Tindakan yang dilakukan Rumusan masalah Akal Fikiran Keyakinan Data Fakta PROSES ANALISIS SOSIAL Diagram 4
Peta Proses Analisis Sosial, H.A. Taufiqurrahman (1999)
Apa Yang Penting Ditelaah dalam Melakukan Analisa Sosial
1. Kaitan Historitas (Sejarah Masyarakat). 2. Kaitan Struktur.
3. Nilai.
4. Reaksi yang berkembang dan arah masa depan.
Model Telaah dalam Analisa Sosial
1. Telaah Historis, dimaksudkan untuk melihat ke belakang. Asumsi dasar dari telaah ini bahwa suatu peristiwa tidak dengan begitu saja hadir, melainkan melalui sebuah proses sejarah. Dengan ini, maka kejadian, atau peristiwa dapat diletakkan dalam kerangka masa lalu, masa kini dan masa depan.
2. Telaah Struktur. Biasanya orang enggan dan cemas melakukan telaah ini, terutama oleh stigmatisasi tertentu. Analisa ini sangat tajam dalam melihat apa yang ada, dan mempersoalkan apa yang mungkin tidak berarti digugat. Struktur yang akan dilihat adalah: ekonomi (distribusi sumberdaya); politik (bagaimana kekuasaan dijalankan); sosial (bagaimana masyarakat mengatur hubungan di luar politik dan ekonomi); dan budaya (bagaimana masyarakat mengatur nilai).
3. Telaah Nilai. Penting pula untuk diketahui tentang apa nilai-nilai yang dominan dalam masyarakat. Mengapa demikian. Dan siapa yang berkepetingan dengan pengembangan nilai-nilai tersebut.
4. Telaah Reaksi. Melihat reaksi yang berkembang berarti mempersoalkan mengenai siapa yang lebih merupakan atau pihak mana yang sudah bereaksi, mengapa reaksi muncul dan bagaimana bentuknya. Telaah ini penting untuk menuntun kepada pemahaman mengenai "peta" kekuatan yang bekerja.
5. Telaah Masa Depan. Tahap ini lebih merupakan usaha untuk memperkirakan atau meramalkan, apa yang terjadi selanjutnya. Kemampuan untuk memberikan prediksi (ramalan) akan dapat menjadi indikasi mengenai kualitas tahap-tahap sebelumnya.
Diagram 5
Peta Kerangka Pikir Analisas Sosial
Paradigma Konsensus Paradigma Konflik
Konservatif Liberal Konflik/ Transformis
Dalam masyarakat ada kelas-kelas sosial, dan ada kerukunan kelas
Ada kelas sosial, ada konlik antar-kelas
Struktur sosial merupakan hasil konsensus antar anggota masyarakat, struktur sosial tidak pernah dipemasalahkan, bahkan dipertahankan
Struktur sosial adalah hasil konstruksi kelas sosial tertentu, yang dipaksakan untuk ditaati oleh masyarakat. Struktur sosial selalu dipermasalahkan Akar pemasalahan terletak
pada manusia itu sendiri, atau karena sesuatu kekuatan suprasejarah Akar permasalahan terletak pada kesenjangan kesadaran, kurangnya kesempatan, kurangnya keterampilan, kesempatan, dan lainnya.
Akar permasalahan berakar pada struktur sosial yang tidak adil, menindas.
