• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui prosedur sebagai berikut: a. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder yaitu melakukan serangkaian kegiatan seperti membaca, dan merangkum dari beberapa buku atau literatur lalu melakukan pengkajian terhadap ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan pokok bahasan.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer sebagai pendukung data sekunder. Studi lapangan dilakukan dengan kegiatan pengamatan (observation) dan wawancara (interview) atau tanya jawab langsung kepada responden penelitian sebagai usaha untuk menyempurnakan data. Studi lapangan memiliki prosedur sebagai berikut:

1) Pengamatan (observation). Pengamatan dilakukan untuk pengumpulan data secara langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh data yang benar dan objektif.

2) Wawancara (interview)

Wawancara yaitu pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung (interview) dengan menggunakan beberapa pertanyaan. Wawancara tersebut dilakukan terhadap pihak atau instansi yang terkait dengan objek penelitian.

35

2. Prosedur Pengolahan Data

Setelah data terkumpul melalui studi kepustakaan maupun studi lapangan, maka dilakukan pengolahan data sebagai berikut:

a. Seleksi Data

Seleksi data yaitu memeriksa dan memilih data sesuai dengan objek yang akan dibahas, juga dengan mempelajari dan menelaah data yang diperoleh dari hasil penelitian.

b. Klasifikasi Data

Klasifikasi data yaitu data yang telah selesai diseleksi, selanjutnya dikelompokkan menurut pokok bahasan sehingga sesuai dengan jenis dan berhubungan dengan pokok bahasan dengan tujuan agar mudah menganalisis data yang akan ditentukan.

c. Sistematika Data

Sistematika data yaitu data yang telah diklasifikasikan kemudian ditempatkan sesuai dengan posisi pokok permasalahan secara sistematis.

E. Analisis Data

Setelah data-data terkumpul, diolah dan disusun secara keseluruhan baik yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan dan studi lapangan, kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan permasalahan berdasarkan penelitian dan pembahasan dalam bentuk penjelasan atau uraian kalimat yang disusun secara sistematis. Setelah dilakukan analisis data maka ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu cara berfikir yang didasarkan fakta-fakta bersifat umum kemudian ditarik suatu kesimpulan secara khusus yang merupakan jawaban permasalahan objek penelitian berdasarkan hasil penelitian.

50

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menguraikan analisa atas permasalahan dalam penelitian ini, maka disimpulkan hal- hal sebagai berikut:

1. Faktor yang menyebabkan timbulnya tindak pidana pencurian pada saat bencana alam antara lain: adanya niat dari pelaku tindak pidana pencurian yang dengan sengaja ingin mengambil barang milik orang lain, adanya kesempatan yang timbul disebabkan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya untuk mengungsi dan disebabkan oleh keadaan memaksa karena tidak terpenuhinya kebutuhan selama di pengungsian dengan dalih bantuan dari pemerintah yang lambat sampai di tempat pengungsian.

2. Upaya yang ditempuh oleh pihak kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana pencurian yang dilakukan pada saat terjadinya bencana alam adalah adalah upaya preventif berupa semua urusan atau kebijaksanaan yang diambil jauh sebelum terjadinya suatu kejadian dalam rangka men-cegah terjadinya tindak pidana pencurian dan upaya represif yaitu tindakan yang diambil sesudah timbulnya kejahatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan agar kejahatan atau tindakan pencurian itu jangan sampai terjadi lagi.

51

B. Saran

1. Dalam menanggulangi serta meminimalisir tindak pidana pencurian yang dilakukan pada saat bencana alam harus melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, kepolisian bahkan instansi-instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman bagi pengungsi yang berada di tempat pengungsian. Dengan demikian ketika warga yang di tempatkan di pengungsian tidak lagi cemas meninggal-kan harta bendanya selama di tempat pengungsian serta terpenuhinya kebutuhan pokok selama di tempat pengungsian.

