• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES ANALISIS

Dalam dokumen Buku Panduan Sas_full Version (Halaman 158-162)

Tindakan yang dilakukan Rumusan masalah Akal Fikiran Keyakinan Data Fakta PROSES ANALISIS SOSIAL Diagram 4

Peta Proses Analisis Sosial, H.A. Taufiqurrahman (1999)

Apa Yang Penting Ditelaah dalam Melakukan Analisa Sosial

1. Kaitan Historitas (Sejarah Masyarakat). 2. Kaitan Struktur.

3. Nilai.

4. Reaksi yang berkembang dan arah masa depan.

Model Telaah dalam Analisa Sosial

1. Telaah Historis, dimaksudkan untuk melihat ke belakang. Asumsi dasar dari telaah ini bahwa suatu peristiwa tidak dengan begitu saja hadir, melainkan melalui sebuah proses sejarah. Dengan ini, maka kejadian, atau peristiwa dapat diletakkan dalam kerangka masa lalu, masa kini dan masa depan.

2. Telaah Struktur. Biasanya orang enggan dan cemas melakukan telaah ini, terutama oleh stigmatisasi tertentu. Analisa ini sangat tajam dalam melihat apa yang ada, dan mempersoalkan apa yang mungkin tidak berarti digugat. Struktur yang akan dilihat adalah: ekonomi (distribusi sumberdaya); politik (bagaimana kekuasaan dijalankan); sosial (bagaimana masyarakat mengatur hubungan di luar politik dan ekonomi); dan budaya (bagaimana masyarakat mengatur nilai).

3. Telaah Nilai. Penting pula untuk diketahui tentang apa nilai-nilai yang dominan dalam masyarakat. Mengapa demikian. Dan siapa yang berkepetingan dengan pengembangan nilai-nilai tersebut.

4. Telaah Reaksi. Melihat reaksi yang berkembang berarti mempersoalkan mengenai siapa yang lebih merupakan atau pihak mana yang sudah bereaksi, mengapa reaksi muncul dan bagaimana bentuknya. Telaah ini penting untuk menuntun kepada pemahaman mengenai "peta" kekuatan yang bekerja.

5. Telaah Masa Depan. Tahap ini lebih merupakan usaha untuk memperkirakan atau meramalkan, apa yang terjadi selanjutnya. Kemampuan untuk memberikan prediksi (ramalan) akan dapat menjadi indikasi mengenai kualitas tahap-tahap sebelumnya.

Diagram 5

Peta Kerangka Pikir Analisas Sosial

Paradigma Konsensus Paradigma Konflik

Konservatif Liberal Konflik/ Transformis

Dalam masyarakat ada kelas-kelas sosial, dan ada kerukunan kelas

Ada kelas sosial, ada konlik antar-kelas

Struktur sosial merupakan hasil konsensus antar anggota masyarakat, struktur sosial tidak pernah dipemasalahkan, bahkan dipertahankan

Struktur sosial adalah hasil konstruksi kelas sosial tertentu, yang dipaksakan untuk ditaati oleh masyarakat. Struktur sosial selalu dipermasalahkan Akar pemasalahan terletak

pada manusia itu sendiri, atau karena sesuatu kekuatan suprasejarah Akar permasalahan terletak pada kesenjangan kesadaran, kurangnya kesempatan, kurangnya keterampilan, kesempatan, dan lainnya.

Akar permasalahan berakar pada struktur sosial yang tidak adil, menindas.

Meringankan beban korban Modernisasi sosial Mentransformasikan struktur yang tidak adil ke struktur yang adil

Pembagian sembako, bakti sosial, pengobatan gratis, khotbah, bantuan untuk kelaparan, pelayanan kaum cacat, himbauan moral, dan lainnya

Pelatihan, kurus, pembangunan infrastruktur

Pengorganisiran masyarakat, pendidikan politik, gerakan sosial, advokasi

kebijakan,gerakan massa, pemogokan, pemboikotan, gagasan-gagasan sosial dan struktur alternatif