Meringankan beban korban Modernisasi sosial Mentransformasikan struktur yang tidak adil ke struktur yang adil
Pembagian sembako, bakti sosial, pengobatan gratis, khotbah, bantuan untuk kelaparan, pelayanan kaum cacat, himbauan moral, dan lainnya
Pelatihan, kurus, pembangunan infrastruktur
Pengorganisiran masyarakat, pendidikan politik, gerakan sosial, advokasi
kebijakan,gerakan massa, pemogokan, pemboikotan, gagasan-gagasan sosial dan struktur alternatif
Masyarakat itu sendiri Kaum elite, pemerintah,
agamawan, LSM, dan lainnya
Masyarakat dan kepemimpinan perubahan/gerakan
Otoritas Instruktif, konsultatif Delegatif, kepemanduan, trasnformatif
Kasinh sayang, menolong orang miskin, kepedulian, rasa kemanusiaan
Persamaan hak dan kesempatan
Kesadaran struktural
Karitatif Reformatif Transformatif
Diagram 6
Model-Model Perubahan dan Implikasinya
Implikasi Model EKonomi Model Sosial Model Politik
Ekonomi Akumulasi
kapital/kapitalisasi
(Re)Distribusi Transformasi struktural
Politik Stabilitas Bantuan Mobilisasi/trasnform
asi politik
kultural/Imajinasi Transformasi Pertumbuhan
infrastruktur
Penguatan daya beli Struktural Missi Panggilan kelas
menengah Bekerja dengan masyarakat marjinal Mendorong trasnformasi struktural dalam semua level Pendidikan Peningkatan infrastruktur sekolah Pemberian atau pencarian beasiswa Akses struktural Pendidikan Diagram 7
Model Perubahan Interpretatif
Variabel Tradisional Liberal Radikal
Pandangan waktu
Siklis evolusioner Transformatif
Pandangan ruang
organis pluralis Interdependen
Prinsip pengatur Otoritarian/ketertiban Managerial/ Keseimbangan Partisipatif/masyarakat Perubahan utama
Biologis/ Tubuh mekanistik Transformasional Sikap
terhadap konflik
Menyerap atau menolak
Mengawasi Mengelola konflik
Keterangan:
Tradisional
1. Siklis: kepingan-kepingan episode (maa lalu, kini, masa depan) dintegrasikan dalam keseluruhan sejaah
2. Organis: hanya ada susunan tunggal yang diatur sesuai kepentingan umum
3. Otoritarian: masyarakat dipandang seperti piramida yang dikendalikan dari puncak dengan sedikit partisipasi bawah
4. Biologis: masyarakat dipandang seperti organisme yang analog dengan tubuh manusia 5. Menyimpang: perubahan yang mengubah siklus sejarah dianggap menyimpang
Liberal
1. Evolusioner: perkembangan sejarah bersifat linear. Gerak sejarah bukan siklis, tapi kemajuan/progresif
2. Pluralis: ruang sosial disusun berdaasarkan berbagai macam bagian yang tidak terpisah dan tak berhubungan
3. Manajerial: menjaga keseimbangan semua unsur atau bagian 4. Mekanistik: masyarakat dipandang sebagai mesin yang bekerja
5. Pengawasan: perubahan sosial merupakan kehendak sejarah, namun tidak mengubah struktur dasar yang mendasarinya. Perubahan selalu diawasi agar tidak menyimpang
Transformatif
1. Transformatif: setiap peristiwa sejaah dipandang secara fundamental menimbulkan tahapan baru, masa lalu, sekarang, dan masa depan, terkait secara dialektik
2. Interdependen: masyarakat dianggap sebagai keseluruhan sistem yang kreatif, dialektik. 3. Partisipasi: kepentingan umum merupakan input masyarakat, hasil definisi masyarakat
4. Transformasi kultural: masyarakat terbentuk secara kreatif melalui dialog maupun cita-cita utopis anggotanya.
5. Kreatif: konflik merupakan penggerak sejarah, dan kemajuan.
Tahap Penarikan Kesimpulan Analisa Sosial
Pada tahap ini, setelah berbagai aspek tersebut ditemukan, maka pada akhirnya suatu kesimpulan akan diambil; kesimpulan merupakan gambaran utuh dari suatu situasi, yang didasarkan kepada hasil analisa. Dengan demikian kualitas kesimpulan sangat bergantung dari proses tahap-tahap analisa, juga tergantung pada kompleksitas isu, kekayaan data dan akurasi data yang tersedia, ketepatan pertanyaan atau rumusan terhadap masalah, dan kriteria yang mempengaruhi penilaian-penilaian alas unsur-unsur akar masalah.
Dasar Penarikan Kesimpulan Analisa Sosial
Yang tidak kalah penting adalah menemukan apa yang menjadi akar masalah. Untuk menemukan akar masalah dapat dituntun dengan pertanyaan: mengapa? Untuk sampai kepada akar masalah, maka penting dilakukan kualifikasi secara ketat, guna menentukan faktor mana yang paling penting. Kesimpulan tidak lain berbicara mengenai faktor apa yang memberikan pengaruh paling dominan (paling kuat) dan demi kepentingan siapa unsur akar tersebut bekerja. Sebagaimana diungkapkan di depan, kesimpulan tidak menjadi sesuatu yang final, melainkan akan mungkin diperbaiki menurut temuan-temuan atau data baru.[]
Hand-Out 09
TEHNIK ADVOKASI DASAR