• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut: a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat diadakannya

penelitian.

b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti.

c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

d. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) , Lembar Kerja Kelompok (LKK). e. Membuat instrumen penelitian yaitu soal pretes/postes untuk mengukur

hasil belajar ranah kognitif siswa, beserta kisi-kisi soal, juga membuat lembar observasi untuk pengamatan aktivitas belajar siswa.

Kelas Pretes Perlakuan Postes

I O1 X1 O2

f. Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4-5 orang. Siswa dikelompokkan secara beragam berdasarkan kemampuan akademik dan jenis kelamin.

g. Kelas eksperimen terbagi menjadi 8 kelomok yang terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok memiliki 1 anggota berkemampuan akademik tinggi, 2 anggota berkemampuan akademik sedang dan 1 anggota

berkemampuan akademik rendah. Dari 8 kelompok, terdapat 7 kelompok terdiri atas 2 laki-laki dan 2 perempuan, sedangkan 1 kelompok lainnya terdiri dari 3 leki-laki dan 1 perempuan. h. Kelas kontrol terbagi menjadi 8 kelompok, dengan 7 kelompok

memiliki jumlah anggota sebanyak 4 orang sedangkan 1 kelompok lagi memiliki 5 orang. Untuk 7 kelompok beranggotakan 4 orang terdiri atas 1 anggota yang berkemampuan akademik tinggi, 2 anggota

berkemampuan akademik sedang dan 1 anggota berkemampuan

akademik rendah. Untuk kelompok yang beranggotakan 5 orang, terdiri atas 1 anggota yang berkemampuan akademik tinggi, 3 anggota

berkemampuan akademik sedang dan 1 anggota berkemampuan akademik rendah. Dari 8 kelompok, terdapat 6 kelompok

beranggotakan 2 laki-laki dan 2 perempuan, sedangkan 1 kelompok beranggotakan 3 laki-laki dan 1 perempuan, dan 1 kelompok lainnya beranggotakan 2 laki-laki dan 3 perempuan.

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media 3D Anotrus untuk kelas eksperimen dan media torso untuk kelas kontrol,

dengan menggunakan model pembelajaran yang sama yaitu STAD. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas tentang tulang penyusun kerangka tubuh dan persendian dan pertemuan kedua membahas otot, dan gangguan pada sistem gerak. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:

2.1 Kelas Eksperimen (Pembelajaran menggunakan media 3D Anotrus)

a) Pendahuluan

1. Guru memberikan pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa (pertemuan 1).

2. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran. 3. Guru memberikan apersepsi:

a. Pertemuan 1: Adakah diantara kalian berangkat sekolah dengan berjalan kaki? Bagaimana tubuh kita dapat bergerak dan berdiri tegak, seperti berjalan?

b. Pertemuan 2: Pernahkah kalian melihat orang yang mengalami bongkok pada punggungnya? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

4. Guru memberikan motivasi pembelajaran dengan

menyampaikan manfaat mempelajari materi sistem gerak pada manusia:

a. Pertemuan 1: Hari ini kita mempelajari struktur dan fungsi tulang dan persendian serta keterkaitannya dalam sistem

gerak manusia, dengan mempelajari ini kalian dapat

mengetahui struktur dan fungsi tulang juga persendian dalam sistem gerak .

b. Pertemuan 2: Hari ini kita akan mempelajari tentang struktur dan fungsi otot juga kelainan/ penyakit dalam sistem gerak manusia, dengan mempelajarinya kalian dapat pengetahui struktur dan fungsi otot juga mengetahui kelainan/ penyakit apa saja yang dapat terjadi pada sistem gerak kita serta cara mencegah dan mengobatinya.

b) Kegiatan inti

1. Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang (Pertemuan 1). Kelompok bersifat heterogen, kemudian siswa duduk di kelompoknya masing- masing. Kelompok tersebut berlaku hingga pertemuan 2. 2. Guru membagi nomor 1-32 kepada siswa sesuai dengan urutan

absen untuk memudahkan guru dalam observasi, dilanjutkan dengan memposisikan siswa duduk bersama kelompoknya masing-masing.

