• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dikembangkan melalui beberapa prosedur, yaitu:

1. Sebagai langkah awal, peneliti mengumpulkan data yang berupa pre- modifier dalam kelompok nomina dalam novel sumber dan terjemahannya dalam novel terjemahan.

2. Peneliti mengecek kembali data- data tersebut, memastikan bahwa data- data itu adalah bentuk-bentuk pre-modifier dengan cara mencocokkannya dengan buku-buku referensi.

3. Peneliti mengklasifikasikan data tersebut berdasarkan fungsinya dalam kelompok nomina.

4. Setelah data terkumpul, peneliti membuat kode untuk masing-masing data. Sebagai contoh: 005-TDVC/18/29 dengan keterangan: Analisis Domain Analisis Taksonomi Analisis Komponen Menemukan tema- tema budaya (cultural

- Angka 005 menunjukkan nomor urut data.

- TDVC adalah singkatan untuk judul novel dalam Bsu dan Bsanya yaitu TDVC.

- Angka 18 dan 29 adalah untuk nomor halaman data; angka 18 adalah halaman data sumber, sedangkan angka 29 adalah halaman data sasaran.

5. Peneliti menyebarkan kuesioner data kapada raters untuk dianalisis keakuratan dan keberterimaannya.

6. Setelah dianalisis oleh raters, peneliti mendeskripsikan keakuratan dan keberterimaan terjemahan pre-modifier tersebut berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari raters dan mendeskripsikan tingkat keakuratan dan keberterimaan yang dihasilkan dalam bab pembahasan.

7. Peneliti menarik simpulan akhir dari penelitiannya, yaitu teknik penerjemahan apa yang muncul, serta tingkat keakuratan dan keterbacaan terjemahan pre-modifier dalam novel TDVC.

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN

Dalam bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang merupakan jawaban dari rumusan masalah penelitian tersebut. Bab ini terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama adalah klasifikasi data pre-modifier berdasarkan fungsinya dalam kelompok nomina, yaitu describing pre-modifier dan classifying pre-modifier. Bagian kedua adalah deskripsi tentang teknik-teknik penerjemahan

pre-modifier dalam novel TDVC. Teknik-teknik tersebut adalah teknik penerjemahan yang dirumuskan oleh Molina dan Albir (2002). Molina dan Albir merumuskan delapan belas teknik, yang dapat dilihat pada Bab II tesis ini. Tidak semua teknik ditemukan dalam penelitian ini, melainkan hanya delapan teknik yang ditemukan, yaitu a) Padanan Tetap (Established Equivalent), b)Transposisi (Transposition), c) Pengurangan/Penghilangan (Reduction/ omission ), d) Amplifikasi (Amplification), e) Modulasi (Modulation), f) Calque, g) Literal, h) Peminjaman (Borrowing)/Naturalisasi (naturalization). Sedangkan bagian ketiga dan keempat adalah deskripsi tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan

pre-modifier tersebut. Seperti yang telah dijelaskan dalam Bab III, peneliti menganalisis tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan berdasarkan skor dan komentar yang diberikan oleh raters.

B. ANALISIS DATA 1. Klasifikasi Fungsi Pre-Modifier dalam Novel TDVC

Dalam analisis ini fungsi pre-modifier dalam kelompok nomina didasarkan pada klasifikasi yang dikemukakan oleh Santosa (2003) yaitu pre- modifier yang berfungsi mendeskripsikan Thing (describing pre-modifier)dan pre- modifier yang berfungsi mengklasifikasikan Thing (classifying pre-modifier) yang merupakan inti dari kelompok nomina. Berikut ini adalah klasifikasi data tersebut:

Tabel 4. Klasifikasi Data

No Fungsi Data Jumlah

1 Describing 001 002a 002b 003 004 005b 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015a 015b 016 018 019 020 021023 024 025 026a 027a 027b 028a 028b 029 030 031 032 034a 034b 036 037 039 040 042 043 044 045 046 047 048 049 051 054 055 056 057 058 059 060 061 062 063 064 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075a 075b 076 077 078 079 080a 080b 084 085 086 087 088 090 091 092 093 094 095 096 097a 097b 098 099 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 113 114 115 116a 116b 116c 117 118 119 120 121 123 124 125 126 127 129a 129b 130 131a 133 137 138 139 140 141 142 143 144 145 147 148 149 150 151 152 129

2 Classifying 005a 017 022 033a 033b 035 038 041 050 052 053 065 081 082 083 089 112 122 128 132 134 135 136

23

Data tentang klasifikasi pre-modifier tersebut dapat dilihat secara lebih detail dalam lampiran tesis ini.

