• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Penelitian memiliki langkah-langkah tertentu sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Prosedur atau rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan 4-D. Secara keseluruhan model penelitian dan pengembangan tersebut meliputi empat tahap yaitu: define, design, develop, dan disseminate, namun peneliti

tidak menjalani keempat langkah tersebut. Peneliti melakukan penelitian hingga tahap ketiga, yaitu tahap develop. Selanjutnya, tahap pengembangan tersebut diapdatasikan menjadi tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Secara skematis model pengembangan perangkat pembelajaran ditampilkan dalam Gambar 3.

Analisis Ujung Depan P E N D E F I N I S I A N Analisis Siswa

Analisis Konsep Analisis Tugas

Analisis Materi Pemilihan Media P E R A N C A N G A N

Pemilihan Format berdasarkarn Kriteria

Rancangan Awal Uji Coba Kelompok Kecil Validasi Ahli P E N G E M B A N G A N Revisi 1 Revisi 2 Analisis Hasil Revisi Akhir Produk Akhir Analisis Kurikulum Uji Coba Lapangan

Gambar 3. Desain Pengembangan Bahan Ajar yang Diadaptasi dari 4-D Draft 1

Draft 2

Keterangan:

: Tahap-tahap pengembangan model 4-D.

: Hasil dari tahap-tahap pengembangan yang berupa draft. : Proses pengambilan data.

Prosedur penelitian dan pengembangan tersebut secara garis besar dijabarkan sebagai berikut.

1. Tahap Pendefinisian (Define)

a. Analisis Ujung Depan (Front-end Analysis)

Analisis ujung depan dapat dilakukan dengan studi pendahuluan dan studi literatur. Pada tahap ini peneliti melaksanakan studi pendahuluan dengan melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Srandakan, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru kelas mengenai pembelajaran dan khususnya tentang penggunaan bahan ajar. Tahap analisis ujung depan ini merupakan studi pendahuluan yang bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran, sehingga diperlukan suatu pengembangan bahan ajar. Salah satu temuan masalah yang ditemukan adalah belum adanya pengembangan bahan ajar, khususnya yang di dalamnya mengangkat muatan lokal. Melalui analisis ini, didapatkan gambaran fakta, harapan dan alternatif penyelesaian masalah dasar, yaitu dengan melakukan pengembangan bahan ajar berupa buku pelengkap pembelajaran bagi siswa.

b. Analisis Siswa (Learner Analysis)

Tahapan ini merupakan telaah mengenai karakteristik siswa yang sesuai dengan desain pengembangan perangkat pembelajaran. Karakteristik yang dimaksud meliputi latar belakang kemampuan akademik (pengetahuan), perkembangan kognitif, serta keterampilan- keterampilan individu atau sosial yang berkaitan dengan topik pembelajaran. Analisis siswa dilakukan untuk mendapatkan gambaran tingkat kemampuan atau perkembangan intelektual dan keterampilan individu, serta sikap yang kemudian dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.

c. Analisis Kurikulum (Curriculum Analysis)

Tahap analisis kurikulum ini meliputi dua komponen tahapan, yaitu: (1) analisis konsep (concept analysis) dan (2) analisis tugas (task analysis). Analisis konsep diperlukan guna mengidentifikasi pengetahuan-pengetahuan pada materi yang akan dikembangkan. Analisis konsep merupakan satu langkah yang bertujuan untuk memenuhi prinsip kecukupan dalam membangun konsep atas materi yang diajarkan sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi inti. Tahapan analisis ini meliputi pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang akan digunakan dalam mengembangkan materi, serta analisis mengenai sumber belajar yang mendukung penyusunan bahan ajar. Sementara itu, analisis tugas bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan utama yang akan dikaji oleh peneliti. Analisis ini memastikan ulasan yang

menyeluruh tentang tugas-tugas pokok yang harus dikuasai siswa dalam materi pembelajaran.

d. Analisis Materi (Material Analysis)

Analisis materi dilaksanakan dengan cara mengidentifikasi materi utama yang perlu diajarkan, mengumpulkan dan memilih materi yang relevan. Selanjutnya, materi tersebut disusun kembali secara sistematis yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tahapan ini meliputi perumusan tujuan pembelajaran dengan cara merangkum analisis konsep dan analisis tugas untuk menentukan perilaku objek penelitian, yaitu siswa.