Masyarakat itu sendiri Kaum elite, pemerintah,

agamawan, LSM, dan lainnya

Masyarakat dan kepemimpinan perubahan/gerakan

Otoritas Instruktif, konsultatif Delegatif, kepemanduan, trasnformatif

Kasinh sayang, menolong orang miskin, kepedulian, rasa kemanusiaan

Persamaan hak dan kesempatan

Kesadaran struktural

Karitatif Reformatif Transformatif

Diagram 6

Model-Model Perubahan dan Implikasinya

Implikasi Model EKonomi Model Sosial Model Politik

Ekonomi Akumulasi

kapital/kapitalisasi

(Re)Distribusi Transformasi struktural

Politik Stabilitas Bantuan Mobilisasi/trasnform

asi politik

kultural/Imajinasi Transformasi Pertumbuhan

infrastruktur

Penguatan daya beli Struktural Missi Panggilan kelas

menengah Bekerja dengan masyarakat marjinal Mendorong trasnformasi struktural dalam semua level Pendidikan Peningkatan infrastruktur sekolah Pemberian atau pencarian beasiswa Akses struktural Pendidikan Diagram 7

Model Perubahan Interpretatif

Variabel Tradisional Liberal Radikal

Pandangan waktu

Siklis evolusioner Transformatif

Pandangan ruang

organis pluralis Interdependen

Prinsip pengatur Otoritarian/ketertiban Managerial/ Keseimbangan Partisipatif/masyarakat Perubahan utama

Biologis/ Tubuh mekanistik Transformasional Sikap

terhadap konflik

Menyerap atau menolak

Mengawasi Mengelola konflik

Keterangan:

Tradisional

1. Siklis: kepingan-kepingan episode (maa lalu, kini, masa depan) dintegrasikan dalam keseluruhan sejaah

2. Organis: hanya ada susunan tunggal yang diatur sesuai kepentingan umum

3. Otoritarian: masyarakat dipandang seperti piramida yang dikendalikan dari puncak dengan sedikit partisipasi bawah

4. Biologis: masyarakat dipandang seperti organisme yang analog dengan tubuh manusia 5. Menyimpang: perubahan yang mengubah siklus sejarah dianggap menyimpang

Liberal

1. Evolusioner: perkembangan sejarah bersifat linear. Gerak sejarah bukan siklis, tapi kemajuan/progresif

2. Pluralis: ruang sosial disusun berdaasarkan berbagai macam bagian yang tidak terpisah dan tak berhubungan

3. Manajerial: menjaga keseimbangan semua unsur atau bagian 4. Mekanistik: masyarakat dipandang sebagai mesin yang bekerja

5. Pengawasan: perubahan sosial merupakan kehendak sejarah, namun tidak mengubah struktur dasar yang mendasarinya. Perubahan selalu diawasi agar tidak menyimpang

Transformatif

1. Transformatif: setiap peristiwa sejaah dipandang secara fundamental menimbulkan tahapan baru, masa lalu, sekarang, dan masa depan, terkait secara dialektik

2. Interdependen: masyarakat dianggap sebagai keseluruhan sistem yang kreatif, dialektik. 3. Partisipasi: kepentingan umum merupakan input masyarakat, hasil definisi masyarakat

4. Transformasi kultural: masyarakat terbentuk secara kreatif melalui dialog maupun cita-cita utopis anggotanya.

5. Kreatif: konflik merupakan penggerak sejarah, dan kemajuan.

Tahap Penarikan Kesimpulan Analisa Sosial

Pada tahap ini, setelah berbagai aspek tersebut ditemukan, maka pada akhirnya suatu kesimpulan akan diambil; kesimpulan merupakan gambaran utuh dari suatu situasi, yang didasarkan kepada hasil analisa. Dengan demikian kualitas kesimpulan sangat bergantung dari proses tahap-tahap analisa, juga tergantung pada kompleksitas isu, kekayaan data dan akurasi data yang tersedia, ketepatan pertanyaan atau rumusan terhadap masalah, dan kriteria yang mempengaruhi penilaian-penilaian alas unsur-unsur akar masalah.

Dasar Penarikan Kesimpulan Analisa Sosial

Yang tidak kalah penting adalah menemukan apa yang menjadi akar masalah. Untuk menemukan akar masalah dapat dituntun dengan pertanyaan: mengapa? Untuk sampai kepada akar masalah, maka penting dilakukan kualifikasi secara ketat, guna menentukan faktor mana yang paling penting. Kesimpulan tidak lain berbicara mengenai faktor apa yang memberikan pengaruh paling dominan (paling kuat) dan demi kepentingan siapa unsur akar tersebut bekerja. Sebagaimana diungkapkan di depan, kesimpulan tidak menjadi sesuatu yang final, melainkan akan mungkin diperbaiki menurut temuan-temuan atau data baru.[]

Hand-Out 09

TEHNIK ADVOKASI DASAR

Dalam dokumen Buku Panduan Sas_full Version (Halaman 158-162)