• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Penelitian

Dalam dokumen PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (2) (Halaman 28-34)

METODE PENELITTIAN

3.5. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini terdiri dari beberapa siklus.

Siklus I

Dalam siklus ini akan dibahas :

i) Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik

ii) Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi

iii) Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi

iv) Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi-substitusi

Kegiatan yang akan dilakukan adalah : 1. Perencanaan tindakan

a. Identifikasi Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah. Masalah ini diperoleh melalui hasil wawancara dengan guru matematika dan beberapa siswa SMA Negeri 2 Tebingtinggi. Selain itu, masalah ini juga diperoleh melalui tes awal yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah tentang materi prasyarat dari materi bahasan.

b. Penetapan alternatif pemecahan masalah

Untuk mengatasi masalah di atas, direncanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Materi

yang akan dibahas telah ditentukan sebelumnya, yaitu sistem persamaan linear dua variabel.

Pada tahap ini akan dipersiapkan sumber belajar, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan peserta didik (LKPD), mengembangkan format evaluasi kemampuan pemecahan masalah bentuk soal cerita dan format observasi pembelajaran atau lembar observasi aktivitas guru.

2. Pelaksanaan tindakan

Setelah perencanaan tindakan disusun, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan, yaitu sebagai berikut :

a) Memberikan apersepsi kepada siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b) Menyajikan informasi kepada siswa

c) Membentuk kelompok belajar siswa (learning society) yang heterogen.

d) Guru menyampaikan materi kepada siswa dengan melalui LKPD yang berisi materi yang akan diajarkan tiap pertemuan.

e) Guru memberikan contoh latihan soal cerita kemudian membimbing siswa menyelesaikannya

f) Memberikan soal cerita yang disajikan dalam LKPD yang telah disiapkan kemudian menyuruh siswa mengerjakannya dengan melakukan kegiatan berikut :

 Salah satu atau beberapa anggota kelompok saling membaca soal cerita

 Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal termasuk menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

 Saling membuat rencana penyelesaian soal cerita

 Menuliskan penyelesaian soal cerita secara urut

 Menyerahkan hasil tugas kelompok kepada guru

g) Guru mengawasi diskusi kelompok supaya terjaga ketertibannya dan berjalan dengan baik

h) Guru meminta perwakilan kelompok tertentu untuk menyajikan temuannya di depan kelas. Guru bisa menjadi fasilitator jika diperlukan

j) Pada setiap akhir siklus diberikan tes kemampuan pemecahan masalah matematiika kepada siswa unutk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah bentuk soal cerita

3. Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) dilakukan secara bersamaan pada saat pelaksanaan tindakan pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati perilaku peneliti yang bertindak sebagai uru selam proses belajar-mengajar berlangsung, yaitu unutk mengetahui apakh peneliti telah melaksanakan pembelajaran sesuain dengan RPP dan untuk melihat kesesuaian tahapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

Setelah observasi selesai, dilanjutkan dengan diskusi antara guru dengan peneliti untuk memperoleh balikan. Balikan ini sangat diperlukan untuk memperbaiki proses penyelenggaraan tindakan. Peneliti yang bertindak sebagai guru akan dinilai sesuai dengan lembar observasi aktivitas guru.

4. Analisis data

Data yang dianalisis diperoleh dari tes hasil belajar yang mencakup materi sistem persamaan linier dua variabel dan hasil observasi terhadap peneliti.

5. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran berdasarkan penerapan model pembelajaran model kooperatif tipe CIRC, apakah terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil analis data digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus beerikutnya.

Siklus II

Siklus II dilaksanakan jika dasar keberhasilnm penelitian belum tercapai. Dalam siklus ini akan dibahas :

Penyelesaian model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear

Pada siklus ini difokuskan pada perbaikan pelaksanaan tindakan atau perbaikan penerapan model pembelajaran dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa hasil refleksi di siklus I.

Kegiatan yang akan dilakukan adalah : 1. Perencanaan tindakan

a. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah untuk siklus II ini adalah perbaikan kemampuan pemecahan masalah berdasarkan pelaksanaan siklus I. b. Penetapan alternatif pemecahan masalah

Untuk mengatasi masalah di atas, direncanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan merencanakan tindakan untuk menjawab masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan I.

2. Pelaksanaan tindakan

Setelah perencanaan tindakan disusun, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan, yaitu sebagai berikut :

a) Melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Kegiatan pembelajaran dilakukan mengacu pada RPP dan LKPD yang telah disusun sebelumnya. Proses kegiatan yang dikerjakan seperti pada siklus I ditambah dengan perbaikan proses pembelajaran

b) Melakukan tindakan untuk menjawab masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan I.

c) Jika proses pemahaman konsep disiklus I masih kurang baik, pada siklus II digunakan media tambahan atau pembaruan metode pengajaran.

d) Jika pada siklus I masih ada siswa yang belum memahami suatu topik, guru menjelaskan kembali topik tersebut dan memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

e) Jika dalam suatu kelompok semua siswanya tidak mencapai ketuntasan belajar, kelompok belajar siswa dimodifikasi sehingga tidak ada kelompok yang semuanya tidak tuntas tes kemampuan pemecahan masalah bentuk soal cerita siswa I.

f) Mengoptimalkan pekerjaan kelompok belajar siswa

g) Mengobservasi pelaksanaan tindakan pembelajaran untuk melihat keseluruhan kegiatan pembelajaran sedang berlangsung

h) Memberikan tes kemampuan pemecahan masalah II di akhir siklus 3. Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) dilakukan secara bersamaan pada saat pelaksanaan tindakan pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati perilaku peneliti yang bertindak sebagai uru selam proses belajar-mengajar berlangsung, yaitu untuk mengetahui apakh peneliti telah melaksanakan pembelajaran sesuain dengan RPP dan untuk melihat kesesuaian tahapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC serta mengetahui apakah maslah yang ditemukan dalam tindakan I telah bisa ditanggulangi.

Setelah observasi selesai, dilanjutkan dengan diskusi antara guru dengan peneliti untuk memperoleh balikan. Balikan ini sangat diperlukan untuk memperbaiki proses penyelenggaraan tindakan. Peneliti yang bertindak sebagai guru akan dinilai sesuai dengan lembar observasi aktivitas guru.

4. Analisis data

Data yang dianalisis diperoleh dari tes hasil belajar yang mencakup materi sistem persamaan linier dua variabel dan hasil observasi terhadap peneliti.

Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran berdasarkan penerapan model pembelajaran model kooperatif tipe CIRC, apakah terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa bentuk soal cerita. Hasil analis data digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

Untuk membantu memperjelas prosedur penelitian, dapat dilihat dari skema berikut :

Gambar 3.1 Skema prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas berdasarkan alurnya (sumber : Arikunto, 2008 : 74)

Dalam dokumen PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (2) (Halaman 28-34)

Dokumen terkait