2. Tahap Perancangan (Design)

a. Pemilihan Media (Media Selection)

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi media yang relevan dengan karakteristik materi. Selain itu, media dipilih menyesuaikan dengan analisis kurikulum, karakteristik siswa, dan materi yang diajarkan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu siswa dalam pencapaian kompetensi dasar. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan serta temuan bahwa buku cetak merupakan bahan ajar yang paling umum digunakan serta berbagai kelebihan yang dimilikinya, maka peneliti memilih mengembangkan bahan ajar berupa buku ajar cetak. Bahan ajar cetak tersebut dimaksudkan sebagai bahan ajar pelengkap sebagai penunjang buku pelajaran utama yang umumnya digunakan dalam proses pembelajaran.

b. Pemilihan Format berdasarkan Kriteria (Format Selection based on Criterion-Referenced)

Pada tahapan ini, peneliti memilih format buku yang akan dibuat dengan mengacu pada rambu-rambu tema yang telah ditentukan dalam kurikulum. Sedangkan untuk format penyajian diadaptasi dari format kriteria buku yang memenuhi syarat kelayakan sesuai dengan pedoman kelayakan buku ajar menurut BSNP. Tentunya format yang dipilih adalah yang memenuhi kriteria menarik bagi siswa serta memudahkan dan membantu dalam pembelajaran.

c. Rancangan Awal (Initial Design)

Rancangan awal yang dimaksud adalah rancangan bahan ajar yang harus dikerjakan sebelum uji coba dilaksanakan. Dalam penyusunan rancangan awal ini akan menghasilkan sebuah rancangan berupa draft buku ajar pertama. Sebuah buku ajar sekurang-kurangnya di dalamnya mencakup unsur-unsur sebagai berikut.

1) Judul yang menggambarkan materi yang tertuang dalam buku. 2) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai setelah

mempelajari buku.

3) Materi yang berisi komponen pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh siswa.

4) Prosedur kegiatan yang harus diikuti oleh siswa untuk mempelajari materi di dalam buku.

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tujuan tahap pengembangan ini adalah untuk menghasilkan bentuk akhir bahan ajar yang dikembangkan setelah melalui revisi berdasarkan masukan para pakar ahli dan praktisi serta data hasil uji coba pada siswa. Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

a. Validasi Ahli (Expert Appraisal)

Sebelum melakukan uji coba pada produk berupa bahan ajar yang dikembangkan yaitu berbentuk buku, produk yang diproduksi harus melalui validasi oleh sekurang-kurangnya satu ahli materi, satu ahli media, dan praktisi. Penilaian para ahli atau praktisi terhadap produk yang dikembangkan mencakup aspek isi, aspek kebahasaan, aspek penyajian, serta aspek kegrafikan. Berdasarkan masukan dari para ahli, draft produk direvisi untuk membuatnya lebih tepat, mudah digunakan, dan memiliki kualitas teknik yang tinggi. Dengan demikian, rancangan awal berupa draft produk yang dikembangkan mendapatkan jaminan layak untuk diujicobakan kepada subjek uji coba. Setelah draft buku ajar pertama melewati tahap revisi, selanjutnya dihasilkan draft buku ajar kedua yang kemudian akan diujicobakan pada siswa.

b. Uji Coba Pengembangan (Developmental Testing)

Uji coba pengembangan dibagi menjadi dua, yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Uji coba kelompok kecil dilaksanakan dalam skala kecil pada sebagian siswa kelas IV SD Negeri 1 Srandakan. Langkah tersebut bertujuan untuk

mengoperasionalkan produk buku ajar yang dikembangkan dalam skala kecil. Selanjutnya hasil uji coba skala kecil akan dijadikan sebagai masukan dalam langkah perbaikan pada uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilakukan untuk memperoleh masukan langsung berupa respon, reaksi, komentar siswa, dan para pengamat (observer) terhadap produk bahan ajar berupa buku yang telah disusun.

Dokumen terkait