• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain penelitian yang digunakan yaitu memodifikasi proses pengembangan menurut Borg dan Gall (1989). Dalam memproduksi perangkat pembelajaran fisika terdiri dari beberapa tahapan penting yaitu:

1. Analisis Kebutuhan

2. Pengembangan Produk Awal 3. Validasi Ahli

4. Revisi Produk I 5. Uji Coba lapangan

Susunan tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

Tahap 1. Analisis Kebutuhan

Tahap 3. Validasi Ahli

Melakukan penelitian pendahuluan dengan wawancara dan observasi  Mewawancarai guru

 Menganalisis ada tidaknya penggunaan video dalam perangkat pembelajaran IPA

 Menganalisis Kompetensi Dasar (KD)

 Menganalisis perangkat pembelajaran fisika berbasis video

Mengembangkan perangkat pembelajaran fisika berbasis video. Perangkat yang dimaksud adalah silabus, RPP, dan LKS

Uji Ahli, yaitu desain pembelajaran fisika Tahap 2. Pengembangan Produk Awal

Gambar 3.1. Langkah-langkah memproduksi perangkat pembelajaran fisika

Model pengembangan ini terdiri atas lima tahap yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dimaksudkan untuk mengetahui seberapa perlukah perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan metode wawancara. Wawancara terhadap guru mata pelajaran fisika bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan kualitas perangkat pembelajaran yang mereka gunakan.

Analisis ada tidaknya penggunaan perangkat pembelajaran yang berbasis video dimaksudkan untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran yang digunakan lebih menekankan pada pembelajaran fisika yang lebih berwawasan lingkungan dan bermuatan karakter.

Tahap 5. Uji Lapangan

Penggunaan produk untuk pembelajaran fisika kelas Tahap 4. Revisi Produk I

Merevisi produk sesuai dengan catatan dan masukan dari validasi ahli yang menghasilkan Produk II

Analisis kebutuhan juga dilakukan dengan menganalisis KD (kompetensi dasar) mata pelajaran fisika SMP. Analisis KD dilakukan untuk

mengetahui materi-materi yang mungkin untuk dijadikan objek pengembangan.

2. Pengembangan Produk Awal

Tahap II yaitu mengembangkan produk awal yang berupa perangkat pembelajaran fisika setelah dilakukan analisis kebutuhan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan perangkat pembelajaran fisika ini adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan silabus

Pengembangan silabus yang dilakukan dalam pengembangan silabus dimulai dengan melakukan pemetaan standar kompetensi dan

kompetensi dasar kemudian disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a) menuliskan nama mata pelajaran, jenjang sekolah, kelas dan semester dengan jelas sehingga ada kejelasan tentang tingkat pengetahuan prasyarat, pengetahuan awal dan karakteristik siswa yang akan diberi pelajaran; (b) menentukan standar kompetensi yang

merupakan pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai serta tingkat penguasaan yang diharapkan dalam mempelajari suatu mata pelajaran; (c) penentuan kompetensi dasar, perincian atau penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi; (d) penentuan materi pokok sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai menggunakan instrumen penilaian

berdasarkan indikator pencapaian hasil belajar; (e) penentuan

pengalaman belajar siswa, yaitu aktivitas belajar yang perlu dilakukan oleh siswa dalam mencapai penguasaan standar kompetensi,

kompetensi dasar dan materi pembelajaran; (f) penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator, indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran; (g) penjabaran indikator ke dalam instrumen penilaian meliputi jenis tagihan, bentuk instrumen dan contoh instrumen; (h) penentuan alokasi waktu; (i) penentuan sumber/bahan ajar.

2) Mengkaji video tata surya Discovery Channel

Mengkaji video tata surya menggunakan video Discovery Channel dimulai dengan melihat serta memahami alur cerita yang terdapat pada video, serta mendalami isi materi yang terkandung dalam video Discovery Channel tersebut.

3) Menyusun RPP

Menyusun RPP berdasarkan silabus yang telah dikembangkan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) mengambil satu unit

pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran; (b)

menuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar; (c) menentukan indikator pencapaian kompetensi dasar tersebut; (d) menentukan alokasi waktu yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar tersebut; (e) merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran; (f) menentukan materi pembelajaran yang akan

diberikan pada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan; (g) memilih metode pembelajaran yang dapat mendukung sifat materi dan tujuan pembelajaran; (h) menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang bisa dikelompokkan menjadi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; (i) membagi setiap jam pertemuan berdasarkan pada satuan tujuan pembelajran atau sifat/tipe/jenis materi pembelajaran bila untuk mencapai satu kompetensi dasar membutuhkan alokasi waktu lebih dari 2 jam pelajaran; (j) menyebutkan sumber atau media pembelajaran secara konkret untuk setiap bagian/unit/pertemuan; (k) menentukan teknik penilaian, bentuk dan contoh instrumen penilaian yang akan digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar atau tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan. Jika instrumen penilaian berbentuk tugas, merumuskan dengan tugas tersebut secara jelas dan rambu-rambu penilaiannya, bila instrumen penilaian berupa soal, mencantumkan soal-soal tersebut, rambu-rambu penilaiannya dan kunci jawabannya, jika penilaian berbentuk proses dan sikap, menyusun rubrik dan indikatornya masing-masing.

Silabus beserta RPP selanjutnya disebut sebagai produk I.

3. Validasi Ahli

Pada tahap III dilakukan uji validasi ahli yang ditujukan pada praktisi pembelajaran fisika, yaitu dosen (ahli desain) dan guru senior. Uji ahli dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian atau kesalahan pada produk

yang dibuat baik dari tampilan maupun isi perangkat pembelajaran fisika. Data hasil validasi ahli materi dijadikan sebagai acuan untuk melakukan revisi terhadap produk.

4. Revisi Produk I

Berdasarkan validasi ahli, data yang telah didapatkan digunakan untuk mencari apakah masih ada ketidaksesuaian atau kesalahan pada produk I, kemudian dilakukan revisi produk sesuai dengan catatan dan masukan dari validasi ahli. Hasil revisi produk diujicobakan kepada pengguna.

5. Uji Lapangan

Pada tahap ini, uji coba produk yang dilakukan yaitu uji lapangan. Uji lapangan ini dikenakan kepada siswa SMP Negeri 19 Bandar Lampung kelas IX.

Riset yang digunakan pada penelitian ini adalah one short case study yaitu dengan memberikan suatu perlakuan pada objek penelitian menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan kemudian diberikan tes untuk melihat pengaruh perangkat pembelajaran yang digunakan

(Sugiono: 2008).

Desain riset yang digunakan adalah sebagai berikut: X O

Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan perangkat

pembelajaran yang dikembangkan, yaitu silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan lembar kerja siswa.

b. Melaksanakan penilaian kepada siswa menggunakan lembar observasi untuk menilai hasil belajar siswa oleh observer ketika proses

pembelajaran berlangsung.

c. Memberikan tes untuk mengetahui tingkat tujuan yang dapat tercapai. d. Menganalisis hasil uji lapangan untuk melihat kekurangan dan

kelebihan perangkat pembelajaran fisika yang digunakan.

Dokumen terkait