• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

2. Prosedur Pemberian Kredit oleh Perusahaan

Secara umum tata cara/prosedur pemberian kredit yang berlaku di PT. Sarana Sumut Ventura sama dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan perbankan, pembiayaan maupun lembaga keuangan lainnya di Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :

a. Calon debitur mengajukan permohonan kredit dengan membuat suatu proposal usaha yang berisi tentang :

Proposal Usaha Analisis Kelayakan layak Ya Realisasi Pembiayaan Tidak Tolak

- Latar belakang Usaha

Yaitu Nama perusahaan, bidang usahanya, latar belakang serta gambaran umum lainnya perusahaan tersebut.

- Aspek Hukum dan Organisasi

Yaitu bagaimanakah status hukum badan usaha tersebut, izin-izin yang dimilikinya dan struktur organisasinya.

- Produksi

Yaitu jenis produksi perusahaan, kapasitas produksinya, mesin-mesin atau fasilitas produksi yang dimiliki, bahan baku, tenaga kerja, serta aspek-aspek lainnya yang berkaitan dengan produksi.

- Pemasaran

Yaitu hal-hal yang penjualan produk perusahaan, seperti harga jual, jumlah penjualan dan sebagainya.

- Rencana Perkembangan

Berisi tentang latar belakang pengajuan kredit (permasalahan yang dihadapi dan rencana pengembangan), kebutuhan dana pengembangan (dana yang dimiliki pengusaha dan dana yang diajukan), serta rencana penggunaan dana (investasi atau modal kerja).

- Pengaman Pembiayaan

Yaitu jaminan yang akan diberikan calon debitur atas kredit yang akan diterimanya. Jaminan juga ini dianggap sebagai pengikat

moral, dengan esensi bahwa jika ia yakin dengan usahanya, maka ia tidak akan ragu akan jaminan yang akan diberikannya.

- Dokumen-dokumen lampiran (fotocopy) Terdiri dari :

• Fotocopy KTP (suami dan istri) • Fotocopy Kartu Keluarga • Fotocopi Surat Nikah

• Fotocopy Akte Pendirian Usaha • Fotocopy Izin-izin usaha

• Fotocopy laporan keuangan dan penjualan 3 bulan terakhir • Fotocopy Bukti Kepemilikan Aset Pengaman Pembiayaan • Fotocopy Rekening Listrik, Air, Telepon, pembayaran PBB b. Proposal Usaha (PU) lalu diteruskan pada Direksi untuk dibuat

disposisi. Jika disposisi Ya PU diteruskan ke Ventura Capital Officer (VCO) jika disposisi Tidak maka pengajuan permohonan berhenti sampai disini.

c. VCO lalu memeriksa kelengkapan dan kebenaran dokumen-dokumen calon debitur untuk deverifikasi. Selanjutnya VCO langsung turun ke lapangan meninjau calon debitur untuk melihat kegiatan dan kelayakan usahanya.Survei dan analisis kelayakan kredit dilakukan melau\lui pendekatan prinsip 5C untuk kriteria calon debitur yang layak menerima pinjaman kredit, yaitu :

Yaitu penilaian terhadap personalitas calon debitur, bagaimana sifatnya, kejujurannya, usianya, pergaulannya dimasyarakat, pendapat masayarakat mengenai calon debitur, masa kerja debitur pada tempat pekerjaan terakhir, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan data pribadi beliau. Watak calon debitur juga dapat diketahui dengan melihat kelancaran pembayaran kredit di masa lalu jika ada, sedangkan untuk nasabah non-kredit, wataknya dapat diketahui dengan melihat kebiasaan setor/tarik, kualitas giro yang disetor atau apakah nasabah pernah membuka giro kosong. VCO akan melihat Daftar Hitam Bank Indonesia (BI checking) untuk melihat kolektibilitas kredit/tingkat kesehatan kredit debitur. VCO juga akan melakukan tradechecking, yaitu pencarian informasi ke rekan bisnis pemohon kredit, pesaingnya, ataupun pemilik usaha sejenis untuk memperoleh informasi mengenai reputasi, etika, jenis usaha, dan prilaku bisnis calon debitur.

- Capacity (Kapasitas)

Yaitu kemampuan calon debitur untuk membayar, dimana diteliti mengenai pendidikan dan pengalaman usahanya, reputasi perusahaan, riwayat usahanya, keahliannya dalam bidang usaha tersebut sehingga perusahaan mempunyai keyakinan bahwa suatu usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut dikelola oleh orang-orang yang tepat. Analisis yang dilakukan VCO antara lain : kemampuan calon debitur mencetak laba, kemampuan membiayai

kegiatan opersional sehari-hari ditambah memenuhi kewajiban kredit, aspek pemasaran meliputi harga pokok, pengelolaan, penagihan, aspek pembelian (terutama untuk sektor bisnis manufaktur dan perdagangan), besarnya pembelian tunai, porsi dan lama kredit pemasok, fluktuasi harga pasokan, dan melihat kualitas hubungan calon debitur dengan pemasok.

