• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

3. Prosedur Pemberian Kredit

Setiap permohonan kredit diajukan secara tertulis dengan mengisi formulir Surat Keterangan Permohonan Pinjam (SKPP) yang telah disediakan serta dilengkapi data yang diperlukan untuk bahan penelitian.

Syarat-syarat penerima kredit sebagai berikut :

1) Usaha nasabah telah sesuai dengan pasar sasaran yang telah ditetapkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk yaitu :

a) Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia dan Bank Danamon Indonesia, Tbk.

b) Tidak termasuk dalam debitur pinjaman macet sesuai dengan informasi Bank Indonesia dan Bank Danamon Indonesia, Tbk. c) Tidak termasuk jenis usaha yang dilarang dan dihindari untuk

dibiayai.

2) Usaha nasabah tidak termasuk dalam jenis usaha atau pemberian kredit yang perlu dihindari bersifat spekulatif atau mempunyai resiko tinggi.

3) Tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) data-data yang perlu untuk pengajuan kredit perorangan.

a) KTP calon debitur suami dan istri jika telah menikah (debitur yang diperkenankan melakukan pengajuan pinjaman adalah debitur yang usianya minimal 21 tahun atau minimal 18 tahun untuk yang sudah menikah dan maksimal 60 tahun).

b) Kartu Keluarga (calon debitur).

c) Surat beda nama (calon debitur, suami / isteri jika telah menikah). d) WNI (calon debitur, suami/isteri jika telah menikah)

e) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

f) Legalitas usaha meliputi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU) atau surat keterangan dari Kelurahan tempat usaha.

g) Fotocopy Sertifikat Jaminan yang akan diagunkan untuk mengetahui lokasi, nilai ekonomis serta legalitas jaminan.

h) Akta Jual Beli apabila terjadi pergantian pemilik. i) IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

j) PBB tahun terakhir untuk jaminan yang akan diagunkan guna mengetahui referensi nilai tanah dan bangunan sebagai nilai jual objek pajak.

k) Laporan keuangan 3 bulan terakhir. b. Analisis dan Evaluasi Kredit

Jika sales officer dan pimpinan cabang menilai bahwa permohonan kredit layak diproses lebih lanjut, maka sales officer akan menghubungi calon debitur untuk menentukan kapan akan dilakukan peninjauan langsung ke lokasi usaha dan lokasi jaminan. Jenis-jenis jaminan kredit terdiri dari :

1) Benda Bergerak

Kendaraan bermotor yang memiliki nilai marketability.

Marketability adalah kekuatan barang jaminan itu untuk dijual atau dipasarkan. Bila marketability-nya lemah tentu nilainya akan turun. 2) Benda Tidak Bergerak

Tanah dan bangunan status hak atas tanahnya adalah hak milik, hak guna bangunan.

Syarat-syarat agunan yang dijadikan sebagai jaminan kredit :

1) mempunyai nilai ekonomis (dapat diperjualkan secara umum dan jelas) dan marketability,

2) nilai agunan harus lebih besar dari jumlah kredit yang diberikan, 3) agunan tersebut tidak berada dalam persengketaan dengan pihak lain, 4) agunan tersebut tidak ada ikatan jaminan dengan pihak lain.

Setelah diadakan peninjauan ke lokasi, maka sales officer menyusun laporan analisis kredit, laporan data hasil kunjungan, dan laporan hasil peninjauan agunan tanah / bangunan / kendaraan / kios, laporan analisis rasio keuangan calon debitur. Laporan-laporan tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan apakah permohonan kredit tersebut berhak atau tidak dibiayai pejabat pemutus.

Analisis kualitatif yang dilaksanakan pihak PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk terhadap permohonan kredit nasabah terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu:

1) Karakter

Reputasi pemohon terhadap mitra bisnis dan lingkungan cukup baik. Karena pemohon tepat waktu dalam memenuhi kewajiban yang diberikan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dalam kelengkapan dokumen serta tidak memiliki gaya hidup negatif atau permasalahan pribadi dalam kehidupannya dan juga tidak terdaftar dalam daftar hitam atau kredit macet BI.

