• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.5 Rancangan yang diusulkan

4.5.1 Prosedur rancangan yang diusulkan

Adapun prosedur proses pada software Aeronautical Billing System yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Pihak AMC melakukan pencatatan data lalu lintas udara kedalam Apron Movement Sheet.

2. Kemudian pihak AMC melakukan pengarsipan.

3. Setelah bagian AMC melakukan pencatatan ke dalam Apron Movement Sheet, kemudian data yang ada dalam AMS tersebut diserahkan ke bagian Administrasi dan Komersil.

4. Bagian AdKom melakukan pengecekan terlebih dahulu agar data Apron Movement Sheet yang diterima tidak ada kesalahan.

5. Apabila terjadi kesalahan maka data Apron Movement Sheet tersebut dikembalikan ke bagian Apron Movement Control untuk diperbaiki kembali.

penginputan data dari Apron Movement Sheet ke dalam Software Aeronautical Billing System agar disimpan ke dalam database.

7. Kemudian dalam database diproses untuk membuat faktur berdasarkan data yang telah diinputkan dari AMS.

8. Kemudian dari database AdKom melakukan pencetakan faktur sebanyak 3 rangkap yang kemudian diserahkan kepada Pemimpin untuk di sahkan terlebih dahulu yang kemudian satunya diarsipkan pada bagian pemimpin sendiri dan sisanya diberikan kepada AdKom untuk di serahkan kepada bagian maskapai.

9. Faktur yang telah diterima oleh bagian maskapai akan dilakukan proses pembayaran terlebih dahulu.

10.Setelah melakukan pembayaran, maskapai merekapitulasi faktur sebanyak 2 rangkap apabila telah melakukan pembayaran yang mana satu rangkap bukti pembayaran diarsipkan dan satu rangkap bukti pembayarannya diserahkan kembali kepada bagian AdKom.

11.Pada bagian AdKom rangkap bukti pembayaran yang diterima dari maskapai diarsipkan.

117

Gambar 4.12

Gambar 4.13

Rancangan Diagram Konteks softwareAeronautical Billing System yang

diusulkan

Gambar 4.14

119 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh program aplikasi Aeronautical Billing System terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Program Aplikasi Aeronautica Billing System di PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung sudah baik. hal ini dilihat dari jawaban responden dalam menjawab pertanyaan yang cenderung mendukung Program Aplikasi Aeronautica Billing System karena memiliki Prosedur yang dapat di jalankan dengan baik oleh karyawan PT. Angkasa Pura II, dapat memenuhi kebutuhan dan mempermudah Karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, meskipun terkadang mengalami kendala dalam prosesnya yang di akibatkan oleh ketidaksesuaian data yang di peroleh sehingga memperhambat Proses pembuatan Faktur yang nantinya akan diberikan kepada setiap maskapai sebagai biaya yang dibebankan atau harus dibayarkan setiap bulannya. Akan tetapi PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung dapat mengatasi permasalahan tersebut terbukti dalam hasil jawaban dari kinerja karyawan PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung sudah puas terhadap penggunaan program aplikasi oleh Karyawan PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein

Sastranegara Bandung dikarenakan hasil yang diharapkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

2. Tanggapan responden terhadap Software Aeronautical Billing System, dikategorikan BAIK berdasarkan hasil dari perhitungan skor aktual yaitu sebesar 71,28%, hal ini membuktikan dari tanggapan para responden setelah adanya Software Aeronautical Billing System sangat membantu karyawan dalam melakukan pekerjaannya sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah dan dapat melanjutkan pekerjaannya yang lain lagi atau dapat mengerjakan pekerjaan yang lain sambil mengerjakan pekerjaan yang satunya lagi (Multi Tasking job).

3. Tanggapan responden terhadap kinerja pegawai pada PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung setelah adanya Software Aeronautical Billing System adalah sebesar 84,35%, hal itu berarti tanggapan menurut responden atas kinerja pegawai setelah adanya Software Aeronautical Billing System adalah SANGAT BAIK. Karena tingginya minat dari setiap karyawan untuk mau mempelajari penggunaan Software Aeronautical Billing System bagi pegawai baru dan lama, sehingga dapat mengoptimalkan dalam penggunaan Software Aeronautical Billing System oleh pegawai sehingga kinerja pegawai dalam pencapaian target sesuai target yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Tingkat hubungan kedua variabel antara variabel bebas (Software Aeronautical Billing System) dengan variabel terikat (Kinerja Karyawan) sedang dan searah serta signifikan. Searah artinya jika pemakaian Software