2. Teknik-teknik Penerjemahan Pre-modifier dalam TDVC

Teknik- teknik penerjemahan yang muncul pada data tesis mengacu pada teknik penerjemahan yang disebutkan oleh Molina dan Albir (2002). Berikut adalah teknik-teknik penerjemahan yang muncul pada data:

1.1. Teknik Established Equivalent (Teknik Padanan Tetap)

Dalam teknik padanan tetap, penerjemah menggunakan istilah atau ekspresi yang sudah dikenal oleh kamus, atau sudah lazim dalam Bsa. Teknik ini muncul pada data-data berikut:

Contoh 1 001- TDVC/3/9

Grabbing the gilded frame, the seventy-six- year-old man heaved the masterpiece toward himself until it tore from the wall and Sauniere collapsed backward in a heap beneath the canvas.

Dengan mencengkeram bingkai bersepuh emas itu, lelaki berusia 76 itu merenggutkan mahakarya itu ke arah dirinya. Lukisan itu terlepas dari dinding, dan Sauniere terjengkang di bawah kanvasnya.

Dalam data 001 di atas, pre-modifier seventy-six-year-old man tersebut bersifat mendeskripsikan (describing) kondisi objek intinya yaitu termasuk dalam golongan usia berapa laki-laki tersebut. Ketika diterjemahkan ke dalam Bsa maka struktur pre-modifier tersebut berubah menjadi ‗lelaki berusia 76‘. Dalam Bsa, ekspresi tersebut lazim untuk menjelaskan usia seseorang. Tidak ada langkah atau proses khusus yang dilakukan oleh penerjemah dalam teknik ini.

Contoh 2 020-

TDVC/19/29

The driver pulled out a handled walkie-talkie and spoke in rapid- fire French.

Agen itu mengeluarkan walkie-talkie

genggam dan berbicara dalam bahasa Prancis yang sangat cepat, memberitahukan bahwa Langdon telah tiba.

Pre-modifier rapid-fire dalam kelompok nomina rapid-fire French

berfungsi sebagai describing pre-modifier yang menggambarkan betapa tingginya kecepatan bicara tokoh dalam novel tersebut. Pada data di atas kata rapid-fire

French diterjemahkan menjadi ‗bahasa Prancis yang sangat cepat‘ karena kata rapid-fire dalam konteks tersebut menggambarkan bahwa salah seorang tokoh dalam novel tersebut berbicara dalam bahasa Perancis dengan sangat cepat atau lancar tanpa terputus, dan cenderung untuk susah diikuti. Kosakata dalam bahasa Inggris lebih ekspresif dan bahasa Inggris lebih kaya akan perumpamaan, sehingga penggunaan idiom seperti yang terlihat dalam kata rapid-fire French

tersebut sering muncul dalam kalimat deskriptif untuk memberikan kesan luar biasa. Dalam bahasa Indonesia kata rapid-fire tidak memiliki padanan dengan struktur yang serupa, sehingga penerjemah menggunakan istilah yang lazim digunakan, dengan resiko terjemahan tersebut tidak terdengar sedramatis Bsunya. Contoh 3

068-

TDVC/137/178

When she saw his alabaster-white flesh, she was overcome with

a horrified

bewilderment.

Ketika dia melihat daging Silas yang seputih pualam, Suster Sandrine bingung.

Pada data tersebut alabaster-white dalam kelompok nomina alabaster- white flesh merupakan describing pre-modifier yang berfungsi untuk memberi unsur penjelas warna suatu benda atau inti dari kelompok nominanya. Kata alabaster-white flesh diterjemahkan menjadi ‗daging yang seputih pualam‘. Dalam Bahasa Indonesia warna putih sering diumpamakan menggunakan jenis benda tertentu yang lazim bagi pembaca, seperti pualam untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca tentang warna putih yang dimaksud, yaitu warna putih yang mendekati pucat dan transparan.

Contoh 4 106-

TDVC/341/439

Not only Sophie witnessed the full- blown ritual, but her own grandfather had

been the

celebrant…the Grand Master of the Priory of Sion.

Tidak saja Sophie menyaksikan ritual itu seluruhnya, tetapi juga kakeknya telah menjadi tokoh upacara…dinobatkan menjadi Mahaguru Biarawan Sion.