2) Kapasitas

Kemampuan pemohon dalam hal melakukan pembayaran sebesar jumlah fasilitas kredit yang akan diajukan. Dalam hal ini kredit analis PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk melihat dari jumlah pendapatan yang diperoleh dari usahanya harus sebanding dengan nilai

3) Jaminan

Nilai jaminan yang dihitung berdasarkan nilai market yang ada tidak boleh melebihi jumlah fasilitas kredit yang akan diberikan.

Analisis Kuantitatif yaitu:

1) Analisis pendapatan usaha calon debitur 2) Analisis Perhitungan Kebutuhan Kredit 3) Analisis Jaminan

c. Rekomendasi Keputusan Pemberian Kredit

Rekomendasi keputusan pemberian kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk DSP Helvetia dilakukan dengan beberapa langkah di bawah ini.

1) Pemberian rekomendasi kredit dapat dilakukan apabila seluruh proses verifikasi kredit dan jaminan telah dilakukan. Credit Officer atau Cluster Credit Officer wajib memastikan bahwa prosedur di bawah ini telah dilakukan :

a) pemeriksaan dokumen pinjaman kredit, b) internal dan eksternal checking,

c) verifikasi usaha,

d) analisa pengajuan kredit calon debitur, e) perhitungan kemampuan kebutuhan kredit f) verifikasi jaminan

2) Credit Officer memberikan rekomendasi/penolakan kredit. 3) Mengajukan permohonan persetujuan kepada unit manager.

4) Apabila jumlah plafond yang diminta lebih tinggi dari limit unit manager, maka Credit Office wajib meneruskan memo persetujuan kredit kepada pemegang BUMK yang lebih memiliki limit sesuai atau lebih tinggi.

5) Pastikan bahwa memo persetujuan kredit tersebut sudah memenuhi seluruh ketentuan yang ditetapkan berdasarkan kebijakan kredit.

6) Apabila ada penyimpangan dari ketentuan kebijakan kredit, maka proses persetujuan harus dilengkapi persetujuan deviasi dari pejabat yang memiliki wewenang deviasi. Persetujuan kredit baru dapat direalisasikan setelah adanya persetujuan deviasi.

7) Fungsi Credit Officer / Cluster Credit Officer hanya dapat digantikan oleh pejabat pengganti sesuai dengan tabel pejabat pengganti dan kebijakan kredit.

d. Keputusan Permohonan Kredit

Apabila rekomendasi keputusan pemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk DSP Helvetia selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah keputusan permohonan kredit.

1) Pemberian keputusan kredit dapat dilakukan apabila seluruh verifikasi kredit dan jaminan telah dilakukan.

2) Unit Manager dan Cluster Manager (sesuai limit BWMK-nya) wajib membaca dan mempelajari secara detail rekomendasi yang disampaikan oleh SO dan Credit Officer atau Cluster Credit Officer beserta dokumen-dokumen pendukung lainnya.

3) Dengan menandatangani Memo Persetujuan Kredit (MPK) Credit Officer, Unit Manager, Cluster Credit Officer, dan Cluster Manager bertanggungjawab sepenuhnya terhadap semua informasi yang telah diverifikasi dan tercantum di dokumen kredit beserta dengan kelengkapan dokumen, yang sesuai dengan kebijakan kredit SEMM. 4) Pada saat Unit Manager dan/atau Cluster Manager memberi

persetujuan kredit, maka penilaian usaha, karakter dan jaminan dipastikan memenuhi persyaratan dan telah dibukukan sesuai ketentuan yang diatur dalam kebijakan kredit SEMM.

5) Fungsi Unit Manager dalam memutuskan kredit dapat digantikan oleh Cluster Manager pejabat pengganti sesuai dengan tabel pejabat pengganti kebijakan kredit

Dokumen terkait