121

Software Aeronautical Billing System semakin baik maka akan semakin baik pula tingkat kinerja pegawai. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien determinasi besarnya peranan Pengaruh program aplikasi Aeronautical Billing System terhadap kinerja karyawan pada PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung adalah 54.6% dan sisanya 45.4% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti oleh peneliti, yaitu gaya kepemimpinan, budaya organisasi, proses recalling (mengingat) kembali aplikasi tersebut apabila pengguna lama tidak menggunakan program tersebut, pengalaman, keahlian dan keuletan Pegawai, dan lain-lain. Hipotesis penelitian yang diajukan Peneliti yaitu Pengaruh program aplikasi Aeronautical Billing System terhadap kinerja karyawan pada PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung dapat diterima atau dengan kata lain Ho ditolak dan H1 diterima.

5.2 Saran

Setelah peneliti memberikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang pengaruh penerapan Software Aeronautical Billing System pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, maka peneliti akan memberikan beberapa saran yang dapat digunakan oleh PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh kinerja karyawan yang optimal dengan diterapkannya Software Aeronautical Billing System, maka dibutuhkan pelatihan bagi setiap Karyawannya agar dalam penggunaan Software tersebut dapat digunakan secara optimal sehingga tujuan yang telah ditetapkan PT. Angkasa Pura II (Persero) cabang Husein Sastranegara Bandung dapat tercapai dan terpenuhi. 2. Kualitas software Aeronautical Billing System diuji hanya menggunakan 4

indikator Kualitas Software yaitu functionality, reability, efisiensi, usability. Kegunaan pada software Aeronautical Billing System dengan hasil yang sudah baik. Peneliti menyarankan jika ada peneliti lagi yang ingin meneliti kualitas software aplikasi tersebut sebaiknya menerapkan seluruh atau dari enam indicator kualitas software yang terdapat pada jurnal sumber ISO 9123 software quality. Agar lebih terlihat sejauh mana Kualitas Software software Aeronautical Billing System dapat meningkatkan kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Husein Umar. 2007. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

J.Supranto. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga. Jakarta.

Jonathan Sarwono. 2003. Panduan cepat dan Mudah SPSS14. ANDI. Bandung. Malayu S.P. Hasibuan. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakkan

Kelima belas PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Sugiyono, 2002. Statistika Untuk Penelitian., Cetakan Ketujuh. CV. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Kelima belas. CV. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Kesembilan belas. CV. Alfabeta. Bandung.

Umi Narimawati 2008. Materi Pelatihan Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi/TA) Untuk Manajemen Informatika. Bandung.

Bambang S. Soedibjo, 2005, Pengantar Metode Penelitian, STIE-STMIK Pasim, Bandung.

Jogiyanto. 2005. Pengenalan Komputer. Andi Offset.Yogyakarta. Sudjana, 1996, Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sugiyono, 2002, Statistik Untuk Penelitian dan Aplikasinya Dengan SPSS 10 For Windows, Alfabeta, Bandung.

Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Aplikasi & Contoh Perhitunganya. Agung Media. Jakarta.

A. A. A. P. Mangkunegara. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan Kedelapan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Tony Wijaya. 2009. Analisis Data Penelitian menggunakan SPSS. Cetakan Kedua. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.

Journal Software Quality, National Institute of Standard and Technology. USA.

Maryoly Ortega, 2003, Construction of a Systemic Quality Model for Evaluating a Software Product, Journal Software Quality, Juli, 11-3.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Nama : Bobby Rachman

Alamat : Pondok Hijau Blok J. No. 9 R.T 03/10 Desa

Ciwaruga Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat 40154 Bandung No. Telepon : 085-248-37-6000

Email : [email protected] atau [email protected] Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Maret 1989

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah Warga Negara : Indonesia

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD Negeri Kayu Putih 09 Pagi / Siemens Tahun 1995-2001

SMP Negeri 99 Jakarta Tahun 2001-2003

SMP Negeri 1 Banjarmasin Tahun 2003-2004

SMA Negeri 5 Banjarmasin Tahun 2004-2007

Universitas Komputer Indonesia Bandung (UNIKOM) Tahun 2007-2012 Demikian CV ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, 14 Februari 2012

Dokumen terkait