• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Disnaker Sumut

1. Prosedur Penerimaan Kas

Adapun prosedur akuntansi penerimaan kas pada Disnaker Sumut yang dilaksanakan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) meliputi serangkaian proses pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi yang terkomputerisasi.

Adapun prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara adalah meliputi :

a) Penerimaan uang/barang

b) Melampirkan dokumen bukti penerimaan uang

c) Memverifikasi dokumen pendukung penerimaan uang

d) Membuat bukti penerimaan kas dan mencetaknya

e) Meminta tanda tangan pengesahan dari pejabat yang berhak sebagai bukti

sah tanda penerimaan kas

f) Mencatat pada buku daftar kasir

g) Menyerahkan bukti penerimaan dan pendukungnya ke fungsi akuntansi

Laporan yang dihasilkan dari prosedur penerimaan kas pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, terdiri atas :

a) Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi

realisasi, pendapatan dan pembiayaan pemerintah daerah dalam suatu periode tertentu

b) Neraca Laporan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan

pemerintah daerah yaitu aset, utang dan ekuitas dana pada suatu tanggal tertentu.

c) Laporan Arus Kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk

selama suatu periode, serta posisi kas pada tanggal pelaporan.

Dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, meliputi :

1) Surat ketetapan pajak daerah merupakan dokumen yang dibuat oleh

Pejabat Keuangan Daerah untuk menetapkan pajak daerah atas wajib pajak

2) Surat Ketetapan Retribusi (SKR) merupakan dokumen yang dibuat oleh

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah untuk menetapkan retribusi atas wajib retribusi

3) Surat Tanda Setoran (STS) merupakan dokumen yang diselenggarakan

Bendahara Penerimaan atau Pejabat Penatausahaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyetor penerimaan daerah

4) Bukti Transfer merupakan dokumen atau bukti dari Bank yang

menunjukkan adanya transfer uang masuk ke rekening kas umum daerah

5) Nota Kredit Bank merupakan dokumen atau bukti dari bank yang

6) Buku Jurnal Penerimaan Kas merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat atau mnggolongkan semua transaksi atas kejadian yang berhubungan dengan penerimaan kas

7) Buku Besar merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi

akuntansi untuk mencatatat peringkasan semua transaksi atau kejadian selain kas dari Jurnal Penerimaan Kas kedalam Buku Besar untuk setiap rekening aset, kewajiban, ekuitas dana, belanja, pendapatan atau pembiayaan.

8) Buku Besar Pembantu merupakan catatan yang diselnggarakan oleh fungsi

akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi dan kejadian yang berisi rincian item buku besar untuk setiap rekening yang dianggap perlu.

2. Prosedur Pengeluaran Kas

Untuk mengetahui apakah pengawasan internal kas telah terlaksana dengan baik maka harus dilihat prosedur-prosedur yang telah ditetapkan pimpinan. Prosedur-prosedur yang sesuai untuk pengawasan internal kas antara satu instansi dengan instansi lainnya berbeda. Hal ini tergantung pada besarnya kecilnya suatu instansi tersebut, banyaknya pegawai yang dipekerjakan, sumber-sumber kas dan sebagainya.

Prosedur pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah meliputi serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi mulai dari pencatatan, penggolongan, peringkasan, transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).

Adapun prosedur-prosedur pengeluaran kas secara terperinci yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara yaitu:

a) Menerima berkas tagihan pembayaran

b) Melampirkan dokumen pendukung pengeluaran uang

c) Memverifikasi dokumen pendukung pengeluaran kas

d) Membuat bukti pengeluaran kas dan mencetaknya

e) Memaraf/meminta tanda tangan pejabat yang berwenang terkait

pengesahan persetujuan pembayaran di bukti pengeluaran kas f) Untuk pembayaran melalui bank, dibuatkan cek atau giro

g) Meminta tanda tangan pejabat berwenang untuk tanda persetujuan

pembayaran pada cek/giro

h) Mencatat pada buku klad kas atau buku harian bank

i) Menyerahkan bukti pengeluaran dan dokumen pendukung ke fungsi

akuntansi

Adapun prosedur pengeluaran kas pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini :

Gambar 3.1 Prosedur Pengeluaran Kas

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara

Dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur akuntansi pengeluaran kas pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, terdiri atas :

Menerima berkas tagihan pembayaran

Melampirkan dokumen pendukung

Memverifikasi dokumen pendukung pengeluaran

Membuat bukti pengeluaran kas dan mencetaknya

Memaraf/ meminta tanda tangan pejabat yang berwenang terkait pengesahan persetujuan pembayaran pada bukti

pengeluaran kas Untuk pembayaran

melalui bank, dibuatkan cek atau giro

Meminta tanda tangan pejabat berwenang untuk tanda persetujuan pembayaran cek/giro

Mencatat pada buku klad kas atau buku harian bank

Menyerahkan bukti pengeluaran dan dokumen pendukung ke fungsi akuntansi

1) Surat Penyediaan Dana (SPD) merupakan dokumen yang dibuat oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sebagai media atau surat yang menunjukkan tersedianya dana untuk diserap.

2) Surat Perintah Membayar (SPM) merupakan dokumen yang dibuat oleh

pengguna anggaran untuk mengajukan surat perintah pencairan dana yang akan diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah

3) Kuitansi pembayaran dan bukti penerimaan lainnya merupakan dokumen

sebagai tanda bukti pembayaran

4) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) merupakan dokumen yang

diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) untuk mencairkan uang pada bank yang telah ditunjuk.

5) Bukti transfer merupakan dokumen atau bukti atas transfer pengeluaran

daerah

6) Nota Debet Bank merupakan dokumen atau bukti dari bank yang

menunjukkan adanya transfer uang keluar dari rekening kas umum daerah

7) Buku Jurnal Pengeluaran Kas merupakan catatan yang diselenggarakan

oleh fungsi akuntansi untuk mencatat atau menggolongkan semua transaksi atas kejadian yang berhubungan dengan pengeluaran kas

8) Buku Besar merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi

akuntansi untuk mencatat peringkasan semua transaksi atau kejadian selain kas dari jurnal pengeluaran kas kedalam Buku Besar untuk setiap rekening aset, kewajiban, ekuitas dana, belanja, pendataan atau pembiayaan

9) Buku Besar pembantu merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi dan kejadian yang berisi rincian item buku besar untuk setiap rekening yang dianggap perlu. Laporan yang dihasilkan dari prosedur pengeluaran kas pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, terdiri atas :

a) Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi

realisasi, pendapatan dan pembiayaan pemerintah daerah dalam suatu periode tertentu

b) Neraca Laporan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan

pemerintah daerah yaitu aset, utang dan ekuitas dana pada suatu tanggal tertentu.

c) Laporan Arus Kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk

selama suatu periode, serta posisi kas pada tanggal pelaporan.

D. Jenis-Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Dinas Tenaga Kerja

Dokumen terkait