Full-blown merupakan describing pre-modifier yang berfungsi untuk menjelaskan lebih lanjut jenis ‘ritual‘ yang dimaksud dalam kelompok nomina

full-blown ritual pada data tersebut. Kata full-blown ritual mangalami perubahan bentuk dari kata sifat menjadi kata keterangan dalam Bsa. Kata full- blown merupakan idiom yang berarti keseluruhan atau karakteristik lengkap yang dimiliki oleh seseorang atau sesuatu, dari A-Z. Dalam Bsa tidak terdapat idiom yang sejenis, sehingga padanan tetapnya adalah kata ‘seluruhnya‘.

1.2. Transposition (Transposisi)

Dengan teknik ini, penerjemah mengubah struktur kalimat Bsu dalam Bsa agar diperoleh terjemahan yang logis.

Contoh 5 054-

TDVC/94/124

The attached seminary has a well-documented history of unorthodoxy and was once the clandestine meeting hall for numerous secret of societies.

Biara yang berada di sampingnya memiliki dokumen sejarah yang

lengkap tentang

ketidakortodoksan dan tempat bberlangsungnya rapat terlarang dari

sejumlah besar

perkumpulan rahasia.

Pre-modifier yang berupa well-documented dalam kelompok nomina well-documented history merupakan describing pre-modifier yang direalisasikan dalam kata sifat dan past participle. Pada data tersebut terdapat perubahan struktur gramatikal dan fungsi pada kata well-documented history menjadi ‗dokumen sejarah yang lengkap‘. Dalam Bsu, yang menjadi inti adalah sejarah yang tersimpan dengan baik, namun dalam Bsa kata documented menjadi kata benda yaitu menjadi kata ‘dokumen‘. Kata documented mengalami transposisi dalam hal perubahan kelas kata.

Contoh 6 064-

TDVC/134/173

The Catholic Inquisition published the book that arguably could be called the most blood-soaked publication in human history.

Inkuisisi Katolik menerbitkan buku yang boleh jadi bisa disebut sebagai penerbitan yang paling meminta darah dalam sejarah manusia.

Dalam data 064 tersebut terdapat perubahan kelas kata yaitu kata blood- soaked yang berubah menjadi kata kerja dalam Bsa. Blood-soaked dalam kelompok nomina blood-soaked publication termasuk dalam describing pre- modifier yang mendeskripsikan Thing yaitu publication yang merupakan inti dari kelompok nomina yang mengusungnya . Terjemahan ini menurut peneliti kurang tepat karena dalam Bahasa Indonesia bentuk superlatif lazim berkolokasi dengan kata sifat, sehingga teknik transposisi ini kurang tepat. Seharusnya kata blood- soaked diterjemahkan menjadi ‘berlumur darah‘. Jika diterapkan dalam klausa akan lebih berterima, yaitu ‘penerbitan yang paling berlumur darah‘. Kata-kata ‘berlumur darah‘ menggambarkan dengan hiperbolis betapa banyak yang menjadi korban karena adanya penerbitan tersebut.

Contoh 7 081-

TDVC/195/253

―Understood. Keys are often passed on as inheritance, and our first-time users are invariably uncertain of the protocol.‖

―Saya mengerti. Kunci- kunci itu sering diwariskan, dan tamu kami yang baru pertama kali berkunjung biasanya bingung pada protocol kami.‖

Pada data 081, pre-modifier first-time dalam kelompok nomina first-time users merupakan classifying pre-modifier yang mengklasifikasikan Thing. Dalam kelompok nomina tersebut first-time merupakan classifier yang mengklasifikasikan ke dalam tipe apakah thing nya yaitu kata users. Dalam data tersebut terdapat pula perubahan kelas kata dengan diterapkannya teknik transposisi, dari kata sifat menjadi kata kerja yaitu pada kata first-time users yang

diterjemahkan menjadi ‗tamu kami yang baru pertama berkunjung.‘ Teknik transposisi tersebut tidak memengaruhi makna Bsu.

1.3. Reduction (Pengurangan)/ Omission (Penghilangan)

Teknik pengurangan muncul jika mengurangi informasi teks Bsu di dalam Bsa. Teknik ini sejalan dengan teknik implisitasi (implicitation) yang dirumuskan oleh Delisle dan penghilangan (omission) yang dikemukakan oleh Ayora. Teknik ini adalah kebalikan dari teknik amplifikasi. Contoh data yang mengalami teknik pengurangan adalah sebagai berikut:

Contoh 1 003-

TDVC/5/11

As a veteran of la Guerre

d’Algérie, the curator had witnessed this horribly drawn- out death before.

