandangan siswa terhadapa program bimbingan. Sedangkan metode observasi dibutuhkan suatu rencana yang terinci, yang mencakup perilaku-perilaku siswa yang akan diamati, kapan yang akan diamati, oleh siapa yang akan diamati, akan direkam dengan cara yang bagaimana, dan akan diberi interpretasi eveluatif.

4. Metode eksperimen merupakan metode yang paling tepat dengan membentuk 2 kelompok siswa yang satu diantaranya dijadikan kelompok eksperimental dan kelompok yang lainnya menjadi kelompok kontrol, yaitu yang satu menjadi kelompok yang mendapat pelayanan bimbingan dan konseling dan kelompok yang lainnya tidak mendapat layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan metode studi kasus merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan seorang siswa yang dijadikan objek studi kasus. Sebelum melakukan studi kasus perlu ditetapkan hal-hal yang dianggap penting tentang diri seorang siswa (klien) yang berkaitan dengan usaha layanannya.

5. Prosedur evaluasi pelaksanaan BK di TK SD yaitu melakukan identifikasi tujuan yang akan dicapai, pengembangan rencana evaluasi, pelaksanaan evaluasi, dan

Daftar Pustaka

Adiputra Agung Ngurah. 2013. Bimbingan Dan Konseling Aplikasi Di Sekolah Dasar Dan Kanak-Kanak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, S. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Prayitno dan Erman, A. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.

Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan

Suherman, U. 2009. Manajemen Bimbingan Dan Konseling. Bandung: Rizqi Press

Wingkel, W.S dan Hastuti. S. 2005. Bimbingan Dan Konseling Di Institute Pendidikan. Jakarta: Media Abadi.

Yusuf, S dan Nurihsan, J. 2012. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yusuf, S. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dalam dokumen Bimbingan dan Konseling di TK dan SD (Halaman 76-82)

Dokumen terkait