• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Prosedur Tindakan

D. Prosedur Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk meningkatkan pencapaian kompetensi siswa pada materi pembuatan pola kemeja melalui model pembelajaran koperatif tipe STAD dengan menggunakan media job sheet. Penelitian ini menggunakan model Kemmis & Mc Taggart. Penggunaan model ini dikarenakan apabila dalam awal pelaksanaan tindakan ditemukan adanya kekurangan, maka perencanaan dan pelaksanaan tindakan masih dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai target yang diinginkan dapat tercapai. Model ini memiliki empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi yang terangkai dalam satu siklus. Tindakan dan pengamatan dilakuksan secara bersamaan.

Prosedur tindakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data pencapaian kompetensi siswa membuat pola kemeja dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Pra Siklus

Pra siklus dilaksanakan pada saat siswa belum dikenai tindakan. Guru memberi pembelajaran mengenai materi pembuatan pola kemeja dengan

95

menggunakan model pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru. Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui hambatan-hambatan selama proses pembelajaran dan sejauh mana pencapaian kompetensi siswa dalam materi pembuatan pola. Setiap proses yang terjadi pada saat pembelajaran akan diamati sebagai dasar untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Peneliti bersama guru mengulas kembali tindakan yang telah dilakukan pada saat pembelajaran pembuatan pola kemeja. Peneliti dan guru mengulas kembali hambatan-hambatan yang ditemui selama proses pembelajaran dan sejauh mana pencapaian kompetensi siswa dalam membuat pola kemeja. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran peneliti memutuskan untuk menggunakan model pembelajaranan kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media job sheet pada pembelajaran pembuatan pola kemeja. Tujuan menggunakan model pembelajaranan kooperatif tipe STAD dan media job sheet guna meningkatkan kompetensi siswa dalam pembuatan pola kemeja.

2. Plaksanaan Siklus a. Perencanaan

Perencanaan dibuat oleh peneliti berdasarkan hasil observasi pra siklus, rencana tindakan pada siklus pertama adalah:

1) Merencanakan pembelajaran pembuatan pola kemeja dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan job sheet .

2) Menyusun job sheet pembelajaran pembuatan pola kemeja yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya.

96

3) Menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP). RPP disusun berdasarkan silabus serta pertimbangan dari guru dan dosen. RPP digunakan sebagai pedoman yang akan dijadikan dasar dalam melakukan proses pembelajaran pembuatan pola kemeja.

4) Menyusun dan mempersiapkan lember penilaian unjuk kerja siswa untuk menilai aspek psikomotorik dan afektif siswa.

5) Menyusun soal tes essay untuk siswa. Soal tes essay digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa setelah proses pembelajaran pembuatan pola kemeja.

6) Menyusun lembar observasi untuk mengukur pelaksanaan pembelajaran pembuatan pola kemeja.

b. Tindakan

Tahap ini merupakan implementasi atau pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat yaitu pelaksanaan model pembelajaranan kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media job sheet. Tindakan dilaksanak oleh guru yang mengampu materi pembuatan pola kemeja. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dibantu oleh teman sejawat. Adapun tindakan yang dilakukan adalah:

1) Pendahuluan

Pendahuluan dilakukan dengan:

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa. b) Guru mempresensi kehadiran siswa.

97

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. d) Guru menjelaskan model pembelajaranan kooperatif tipe STAD yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran.

e) Guru menjelaskan media pembelajaran job sheet yang akan digunakan digunakan dalam proses pembelajaran.

2) Kegiatan inti

a) Guru membagi job sheet kepada siswa. b) Siswa membaca dan mengamati job sheet. c) Sintak 2

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan menjelaskan sekilas materi pembuatan pola kemeja.

d) Sintak 3

Siswa diorganisasikan dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 siswa yang hetrogen.

e) Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru.

f) Guru memberi tugas individu kepada siswa untuk membuat pola kemeja.

g) Siswa mengerjakan tugas individu yang diberikan dengan berdiskusi didalam kelompok.

h) Sintak 4

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat siswa mengerjakan tugas.

i) Siswa bertanya apabila ada kesulitan. j) Sintak 5

98

Guru memberi evaluasi kepada masing-masing siswa berupa soal kognitif.

k) Siswa mengerjakan soal kognitif sesuai petunjuk guru. 3) Penutup pembelajaran

a) Siswa dengan pengarahan guru menyimpulkan materi membuat pola kemeja lengan panjang.

b) Sintak 6.

Guru memberikan penghargaan berupa piagam penghargaan kepada kelompok yang berprestasi.

c) Guru menginformasikan materi pertemuan berikutnya. d) Guru menutup pelajaran dengan salam dan doa. c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar pada kompetensi pembuatan pola kemeja yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomptorik. Pelaksanaan pembelajaran pembuatan pola kemeja dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan job sheet diamati dengan menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Peningkatan hasil belajar kompetensi pembuatan pola kemeja mengunakan penilaian unjuk kerja dan tes essay. Penilaian unjuk kerja dilakukan guna mengetahui ketercapaian kopetensi siswa ranah afektif dan psikompotorik. Tes essay digunakan untuk mengetahui ketercapaian kopetensi siswa ranah kognitif. Dari hasil pengamatan ini dijadikan dasar untuk perbaikan pada proses pembelajaran di kelas, sehingga dapat meningkatkan kompetensi

99

pembuatan pola kemeja. Perbaikan pada pelaksanaan model pembelajaranan kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media job sheet akan digunakan pada siklus berikutnya.

d. Refleksi

Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dijumpai pada saat proses pembelajaran. Refleksi dilakukan dengan meneliti kembali tindakan yang dilakuakan. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian kompetesi pembuatan pola kemeja didiskusikan oleh guru dan peneliti. Jika pelaksanaan pembelajaran belum berjalan dengan baik dan hasil belajar kompetensi pembuatan pola kemeja belum sesuai dengan target maka peneliti dan guru melaksanakan siklus berikutnya. Siklus berikutnya disusun berdasarkan hasil evaluasi siklus 1. Kekurangan pada siklus 1 diperbaiki pada siklus berikutnya.

Dokumen terkait