Sebagai seorang veteran dari la Guerre d’Algérie, sang kurator telah menyaksikan kematian yang mengerikan seperti ini.

Pada data 003 di atas terdapat pengurangan atau reduksi kata drawn-out.

Pre-modifier horribly drawn-out dalam kelompok nomina horribly drawn-out

death merupakan describing pre-modifier yang menggambarkan death sebagai

Thing. Dalam Bsa kata drawn-out tersebut tidak muncul dan hal tersebut mengurangi unsur mencekam yang terdapat pada Bsa. Akan lebih tersampaikan maknanya jika penerjemah menerjemahkan pre-modifier tersebut secara utuh sehingga dihasilkan ‘kematian yang sangat menyiksa dan mengerikan‘ karena kata drawn-outberarti ‘sesuatu yang terjadi dengan proses yang sangat lama.‘

Contoh 2 014-

TDVC/16/26

The Citroën navigated the chaos with authority, its dissonant two-tone siren parting the traffic like a knife.

Mobil Citroën mengatasi kekacauan kota it dengan yakin. Sirine dua nadanya membelah lau-lintas seperti pisau tajam.

Data 014 mengandung unsur pre-modifier dissonant two-tone dalam kelompok nomina dissonant two-tone siren yang memiliki fungsi sebagai

describing pre-modifier. Dari data 014 tersebut kita dapat melihat adanya penghilangan kata dissonant. Kata dissonant, dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan ‘sumbang‘ sehingga pre-modifier tersebut seharusnya diterjemahkan menjadi ‘sirine dua nada yang sumbang‘. Penghilangan tersebut sedikit menghilangkan unsur deskriptif yang terkandung dalam Bsu.

Contoh 3 019-

TDVC/18/29

Langdon had once walked the Louvre‘s entire perimeter, an astonishing three-mile journey.

Langdon pernah berjalan- jalan di dalam Louvre, dan dia ternyata menempuh tiga mil perjalanan.

Astonishing pada pre-modifier astonishing three-mile journey

merupakan epitet yang berfungsi sebagai describing pre-modifier untuk menggambarkan seperti apakah three-mile journey yang dimaksud. Seharusnya kata astonishing three-mile journey diterjemahkan menjadi ‗perjalanan tiga mil yang mengagumkan‘, sedangkan dalam Bsa kata tersebut dihilangkan sehingga terjemahan menjadi tidak utuh. Terjemahan yang dihasilkan menjadi terdengar biasa dan tanpa kesan, padahal dalam Bsa ‗perjalanan sejauh tiga mil‘ itu adalah‘ perjalanan‘ yang mengagumkan.

Contoh 4 027a-

TDVC/27/39

Langdon stepped quickly out into the hallway, eager for the wide-open space afforded by the famous high ceilings of the Louvre galleries.

Langdon melangkah keluar dengan cepat. Dia sangat ingin berada di ruangan luas yang dihasilkan oleh langit- langit tinggi galeri- galeri Louvre yang tersohor itu.

Pada data di atas pre-modifier wide-open dalam kelompok nomina wide- open space merupakan describing pre-modifier yang berfungsi untuk menggambarkan keadaan ruang yang dimaksud dalam salah satu setting dalam novel tersebut. Dalam Bsu ‗ruangan‘ tersebut digambarkan sebagai ‗ruangan terbuka dan luas‘. Sedangkan dalam Bsa kata open tidak diterjemahkan. Tentu saja penghilangan ini memengaruhi deskripsi tempat tersebut.

Contoh 5 126-

TDVC/386/498

He could smell the soft fragrance of her hair through his own alcohol-laced breath.

Silas dapat mencium harum lembut rambut Sophie.

Pada data tersebut dapat dilihat adanya reduksi kata alcohol-laced. Seharusnya penerjemah tidak menghilangkan pre-modifier tersebut dalam bahasa saaran karena kata alcohol-laced yang diikuti oleh kata breath sebenarnya berfungsi untuk memberikan gambaran bahwa orang tersebut baru saja meminum minuman keras sehingga napasnya sangat berbau alkohol. Dalam kelompok nomina tersebut alcohol-laced merupakan describing pre-modifier. Penghilangan kata tersebut mengurangi detail deskripsi kondisi tokoh dalam novel tersebut.

1.4. Amplification/ Amplifikasi

Pada teknik amplifikasi penerjemah menyertakan detail yang tidak tercantum dalam Bsu, dalam bentuk informasi atau parafrase eksplisit. Teknik amplifikasi Molina ini sejalan dengan teknik addition atau penambahan Delisle. Berikut ini adalah contoh-contoh data yang mengalami amplifikasi.