2. Terkait upaya yang dilakukan dalam rangka mencegah terjdinya tindak pidana pencurian pada saat bencana alam hendaknya dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan, hal ini bertujuan untuk menciptakan serta memberikan pendidikan kepada masyarakat terhadap pentingnya mematuhi serta mentaati norma-norma hukum dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana, khususnya tindak pidana pencurian pada saat bencana alam.

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU-BUKU

Arief, Barda Nawawi Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung, 1996.

Friedman, Lawrence M. The Legal System: A Social Science Perspective, New York: Russell Sage Foundation, 1975.

Fuady, Munir, Dinamika Teori Hukum, Cetakan Pertama, Penerbit: Ghalia Indonesia, Bogor, 2007.

Hamzah, Andi Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia. PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1997.

Husein, Harun M. Kasasi Sebagai Upaya Hukum, Cetakan Pertama, Penerbit: Sinar Grafika, Jakarta, 1992.

Kusumaatmadja, Mochtar, Fungsi dan Perkem-bangan Hukum dalam Pembangunan Nasional, Binacipta. Bandung. 1986.

Lamintang, P.A.F. dan Samosir, C. Djisman Delik-delik Khusus, Tarsito, Bandung, 1981.

---, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Cet.3, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.

Marpaung, Leden, Proses Penanganan Perkara Pidana, Sinar. Grafika, Jakarta. 1992.

Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2002

Muhammad, Ali. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Pustaka Amani. Jakarta. 1980

Prodjodikoro, Wirjono, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia, Refika Aditama Jakarta 2004.

---, Efektivitas Hukum dan Peraan Saksi, Remaja, Karyawa, Bandung, 1988

Rasjidi, Lili, dan Rasjidi, Ira, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung. 2001

Reksodiputra, Mardjono, Pembaharuan Hukum Pidana, Pusat Pelayanan dan Pengendalian Hukum (d/h Lembaga Kriminologi) UI, Jakarta, 1995 Saleh, Roeslan Perbuatan Pidana dan Pertanggun jawaban Dalam Hukum

Pidana, PT Aksara Baru, Jakarta, 1981

Salman, Otje dan Susanto, Anton F. Teori Hukum Mengingat, Mengumpulkan dan Membuka Kembali. PT Refika Aditama, Bandung, 2004

Satria, M. Tegaknya Keadilan Melawan Mafia Hukum, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2009.

Sianturi, S.R. Asas-asas Hukum Pidana Indonesia dan Penerapanya,Cet IV,:Alumni Ahaem-Peteheam, Jakarta, 1996.

Soekamto, Soerjono, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004

---, Penelitian Hukum Normatif, PT. Rajawali Press, Jakarta, 1984.

---, Metode Penelitian Sosial, UI Press, Jakarta, 1991

Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana, Cetakan ke empat, Penerbit: Alumni, Bandung, 1986.

Syafruddin, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II. Alumni. Bandung, 2002.

Syahrani, Riduan, Seluk Beluk dan Asas-asas Hukum Perdata, Cet.4, Bandung, Alumni, 2000.

B. UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN LAINNYA

Undang-Undang Dasar 1945 hasil Amandemen

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 jo Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 tentang Pemberlakukan Peraturan Hukum Pidana di Seluruh Indonesia (KUHP)

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

C. SUMBER LAINNYA

Arief, Barda Nawawi. Beberapa Aspek Pengembangan Ilmu Hukum Pidana (Menyongsong Generasi Baru Hukum Pidana Indonesia), Pidato Pengukuhan, Diucapkan pada Peresmian Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Hukum Rapat Senat Terbuka Universitas Diponegoro Semarang, 25 Juni 1994, Penerbit: Universitas Diponegoro, Semarang, 2007.

Hakim,Lukman. Kamus Bahasa Inggris. Penerbit: Tangga Pustaka, Jakarta. 1987

Purwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1987 Sidharta, B. Arief Filsafat Hukum Pancasila (Bahan Kuliah Umum),

Disampaikan pada Ceramah Umum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, November, 2008

Simorangkir, JCT et.al, Kamus Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2003

http://h3ndri5ulis.wordpress.com/hukum-pidana-terhadap-pencurian-karena-kleptomania/

Dokumen terkait