3. Guru menyajikan materi rangka dan sendi (pertemuan 1) dan otot dan gangguan pada sistem gerak (pertemuan 2) dengan menggunakan media 3D Anotrus untuk menjelaskan di depan kelas.

4. Guru membagikan LKK untuk setiap kelompok dan

memberikan arahan kepada siswa tentang cara pengisian LKK tersebut (Pertemuan 1, dan 2).

5. Guru membimbing siswa selama berdiskusi dalam kelompok. 6. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusi di depan kelas.

7. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya, memberikan sanggahan atau melengkapi jawaban yang disampaikan.

8. Guru membahas kembali dan membenahi hasil diskusi LKK yang telah dipresentasikan.

c) Penutup

1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari (Pertemuan 1 dan 2).

2. Guru memberitahukan mengenai sub topik yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, guru juga menyarankan siswa untuk mencari informasi yang berhubungan dengan topik tersebut dan membawanya sebagai bahan diskusi tambahan (Pertemuan 1).

3. Guru memberikan postes untuk mengetahui kemampuan akhir siswa (Pertemuan 2).

4. Guru memberikan penghargaan untuk prestasi tim (Pertemuan 2).

2.2 Kelas Kontrol (Pembelajaran menggunakan media torso) a) Pendahuluan

1. Guru memberikan pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa (pertemuan 1).

2. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran. 3. Guru memberikan apersepsi:

a. Pertemuan 1: Adakah diantara kalian berangkat sekolah dengan berjalan kaki? Bagaimana tubuh kita dapat bergerak dan berdiri tegak, seperti berjalan?

b.Pertemuan 2: Pernahkah kalian melihat orang

yangimengalami bongkok pada punggungnya? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

4. Guru memberikan motivasi pembelajaran dengan

menyampaikan manfaat mempelajari materi sistem gerak pada manusia:

a. Pertemuan 1: Hari ini kita mempelajari struktur dan fungsi tulang dan persendian serta keterkaitannya dalam sistem gerak manusia, dengan mempelajari ini kalian dapat

mengetahui struktur dan fungsi tulang juga persendian dalam sistem gerak .

b. Pertemuan 2: Hari ini kita akan mempelajari tentang struktur dan fungsi otot juga kelainan/ penyakit dalam sistem gerak manusia, dengan mempelajarinya kalian dapat pengetahui struktur dan fungsi otot juga mengetahui kelainan/ penyakit

apa saja yang dapat terjadi pada sistem gerak kita serta cara mencegah dan mengobatinya.

b) Kegiatan inti

1. Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang (Pertemuan 1). Kelompok bersifat heterogen, kemudian siswa duduk di kelompoknya masing-masing. Kelompok tersebut berlaku hingga pertemuan 2. 2. Guru membagi nomor 1-33 kepada siswa sesuai dengan urutan

absen untuk memudahkan guru dalam observasi, dilanjutkan dengan memposisikan siswa duduk bersama kelompoknya masing-masing.

3. Guru menyajikan materi rangka dan sendi (pertemuan 1) dan otot dan gangguan pada sistem gerak (pertemuan 2) dengan menggunakan media torso kerangka tubuh manusia untuk menjelaskan di depan kelas.

4. Guru membagikan LKK untuk setiap kelompok dan

memberikan arahan kepada siswa tentang cara pengisian LKK tersebut (Pertemuan 1, dan 2).

5. Guru membimbing siswa selama berdiskusi dalam kelompok. 6. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan

7. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya, memberikan sanggahan atau melengkapi jawaban yang disampaikan.

8. Guru membahas kembali dan membenahi hasil diskusi LKK yang telah dipresentasikan.

c) Penutup

1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari (Pertemuan 1 dan 2).

2. Guru memberitahukan mengenai sub topik yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, guru juga menyarankan siswa untuk mencari informasi yang berhubungan dengan topik tersebut dan membawanya sebagai bahan diskusi tambahan (Pertemuan 1).

3. Guru memberikan postes untuk mengetahui kemampuan akhir siswa (Pertemuan 2).

4. Guru memberikan penghargaan untuk prestasi tim (Pertemuan 2).

Dokumen terkait