Contoh 1 005b- TDVC/7/13 Squinting at his surroundings he saw a plush Renaissance bedroom with Louis XVI furniture, hand- frescoed walls, and a colossal mahogany four-poster bed.

Dengan mata menyipit, dia mengamati sekitarnya, dan melihat ruang tidur mewah bergaya Renaissance dengan perabotan dari zaman Raja Louis XVI, dinding yang dicat dengan tangan, dan ranjang sangat besar juga luas yang terbuat dari kayu mahogani.

Pre-modifier yang berupa colossal mahogany four-poster merupakan

describing pre-modifier yang mendeskripsikan sebuah objek atau Thing yang dalam novel tersebut berupa sebuah tempat tidur . Pada data Bsa penerjemah melakukan amplifikasi dengan menambahkan kata ’yang terbuat’ sehingga terjemahan kata colossal mahogany four-poster bed adalah ‘ranjang sangat besar juga luas yang terbuat dari kayu mahogani.’ Menurut peneliti penambahan kata ‘yang terbuat‘ tersebut tidak diperlukan karena kata tersebut dapat secara lebih singkat diterjemahkan menjadi ‘ranjang kayu mahogani berukuran sangat besar dan luas‘. Terjemahan tersebut terdengar lebih efektif. Contoh 2

009-

TDVC/8/15

His usually sharp blue eyes looked hazy and drawn tonight.

Matanya yang biasanya nampak biru dan tajam tampak kabur dan lesu malam ini.

Pre-modifier usually sharp blue eyes merupakan describing pre- modifier yang berfungsi untuk menggambarkan seperti apakah ‗mata‘ yang

dimaksud dalam salah satu bagian dari novel tersebut. Pada terjemahan tersebut muncul teknik amplifikasi. Amplifikasi pada data ini dapat dilihat pada kata ‗nampak‘ dalam Bsa. Penambahan kata ‗nampak‘ tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap makna Bsu. Justru jika kata ‗nampak‘ tersebut tidak ditambahkan maka terjemahan akan lebih efektif tanpa mengubah isi pesan Bsu. Terjemahan yang lebih efektif menurut peneliti adalah ‗matanya yang biasanya biru dan tajam tampak kabur dan lesu malam ini.‘

Contoh 3 023-

TDVC/22/33

His dark hair was slicked back with oil, accentuating an arrow- like widow‘s peak that divided his jutting brow and preceded him like the prow of a battleship.

Rambut hitamnya disisir ke belakang dengan minyak, memperjelas anak rambut yang meruncing seperti anak panah pada dahinya yang membagi keningnya yang menonjol dan maju seperti haluan kapal perang.

Kelompok nomina pada data 023 tersebut mengandung describing pre- modifier yaitu arrow-like. Dalam data tersebut terdapat parafrase eksplisit untuk kata arrow-like widow’s peak. Bentuk terjemahan yang dihasilkan adalah parafrase, yang menggambarkan dengan detail model rambut yang dimiliki oleh tokoh dalam novel tersebut yaitu ‗seperti anak panah yang meruncing‘. Parafrase tersebut membuat terjemahan menjadi lebih panjang dibandingkan dengan Bsunya.

1.5. Modulation/ Modulasi

Teknik modulasi diterapkan dengan cara mengubah sudut pandang penerjemah terhadap teks yang dihadapinya baik secara leksikal maupun struktural.

Contoh 074-

TDVC/156/202

The head of this key was not the traditional long-stemmed Christian cross but rather was a square cross—with four arms of equal length—which predated Christianity by fifteen hundred years.

Kepala kunci itu tidak berukuran standar seperti salib Kristen tradisional, tapi lebih berbentuk salib persegi –

dengan panjang yang sama dari keempat lengannya—yang telah ada sejak 1.500 tahun yang lalu sebelum lahirnya agama Kristen.

Pre-modifier pada data 074 adalah traditional long-stemmed yang dalam kelompok nomina traditional long-stemmed Christian cross berfungsi sebagai describing pre-modifier karena pre-modifier tersebut bersifat mendeskripsikan Thing dalam kelompok nomina tersebut yaitu Christian cross.

Pada data tersebut terdapat perubahan sudut pandang. Jika dalam Bsu kata traditional long-stemmed melekat pada kata Christian cross sebagai benda yang dijelaskan memiliki bentuk traditional long-stemmed, maka dalam Bsa kata ‘berukuran standar‘ melekat pada kata ‗kepala kunci‘ yang ukurannya tidak seperti salib Kristen tradisional.

