• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN DATA OBJEK PAJAK

H. Prosedur Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor

Dalam penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor yang mana penghitungannya berdasarkan pengenaannya, nilai jual dan besar tarif pajak yang akan dikenakan, bagi orang yang memiliki Kendaraan Bermotor. Adapun yang dimaksud dengan

penghitungan adalah suatu rangkaian kegiatan penghimpunan ata untuk menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengjitungan Pajak Kendaraan Bermotor terlebih dahulu harus mengetahui jenis/merek/tipe, tahun pembuatan, nilai jual kendaraan bermotor, bobot, dasar pengenaan, dan tarif yang ditetapkan.

1. Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah

Pemungutan adalah suatu rangkaian dari perhimpunan data objek dan subjek pajak, Penentuan besarnya pajak yang terutang sampai pada kegiatan penagihan pajak kepada wajib pajak serta pengawasan penyetoran. Pemungut pajak daerah pada umumnya tidak dapat di berikan kepada pihak ke tiga. Pajak daerah di pungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah atau dengan kata lain di bayar sendiri oleh wajib pajak, wajib pajak yang membayar pajaknya sendiri dengan mengunakan surat Keputusan Pajak Daerah (SKPD) yang di keluarkan oleh Kepala Daerah atau pejabat yang di tunjuk. 2. Proses Pemungutan PKB / BBN-KB 2.1Pendaftaran a. Pengambilan Formulir SPPKB b. Pengisian Formulir SPPKB c. Pendaftaran Berkas

2.2Penelitian Berkas

a. Chec persyaratan dan kelengkapan berkas

b. Pendaftaran ( Entry )

c. Menyampaikan berkas kepada bagian penetapan 2.3Penetapan

a. Membuat perhitungan dan penetapan ( pembukuan ) b. Membuat nomor kohir

c. Mencek ketetapan tanda lembar SKPD

d. Menyampaikan berkas pada korektor ( final cheking ) \

2.4Final Cheking ( korektor )

a. Meneliti kebenaran

b. Meneliti data pajak dalam ketetapan PPKB / BBN-KB

2.5Pembayaran

a. Menerima pembayaran dari wajib pajak ( loket ) b. Membukukan hasil penerimaan

c. Menyampaikan SKPD pada loket Embossing STNK

d. Menyetorkan hasil penerimaan kasir kepada Bendaharawan ( PKKP ) e. Menyampaikan berkas belum bayar penagihan

2.6Penagihan

b. Membuat dan menyampaikan Surat Tagihan Pajak yang belum mendaftar dan yang menunggak kepada wajib pajak

c. Membuat penetapan denda tunggakan pajak bagi hasil pajak yang menyelesaikan tunggakan.

2.7Pelaporan

a. Mempersiapkan laporan target dan realisasi penerimaan

b. Laporan permintaan pemakaian SPT / SKPD dan pemakaian formulir lainnya

c. Setoran Bank

d. Laporan tunggakan dan laporan lainnya.

Dalam hal mengenai pendaftaran kendaraan akibat mutasi sama saja dengan proses pendaftaran sebelum mutasi, yang berarti sama seperti proses pendaftaran. Perincian penjelasan mengenai persyaratan kelengkapan dokumen yang di penuhi sebagai berikut.

1. Pendaftaran Pertama Kendaraan Bermotor yang Baru Dalam hal ini yang harus dilakukan wajib pajak adalah :

1. Mengisi formulir SPPKB (Surat Pendaftaran dan Pendataan Kendaraan Bermotor) .

2. Identitas

Tanda jati diri yang sah + 1 lembar fotokopi bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai.

b. Untuk Badan Hukum

Salinan Akte pendirian + 1 lembar fotokopi, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai dan di tanda tangani oleh pimpinan serta dicap Badan Hukum yang bersangkutan.

c. Untuk Instansi Pemerintah ( termasuk BUMN dan BUMD )

Surat tugas / surat kuasa bermaterai dan di tanda tangani oleh pimpinan serta cap instansi yang bersangkutan.

3. Faktur

4. Sertifikat uji tipe atau buku tanda bukti lulus uji berkala, sertifikat NIK dan tanda pendaftaran tipe.

5. Kendaraan bermotor yang mengalami perubahan bentuk harus melampirkan surat keterangan dari perusahaan Karoseri yang mendapat izin.

