• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

4.7 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah tahap-tahap yang dilakukan dalam melaksanakan suatu penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan urutan kegiatan sebagai berikut:

1. Studi pendahuluan pada Bank BNI Cabang USU Medan untuk mengetahui kondisi perusahaan dan informasi pendukung yang diperlukan serta studi literatur yang mendukung penelitian yang dilakukan.

2. Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data dengan peninjauan secara langsung pada Bank BNI Cabang USU Medan pada karyawan teller. Data yang dikumpulkan ada dua jenis yaitu:

a. Data primer

Data-data primer dikumpulkan dengan cara pengamatan secara langsung antara lain:

1. Data penyebaran kuesioner NASA-TLX

Pengumpulan data ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada pekerja yang bersangkutan. Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian yaitu pemilihan indikator yang paling dominan dan pemberian rating. Pada

pemilihan indikator, pekerja diminta untuk memilih salah satu dari dua indikator yang dianggap paling berpengaruh terhadap pekerjaannya. Sedangkan untuk pemberian rating, pekerja diminta untuk memberi nilai terhadap keenam indikator dengan rentang 0-100 sesuai dengan besarnya pengaruh indikator yang dirasakan pekerja terhadap pekerjaannya.

2. Data pengamatan work sampling

Pengumpulan data work sampling ini dimulai dengan menentukan kegiatan yang termasuk work dan idle. Penelitian ini dilakukan selama 8 hari kerja yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Kemudian dilakukan allowance karyawan teller Bank.

b. Data sekunder

Data sekunder diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan data dokumentasi perusahaan, antara lain:

1. Gambaran umum perusahaan 2. Struktur organisasi perusahaan 3. Visi dan misi

4. Sejarah perusahaan

3. Setelah data dikumpulkan, lalu dilakukan pengolahan data untuk digunakan sebagai sumber informasi dalam melaksanakan analisa terhadap masalah. 1. Metode National Aeronautics and Space Administration Task Load Index

(NASA-TLX)

Langkah-langkah untuk perhitungan beban kerja dengan metode NASA TLX, yaitu sebagai berikut:

a. Penjelasan indikator beban kerja mental

Penjelasan indikator beban kerja mental bertujuan untuk memperjelas indikator apa saja yang akan mempengaruhi beban kerja mental dari para

teller dalam memberikan pelayanan kepada para nasabah.

b. Pemberian Rating

Pemberian rating adalah nilai yang diberikan oleh para teller berdasarkan indikator beban kerja mental. Nilai rating didapat dari pengisian kuesioner. c. Pemberian bobot

Pemberian bobot ini bertujuan untuk membandingkan antar indikator beban kerja mental, pemberian bobot ini didapat dari penyebaran kuesioner kepada para karyawan teller.

d. Menghitung weighted workload (WWL)

Menghitung weighted workload (WWL) bertujuan untuk mendapatkan nilai dari beban kerja mental tiap indikator. Menghitung nilai weighted workload (WWL) dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut.

WWL = Rating x Bobot Faktor

e. Menghitung rata-rata weighted workload (WWL)

Menghitung rata-rata weighted workload (WWL) adalah rata-rata nilai dari indikator beban kerja mental. Nilai rata-rata weighted workload (WWL) adalah hasil dari beban kerja mental.

2. Metode work sampling

Langkah-langkah untuk perhitungan beban kerja fisik dengan metode work

sampling, yaitu sebagai berikut:

a. Penentuan waktu produktif teller

Perhitungan produktif teller dilakukan untuk mengetahui presentase produktivitas teller. Persentase produktif dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut.

b. Uji keseragaman data

Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan telah seragam atau belum yang ditandai dengan tidak adanya data yang out of control. Uji keseragaman data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 4%. Untuk uji keseragaman data digunakan rumus berikut.

���= p + 2 �� (1− �)

� ���= p− 2 �� (1− �)

Dimana : p = persentase waktu produktif rata-rata teller n = Jumlah pengamatan yang dilakukan

Uji kecukupan data dilakukan untuk setiap hari pengamatan, tujuannya untuk mengetahui apakah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi atau tidak. Dimana jika nilai N’ ≤ N maka data telah mencukupi dan pengamatan dihentikan. Namun jika N’ ≥ N maka data belum mencukupi dan pengamata n harus dilanjutkan hingga data mencukupi. Uji kecukupan data dilakukan dengan menggunakan rumus berikut.

�′=�

2(1− �)

�2�

Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki (bentuk desimal)

P = persentase waktu produktif karyawan rata-rata (bentuk desimal) k = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan

yang diambil.

d. Penentuan tingkat ketelitian hasil pengamatan

Setelah studi secara lengkap telah dilakukan, dilakukan perhitungan untuk menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan cukup teliti. Untuk itu cara yang dipakai adalah dengan menghitung harga S pada rumus yang sama yaitu :

Dimana : S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki p = persentase waktu produktif yang diamati

k = harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan yang diambil

Tingkat kepercayaam 68% memiliki harga k = 1 Tingkat kepercayaan 95% memiliki harga k = 2 Tingkat kepercayaan 99% memiliki harga k = 3

4. Analisis NASA-TLX dilakukan terhadap tingkat beban kerja karyawan sehingga dapat diusulkan jumlah karyawan pada Bank BNI Cabang USU Medan. Analisis work sampling dilakukan terhadap persentasi waktu produktif, waktu menganggur (idle) dan penentuan allowance pada masing- masing karyawan teller Bank BNI. Jika seseorang memiliki persentase waktu non produktif yang cukup besar maka dilakukan analisis terhadap pemberian

allowance dan aktivitas yang dilakukan karyawan pada jam kerja ketika

pengamatan work sampling berlangsung. Hal ini dilakukan guna membantu kelancaran perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaannya serta memberikan usulan-usulan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut.

5. Kemudian ditarik kesimpulan dan pemberian saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan berisi rangkuman hasil penelitian, dan saran diberikan kepada perusahaan untuk dapat mengatur beban kerja lebih baik. Adapun prosedur dapat dilihat pada blok diagaram pada Gambar 4.1.

Perumusan Masalah Penetapan Tujuan Studi Pendahuluan 1. Kondisi Bank 2. Informasi pendukung Data Sekunder 1. Gambaran umum Bank - Struktur organisasi - Visi dan misi - Sejarah Bank

Pengolahan Data

I. Perhitungan beban kerja Fisik (work sampling) - Pengukuran Produktivitas

- uji keseragaman data - uji kecukupan data

- Perhitungan Derajat Ketelitian

II. Perhitungan beban kerja mental (NASA-TLX) - perhitungan nilai WWL

III. Perhitungan beban kerja keseluruhan

Analisis Pemecahan Masalah

Kesimpulan dan Saran

Studi Literatur 1. Metode pemecahan masalah 2. Teori pendukung

Data Primer

1. Data penyebaran kuesioner beban kerja Mental 2. Data Pengamatan Work Sampling

Pengumpulan Data

BAB V

Dokumen terkait