1.6. Borrowing/ Peminjaman

Dalam teknik ini penerjemah mempertahankan istilah dalam Bsu. Teknik peminjaman dapat berupa peminjaman murni ataupun peminjaman dengan penyesuaian (naturalisasi).

Contoh 1 034b-

TDVC/43/58

The black-light pen or watermark stylus was a specialized felt-tipped marker originally designed by museums, restorers, and forgery police to place invisible marks on items.

Pena sinar hitam atau

watermark stylus

merupakan sebuah pena berujung felt istimewa, pertama kali dirancang oleh museum- museum, para ahli restorasi lukisan, dan polisi bagian

pemalsuan untuk

memberikan tanda tak terlihat pada benda- benda.

Pada data 034b terdapat pre-modifier yang berfungsi sebagai describing pre-modifier dalam kelompok nomina a specialized felt-tipped marker. Penerjemah menerjemahkan kata specialized felt-tipped marker menjadi ‗pena berujung felt istimewa‘. Kata felt dalam Bsu tetap dipertahankan dalam Bsa. Teknik borrowing/ peminjaman biasanya muncul ketika penerjemah tidak dapat menemukan padanan suatu istilah Bsu dalam Bsanya. Dalam Bsa istilah felt berarti ‗bulu kempa‘ yang biasanya digunakan sebagai alat tulis atau pena pada zaman dahulu. Pemertahanan istilah asing dalam Bsa tersebut cenderung membuat gambaran alat tulis yang dimaksud menjadi kurang jelas karena istilah felt tidak familiar untuk pembaca sasaran.

Contoh 2 150-

TDVC/470/605

Among Rosslyn‘s numerous mysteries was a vaulted archway from which hundreds of stone blocks protruded, jutting down to form a bizarre multifaceted surface.

Salah satu dari banyak misteri Rosslyn adalah sebuah ruang beratap kubah, dari mana ratusan balok kayu menonjol, bergantungan ke bawah membentuk permukaan multifaset yang aneh.

Pada data 150 tersebut kata bizarre multifaceted surface diterjemahkan menjadi ‗permukaan multifaset yang aneh.’ Pre-modifier bizarre multifaceted berfungsi sebagai describing pre-modifier dalam kelompok nomina a bizarre

multifaceted surface. Terdapat peminjaman istilah multifaceted yang disesuaikan dengan istilah Bsa sehingga menjadi ‗multifaset‘. Penyesuaian ini masih terdengar asing dalam Bahasa Indonesia karena istilah tersebut jarang digunakan. Dalam Bahasa Indonesia kata multifaceted berarti ‗beraneka segi‘.

1.7. Penerjemahan Literal

Konsep penerjemahan literal sama dengan penerjemahan kata demi kata dan teknik ini sejalan dengan konsep kesepadanan formal yang disampaikan oleh Nida.

Contoh 112-

TDVC/358461

The custom-built Jaguar stretch limousine that he kept in his hangar was to be fully gassed, polished, and the day‘s

London Times laid out on the back seat.

Sebuah limusin Jaguar panjang yang dibuat

menurut pesanan

menunggu di hangar pribadi itu. Simon menjaganya supaya tangki bensinnya selalu penuh, bodinya mengilap, dan majalah terbaru Time

selalu tersedia di bangku belakang.

Pre-modifier dalam data 112 adalah custom-built yang berfungsi sebagai

describing pre-modifier dalam kelompok nomina custom-built Jaguar stretch limousine. Dalam data tersebut penerjemah menerjemahkan kelompok nomina custom-built Jaguar stretch limousine menjadi ‗limusin Jaguar panjang yang dibuat menurut pesanan‘. Terjemahan tersebut terdengar literal karena penerjemah menerjemahkan setiap kata yang menjelaskan seperti apa ‗limusin‘ tersebut. Kata custom-built diterjemahkan menjadi ‗dibuat sesuai pesanan‘ sesuai

dengan makna kata tersebut dalam kamus, sehingga cenderung terdengar formal dan kaku, tidak seperti bahasa novel atau fiksi.

1.8. Calque

Teknik ini merupakan bentuk penerjemahan literal sebuah kata atau frasa asing. Calque dapat bersifat leksikal maupun struktural.

Contoh teknik Calque

041-

TDVC/58/78

―It‘s the three-digit code on the

Dokumen terkait