- Capital (Modal)

Meneliti besar kecilnya modal dan bagaimana pendistribusian modal, apakah ada modal yang cukup untuk menggerakkan sumber daya secara efektif, apakah pengturan modal kerja baik, sehingga perusahaan berjalan lancar, berapa besar modal kerja, dan juga perlu pula dinilai sumber dan struktur permodalan.

- Collateral (Jaminan)

Jaminan dianggap sebagai pengikat moral, dengan esensi bahwa jika calon debitur yakin dengan usahanya, maka ia tidak akan ragu akan jaminan yang akan diberikannya, dan ia akan berani memberikan jaminan yang setimpal dengan permohonan kreditnya. Jaminan yang akan diberikan calon debitur akan dianalisis apakah layak dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Sumut Ventura. Permohonan kredit akan dipertimbangkan jika Cover Ratio diatas 120%, dimana;

Cover Ratio = x100%

Kredit Permohonan

Value Liquid

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis jaminan antara lain : jaminan mempunyai nilai ekonomis secara umum; barang jaminan tersebut mudah dipasarkan, tidak cepat rusak, dan yang lainnya yang dapat mengurangiu nilai ekonomisnya; kondisi dan lokasi yang cukup baik. Syarat yuridis jaminan yang juga harus dipenuhi calon debitur adalah jaminan milik calon debitur, ada dalam penguasaan calon debitur, tidak dalam sengketa, memiliki bukti-bukti kepemilikan atas nama calon debitur, barang jaminan tersebut juga harus bebas dan tidak ada kaitannya dengan pihak lain.

- Condition (Kondisi)

Kondisi ekonomi secara umum dan khusus menyangkut fleksibilitas sektor usaha calon debitur dalam menghadapi perubahan di masa yang akan datang perlu diteliti, dengan maksud agar sumut ventura dapat memperkecil resiko yang mungkin timbul oleh situasi ekonomi. Aspek-aspek yang diperhatikan perusahaan dalam mengevaluasi suatu proposal usaha antara lain : peraturan pemerintah, kondisi sosial politik, pengaruh fluktuasi kurs terhadap bisnis dan kredit nasabah, perkembangan teknologi, persaingan di antara sesama pemain di industri yang sama maupun persaingan antar industri seperti munculnya produk substitusi. Sesuai dengan penjelasan di atas mengenai dampingan PPU, maka sumut ventura harus mengetahui strategi yang akan

diimplementasikan calon debitur untuk menghadapi persaingan tersebut.

Jika kriteria 5C tersebut di atas terpenuhi maka proposal usaha yang diajukan oleh calon debitur dapat dipertimbangkan untuk memperoleh pinjaman kredit ataupun menjadi perusahaan pasangan usaha pada PT.Sarana Sumut Ventura.

d. Setelah melakukan pengamatan langsung seperti tersebut diatas, VCO segera membuat call report (laporan kunjungan usaha) dan melengkapi data-data pendukung.

e. Call Report lalu diteruskan ke Kabag. Investasi untuk dibuat Proposal Investasi (PI). PI ini berisi tentang persetujuan untuk kredit yang mencakup riwayat dan perkembangan perusahaan calon debitur mulai dari berdiri, analisis usaha, analisis keuangan, analisis jaminan, analisis pembiayaan dan keuntungan Sumut Ventura, ikhtisar dan ketentuan investasi, serta kesimpulan dan rekomendasi.

f. Proposal Investasi lalu diteruskan pada Komite Investasi untuk ditelaah lebih lanjut. Setelah itu diberikan catatan oleh Komite Investasi dan menjadi PI lengkap. Oleh Komite Investasi PI yang telah lengkap tersebut dibuat Legal Opinion sebagai tanda persetujuan Proposal Investasi.

g. Proposal Investasi yang lengkap dengan legal opinion lalu dibuat Nota Persetujuan Investasi. Kemudian calon debitur diberitahu bahwa permohonan kreditnya disetujui dengan syarat dan kondisi yang sesuai

dengan Nota Persetujuan Investasi. Apabila calon debitur setuju maka segera dilakukan pengikatan perjanjian kredit baik secara internal ataupun dengan notaris (untuk pembiayaan diatas Rp.50.000.000,-). h. Setelah pengikatan dilakukan dan syarat-syarat telah dipenuhi, maka

dikeluarkan Nota Pencairan Dana untuk mencairkan dana kepada debitur dan debitur dapat memakai dananya.

i. Sesuai dengan tujuan dan tanggung jawabnya sebagai perusahaan pendamping Usaha Kecil Dan Menengah secara berkala Sumut Ventura melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kemajuan usaha Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)/Perusahaan debitur. Secara berkala VCO melakukan kunjungan rutin untuk memantau perkembangan usaha PPU apakah masih sesuai dengan permohonan kredit yang telah dilakukan, dan apakah ada kendala dalam melaksanakan usahanya. Jika terjadi suatu hambatan atau masalah pada PPU, Sumut Ventura akan berusaha untuk membantu PPU memecahkan masalah yang menghambat usahanya.

B. Hasil Penelitian

Dokumen terkait