• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur pencatatan waktu hadir 2.Prosedur pencatatan waktu gaji

UTARA TERHADAP EFEKTIFITAS KINERJA PERUSAHAAN

D. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

1. Prosedur pencatatan waktu hadir 2.Prosedur pencatatan waktu gaji

3. Prosedur pembuatan daftar upah 4. Prosedur distribusi biaya upah 5. Prosedur pembayaran upah

Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang diembannya, karena itu para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya.

Ketentuan jam kerja yang berlaku pada PT.PKSS Cabang Sumatera Utara antara lain sebagai berikut :

1. Hari kerja, PT.PKSS ( Prima Karya Sarana Sejahtera ) memberikan 5 ( lima ) hari jam kerja bagi karyawan dalam 1 minggu yang dimulai pada hari senin sampai jumat.

Pukul : 08:00-12:00 kerja Pukul : 12:00-13:00 istirahat Pukul : 14:00-17:00 kerja b. Jumat Pukul : 08:00-11:00 kerja Pukul : 11:00-14:00 istirahat Pukul : 14:00-17:00 kerja c. Security

Pukul : 07:00-07:00 kerja aktif d. Supir dan Pramubakti

Pukul : 07:00-12:00 kerja Pukul : 12:00-13:00 istirahat Pukul : 13:00-18:00 kerja

2. Hari istirahat, pada hari istirahat setiap karyawan dibebaskan dari pekerjaan dalam batas tertentu dan istirahat makan siang terhitung 1 jam pukul 12:00-14:00 wib. Istirahat mingguan jatuh pada hari Minggu dan untuk hari libur nasional, semua karyawan berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh. akan tetapi bagi pekerja intern jika pada hari sabtu dan minggu tetap aktif dalam bekerja akan dihitung menjadi lembur. 3. Cuti, pada PT.PKSS cuti memiliki dua bagian yaitu :

a. Bagi pekerja intern dan outsourcing : cuti berlaku setelah 6 bulan bekerja (12 hari hari cuti)

b. Cuti melahirkan selama 3 bulan (1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan)

dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah :

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah adalah dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutam deng karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, perubahan tarif gaji dan pemindahan.

2. Kartu jam hadir adalah dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.

3. Kartu jam kerja adalah dokumen ini digunkan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

4. Daftar gaji dan daftar upah adalah dokumen in berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa pph 21, utang karyawan dan iuran untuk organisasi karyawan.

5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah adalah dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

6. Surat pernyataan gaji dan upah adalah dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

7. Amplop gaji dan upah adalah uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.

8. Bukti kas keluar adalah dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

F. Pengertian dan Tujuan Efektifitas Kinerja

Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pengertian efektifitas menurut Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa “Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya”.Sedangkan pengertian efektifitas menurut Schemerhon John. (1986:35) adalah sebagai berikut :“ Efektifitas adalah pencapaian target

output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif ”.

Adapun pengertian efektifitas menurut Prasetyo Budi (1984) adalah “ Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input “.

Dari pengertian-pengertian efektifitas tersebut dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut maka untuk mencari tingkat efektifitas dapat digunakan rumus sebagai berikut :

Efektifitas = Ouput Aktual/Output Target >=1

a. Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan lebih besar atau sama dengan 1 (satu), maka akan tercapai efektifitas.

b. Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan kurang daripada 1 (satu), maka efektifitas tidak tercapai.

Kinerja dalam tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan ata sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga

Kesan – kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.ada beberapa pendapat dari para ahli.sebagai berikut :

Kinerja menurut Anwar (2000 : 67) “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang yang diberikan kepadanya”.

Kemudian menurut Ambar Teguh (2003 : 223)“Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.

Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”.

Mink (1993 : 76) mengemukakan pendapatnya bahwa “individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: (a) berorientasi pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berperngendalian diri, (d) kompetensi”.

Dari beberapa pendapat diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa efektifitas kinerja perusahaan (Sumber Daya Manusia) merupakan seberapa jauh hasil kerja yang dapat tercapai oleh seorang karyawan dari target yang ingin dicapai untuk meningkatkan kualitas suatu perusahaan.

pekerja outsourcing yang memiliki potensi/kinerja yang baik. PT,PKSS memberikan tambahan pendapatan bagi pekerja yang dapat mencapai target tertentu. Tembahan tersebut disebut dengan bonus. Berikut perhitungan bonus yang akan diperoleh oleh pekerja intern/pekerja otsourcing :

Kurang : 0-30% dari Gaji Pokok + Premium Cukup : 30-60% dari Gaji Pokok + Premium Baik : 60-80% dari Gaji Pokok + Premium Sangat Baik : 80-100% dari Gaji Pokok + Premium

G. Peranan Sistem Komputerisasi Penggajian dan pengupahan Pada

Dokumen terkait