6. Surat keterangan bagi kendaraan bermotor angkutan umum, yang telah memenuhi persyaratan.

7. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor. 2. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pindah Keluar Daerah

Persyaratan :

1. Mengisi formulir SPPKB (Surat Pendaftaran dan Pendataan Kendaraan Bermotor) .

a. Untuk Perorangan

Tanda jati diri yang sah + 1 lembar fotokopi bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai.

b. Untuk Badan Hukum

Salinan Akte pendirian + 1 lembar fotokopi, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai dan di tanda tangani oleh pimpinan serta dicap Badan Hukum yang bersangkutan.

c. Untuk Instansi Pemerintah ( termasuk BUMN dan BUMD )

Surat tugas / surat kuasa bermaterai dan ditandatangani oleh pimpinan serta cap instansi yang bersangkutan.

3. Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK ) asli. 4. Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor ( BPKB ) asli. 5. Kwitansi pembelian yang sah (untuk ganti pemilik).

6. Bukti pelunasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) / Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).

7. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

3. Pendaftaran Kendaraan Bermotor pindah alamat dalam wilayah kerja Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) yang sama.

Persyaratan :

1. Mengisi formulir SPPKB (Surat Pendaftaran dan Pendataan Kendaraan Bermotor) .

d. Untuk Perorangan

Tanda jati diri yang sah + 1 lembar fotokopi bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai

e. Untuk Badan Hukum

Salinan Akte pendirian + 1 lembar fotokopi, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai dan di tanda tangani oleh pimpinan serta dicap Badan Hukum yang bersangkutan.

f. Untuk Instansi Pemerintah ( termasuk BUMN dan BUMD )

Surat tugas / surat kuasa bermaterai dan ditandatangani oleh pimpinan serta cap instansi yang bersangkutan.

3. Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK ) asli. 4. Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor ( BPKB ) asli. 5. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor. 4. Pengesahan STNK Setiap Tahun

Persyaratannya :

1. Mengisi formulir SPPKB yang sekaligus berfungsi sebagai persyaratan tidak terjadi perubahan spesifikasi Kendaraan Bermotor.

2. Instansi

a. Untuk Perorangan

Tanda jati diri yang sah, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai.

Salinan Akte pendirian surat kuasa bermaterai dan di tanda tangani oleh pimpinan serta dicap Badan Hukum yang bersangkutan.

c. Untuk Instansi Pemerintah ( termasuk BUMN dan BUMD )

Surat tugas / surat kuasa bermaterai dan di tanda tangani oleh pimpinan serta cap instansi yang bersangkutan.

3. STNK asli 4. BPKB asli

5. Bukti pelunasan PKB / BBN_KB dan SWDKLLJ ( SKPD yang telah di validasi ) tahun terakhir.

5. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) rusak/hilang.

Persyaratan :

1. Mengisi formulir SPPKB (Surat Pendaftaran dan Pendataan Kendaraan Bermotor) .

2. Identitas

a. Untuk Perorangan

Tanda jati diri yang sah + 1 lembar fotokopi bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai.

Salinan Akte pendirian + 1 lembar fotokopi, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai dan di tanda tangani oleh pimpinan serta dicap Badan Hukum yang bersangkutan.

c. Untuk Instansi Pemerintah ( termasuk BUMN dan BUMD )

Surat tugas / surat kuasa bermaterai dan ditandatangani oleh pimpinan serta cap instansi yang bersangkutan.

3. Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK ) rusak atau hilang, surat keterangan hilang dari kepolisian.

4. Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor ( BPKB ) asli. 5. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

6. Pendaftaran Ganti Nomor Kendaraan. Persyaratan :

1. Mengisi formulir SPPKB (Surat Pendaftaran dan Pendataan Kendaraan Bermotor) .

2. Identitas

g. Untuk Perorangan

Tanda jati diri yang sah + 1 lembar fotokopi bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai.

Salinan Akte pendirian + 1 lembar fotokopi, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai dan di tanda tangani oleh pimpinan serta dicap Badan Hukum yang bersangkutan.

i. Untuk Instansi Pemerintah ( termasuk BUMN dan BUMD )

Surat tugas / surat kuasa bermaterai dan ditandatangani oleh pimpinan serta cap instansi yang bersangkutan.

3. Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK ) asli. 4. Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor ( BPKB ) asli.

5. Surat permohonan dari pemilik untuk ganti nomor kendaraan dengan alas an yang dapat diterima.

6. Bukti pelunasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) / Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).

Dokumen terkait