• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Pajak Hotel

GAMBARAN DATA PAJAK HOTEL

C. Prosedur Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Pajak Hotel

C. Prosedur Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Pajak Hotel

Seperti maksud dan pengertian SPTPD, bahwa SPTPD adalah surat yang digunakan oleh WP untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Daerah, maka isis SPTPD tersebut harus juga memuat tentang penghitungan, dan jumlah pajak yang harus dibayar.

Selain itu, SPTPD juga harus diisi dengan benar, lengkap dan jelas. Benar maksudnya adalah bahwa semua yang harus diisi dalam SPTPD harus berdasarkan pada kenyataan yang sesungguhnya. Lengkap maksudnya adalah bahwa SPTPD

harus diisi dengan lengkap keseluruhannya, tidak terlewat satu pun, termasuk kelengkapan lampiran fotocopy dokumen yang diperlukan. Jelas maksudnya adalah bahwa penulisan didalam mengisi SPTPD harus dapat dibaca dengan jelas, baik huruf maupun angka.

SPTPD Pajak Hotel terdiri dari dua lembar, lembar kedua adalah sambungan dari lembar pertama. Adapun yang menjadi isi pada lembar pertama SPTPD Pajak Hotel adalah sebagai berikut:

- Pada sudut kiri atas terdapat tulisan PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS

PENDAPATAN DAERAH dan Alamat serta Nomot Telepon Dinas Pendapatan.

- Pada sudut kanan paling atas terdapat No.SPTPD, Masa Pajak dan Tahun Pajak.

No.SPTPD diisi oleh pegawai Dipenda, pada masa pajak yang diisi adalah bulan yang akan dilaporkan pajak terutangnya dan pada tahun pajak diisi dengan tahun yang sedang berjalan.

- Pada kolom NPWPD diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah yang telah

dimiliki oleh masing-masing Wajib Pajak.

- Kata PERHATIAN merupakan petunjuk dan perintah yang harus dilaksanakan

untuk mengisi kolom selanjutnya.

- Pada bagian A, diisi oleh Pengusaha Hotel, Penginapan, dan Sejenisnya, terdiri dari beberapa kolom, yaitu:

a. Nama Wajib Pajak, diisi dengan nama Wajib Pajak tersebut

b. Merek Usaha, diisi dengan nama usaha yang telah ditetapkan oleh WP c. Jenis Usaha, bentuk kegiatan usaha ynag sedang dijalankan

d. Alamat Usaha, tempat lokasi kegiatan usaha tersebut dijalankan

e. Nama Pengusaha/Penangggung Jawab, nama orang pribadi yang menjadi penanggung jawab usaha tersebut

f. Alamat Pengusaha/Penanggung Jawab, alamat pribadi yang menjadi

penanggung jawab usaha tersebut

g. Nomor Telepon, diisi dengan nomor telepon penanggung jawab usaha tersebut - Pada angka 1, terdapat beberapa pilihan Golongan Hotel yang ada dalam formulir

SPTPD Pajak Hotel.

- Pada angka 2, terdapat Tarif dan Jumlah Kamar Hotel yang dibuat dalam empat

kolom. Kolom Nomor diisi dengan angka sesuai dengan jumlah, kolom Golongan Kamar diisi dengan tipe atau jenis kamar yang ada di masing-masing hotel, Tarif dalam Rupiah diisi dengan jumlah tarif kamar sesuai dengan golongan kamar per hari. Kolom Jumlah diisi dengan jumlah kamar yang dimiliki untuk masing-masing golongan kamar.

- Pada angka 3, terdapat pilihan Ya atau Tidak di dalam penggunaan Kas Register

yaitu mesin Cash Register yang wajib memasukkan program pengenaan pajak hotel sebesar 10%.

- Pada angka 4 juga terdapat pilihan kolom Ya atau Tidak, apakah wajib pajak

mengadakan pembukuan atau pencatatan.

- Pada bagian B, diisi oleh Pengusaha Hotel dengan sistem self assesment yaitu: 1. Jumlah Pembayaran dari pajak Terutang untuk masa sebelumnya (akumulasi

keseluruhan pembayaran yang dibayar oleh semua pengunjung hotel pada bulan yang lalu, termasuk pembayaran pajak hotel dalam Rupiah.

a. Masa Pajak, jangka waktu yang sudah ditetapkan dari tanggal sekian sampai tanggal berikutnya, untuk masa pajak berikutnya.

b. Dasar Pengenaan (Jumlah Pembayaran Yang Diterima), adalah jumlah pembayaran yang diterima oleh pihak hotel, tidak termasuk pembayaran untuk pajak hotel.

c. Tarif Pajak, ditetapkan dengan %, paling tinggi 10%.

d. Pajak Terutang, diisi dengan hasil perkalian huruf b dikali huruf c, yakni Dasar Pengenaan dikali tarif pajak hotel 10%.

2. Jumlah Pembayaran dari Pajak Terutang untuk masa pajak sekarang, diisi dengan jumlah keseluruhan pembayaran, termasuk pembayaran pajak hotel yang dibayar oleh semua pengunjung hotel selama bulan yang akan dilaporkan dalam Rupiah.

a. Masa Pajak, jangka waktu pelaksanaan pemungutan pajak hotel dari tanggal sekian sampai tanggal berikutnya yang akan dilaporkan.

b. Dasar Pengenaan (Jumlah Pembayaran Yang Diterima), diisi dengan jumlah pembayaran yang diterima oleh pihak hotel, tidak termasuk pembayaran untuk pajak hotel.

c. Tarif Pajak, ditetapkan dengan % yakni 10%.

d. Pajak Terutang, diisi dengan hasil perkalian antara huruf b dengan huruf c, yaitu Dasar Pengenaan dikali dengan tarif pajak 10%.

- Pada bagian C, diisi oleh Pengusaha Hotel dengan Penetapan atau Penghitungan dari Pejabat Dipenda dengan sistem official assesment

a. Masa Pajak, diisi dari tanggal berapa sampai tanggal berapa yang akan dilaporkan.

b. Dasar Pengenaan (Jumlah Pembayaran Yang Diterima), diisi dengan jumlah pembayaranyang diterima oleh pihak hotel, tidak termasuk pembayaran untuk pajak hotel.

- Pada bagian D, yakni kolom PERNYATAAN diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun serta tanda tangan dan nama jelas wajib pajak

- Pada bagian E, diisi oleh petugas Dinas Pendapatan, yakni dengan memilih apakah tata cara penghitungan dengan official assesment atau dengan self assesment.

a. Diterima Tanggal, diisi pada saat SPTPD diterima oleh pegawai Dinas Pendapatan.

b. Nama Petugas, diisi dengan Nama orang pribadi pegawai Dinas Pendapatan yang menerima SPTPD.

c. Nomor Induk Pegawai, diisi oleh petugas Dinas Pendapatan yang menerima SPTPD.

- Pada bagian bawah, terdapat No.SPTPD, yakni nomor surat yang diisi oleh Petugas Dinas Pendapatan.

- Lembaran Tanda Terima diberikan kepada Wajib Pajak sebagai bukti bahwa SPTPD telah diterima oleh Petugas Dinas Pendapatan, yang berisi:

b. Nama, nama wajib pajak.

c. Alamat, merupakan tempat tinggal wajib pajak. Semuanya diisi oleh petugas Dinas Pendapatan yang menerima SPTPD.

Formulir SPTPD Pajak Hotel dapat dilihat di Lampiran.

E. Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Pajak

Dokumen terkait